Satya Widya: Jurnal Studi Agama最新文献

筛选
英文 中文
KISKINDHĀ KĀNDA RAMĀYĀNA'S STORY AS A LEARNING REFLECTION TO STRENGTHEN BROTHERHOOD BONDING KiskindhĀ kĀnda ramĀyĀna的故事是一个学习的反思,以加强兄弟情谊
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.33363/swjsa.v4i2.732
I. D. G. Darma Permana
{"title":"KISKINDHĀ KĀNDA RAMĀYĀNA'S STORY AS A LEARNING REFLECTION TO STRENGTHEN BROTHERHOOD BONDING","authors":"I. D. G. Darma Permana","doi":"10.33363/swjsa.v4i2.732","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v4i2.732","url":null,"abstract":"The story of Kiskindhā Kānda is one part of the Ramayāna book which contains a sublime story and various conflicts in it. Among these various conflicts, there is one part that becomes the core of the story when two wanara brothers, namely Vālī and Sugrīva, are involved in a feud. The conflict reflects a less harmonious relationship between brothers, and seems similar to some cases that occur in life today. Reflecting on this, this study is interested in examining more deeply the story of the Kiskindhā Kānda Ramāyāna to find a deeper reflection of its learning, especially in the perspective of Hindu religious teachings. To support this goal, this research formulates several problems, namely related to the content of the story of Kiskindhā Kānda Ramāyāna, the nature of moral teachings in Hinduism, and finally formulating learning reflections that can be used as guidelines in living life. By using qualitative research methods, and literature studies, and using data analysis from Miles and Huberman. The results of this study indicate that the story of Kiskindhā Kānda Ramāyāna contains various learning reflections aimed at maintaining brotherly bonds so that they remain stable, harmonious, loyal, and helping each other.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127855909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ETIKA HINDU DALAM PELAKSANAA UPACARA TUMPEK UYE PADA MASYARAKAT HINDU DI BALI 在巴厘岛举行的印度教礼仪
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.33363/swjsa.v4i2.725
Wayan Sunampan Putra
{"title":"ETIKA HINDU DALAM PELAKSANAA UPACARA TUMPEK UYE PADA MASYARAKAT HINDU DI BALI","authors":"Wayan Sunampan Putra","doi":"10.33363/swjsa.v4i2.725","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v4i2.725","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Pelaksanaan ajaran agama Hindu tidak terlepas dari tiga kerangka agama yakni; tattwa, susila, dan upacara. Ketiganya selalu terkait dalam setiap kegitaan upacara agama. Salah satunya yaitu upacara Tumpek Uye yang dilaksanakan dengan pengormatan kepada hewan, serta melakukan pemujaan kepada Sang Hyang Pasupati atau disebut dengan  Sang Hyang Rare Angon. Pada tulisan ini mencoba menguraikan tentang upacara Tumpek Uye yang dilakuakn oleh masyarakat Hindu di Bali. Tulisan ini menggunakan jenis kualitatif yang mendiskrifsikan mengenai obyek tulisan lalu dikaji nilai yang terkandung didalamna, serta disajikan dengan diskritif kualitatif. Adapun diskripsi dari pembahsan tulisan ini yaitu; upacara Tumpek Uye merupakan salah satu upacara keagamaan  yang dilakuakn sebagai bentuk pengormatan kepada makluk hidup, terutama hewan peliharaan yang keberadaannya  begitu mendukung bagi kehidupan manusia. Upacara Tumpek Uye memperlihatkan adanya realisasi ajaran etika Hindu yang dimana, manusia memandang hewan sebagai makluk itis yang perlu mendapt perlakukan moral. Hewan tidak hanya sebagai obyek namun juga subyek moral.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"35 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121007304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Marapu Resisting the Corporation to Protect the Land 玛拉普抵抗公司保护土地
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.33363/swjsa.v4i2.765
Krisharyanto Umbu Deta
{"title":"Marapu Resisting the Corporation to Protect the Land","authors":"Krisharyanto Umbu Deta","doi":"10.33363/swjsa.v4i2.765","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v4i2.765","url":null,"abstract":"The establishment of a sugar cane plantation in East Sumba has evoked conflicts and resistance from the local people. The damage to the katoda (sites to perform rituals) portrays one of the other violations causing environmental, cultural, and social damages related to the manipulation of customary land and criminalization of local people. This paper aims to discuss this conflict by accentuating, and also promoting, the paradigm of indigenous religion as a tool to understand the resistance of the Marapu community to protect their land. Indigenous Religion Paradigm implies the inter-subjective relationship between human person and non-human person (nature) in the non-hierarchical cosmology, which carries the commitments of responsibility, ethics, and reciprocity. By using this perspective, this work shows the opposite perspectives of the partnership between the corporation and the local government concerning the economic considerations and Marapu community who maintains their inter-subjective cosmology as opposed to the modern economic view. The land is understood differently by each of them. While the former only grasps the monetary side of the land, the latter religiously perceives the land as sources of life for both human and non-human person and, therefore, protects their land as the commitment to be responsible, ethical, and reciprocal.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124600053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
GERAKAN INDONESIA TANPA PACARAN (ITP): DARI RESEPSI AL-QUR’AN DAN HADIS HINGGA KONSTRUKSI SOSIAL 印尼无约会运动:从古兰经和圣训的招待会到社会建设
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.33363/swjsa.v4i2.767
Fatimah Fatmawati
{"title":"GERAKAN INDONESIA TANPA PACARAN (ITP): DARI RESEPSI AL-QUR’AN DAN HADIS HINGGA KONSTRUKSI SOSIAL","authors":"Fatimah Fatmawati","doi":"10.33363/swjsa.v4i2.767","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v4i2.767","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstrak: \u0000Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gerakan Indonesia Tanpa Pacaran dalam perspektif resepsi al-Qur’an hadits dan Konstruksi Sosial Berger dan Luckman. Secara lebih rinci, penelitian ini menjawab tiga pertanyaan, yaitu bagaimana konsep Gerakan ITP, bagaimana resepsi al-Qur’an dan Hadis pendiri Gerakan ITP, dan bagaiman kontruksi pengetahuan atas gerakan tersebut. Sebagai sebuah gerakan, ITP memiliki lima elemen penting, elemen tersebut adalah people dan participant, goals dan agendas, serta targets. Sedangkan dalam kacamata konstruksi sosial, suatu realitas sosial mengalami tiga momen eksternalisasi-objektivasi-internalisasi yang berjalan secara simultan. Ayat larangan berzina dan hadis mengenai larangan berdua-duaan dengan yang bukan mahram diresepsi oleh La Ode sebagai larangan pacaran. Dialektika antara teks dan realita sekitar(di mana La Ode memiliki pandangan bahwa pacaran menimbulkan kerusakan yang besar bagi generasi muslim) menyebabkan terbentuknya gerakan Indonesia Tanpa Pacaran. Gagasan ini dieksternalisasi kepada masyarakat pada tanggal 7 September 2015. Setelah gerakan ITP mewujud dalam realitas masyarakat, lambat laun gerakan tersebut mendapat legitimasi. Akun-akun media sosialnya diikuti oleh jutaan masyarakat. Proses inilah yang disebut sebagai objektivasi. Selanjutnya, opini yang ditanamkan, baik melalui kampanye akbar maupun postingan di media sosial secara rutin dan berkala mengenai bahaya pacaran, diinternalisasi oleh para member dan simpatisannya. Internalisasi ini kemudian membentuk perilaku anti pacaran pada masyarakat. \u0000  \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123009972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Strategi Komodifikasi Budaya dalam Ritual Yaa Qowiyyu pada Masyarakat Jatinom, Klaten 在Jatinom社区的文化协调策略
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.33363/SWJSA.V4I1.676
Nur Quma Laila, Saifuddin Zuhri Qudsy
{"title":"Strategi Komodifikasi Budaya dalam Ritual Yaa Qowiyyu pada Masyarakat Jatinom, Klaten","authors":"Nur Quma Laila, Saifuddin Zuhri Qudsy","doi":"10.33363/SWJSA.V4I1.676","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V4I1.676","url":null,"abstract":"Yaa Qowiyyu sebagai ritual agama tidak lagi bermuatan nilai agama namun juga sarat akan nilai ekonomi-politik. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai ekonomi beroperasi di dalam ritual Yaa Qowiyyu dan bagaimana strategi para agensi dalam mempromosikan Yaa Qowiyyu sehingga mendatangkan nilai ekonomi. Dalam artikel ini, data primer dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi sementara data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur dengan membaca literatur yang sesuai dengan topik penelitian. Data yang terkumpul kemudian dikategorisasikan dan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif analisis dengan menggunakan perspektif ekonomi-politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan ritual Yaa Qowiyyu yang berdasarkan pada kebijakan pariwisata berimplikasi luas pada proses komodifikasi budaya. Komodifikasi budaya dalam ritual Yaa Qowiyyu merupakan secondary activity yang mampu menjadi penggerak perekonomian masyarakat. \u0000 ","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122331870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kosmologi Hindu Dalam Teks Ganapati Tattwa
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.33363/SWJSA.V4I1.626
I. Adnyana
{"title":"Kosmologi Hindu Dalam Teks Ganapati Tattwa","authors":"I. Adnyana","doi":"10.33363/SWJSA.V4I1.626","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V4I1.626","url":null,"abstract":"Ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk alam semesta beserta isinya disebut kosmologi. Dalam susatra Hindu ajaran kosmologi banyak ditemukan dalam teks-teks Veda secara universal maupun Nibandha secara local genius. Salah satu bagian dari Nibandha adalah lontar. Lontar eksis dan masih banyak ditemukan diberbagai tempat yang ada di Indonesia, salah satunya yang terbanyak adalah di Bali. Salah satu lontar yang mengkaji soal kosmologi, utamanya kosmologi Hindu adalah Ganapati Tattwa. Dalam penelitian ini lontar yang dikaji telah digubah dan dialih aksarakan serta dialih bahasakan ke dalam bentuk teks berbahasa Kawi dan Indonesia. Teks Ganapati Tattwa merupakan salah satu teks yang membahas secara gamblang perihal ajaran tattwa yang bernuansa siwaistik. Dalam teks ini dijelaskan konsep penciptaan (utpati), pemeliharaan (sthitti), dan peleburan (pralina) alam semesta yang disajikan dalam bentuk dialogis antara Dewa Siwa dengan putranya Sang Hyang Ganapati.  Sang Hyang Ganapati mengajukan begitu banyak pertanyaan kepada Dewa Siwa tentang hakikat alam semesta, hakikat manusia, ajaran yoga, kelepasan, dan lain sebagainya yang dijawab dengan bijaksana oleh Dewa Siwa. Konsep kosmologi Hindu dalam teks ini dijelaskan berawal dari Om-kara yang kemudian melahirkan Windu dan berakhir pada pembentukan alam semesta melalui unsur-unusr Panca Maha Bahuta. Selanjutnya akan mengalami pemeliharaan yang diakomodir oleh unsur-unsur Panca Daiwatma, kemudian dilanjutkan dengan peleburan sampai pada konsep Niskala dan akan mengalami penciptaan kembali dari konsep Niskala akan melahirkan Om-kara kembali sebagai cikal bakal penciptaan alam semesta.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131419468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implementasi Toleransi Umat Beragama : Telaah Hubungan Islam dan Kristen di Durensewu Pasuruan Jawa Timur 宗教宽容的实施:研究东爪哇的杜伦塞乌和基督教关系
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.33363/SWJSA.V4I1.472
A. Arifin
{"title":"Implementasi Toleransi Umat Beragama : Telaah Hubungan Islam dan Kristen di Durensewu Pasuruan Jawa Timur","authors":"A. Arifin","doi":"10.33363/SWJSA.V4I1.472","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V4I1.472","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000Islam and Christianity are religions that have a long history in the life of social communities in Indonesia. The pairs of relations between the two religions have been going on for a long time. Conflict there are several regions in Indonesia that are related to social harmony with various supporting factors that exist in the community. This research will support how the pattern of participation of Islam and Christian minorities, as well as the field of harmony that unites the social relations of the two religions. Then this study is a qualitative study using observation techniques and direct interviews to the field to collect data with research objects. The results of this study suggest that both in Islam and Christianity are related to good relations within a religious and social framework. Furthermore, in building social relations that are found in several religious harmony fields, the yard is a place of worship, a village spring, a village hall and a village field. \u0000Keywords: Islam, Christianity, Tolerance, and social harmony.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130898668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
E Eksistensi Penganut Hindu Kaharingan Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Kota Palangka Raya
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.33363/SWJSA.V4I1.646
S. Susi
{"title":"E Eksistensi Penganut Hindu Kaharingan Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Kota Palangka Raya","authors":"S. Susi","doi":"10.33363/SWJSA.V4I1.646","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V4I1.646","url":null,"abstract":"Pembinaan kerukunan umat beragama adalah alat pemersatu bangsa dalam kondisi sosial kemasyarakatan yang majemuk dan pluralis. Garis besar penduduk Kota Palangka Raya terdiri dari beraneka ragam suku, agama, ras, antar golongan hidup berdampingan pada suatu wilayah dengan rukun dan ikut menjunjung toleransi antar sesama. Pentingnya menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk maka setiap elemen masyarakat perlu berperan aktif mengelola dan mewujudkan kondisi kehidupan yang damai, harmonis, dan selaras.  \u0000Keberadaan penganut Hindu Kaharingan di Kota Palangka Raya salah satunya ikut ambil bagian menjaga kerukunan umat beragama di Kota Palangka Raya sebagai bentuk sikap responsif menghadapi persoalan kritis masyarakat yang majemuk. Konflik yang timbul akibat diferensiasi masyarakat tentu sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Oleh karenanya pelaksanaan kerukunan hidup dengan mengamalkan trilogi kerukunan hidup umat beragama adalah strategi yang dilakukan demi mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Palangka Raya yang kian dinamis seiring perkembangan zaman.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124234484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The History and Current Development of Indigenous People Movements in Indonesia 印度尼西亚土著人民运动的历史和当前发展
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.33363/SWJSA.V4I1.672
A. Mubarak, R. Adawiyah
{"title":"The History and Current Development of Indigenous People Movements in Indonesia","authors":"A. Mubarak, R. Adawiyah","doi":"10.33363/SWJSA.V4I1.672","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V4I1.672","url":null,"abstract":"This paper is based on an argument that discrimination against indigenous religion is a fact of the dynamics of policy interpretations. Therefore, the presence of indigenous people movements such as AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), offers solutions for indigenous rights' violations, and it also serves as a place for discussion on existing and possible threats upon indigenous communities. The indigenous people movements aim to establish religious freedom as a means to promote indigenous religion rights, particularly the importance of customary land. On the one hand, the state recognizes the rights of indigenous people, but, on the other hand they are prosecuted with hard conditions in realizing their rights","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114468427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Etika Ritual Hindu di Bali Menghadapi Masa Pandemi 巴厘岛的印度教礼仪面临大流行
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.33363/SWJSA.V4I1.633
Yunitha Asry Diantary
{"title":"Etika Ritual Hindu di Bali Menghadapi Masa Pandemi","authors":"Yunitha Asry Diantary","doi":"10.33363/SWJSA.V4I1.633","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V4I1.633","url":null,"abstract":"Secara teologis, umat Hindu memiliki tiga kerangka dasar yang dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan beragama. Tattwa yang sebagai substansi filosofi setiap aktivitas dan simbol; susila yang menjadi keutamaan penunjang yang memegang peranan penting bagi tata kehidupan manusia sehari-hari; serta acara yang di dalamnya termasuk aktivitas ritual, yang mengimplementasikan nilai-nilai tattwa dan susila dalam wujud tata keberagamaan yang lebih riil dalam dimensi kebudayaan. Aktivitas ritual atau perbuatan sacral yang dilaksanakan oleh umat Hindu merupakan sebuah ekspresi dari pemaknaan yajna atau korban suci yang tulus ikhlas. Ritual agama Hindu tersebut dapat dilakukan setiap hari maupun hari pada hari suci tertentu, yang merupakan wujud rasa syukur dan bhakti umat Hindu kehadapan Tuhan Yang Mahaesa. Tanpa adanya acara, agama hanyalah seperangkat ajaran yang tidak akan nampak dalam dunia fenomenal. Semenjak masa pandemic covid-19 hingga saat ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan “new normal”. Hal ini menyangkut banyak aspek kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada bidang keagamaan. Segala aktivitas keagamaan khususnya yang dilaksanakan oleh masyarakat Hindu Bali, mengalami keterbatasan. Perubahan perilaku sosial dalam pelaksanaan ritual ini mengalami sebuah revolusi yang dapat dilihat yang jika diamati lebih cermat, masyarakat saat ini lebih mendahulukan etika keamanan namun tidak mengurangi makna dari ritual yang dilaksanakan, sehingga pelaksanaan aktivitas keagamaan tidak terkubur dalam aktivitas di masa pandemi.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134538916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信