{"title":"PELATIHAN SEKTOR PETERNAKAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK BERADAPTASI TERHADAP PEMANASAN GLOBAL (SEBUAH STUDI PUSTAKA)","authors":"E. Saputro","doi":"10.56971/jwi.v8i2.201","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v8i2.201","url":null,"abstract":"Pemanasan global akibat dari meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca berdampak pada peningkatan suhu permukaan bumi sehingga mempengaruhi keseimbangan cuaca dan ekosistem. Adaptasi terhadap pemanasan global sangat dibutuhkan untuk ketahanan pangan hewani dan pembangunan berkelanjutan di sektor peternakan. Makalah hasil tinjauan pustaka dari berbagai artikel internasional ini membahas bagaimana sektor peternakan dapat beradaptasi terhadap pemanasan global. Tema dan kurikulum pelatihan-pelatihan di sektor peternakan bagi para stakeholder di masa depan direkomendasikan terkait 5 aspek produksi ternak yang paling terpengaruh oleh pemanasan global. Kelima aspek tersebut, yaitu: pakan, penyakit hewan, ekonomi, produksi, dan ketersediaan air dan lahan. Ada tiga opsi respon adaptasi yang bisadikelompokkan dan telah ditawarkan oleh para peneliti, yakni opsi inkremental, sistemik dan transformasional","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"29 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139007378","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP RETENSI KARYAWAN DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KETERIKATAN KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI EMPIRIS PADA GENERASI Y DAN Z DI WILAYAH JABODETABEK)","authors":"Lamtioma Franita Panggabean, Gabriella Apriliana, Nyimas Ratna Kinnary","doi":"10.56971/jwi.v8i2.282","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v8i2.282","url":null,"abstract":"Perubahan yang semakin kompleks dari waktu ke waktu karena adanya kemajuan teknologi,perubahan keadaan pasar, persaingan kompetitif, dan tuntutan konsumen yang terus meningkat. Sehingga perlu meresponi hal ini melalui peningkatan kinerja agar dapat bertahan. Keberhasilan organisasi tidak terlepas dari peran karyawan dalam mendukung proses pencapaian tujuan perusahaan. Sehingga penting untuk mengelola kompetensi yang dimiliki karyawan dapat menunjang kinerjanya dalam perusahaan. Selain itu perusahaan perlu mempertahankan karyawan yang berbakat untuk bersedia tetap tinggal melalui strategi retensi dan memberikan kepuasankerja bagi karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan kohort generasi Y dan Z yang mendominasi usia produktif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan dan pengembangan terhadap retensi karyawan dan kepuasan kerja. Penelitian ini juga menggunakan keterikatan karyawan sebagai variable mediasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Sampel pada penelitian ini sebanyak 158 karyawan mencakup generasi Y akhir dan generasi Z awal. Adapun pengujian dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak smartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan pengembangan memberikan pengaruh positif terhadap keterikatan karyawan. Pengaruh yang sama juga diberikan pelatihan dan pengembangan terhadap retensi karyawan dan kepuasan kerja. Keterikatan karyawan juga mampu memediasi secara parsial pengaruh pelatihan dan pengembangan terhadap kepuasan kerja dan retensi karyawan. Oleh sebab itu, pelatihan dan pengembangan pada generasi Y dan Z dapat digunakan oleh perusahaan sebagai salah satu strategi dalam meretensi karyawan dan memberikan kepuasan kerja.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"102 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139008150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Learning In The Flow Of Work Pada Lembaga Pemerintah, Studi Kasus Di Badan Pengawas Obat Dan Makanan","authors":"Perdhana Ari Sudewo","doi":"10.56971/jwi.v8i2.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v8i2.122","url":null,"abstract":"Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menegaskan pengembangan kompetensi dilakukan melalui pembelajaran terintegrasi dengan pekerjaan. Di sisi lain, perubahan perilaku pembelajar merubah pendekatan dalam pengembangan kompetensi pegawai, salah satunya dengan munculnya konsep learning in the flow of work, atau pembelajaran terintegrasi dalam alur kerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis implementasi learning in the flow of work pada Instansi Pemerintah sebagai bagian dari pembelajaran terintegrasi dengan pekerjaan, dengan studi kasus di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Metodologi yang digunakan adalah studi pustaka dan analisis deskriptif dengan menggunakan data empiris pembelajaran learning in the flow of work di BPOM. Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa learning in the flow of work dapat menjadi salah satu pendekatan dalam implementasi kebijakan pembelajaran terintegrasi dengan pekerjaan. Selain itu, learning in the flow of work merupakan jawaban atas tantangan perubahan perilaku pembelajaran modern learner dalam penyesuaian kebijakan pengembangan kompetensi pegawai ASN. Dari analisis deskriptif data empiris pembelajaran learning in the flow of work di BPOM melalui optimalisasi aplikasi IDEAS cukup mampu memberikan kontribusi signifikan dalam kegiatan pengembangan kompetensi pegawai dengan rata-rata capaian pembelajaran pegawai adalah 15,8 jam pembelajaran dalam satu tahun pada aplikasi IDEAS. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan dapat menjadi masukan bagi Instansi Pemerintah untuk melakukanreviu atas strategi pengembangan kompetensi pegawai","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"26 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139009994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI GAMIFIKASI GAMIFILUS DALAM PEMBELAJARAN PELATIHAN TEKNIS DI PUSBANGKOM TSK ASN LAN","authors":"Sofyan Eko Putra","doi":"10.56971/jwi.v8i2.285","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v8i2.285","url":null,"abstract":"Dalam kurikulum pembelajaran pelatihan teknis berbasis High Order Thinking Skill (HOTS) yang menuntut level tingkat berfikir yang lebih tinggi, tenaga pengajar sering menghadapi tantangan bagaimana pembelajaran dapat berhasil dibawakan dengan baik dan bagaimana menjaga semangat belajar peserta sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Gamifikasi Motorik Halus (GAMIFILUS) merupakan metode pembelajaran gamifikasi berbasis gerakan motorik halus yang telah diterapkan pada program pelatihan teknis di Pusbangkom TSK ASN LANagar peserta pelatihan mampu mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas implementasi gamifikasi GAMIFILUS dalampembelajaran pelatihan teknis di Pusbangkom TSK ASN LAN. Penelitian ini dilakukan denganpendekatan kuantitatif, menggunakan instrumen survei dengan Skala Likert. Hasil uji instrumen menunjukkan seluruh butir pernyataan valid, karena nilai R hitung melebihi R tabel, dan juga disimpulkan reliabel karena melebihi nilai standar Cornbach Alpha. Hasil dari persepsi peserta ditunjukkan oleh Tingkat Capaian Responden (TCR) yaitu menunjukkan nilai rata-rata 88,02% atau kriteria “Sangat Setuju” hal tersebut menunjukkan GAMIFILUS efektif diimplementasikan terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"40 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139006955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN KOMPETENSI PPPK BERBASIS BLENDED LEARNING: STRATEGI UNTUK MEWUJUDKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI MASSIF DAN TERINTEGRASI DAN PENINGKATAN KOMPETENSI DIGITAL PEGAWAI","authors":"Ladiatno Samsara","doi":"10.56971/jwi.v8i2.283","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v8i2.283","url":null,"abstract":"Peningkatan kompetensi pegawai menjadi bagian penting untuk memastikan pegawai dapat memenuhi target organisasi. Peningkatan kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga menjadi fokus karena PPPK merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, berdasarkan amanat kebijakan, alokasi waktu untuk pengembangan kompetensi PPPK sangat terbatas. Disisi lain, PPPK yang saat ini dalam proses rekrutmen merupakan pegawai eks tenaga honorer dan kontrak yang perlu ada pengembangan kompetensi secara lebih intensif. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi Pustaka. Studi kepustakaan yang dilakukan diantaranya melalui artikel jurnal, buku, rilis data stakeholder dan informasi dari media massa. Pengembangan kompetensi PPPK tidak hanya dibatasi dalam pelaksanaan secara administrative saja melainkan juga dikembangkan dalam kernagka pemenuhan kompetensi PPPK. Oleh sebab itu saluran pengembangan kompetensi PPPK sama dengan PNS dalam kerangka ASN. Blended learning menjadi strategi pengembangan kompetensi PPPK. Pelaksanaan pengembangan kompetensi PPPK melalui blended learning dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan ini secara tidak langsung juga akan meningkatkan kompetensi digital PPPK","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"24 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139008630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sherwin Mikhael Soantahon Vicihayu Dyah Mulyaningrum, Lembaga Administrasi, Negara Republik, Indonesia Abstrak, purpose of Kearsipan Arsip, RI thisresearchNasional, Info Artikel, Pusat Pendidikan, Dan Pelatihan, Jl .Ir.H, Juanda No.
{"title":"RANCANGAN DESAIN KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS MASALAH UNTUK APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP PEMBELAJARAN DINAMIS (DYNAMIC LEARNING)","authors":"Sherwin Mikhael Soantahon Vicihayu Dyah Mulyaningrum, Lembaga Administrasi, Negara Republik, Indonesia Abstrak, purpose of Kearsipan Arsip, RI thisresearchNasional, Info Artikel, Pusat Pendidikan, Dan Pelatihan, Jl .Ir.H, Juanda No.","doi":"10.56971/jwi.v8i2.284","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v8i2.284","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rancangan desain kurikulum pelatihan berbasis masalah untuk Aparatur Sipil Negara dengan menggunakan konsep pembelajaran dinamis (dynamic learning). Dengan memberikan penekanan yang kuat pada aspek kedinamisan pembelajaran, penelitian ini mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi peningkatan efektivitas pembelajaran Aparatur Sipil Negara. Lebih lanjut, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan alternatif pendekatan dalam menyusun kurikulum pelatihan, yang mampumenjawab kebutuhan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara di masa kini. Dengan fokus pada pemberian alternatif pendekatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berharga dalam meningkatkan efektivitas dan relevansi kurikulum pelatihan, serta memberikan kontribusi positif pada pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Aparatur Sipil Negara. Sedangkan maksud dari penelitian ini agar para peserta pelatihan dapat menerima pembelajaran dan menemukan materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan akan pemecahan masalah yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan analisis deskriptif berdasarkan teori dan konsep penyusunan kurikulum pelatihan berbasis masalah untuk Aparatur Sipil Negara yang menggunakan konsep pembelajaran dinamis. Adapun data primer yang diperoleh pada penelitian ini menggunakan teori dan konsep dari literatur dan referensi yang terkait dengan kurikulum pelatihan berbasis masalah, pelatihan khusus untuk Aparatur Sipil Negara, dan pembelajaran dinamis, serta pembelajaran dengan pendekatan heutagogi. Hasil penelitian ini adalah desain rancangan kurikulum pelatihan berbasis masalah untuk Aparatur Sipil Negara dengan menggunakan konsep pembelajaran dinamis yang dirancang dengan komposisi: (1) Materi pembelajaran yang disampaikan pada mata pelatihan, baik secara wajib, pilihan terbatas, dan pilihan bebas (dengan kode MP); (2) Kegiatan pembelajaran seperti, konsultasi – coaching dan pembimbingan, overview dan reviu, dan kegiatan kunjungan lapangan (KP); dan (3) Evaluasi yang terdiri dari evaluasi akademik, evaluasi penyelenggaraan pelatihan, evaluasi tenaga pelatihan yang terdiri dari panitia dan pengajar, dan evaluasi pasca pelatihan (EV). Kesimpulan dari penelitian ini adalah rancangan desain kurikulum pelatihan ini dapat diterapkan melihat banyaknya hasil positif yang dihasilkan dan ketepatan sasaran dalam mengurangi celah kompetensi Aparatur Sipil Negara.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"31 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139009068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA: PEMENUHAN KESENJANGAN KOMPETENSI SEPERTI PEGAWAI NEGERI SIPIL ATAU PENGAYAAN KOMPETENSI","authors":"Ladiatno Samsara","doi":"10.56971/jwi.v8i1.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v8i1.268","url":null,"abstract":"Pengembangan kompetensi merupakan cara untuk mengkorelasikan antara kompetensi pegawai dengan organisasi. Bahkan organisasi global pun melakukan hal demikian. Pengembangan kompetensi dilakukan juga di instansi pemerintah. Bahkan PNS memiliki porsi pengembangan kompetensi yang besar, minimal 20JP pertahun. Pengembangan kompetensi PNS dilakukan untuk mengisi kesenjangan kompetensi PNS dengan standar kompeteni jabatan. Sedangkan disisi lain, PPPK memiliki alokasi pengembangan kompetensi yang terbatas, hanya maksimal 24 jam dalam satu tahun. Disisi lain, rekrutmen PPPK saat ini belum sepenuhnya ideal. PPPK berasal dariperalihan tenaga honorer dan kontrak yang lulus seleksi PPPK. Sedangkan amanat kebijakan, pengembangan kompetensi PPPK hanya digunakan untuk pengayaan kompetensi teknis. Metodologi yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknis studi literatur dari peraturan perundangan, buku dan jurnal. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan pengembangan kompetensi PPPK memiliki tantangan. Pengembangan kompetensi yang bertujuan untuk mengisi gap kompetensi dan diperuntukkan bagi PNS juga dibutuhkan oleh PPPK. Oleh sebab itu dapat dilakukan diversifikasi pengembangan kompetensi PPPK. Salah satunya memberi ruang untuk pengembangan kompetensi teknis lebih banyak dari amanat kebijakan. Memaksimalkan knowledge management dan pembelajaran mandiri juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan ruang pengembangan kompetensi PPPK.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139315930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 1 TAHUN 2023 TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEJABAT FUNGSIONAL PADA INSTANSI PEMERINTAH","authors":"Siti Tunsiah","doi":"10.56971/jwi.v8i1.271","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v8i1.271","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa arah baru pengembangan karir Jabatan Fungsional pasca terbitnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional. Pejabat fungsional memiliki kekhususan terutama dalam penilaian hasil kerjanya atau yang disebut dengan angka kredit. Selain itu pengembangan kompetensi dan kenaikan jabatan fungsional diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan JF. Beberapa perubahan mengenai pengembangan karir jabatan fungsional menarikuntuk dianalisa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang difokuskan pada penelitian hukum normatif dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan dan regulasi mengenai pengembangan karir jabatan fungsional. Hasil analisis menunjukan bahwa dengan adanya kebijakan baru yaitu angka kredit tidak ditentukan oleh Daftar Usulan Angka Kredit (DUPAK), melainkan dengan penilaian ekspektasi kinerja yang dituangkan dalam SKP, maka seorang JF tidak bisa untuk naik pangkat dalam kurun waktu 2 (dua) tahun. Adanya perubahan pengaturan angka kredit menjadikan adanya reposisi instansi pembina jabatan fungsional. Dalam hal pengembangan kompetensi, bagi JF yang baru diangkat tidak disebutkan adanya kewajiban untuk mengikuti pelatihan. Pengembangan kompetensi lebih menekankan kepada fungsi instansi pembina dalam membuat konten pembelajaran, strategi, dan program pengembangan kompetensi. Sementara promosi jabatan dan perpindahan jabatan dimungkinkan dilakukan secara diagonal bagi jabatan fungsional yang memiliki kualifikasi, kompetensi, dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas jabatannya. Selain itu adanya kenaikan pangkat istimewa bagi JF yang sebelumnya tidak pernah diatur.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139316271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANGKA PARTISIPASI KASAR PERGURUAN TINGGI, SMA DAN SMP MENURUT PROVINSI DAN MENURUT GENDER SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA","authors":"Yana Suryana, Reza Septian Pradana","doi":"10.56971/jwi.v8i1.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v8i1.270","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Angka Partisipasi Kasar (APK) baik untuk tingkat Perguruan Tinggi (PT), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2022. Penggunaan data tahun 2022 diasumsikan menjadi pembeda dengan penelitianpenelitian sebelumnya yang dilakukan sebelum pandemi Corona Virus Diseases tahun 2019 (Covid-19). Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana kondisi APK Indonesia menurut gender, serta adakah hubungannya tingkat capaian APK dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif statistik, korelasi Product Moment dari Parson, uji beda rata-rata dua sampel berbeda (uji independent sample T-test), dan kuadran analisis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa capaian APK, baik untuk PT, SMA dan SMP di Indonesia tidak lagi didominasi oleh daerah-daerah di pulau Jawa. Beberapa provinsi di luar Jawa justru memiliki capaian APK lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa daerah di Jawa. Analisis T-test menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata antara APK PT dan APK SMA antara pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, kecuali APK SMP namun nilai koefisien korelasi Pearson-nya sangat kecil. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa sudah tidak lagi terjadi ketimpangan gender dalam pendidikan di Indonesia, baik pada tingkat PT maupun pada tingkat SMA.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"234 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139316148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M.Iqbal Fadillah Vicihayu, Heni Kusumaningrum Dyah Mulyaningrum, Lembaga Administrasi, Negara, Abstrak RI Abstrak, Info Artikel, Pusat, Pendidikan dan, Pelatihan Kearsipan, Arsip Nasional, Pusat Pendidikan, Dan Pelatihan, Kearsipan Arsip, RI Nasional, Jl .Ir.H, Juanda No., Negara Jl, Pejompongan Jakarta Administrasi ii
{"title":"TRANSFORMASI PELATIHAN REVOLUSI MENTAL SEBAGAI PENERAPAN CORPORATE UNIVERSITY PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA","authors":"M.Iqbal Fadillah Vicihayu, Heni Kusumaningrum Dyah Mulyaningrum, Lembaga Administrasi, Negara, Abstrak RI Abstrak, Info Artikel, Pusat, Pendidikan dan, Pelatihan Kearsipan, Arsip Nasional, Pusat Pendidikan, Dan Pelatihan, Kearsipan Arsip, RI Nasional, Jl .Ir.H, Juanda No., Negara Jl, Pejompongan Jakarta Administrasi ii","doi":"10.56971/jwi.v8i1.269","DOIUrl":"https://doi.org/10.56971/jwi.v8i1.269","url":null,"abstract":"<jats:p />","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139316349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}