Satya Widya: Jurnal Studi Agama最新文献

筛选
英文 中文
Strategi, Peluang dan Tantangan Membangun Kerukunan Pemuda Di Era Milenial 在千禧年时期建立青年和谐的战略、机会和挑战
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.33363/SWJSA.V3I2.471
M. T. Huda
{"title":"Strategi, Peluang dan Tantangan Membangun Kerukunan Pemuda Di Era Milenial","authors":"M. T. Huda","doi":"10.33363/SWJSA.V3I2.471","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V3I2.471","url":null,"abstract":"Abstrak; \u0000Kerukunan menjadi hal penitng dalam kehidupan masyarakat, terlebih dalam kondisi masyarakat yang heterogen seperti Indonesia, hidup rukun bermasyarakat menjadi hal wajib yang harus ada di tengah-tengah masyarakat. Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama dan budaya memiliki potensi konflik yang luar biasa jika masing-masing individu tidak bisa dewasa dalam memahami realitas keberagaman tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yakni peneliti melakukan observasi ke lapangan secara langsung, dengan menggunakan berbagai metode dalam penggalian data diantarnaya seperti wawancara, observasi, dokumentasi, serta analisa data. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah Forum Komunikasi generasi Muda Antar Umat Beragama (FORKUGAMA) Provinsi Jawa Timur, forum pemuda lintas agama ini menarik untuk diteliti di tengah-tengah kondisi masyarakat yang sedang intens diuiji dengan berbagai isu SARA d alam beberapa tahun terakhir ini. Dalam penelitian ini ada beberapa temuan yang peneliti temukan di lapangan diantaranya terkait dengan strategi yang dilakukan oleh pemuda dalam membangun kerukunan, ada 4 point yakni, perkuat jaringan media sosial, membangun forum diskusi pemuda lintas agama, menanamkan nilai toleransi sejak dini serta perbanyak narasi moderat dalam beragama. Untuk mewujudkan strategi tersebut masyarakat telah memiliki modal penting dalam membangun kerukunan, yakni faktor budaya, faktor berbangsa, peran elit keagamaan, peran politisi dan pemerintah, akan tetapi ada pula faktor penghambat dalam membangun kerukunan diantarnya faktor persaingan politik, pendirian rumah ibadat yang sering ricuh, penyalahgunaan simbol agama, faham keagamaan yang menyimpang, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan modernisasi yang berlebihan.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131730236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pola Konsumsi Makanan Satwika Pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar Pola Konsumsi Makanan Satwika Pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.33363/SWJSA.V3I2.477
I. Sutana
{"title":"Pola Konsumsi Makanan Satwika Pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar","authors":"I. Sutana","doi":"10.33363/SWJSA.V3I2.477","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V3I2.477","url":null,"abstract":"Makanan merupakan sarana untuk bertahan hidup. Dalam hal makanan, manusia memiliki kebudayaan masing-masing mengenai pola konsumsi makanan. Pada penelitian ini, yang menarik adalah Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar memiliki pola konsumsi makanan tersendiri yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung daging, ikan, dan telur. Pola konsumsi makanan ini disebut dengan pola konsumsi makanan satwika. Adapun pengamatan dalam tulisan ini adalah terkait dengan pola konsumsi makanan satwika pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar. Dalam pengamatan lebih lanjut teori pilihan rasional dan fungsionalisme struktural menjadi pisau analisis untuk mengungkap pola konsumsi makanan satwika pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar. \u0000            Secara hasil pengamatan ini diperoleh hal-hal yang mendorong Bhakta Hare Krishna menerapakan pola konsumsi makanan satwika didasari oleh aturan yang berlaku, pilihan rasional bhakta, dan fungsional terhadap kehidupan baik kehidupan jasmani maupun spiritual. Pola konsumsi makanan satwika menunjukkan lima komponen yang berlaku diantaranya (1) cara memperoleh bahan makanan satwika, (2) jenis-jenis bahan makanan satwika, (3) menu makanan satwika, (4) cara mengolah makanan satwika, dan (5) cara menghidangkan makanan satwika. Serta implikasi yang diperoleh dari penerapan pola konsumsi makanan satwika berimplikasi terhadap fisik, mental dan spiritual. \u0000Kata Kunci: Pola Konsumsi Makanan Satwika, Bhakta Hare Krishna, Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127378421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Amalan Sampaingat Dalam Local Genius Hindu Kaharingan
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.33363/SWJSA.V3I2.592
Komang Suarta
{"title":"Amalan Sampaingat Dalam Local Genius Hindu Kaharingan","authors":"Komang Suarta","doi":"10.33363/SWJSA.V3I2.592","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V3I2.592","url":null,"abstract":"Aspek muatan lokal dan berwawaskan potensi keunggulan Hindu etnis Dayak Kalimantan Tengah, maka akan kita jumpai kearifal lokal seperti “hidup menyatu dengan alam”. Kearifan lokal sangat diperlukan untuk menyiapkan sebuah generasi yang tidak hanya bisa menjadi penonton dalam sejarah peradaban, akan tetapi bisa menjadi pelaku sejarah dari peradaban itu sendiri. Dalam melestarikan kebijakan setempat “local wisdom” atau pengetahuan setempat “local knowledge”atau kecerdasan setempat “local genious”, ajaran Hindu Kaharingan merupakan sumber untuk mempelajarinya.Amalan Sampaingat merupakan sebuah warisan dari leluhur Dayak Kalimantan Tengah yang merupakan sebuah metode untuk menciptakan kecerdasan pada orang yang mengamalkannya. Amalan ini terdiri atas dua cara, yakni melalui menginang dan dengan cara permandian (keramas). Amalan sampaingat dengan menginang menggunakan beberapa sarana, seperti; Pinang, Sirih, Kapur Sirih, Gambir, Tembakau, Daun Panyalembang, Buah Kapapulut, Daun Parinting/ Paretei, dan Kayu Paleket. Sementara itu, Amalan Sampaingat yang digunakan melalui cara permandian yakni menggunakan sarana berupa; Batang Kajajak, daun Panyalembang, daun Kapapulut  dan daun Untek Undang. Amalan ini mengajarkan agar masyarakat Dayak khususnya di Kalimantan Tengah selalu melakukan pembauran dan menjaga alam semesta. Ada beberapa Pali dalam menjalankan amalan Sampaingat.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123887425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keterkaitan Sisi Negatif Era Milenial Dengan Ramalan Keadaan Kali Yuga 千禧年的负面影响与对Yuga现状的预测
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.33363/swjsa.v3i2.551
I. D. G. Darma Permana
{"title":"Keterkaitan Sisi Negatif Era Milenial Dengan Ramalan Keadaan Kali Yuga","authors":"I. D. G. Darma Permana","doi":"10.33363/swjsa.v3i2.551","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v3i2.551","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Berbicara mengenai era Milenial saat ini, tak akan bisa lepas dari istilah generasi Milenial sebuah generasi yang berumur produktif dengan ciri khas lahir di dunia dengan perkembangan sains dan teknologi yang sudah semakin pesat. Dalam ajaran Agama Hindu sendiri, kurun waktu sekarang disebut sebagai Kali Yuga sebutan zaman kegelapan yang diperkirakan sudah dimulai sekitar 5000 tahun yang lalu. Di zaman Kali, keadaan dunia sudah tidak lagi menentu, penuh kekacauan, dan penerapan ajaran agama hanya mendapatkan porsi sekadarnya. Sehingga, umat manusia utamanya generasi muda pada zaman ini, mulai melupakan Tuhan karena dianggap tabu. Jika dilihat secara lebih mendalam, kurun waktu era Milenial berjalan beriringan dengan Kali Yuga yang terjadi pada waktu sekarang. Dari kaca mata tersebut, memandang era Milenial untuk memahaminya secara lebih mendalam dari perspetif Veda sebagai pedoman hidup Umat Hindu adalah pokok pembahasan dalam tulisan ini. Hal ini dilakukan dengan cara mencari literatur-literatur yang berkaitan dengan hal tersebut dengan tujuan menemukan keterkaitan antara perkembangan penggunaan teknologi di era Milenial dengan sifat gelap Kali Yuga. \u0000Kata Kunci: Era Milenial, Veda, Kali Yuga","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114432106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Problematika Pernikahan Generasi Milenial Terhadap Kasta Di Bali 巴厘岛的千禧一代婚姻问题
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.33363/SWJSA.V3I2.513
G. Damayanti
{"title":"Problematika Pernikahan Generasi Milenial Terhadap Kasta Di Bali","authors":"G. Damayanti","doi":"10.33363/SWJSA.V3I2.513","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V3I2.513","url":null,"abstract":"Catur varna adalah empat hal yang menjadi pilihan hidup dalam penggolongan masyarakat berdasarkan bakat (guna)/keahlian dan keterampilan (karma)/profesi seseorang. Namun para penjajah memanfaatkan kepolosan masyarakat dengan memberikan pemahaman yang salah tentang penggolongan masyarakat ini. kasta digunakan dengan menyerupai catur varna yang dalam penerapannya sangat berbeda jauh dengan makna yang ada dalam kitab suci. Kesalahpahaman ini terus berlanjut hingga saat ini yang menyebabkan banyak pertentangan yang terjadi di masyarakat hindu bali karena kurangnnya pemahaman dan ilmu mempelajari kitab suci. Namun seiring perkembangan peradaban dan teknologi tidak menjadikan hal ini menjadi hal yang terlalu rumit, karena semua orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi. Di era yang serba canggih ini tak ada batasan-batasan yang mempersulit keadaan termasuk kalangan yang hidup di era ini yang dikenal dengan era milenial dimana semua kalangan telah saling terkoneksi satu dengan yang lainnya. Termasuk memudahkan generasi milenial dalam menemukan teman hidupnya baik online maupun offline, tak ada batasan jarak semua dengan mudah didapatkan akan tetapi adat dan istiadat yang masih berlaku terkadang menjadi hambatan. Masih banyak yang menjunjung tinggi budaya warisan hingga saat ini yang menjadikan kasta dan varna menjadi permasalahan yang terus-terusan terjadi hingga saat ini. adanya kasta ini juga bukan merupakan suatu hal yang fatal karena hal ini sudah mendarah daging dengan jati diri dan ciri-ciri daerah asal dengan tidak menerapkan prinsip yang berkasta yang berkuasa.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123676549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Lontar Swargarohana Parwa 朗塔·斯瓦鲁哈纳·帕瓦的印度教教育价值
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2019-06-25 DOI: 10.33363/SWJSA.V2I1.59
I. N. Ariyoga
{"title":"Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Lontar Swargarohana Parwa","authors":"I. N. Ariyoga","doi":"10.33363/SWJSA.V2I1.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V2I1.59","url":null,"abstract":"Masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Hindu memiliki kearifan lokal tersendiri yang merupakan budaya asli yang telah diturunkan secara turun-temurun. Salah satu kearifan lokal masyarakat Hindu adalah cerita yang terdapat dalam naskah lontar. Ajaran agama Hindu banyak sekali terdapat di dalam naskah-naskah lontar di baik itu berupa Babad, Tantri maupun dalam epos Mahabharata dan Ramayana. Di dalam konsep cerita tersebut banyak sekali terdapat ajaran pendidikan agama hindu yang secara langsung dapat diterapkan dalam menjalani hidup di dunia ini. Dengan demikian penulis tertarik untuk menulis secara lebih luas tentang cerita di  Lontar Swargarohana Parwa yang terdapat dalam Mahabharata. Lontar Swargarohana Parwa  merupakan parwa kedelapan belas bagian terakhir dalam Mahabharata. Cerita ini berisi tentang Yudistira mencapai surga tapi beliau memilih tinggal di neraka bersama saudara-saudara serta istrinya dari pada tinggal di surga bersama Korawa dan Sekuni, namun beberapa saat kemudian keadaan berbalik yang tadinya neraka menjadi surga begitu juga sebaliknya. Dalam Lontar Swargarohana Parwa terdapat banyak sekali nilai-nilai pendidikan agama Hindu yang terkadung didalamnya sehingga penulisan ini dilaksanakan untuk mengulas Lontar Swargarohana Parwa dilihat dari kajian pendidikan agama Hindu. \u0000Kata Kunci: Pendidikan Agama Hindu, Lontar Swargarohana Parwa","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114054599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Hoax Dalam Perspektif Hindu 从印度教的角度来看,这是一个骗局
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2019-06-25 DOI: 10.33363/SWJSA.V2I1.57
I. K. Mertayasa
{"title":"Hoax Dalam Perspektif Hindu","authors":"I. K. Mertayasa","doi":"10.33363/SWJSA.V2I1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V2I1.57","url":null,"abstract":"Peredaran hoax sangat cepat karena beberapa pengguna media sosial membagikan tanpa membaca atau mengetahui lebih mendalam apakah itu benar atau tidak.  Peningkatan Literasi dapat dilakukan dengan baik apabila seseorang memiliki pengetahuan keagamaan yang memadai. Ajaran agama hindu memiliki pandangan akan keberadaan hoax, dengan memahaminya dapat berfungsi sebagai pondasi dan penyaring informasi untuk memutus rantai beredarnya hoax. Hoax dibuat dengan bertujuan untuk membuat opini publik, menggiring opini publik, membentuk persepsi yang menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna internet dan media sosial. Berita bohong (hoax) merupakan perbuatan yang tidak baik (asubha karma) sehingga dapat menjadi penyebab penderitaan, oleh karena itu dalam menerima informasi hendaknya memaksimalkan weiweka untuk mengkaji. Terdapat tiga cara yang digunakan untuk menelaah sebuah informasi yang dimuat dalam media sosial untuk dapat mengetahui kebenarannya yaitu 1). Pratyaksa Pramana;  2). Anumana Pramana; 3). Agama Pramana.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130345787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Upacara Ngelangkang Pengaus Sebagai Wujud Yajna Umat Hindu Kaharingan Suku Dayak Lawangan
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2019-06-25 DOI: 10.33363/SWJSA.V2I1.58
Nali Eka, Melky Setiyawan, Komang Suarta
{"title":"Upacara Ngelangkang Pengaus Sebagai Wujud Yajna Umat Hindu Kaharingan Suku Dayak Lawangan","authors":"Nali Eka, Melky Setiyawan, Komang Suarta","doi":"10.33363/SWJSA.V2I1.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V2I1.58","url":null,"abstract":"Suku Dayak Lawangan yang beragama Hindu Kaharingan memiliki suatu upacara kematian yang dilaksanakan setahun setelah upacara kematian yaitu upacara Ngalangkang yang memiliki arti untuk memperingati kematian dari keluarga yang meninggal dimana upacara Ngalangkang tersebut dilaksanakan setiap tahun sebanyak tiga tahun berturut-turut dan puncaknya yaitu ditahun ketiga yang merupakan Ngalangkang Pengaus atau Ngalangkang terakhir. Upacara Ngalangkang Pengaus merupakan penerapan ajaran Tri Kerangka Dasar Agama Hindu yaitu Tattwa,  Susila, dan upacara. Nilai Tattwa terlihat dalam keyakinan umat Hindu Suku Dayak Lawangan tentang struktur Ketuhanan yang ada dimana segala sesuatu berasal dari Juss Tuha Allah Taala dan akan kembali kepada-Nya. Nilai Susila yang terkadung dalam Upacara Ngalangkang Pengaus yaitu sesuai dengan ajaran agama Hindu seperti ajaran Pitra Rna, Ahimsa, Punia, tidak boleh berjudi, tidak boleh Mada dan tidak boleh Sastraghana. Nilai upacara yang terkandung dalam Upacara Ngalangkang Pengaus adalah keterampilan dalam Pander Jampa dan juga keterampilan dalam membuat sarana-sarana yang digunakan dalam upacara. Upacara Ngalangkang Pengaus pada umat Hindu Suku Dayak Lawangan dalam Panca Yajna merupakan implementasi dari semua ajaran Panca Yajna yaitu ajaran Dewa Yajna, Pitra Yajna, Rsi Yajna, Manusa Yajna dan BhutaYajna, namun yang paling utama Upacara Ngalangkang Pengaus merupakan bentuk penerapan dari Pitra Yajna. \u0000Kata Kunci: Ngalangkang Pengaus, Panca Yajna, Hindu Kaharingan Dayak Lawangan","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130655095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Implementasi Manajemen Pembelajaran Saintifik di Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2019-06-25 DOI: 10.33363/SWJSA.V2I1.56
I. Widianto
{"title":"Implementasi Manajemen Pembelajaran Saintifik di Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya","authors":"I. Widianto","doi":"10.33363/SWJSA.V2I1.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V2I1.56","url":null,"abstract":"Penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi manajemen pembelajaran pada mata kuliah yang menggunakan pembelajaran saintifik di IAHN-TP Palangka Raya. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya Indonesia. Peneliti mengumpulkan berbagai informasi dengan wawancara tak berstruktur dan observasi tersamar. Analisis data hasil wawancara dengan model interaktif analysis model dari Miles dan Huberman serta analisis data hasil observasi dilakukan dengan metode checklist. Hasil penelitian menunjukan tahapan manajemen pembelajaran saintifik terdiri dari tahapan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan pengawasan pembelajaran.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124925822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Pluralisme Dalam Pandangan Pemuda Lintas Agama di Surabaya 在泗水的跨宗教青年观的多元化
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2019-06-24 DOI: 10.33363/SWJSA.V2I1.50
M. T. Huda, I. Maghfiroh
{"title":"Pluralisme Dalam Pandangan Pemuda Lintas Agama di Surabaya","authors":"M. T. Huda, I. Maghfiroh","doi":"10.33363/SWJSA.V2I1.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V2I1.50","url":null,"abstract":"Pluralisme merupakan suatu paham yang mengajarkan akan keragaman baik dari suku, bahasa, budaya, ras, dan agama yang mana tidak ada diskriminasin didalamya Sehingga pluralisme itu dilandasi dengan sikap toleransi antar sesama manusia. Pluralisme mengajarakan bahwa tidak ada agama yang sama, akan tetapi pluralisme lebih menekankan pada sikap keterbukaan antar sesama. Dalam hal ini sikap toleransi yang lebih di utamakan adalah sikap saling menghargai, saling menghormati, saling tolong-menolong, saling menjaga, dan saling tenang tidak saling terganggu antar sesama manusia dalam skala global dan universal. Pada hakikatnya semua agama itu mengajarkan akan cinta kasih yang disebarkan dengan perdamaian tanpa harus ada peperangan. Dan realitas pluralisme bangsa Indonesia tergolong dalam tingkat yang baik akan tetapi masih perlu untuk ditingkatkan lagi. Hal ini dikarenakan akhir-akhir ini banyak konflik-konflik yang terjadi baik itu konflik sosial, budaya, politk, bahkan agama. Konflik atas isu agama sangat mudah muncul kepermukaan, sebagai bentuk rasa emosioanal yang tidak dapat dibendung. Konflik-konflik tersebut merupakan peristiwa yang harus dihindari bahkan seharusnya tidak terjadi. Karena disetiap ada konflik baik yang mengatasnamakan negara, politik, sosial, budaya, maupun agama pastilah akan menimbulkan kekacauan, kerusakan, kehancuran bahkan kehilangan jiwa raga. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus mampu menjaga kesatuan dan persatuan umat, agar tidak mudah untuk dipecah belah. Dengan bersatu padunya remaja dalam membagun negara maka akan tercipta suatu keinginan luhur bangsa yaitu dapat hidup rakun, damai, aman, tentram, dan nyaman dalam perbedaan. Karena perbedaan membuat kita mengerti dan memahami akan keberagaman. Dan keragaman merupakan suatu hal terindah yang diciptakan Tuhan","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121413975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信