巴厘岛的印度教礼仪面临大流行

Yunitha Asry Diantary
{"title":"巴厘岛的印度教礼仪面临大流行","authors":"Yunitha Asry Diantary","doi":"10.33363/SWJSA.V4I1.633","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Secara teologis, umat Hindu memiliki tiga kerangka dasar yang dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan beragama. Tattwa yang sebagai substansi filosofi setiap aktivitas dan simbol; susila yang menjadi keutamaan penunjang yang memegang peranan penting bagi tata kehidupan manusia sehari-hari; serta acara yang di dalamnya termasuk aktivitas ritual, yang mengimplementasikan nilai-nilai tattwa dan susila dalam wujud tata keberagamaan yang lebih riil dalam dimensi kebudayaan. Aktivitas ritual atau perbuatan sacral yang dilaksanakan oleh umat Hindu merupakan sebuah ekspresi dari pemaknaan yajna atau korban suci yang tulus ikhlas. Ritual agama Hindu tersebut dapat dilakukan setiap hari maupun hari pada hari suci tertentu, yang merupakan wujud rasa syukur dan bhakti umat Hindu kehadapan Tuhan Yang Mahaesa. Tanpa adanya acara, agama hanyalah seperangkat ajaran yang tidak akan nampak dalam dunia fenomenal. Semenjak masa pandemic covid-19 hingga saat ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan “new normal”. Hal ini menyangkut banyak aspek kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada bidang keagamaan. Segala aktivitas keagamaan khususnya yang dilaksanakan oleh masyarakat Hindu Bali, mengalami keterbatasan. Perubahan perilaku sosial dalam pelaksanaan ritual ini mengalami sebuah revolusi yang dapat dilihat yang jika diamati lebih cermat, masyarakat saat ini lebih mendahulukan etika keamanan namun tidak mengurangi makna dari ritual yang dilaksanakan, sehingga pelaksanaan aktivitas keagamaan tidak terkubur dalam aktivitas di masa pandemi.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Etika Ritual Hindu di Bali Menghadapi Masa Pandemi\",\"authors\":\"Yunitha Asry Diantary\",\"doi\":\"10.33363/SWJSA.V4I1.633\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Secara teologis, umat Hindu memiliki tiga kerangka dasar yang dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan beragama. Tattwa yang sebagai substansi filosofi setiap aktivitas dan simbol; susila yang menjadi keutamaan penunjang yang memegang peranan penting bagi tata kehidupan manusia sehari-hari; serta acara yang di dalamnya termasuk aktivitas ritual, yang mengimplementasikan nilai-nilai tattwa dan susila dalam wujud tata keberagamaan yang lebih riil dalam dimensi kebudayaan. Aktivitas ritual atau perbuatan sacral yang dilaksanakan oleh umat Hindu merupakan sebuah ekspresi dari pemaknaan yajna atau korban suci yang tulus ikhlas. Ritual agama Hindu tersebut dapat dilakukan setiap hari maupun hari pada hari suci tertentu, yang merupakan wujud rasa syukur dan bhakti umat Hindu kehadapan Tuhan Yang Mahaesa. Tanpa adanya acara, agama hanyalah seperangkat ajaran yang tidak akan nampak dalam dunia fenomenal. Semenjak masa pandemic covid-19 hingga saat ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan “new normal”. Hal ini menyangkut banyak aspek kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada bidang keagamaan. Segala aktivitas keagamaan khususnya yang dilaksanakan oleh masyarakat Hindu Bali, mengalami keterbatasan. Perubahan perilaku sosial dalam pelaksanaan ritual ini mengalami sebuah revolusi yang dapat dilihat yang jika diamati lebih cermat, masyarakat saat ini lebih mendahulukan etika keamanan namun tidak mengurangi makna dari ritual yang dilaksanakan, sehingga pelaksanaan aktivitas keagamaan tidak terkubur dalam aktivitas di masa pandemi.\",\"PeriodicalId\":427835,\"journal\":{\"name\":\"Satya Widya: Jurnal Studi Agama\",\"volume\":\"77 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Satya Widya: Jurnal Studi Agama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V4I1.633\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V4I1.633","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

从神学上讲,印度教徒有三个基本框架来指导他们的宗教生活。Tattwa作为每一项活动和象征的哲学实质;一个支持系统的支持系统,在日常生活中扮演着重要的角色;以及包括仪式活动在内的事件,以更现实的文化多样性形式实施塔特瓦和性行为。印度教徒进行的仪式或仪式活动是雅伊纳的奉献或真诚的神圣牺牲的表现。这样的印度教仪式可以在每一天、每一天、每一个神圣的日子里举行,在这个神圣的节日里,印度人对马哈萨人的感谢和祈祷。如果没有这些事件,宗教只是一套在非凡世界里是看不到的教义。从动荡的covid-19时代到今天,政府颁布了新的“正常”政策。这关系到社会生活的许多方面,宗教领域也不例外。任何主要由巴厘岛印度教团体进行的宗教活动都受到限制。在进行这些仪式的社会行为改变中,可以看到一场可见性的革命,如果仔细观察,当今社会将安全伦理放在首位,但不会降低这些仪式的意义,从而将宗教活动排除在大流行的活动之外。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Etika Ritual Hindu di Bali Menghadapi Masa Pandemi
Secara teologis, umat Hindu memiliki tiga kerangka dasar yang dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan beragama. Tattwa yang sebagai substansi filosofi setiap aktivitas dan simbol; susila yang menjadi keutamaan penunjang yang memegang peranan penting bagi tata kehidupan manusia sehari-hari; serta acara yang di dalamnya termasuk aktivitas ritual, yang mengimplementasikan nilai-nilai tattwa dan susila dalam wujud tata keberagamaan yang lebih riil dalam dimensi kebudayaan. Aktivitas ritual atau perbuatan sacral yang dilaksanakan oleh umat Hindu merupakan sebuah ekspresi dari pemaknaan yajna atau korban suci yang tulus ikhlas. Ritual agama Hindu tersebut dapat dilakukan setiap hari maupun hari pada hari suci tertentu, yang merupakan wujud rasa syukur dan bhakti umat Hindu kehadapan Tuhan Yang Mahaesa. Tanpa adanya acara, agama hanyalah seperangkat ajaran yang tidak akan nampak dalam dunia fenomenal. Semenjak masa pandemic covid-19 hingga saat ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan “new normal”. Hal ini menyangkut banyak aspek kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada bidang keagamaan. Segala aktivitas keagamaan khususnya yang dilaksanakan oleh masyarakat Hindu Bali, mengalami keterbatasan. Perubahan perilaku sosial dalam pelaksanaan ritual ini mengalami sebuah revolusi yang dapat dilihat yang jika diamati lebih cermat, masyarakat saat ini lebih mendahulukan etika keamanan namun tidak mengurangi makna dari ritual yang dilaksanakan, sehingga pelaksanaan aktivitas keagamaan tidak terkubur dalam aktivitas di masa pandemi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信