{"title":"Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Pinjaman Luar Negeri Pasca Covid 19","authors":"Widjanarko Widjanarko","doi":"10.56971/jwi.v6i2.159","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v6i2.159","url":null,"abstract":"Kajian ini membahas pertimbangan Pemerintah dalam mempertahankan pinjaman luar negeri sebagai pelengkap Surat Berharga Negara (SBN) guna pembiayaan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Terdapat tiga pertimbangan untuk mempertahankan kebijakan pngadaan pinjaman luar negeri dalam pembiyaan defisit APBN. Pertama, biayanya yang relatif murah. Kedua, manfaatnya dalam mendukung transfer tehnologi. Ketiga, pengungkit investasi (/multiplier effect). Kajian ini menyimpulkan bahwa pengadaan pinjaman luar negeri belum memenuhi salah satu pertimbangan yaitu pembiayaan yang murah. Lambatnya pelaksanaan proyek di lapangan mengakibatkan sebagaian besar pencairan dana (slow disbursement) mengalami perpanjangan. Sebagai akibatnya Pemerintah harus menambah biaya komitment. Masalah klasik keterlambatan proyek pinjaman luar negeri telah berlangsung lama dan diperkirakan akan terus terjadi. Keterlambatan disumbang oleh faktor faktor dalam tahap perencanaan; pengefektifan pinjaman, penganggaran, pelelangan, pencairan, dan pelaksanaan di lapangan. Belum diterapkannya model three line of defense, menjadi salah satu penyumbang gagalnya mitigasi risiko proyek pinjaman luar negeri. Terdapat persepsi bahwa penambahan utang untuk memerangi pandemic Covid 19 sebagai sesuatu yang wajar. Momentum pandemic Covid 19, menjadi tantangan untuk merubah paradigma lama. Bahwa biaya pinjaman luar negeri, relatif mahal apalagi bila terlambat.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"256 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120866168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP GURU, STUDI KASUS: SEKOLAH DASAR NEGERI DI JAWA TENGAH","authors":"Setyo Hartanto","doi":"10.56971/jwi.v6i2.162","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v6i2.162","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Ditinjau dari sudut pandang pelaksanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah, mengandung unsur penting, diantaranya adalah; kompetensi dan tugas pokok fungsi kepala sekolah, peningkatan kompetensi guru, dan peningkatan kualitas pembelajaran guru yang disupervisi. Tujuan penelitian ini meliputi: 1) mendapatkan gambaran rangkaian kegiatan pelaksanaan supervisi pembelajaran guru oleh kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri di Jawa Tengah, 2) mengungkap pengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran bagi guru yang telah disupervisi melalui 6 indikator. \u0000Studi kasus tentang pelaksanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah ini melibatkan 11 guru dan 10 kepala sekolah. Pengumpulan data berbantu aplikasi form-office 365, wawancara secara virtual menggunakan aplikasi zoom, whatshapp, dan kontak telepon langsung. Analisis data penulis yaitu analisis domain (Spradley dan Hubberman) serta berbantu form-office 365. \u0000Hasil penelitian dan pembahasan: Jawaban rumusan masalah 1 supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah telah intensif dilaksanakan di sekolah yang menjadi lokasi penelitian, berarti kepala sekolah dan guru telah melakukan kinerja dan tanggung jawab maksimal untuk menjaga kualitas pembelajaran. Jawaban rumusan masalah 2 yaitu membantu guru dalam mengembangkan media pembelajaran, memperbaiki penyusunan RPP, dan pengembangan kompetensi pedagogi serta mengubah perilaku anak menjadi lebih baik dan lebih siap dalam menghadapi pembelajaran. Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian di atas didapatkan ekstrak teori substantif, yang merupakan kristalisasi hasil penelitian: “Meskipun tidak sepenuhnya dilaksanakan dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dinilai sebagai kegiatan rutin oleh para guru, supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah memberikan manfaat kepada guru, terutama dalam memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam kelas”.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129177101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN DI ERA NEW NORMAL: QUO VADIS WIDYAISWARA?","authors":"R. Hidayati","doi":"10.56971/jwi.v6i2.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v6i2.153","url":null,"abstract":"Distance learning by utilizing information technology has now become a necessity. This has been accelerated by the outbreak of the Covid 19 pandemic. The purpose of this study was to explore the readiness of learning facilitators in training for ASN in the face of changing the learning paradigm from traditional face-to-face to e-learning. This study used a qualitative approach. The data mining technique used was interviews with several Widyaiswaras from young, middle, and major positions. In addition, data mining is also carried out from relevant secondary sources. The results showed that not all Widyaiswara were ready to face the paradigm shift from conventional training to e-learning. Widyaiswara really needs the development of competencies related to digital literacy. The Widyaiswara Guiding Agency, namely the State Administration Institute, is expected to provide facilitation for widyaiswara and also encourage government training institutions to equip widyaiswara so that they are competent in the use of learning technology.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114167574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN CORPORATE UNIVERSITY DALAM MANAJEMEN TALENTA (STUDI KASUS KEMENTERIAN PERDAGANGAN)","authors":"S. Agustina","doi":"10.56971/jwi.v6i2.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v6i2.166","url":null,"abstract":"Menurut Permenpan RB Nomor 03 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN, manajemen ASN harus didukung oleh infrastruktur melalui program pengembangan talenta, yaitu salah satunya dengan ASN Corporate University. Dengan mencermati kondisi model pembelajaran yang masih fragmented, serta belum mengintegrasikan model pembelajaran yang komprehensif, maka pembentukan Corporate University (CorpU) di Kementerian Perdagangan semakin penting diwujudkan. Urgensi pembentukan CorpU di Kementerian Perdagangan bukan saja didasarkan pada pengembangan talenta yang saat ini belum sepenuhnya sejalan dengan strategic planning organisasi, namun peningkatan kompetensi tersebut perlu lebih fokus kepada pencapaian target kinerja organisasi. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk: (1)menganalisis kebutuhan pengembangan CorpU Kementerian Perdagangan; (2)menganalisis faktor-faktor yang menjadi potensi kendala bagi pengembangan CorpU Kementerian Perdagangan; dan (3) merumuskan bentuk pengembangan melalui strategi pembelajaran (learning strategy) yang tepat untuk mengatasi permasalahannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan Importance and Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kementerian Perdagangan telah menerapkan manajemen talenta, dan untuk itu perlu menerapkan CorpU untuk mendukung pengembangan talenta sebagai salah satu tahapan manajemen talenta. Dari sisi kesiapan organisasi, Kementerian Perdagangan sudah siap untuk menerapkan CorpU. Namun, Kementerian Perdagangan perlu melakukan penguatan pada elemen Learning Strategy, yang didukung dengan perbaikan elemen Governance dan System Alignment. Penguatan elemen Learning Strategy dilakukan dengan metode pembelajaran klasikal (formal learning) dan utamanya memprioritaskan metode pembelajaran non klasikal (informal learning). Diperlukan inovasi pembelajaran dalam mendukung pengembangan CorpU di Kementerian Perdagangan yang akan memberikan dampak positif terhadap pelaksanaan manajemen talenta, antara lain dengan memprogramkan pelatihan tematik (tematic development programme – TDP) dan pelatihan individual (individual development programme - IDP) sebagai program Learning Journey dari individu yang bersangkutan.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131669591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH WIDYAISWARA BDLHK KADIPATEN","authors":"Urfi Izzati","doi":"10.56971/jwi.v6i2.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v6i2.148","url":null,"abstract":"Penulisan KTI adalah tugas pokok widyaiswara selain kegiatan dikjartih yang harus dilakukan widyaiswara untuk mengembangkan profesinya. Sesuai peraturan, angka kredit penulisan KTI juga harus dipenuhi oleh widyaiswara sebagai syarat untuk kenaikan setiap pangkat/golongannya. Meskipun demikian, penulisan KTI masih sering terabaikan atau kurang diperhatikan oleh widyaiswara, bahkan sering menjadi penghambat untuk kenaikan pangkat/golongannya. Penelitian tentang penulisan KTI widyaiswara belum pernah dilakukan di BDLHK Kadipaten, padahal gambaran penulisan KTI ini perlu diketahui untuk mengembangkan profesi widyaiswara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penulisan KTI widyaiswara BDLHK Kadipaten yang meliputi pengajuan KTI dalam Dupak, perolehan angka kredit KTI, dan penulisan KTI widyaiswara. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Data diperoleh dari kuesioner dan studi dokumentasi, selanjutnya dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengajuan KTI sebanyak 53,33% widyaiswara pernah tidak dinilai KTI yang diajukan dan sebanyak 59,19% widyaiswara mengajukan KTI dalam setiap periode penilaian Dupak; perolehan angka kredit KTI widyaiswara menunjukkan bahwa rata-rata perolehan yang di atas 4/individu/tahun sebesar 46,67%, terdapat 20% widyaiswara yang telah menduduki pangkat/golongannya lebih dari 4 tahun, dan 46,67% menyatakan pernah tertunda kenaikan pangkat/golongannya karena kurangnya angka kredit KTI; penulisan KTI widyaiswara masih relatif kurang dalam penulisan KTI lingkup internasional (jurnal, proceeding, makalah dalam pertemuan ilmiah), KTI buku, KTI jurnal, KTI makalah dalam pertemuan ilmiah nasional, dan KTI proceeding. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa penulisan KTI widyaiswara BDLHK Kadipaten masih perlu ditingkatkan untuk mengembangkan profesinya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan mendorong widyaiswara untuk meningkatkan kemampuan dan motivasi dalam penulisan KTI dan semakin meningkatkan dukungan instansi BDLHK Kadipaten untuk mengembangkan profesi widyaiswaranya, khususnya dalam penulisan KTI sehingga dapat meningkatkan kompetensi widyaiswara dan semakin meningkatkan kinerja instansi.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114591141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI DIKLAT MODEL KIRKPATRICK PELATIHAN PEMBENTUKAN PENGENDALI EKOSISTEM HUTAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN","authors":"Gamin Gamin","doi":"10.56971/jwi.v6i2.147","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v6i2.147","url":null,"abstract":"Diklat Pembentukan Pengendali Ekosistem Hutan yang telah dilaksanakan tahun 2019 belum diketahui efisiensi, efektivitas, dan dampaknya terhadap kinerja alumni di lapangan. Tulisan ini bertujuan menguraikan efektivitas penyelenggaraan pelatihan dan dampak pelatihan terhadap kinerja alumni tersebut. Pendekatan kuantitatif dengan melibatkan populasi sebanyak 34 alumni digunakan dalam penelitian ini. Model evaluasi Kirkpatrick diterapkan untuk mengetahui reaksi, hasil, perilaku, dan dampak pelatihan. Kinerja dinilai menggunakan metode 360 derajat yang melibatkan alumni, atasan langsung, dan rekan kerja alumni. Reaksi terhadap penyelenggaraan pelatihan dinilai “sangat baik” oleh peserta pelatihan dari berbagai aspek penilaian kecuali fasilitas laundry dan front desk. Pembelajaran yang diperoleh peserta selama pelatihan berhasil dengan sangat baik dengan kriteria kelulusan “memuaskan” yang diraih 31 orang dari 34 orang peserta. Secara umum pelatihan dapat merubah perilaku dalam bekerja secara signifikan yang diungkapkan oleh alumni, atasan langsung maupun rekan kerja. Pelatihan dinyatakan secara tegas dapat memberikan hasil atau berdampak nyata pada kinerja individu maupun organisasi di tempat bekerjanya. Sementara itu para alumni masih merasa kurang percaya diri dalam melaksanakan kegiatan pengembangan profesi. Catatan dari penelitian ini adalah front desk layanan bagi peserta pelatihan dapat dipadukan dengan tugas tenaga keamanan di pos satpam. Perlu dibuat rincian tersendiri tugas pekerjaan bidang Pengendalian Perubahan Iklim agar lebih jelas. Perlu dicermati kembali pemberian mata pelajaran bidang teknis untuk dibedakan sesuai bidang pekerjaan. Perlu diperbanyak kegiatan pertemuan ilmiah guna mendorong alumni melakukan kegiatan pengembangan profesi.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132003644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PENCAPAIAN TARGET PELATIHAN PENYULUH KEAMANAN PANGAN DAN DISTRIC FOOD INSPECTOR TAHUN 2024 DENGAN PEMODELAN SISTEM DINAMIS","authors":"Perdhana Ari Sudewo","doi":"10.56971/jwi.v6i2.157","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v6i2.157","url":null,"abstract":"Pengawasan obat dan makanan yang saat ini didominasi oleh pengawasan produk pangan olahan di Indonesia dinilai masih belum optimal sehingga perlu dilakukan penguatan dari berbagai aspek pengawasan. Dalam RPJMN 2020-2024, sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) pengawasan obat dan makanan ditetapkan sebagai program prioritas nasional dalam penguatan pengawasan obat dan makanan dengan target 4.400 SDM telah tersertifikasi pada tahun 2024, terbagi menjadi 2.160 tenaga Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) dan 2.240 tenaga Penyuluh Keamanan Pangan (PKP) dan District Food Inspector (DFI). Dari capaian tahun 2020 yang hanya 123 orang alumni pelatihan PKP dan DFI dari 320 orang yang ditargetkan. Studi ini bertujuan untuk melakukan analisa strategi pencapaian target pelatihan PKP dan DFI tahun 2024 dengan pendekatan pemodelan sistem dinamis melalui evaluasi hubungan antar variabel yang berpengaruh dalam sistem pelatihan melalui analisa perilaku yang dihasilkan dari model yang dibangun. Dari 4 kali simulasi yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa semua simulasi tidak berdampak terhadap capaian pelatihan, tetapi berdampak pada kebutuhan widyaiswara pelatihan. Simulasi dengan menaikkan kapasitas widyaiswara sehingga 1 kelas cukup diajar oleh 4 orang dari sebelumnya diajar oleh 8 orang menunjukkan tidak berdampak pada kebutuhan tambahan widyaiswara di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selanjutnya, simulasi dengam merubah jumlah peserta per kelas dari 20 orang menjadi 30 orang menunjukkan kebutuhan tambahan widyaiswara paling sedikit dibanding 2 simulasi yang lainnya, yaitu 4 orang tambahan widyaiswara sampai dengan 2024. Hasil dari analisa pemodelan sistem dinamis pelatihan diharapkan dapat menjadi masukan penetapan sistem pelatihan PKP dan DFI untuk mencapai target pada akhir tahun 2024.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128005460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEMASAN MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK IKM MAKANAN DAN MINUMAN (MAMIN) DI JAWA TIMUR","authors":"Bagas Yulistyati Setyawan Yulistyati Setyawan","doi":"10.56971/jwi.v6i2.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v6i2.143","url":null,"abstract":"ABSTRAKSudah menjadi suatu keniscayaan bahwa kemasan atau packaging memiliki peranan sentral dalam peningkatan daya saing untuk produk olahan pangan. Kemasan tidak dapat lagi dipandang sebagai sebuah keinginan, namun sudah menjadi sebuah kebutuhan terhadap produk. Para industriawan makanan olahan harus memikirkan secara menyeluruh mulai dari bahan baku dan penolong kemudian proses produksi serta kemasannya menjadi rangkaian hulu hilir yang tidak terpisahkan. Demikian juga produk olahan pangan IKM juga harus memperhatikan hal yang sama..Tujuan penulisan ini untuk membuktikan bahwa kemasan sudah menjadi kebutuhan IKM makanan olahan di Jawa Timur. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan mengambil data sekunder dari UPT mamin dan kemasan milik Dinas Perindag Provinsi Jawa Timur. UPT ini sudah berdiri sejak tahun 2009 dan memiliki fungsi utama memberikan pelayanan pada IKM mamin khususnya pembuatan kemasan. Hasil analisa berdasarkan data yang ada para IKM yang memanfaatkan jasa UPT mamin dan kemasan untuk membuat kemasan mengalami trend yang meningkat. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa IKM sudah memiliki kesadaran untuk memperbaiki kemasan produknya karena mampu meningkatkan nilai jual atau daya saing. Khusus untuk tahun 2020 kinerja mengalami penurunan, hal ini sebagai dampak adanya pandemic covid 19 yang melanda seluruh dunia. Pandemi Covid 19 sudah memberikan dampak negative pada seluruh sendi-sendi perekonomian tidak terkecuali IKM. Dari hasil penelitian ini kiranya perlu memberikan dorongan kepada UPT mamin dan kemasan agar terus meningkatkan ketrampilan SDM dan sarana prasaran untuk memberikan pelayanan kepada IKM dalam hal peningkatan kualitas kemasan. Kata kunci : Kemasan IKM olahan pangan , UPT mamin dan kemasan, daya saing","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"173 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131661462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Mencermati Implementasi Whole of Government:","authors":"Astuti Azis","doi":"10.56971/jwi.v6i1.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v6i1.116","url":null,"abstract":"Reformasi birokrasi merupakan agenda utama pemerintah dalam mewujudkan good governance. Salah satu upaya yang menjadi target adalah implementasi whole of government. Beberapa daerah dan lembaga pemerintah telah mencoba melaksanakan mandat tersebut. Daerah daerah seperti Jogjakarta, Surabaya, Bandung, Pontianak dan Denpasar telah menjadi percontohan implementasi kebijakan dimaksud. Penelitian ini merupakan review sisitematis yang melaporkan kisah sukses beberapa daerah dalam mengimplementasikan kebijakan whole of government guna memaksimalkan kualitas pelayanan publik. Hasil telaah studi menunjukkan bahwa diperlukan pendekatan by regulation yang ketat dalam mengawal implementasi kebijakan. Selain itu memastikan teralokasinya program dalam penganggaran daerah merupakan faktor kunci selain komitmen kolaborasi dan kerjasama antar instansi dalam mencapai visi-misi daerah. Rekomendasi terkait bagaimana penelitian terhadap isu serupa juga disajikan di bagian akhir review.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116218590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN PELATIHAN PEMBENTUKAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI MENGGUNAKAN MODEL SAMR","authors":"Rizka Rahmaida, M. Amelia","doi":"10.56971/jwi.v6i1.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v6i1.118","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan pembatasan kegiatan masyarakat. Dampak dari pemberlakuan peraturan tersebut mengubah berbagai segi kehidupan, tanpa terkecuali kegiatan pelatihan. Sejak saat itu, kegiatan pelatihan yang biasa diselenggarakan secara klasikal (tatap muka) tidak dapat dilakukan. Pusbindiklat LIPI sebagai pembina jabatan fungsional peneliti melakukan perubahan internal di organisasi untuk tetap dapat memberikan pelayanan pelatihan. Salah satu bentuk perubahan yang dilakukan adalah penyelenggaraan Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional Peneliti (PPJFP) berbasis fully e-learning. Pelatihan ini diselenggarakan secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK). Sejauh ini, belum dilakukan evaluasi terkait pemanfaatan TIK pada pelatihan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan TIK pada PPJFP berbasis fully e-learning berdasarkan model Substitusi, Augmentasi, Modifikasi, Dan Redefinisi (SAMR). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terhadap pelaksanaan penyelenggaraan dan penelusuran terhadap sistem yang digunakan dalam pembelajaran PPJFP berbasis fully e-learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK sudah mencapai tahap modifikasi pada ketiga tahap pembelajaran pelatihan ini. Pemanfaatan TIK pada tahap pembelajaran Synchronous dan Asynchronous dapat ditingkatkan pada tahap redefinisi.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128813890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}