{"title":"Kekerasan Simbolik terhadap Perempuan dalam Budaya Patriarki","authors":"Syamsul Alam, Andi Alfian","doi":"10.33363/swjsa.v5i2.873","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v5i2.873","url":null,"abstract":"Berangkat dari beberapa penelitian sebelumnya, mahasiswa Sosiologi Agama pada umumnya telah mengerti persoalan-persoalan gender. Namun, pada kenyataannya, mereka masih mengalami kekerasan simbolik di ranah kebahasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kekerasan simbolik, khususnya dalam ranah bahasa, yang dialami oleh perempuan atau mahasiswi Sosiologi Agama di UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosiologis untuk mengurai dengan baik fonemana-fenomena yang terjadi di lapangan dan dari hasil wawancara. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan teori Pierre Bourdieu yang menjelaskan tentang kekerasan simbolik dalam suatu masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di kalangan mahasiswa Sosiologi Agama, UIN Alauddin Makassar, masih terjadi kekerasan simbolik terutama dalam aspek kebahasaan. Hasil penelitian ini menegaskan penemuan tersebut dengan menyajikan data-data tentang kekerasan simbolik, berupa bahasa atau kata-kata tertentu yang tabu dan tidak boleh diucapkan oleh perempuan, sedangkan laki-laki boleh.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131954936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Women Poet: Exploring the Existence of Women and Feminist Values from the Song of Songs 3:1-5","authors":"S. Pattiserlihun","doi":"10.33363/swjsa.v5i2.844","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v5i2.844","url":null,"abstract":"Aren't humans created equally? in every situation, they are equal whatever the situation. Humans are social creatures who always depend on groups and cannot live alone to the fullest. Biologically, humans are classified based on sex in two forms, namely male (male) and female (female). Both men and women, humans still have the same awareness to express their existence in society. However, the awareness to accept existence (existence) is based on several conditions. The Bible is a place to describe the existence of women in society in terms of religion (Christianity). Women have always been objects and do not have the same existence as men, which was once based on public awareness (which was very patriarchal). One of the love poems, the Song of Solomon, records the existence of women and describes it clearly that women had a unique existence in society at the time of the writing of the Bible even before Jesus. This paper aims to explain the existence of women in Kidung Agung using a feminist literary criticism approach as a writer. The author would like to emphasize that the poem “Dream of the Bride” in Song of Solomon 3:1-5 was written by a woman. In the end, this paper will provide moral values for women today.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116994308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Generasi Milenial di Media Sosial: Antisipasi Terhadap Arus Radikalisme","authors":"Latif Nur Kholifah, Maula Sari","doi":"10.33363/swjsa.v5i1.811","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v5i1.811","url":null,"abstract":" \u0000 \u0000Abstrak \u0000Generasi milenial saat ini semakin harus lebih selektif dalam mengambil informasi karena tindakan radikalisme semakin mudah diakses dalam sosial media. Melihat banyaknya kaum milenial yang terjerumus dalam tindakan radikalisme ini. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan untuk mengantisipasi sikap radikalisme dari sosial media. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini ialah Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kajian pustaka atau library research dengan menggunakan analisis deskriptif. Metode ini menyajikan beragam data dan fakta dalam sejumlah literatur, baik yang sifatnya primer maupun sekunder. Penelitian ini bermaksud untuk mengeksplorasi data melalui buku-buku referensi, jurnal, dan data-data di sosial media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pengantisipasian generasi milenial terhadap radikalisme ialah; Sadari bahwa Islam itu harmonis, Mengenali makna jihad, Tidak ada jaminan manusia bunuh diri itu masuk surga, Kenali hadis dan ayat al-Qur’an secara bijaksana di media sosial. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122411264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TRI KAYA PARISUDHA SEBAGAI LANDASAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DALAM MODERASI BERAGAMA","authors":"Putu Cory Candra Yhani","doi":"10.33363/swjsa.v5i1.837","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v5i1.837","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstrak \u0000Interaksi masyarakat yang kini dalam terkikis dalam sebuah ideologi yang serba dangkal membuat konflik antar agama, suku, dan RAS. Pendalaman tentang ilmu pendidikan komunikasi masyarakat kini dikalahakan oleh isu-isu media sosial yang kebenarannya bisa diragukan. Terbesit dibenak pemerintah dalam menjaga harmonisasi keumatan dalam merawat sebuah kebhinekaan dalam sebuah sistem moderasi. Untuk menghasilkan data yang valid dan reliable, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Refrensi terkait sangat menunjang validitas suatu karya ilmiah, oleh karena itu digunakan juga teknik kepustakaan melalui penjajakan literature di google scholar. Konsep Hindu yang tertuang dalam ajaran Weda memberikan pemahaman tentang kerukunan, yang tertuang kedalam Tri Kaya Parisudha, bahwa pentingnya merawat kerukunan guna meminimalisir konflik yang terjadi belakangan ini. Tri Kaya Parisudha mengajarkan bahwa menjadi masyarakat harus berpikir, bermoral, dan berperilaku yang baik dan benar, sehingga menjadikan keharmonisan dalam keselarasan akan mengikat satu dengan yang lain. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125983876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keharmonisan Rumah Tangga Melalui Seksual Dalam Teks Lontar Rahasya Sanggama","authors":"I. Wardana","doi":"10.33363/swjsa.v5i1.804","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v5i1.804","url":null,"abstract":"Setiap pasangan tentu menginginkan keharmonisan dalam rumah tangganya, namun dalam sebuah perkawinan tidak selalu berjalan mulus. Hubungan seksual juga dapat menimbulkan frustasi dan kekecewaan. Harmonisasi dalam hubungan rumah tangga juga bisa menyebabkan spiritual mengalami peningkatan yang signifikan karena keharmonisan dalam rumah tangga sudah terpenuhi. Untuk menghasilkan data yang valid dan reliable, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Untuk menghasilkan data yang bersifat logis, artikel ini melakukan beberapa tahapan pemilahan data berupa : 1). Mereduksi data, 2). Mendisplay data, 3). Memverifikasi data dan, 4). Menginterpretasi data artikel. Refrensi terkait sangat menunjang validitas suatu karya ilmiah, oleh karena itu digunakan juga teknik kepustakaan melalui penjajakan literature di google scholar. Lontar Rahasya Sanggama memberikan banyak sekali pemahaman tentang tata cara bersenggama yang baik dan benar. Keharmonisan keluarga sering terjadi konflik karena permasalahan seksual. Kepuasan dalam rumah tangga yang terjadi belakangan ini, indikasi seperti itu telah lama terjadi, akan tetapi banyak beralih keperceraian. Lontar Rahasya Sanggama yang eksis pada masanya menjadi bahan pertimbangan saat ini dijadikan solusi alternative terbaik dalam memecahkan kasus permasalahan terkait dengan seksualitas.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122345046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Integrasi Pendidikan Karakter dalam Lembaran Kitab Kuning Kedalam Kehidupan Santri Sebagai Ciri Khas Pendidikan Islam Nusantara (Studi Kasus di PP Al-mustaqim Bugel Kedung Jepara)","authors":"Sholahudin Sholahudin","doi":"10.33363/swjsa.v5i1.820","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v5i1.820","url":null,"abstract":"This research aims to answer two important questions, how is the contribution of pesantren toward national education, and how is the construction of character education within pesantren. The massif of naughty childhood in the level of SMA and many drug abuses come up, its cause gavorment to implementing 2013 curriculum quickly. This research used qualitative methodology, and interview and also observation as approaches. Character eduction in this context understood as implementing essential values in the student so he able to understand, perceive and integrate the core values of education to his self. With observation of pesantren Al-mustaqim, this research show that pesantren able to integrate the values of character to it daily life. And the contruction of character education within pesantren is build from the kitab kuning and also kiai of pesantren which is become role model of his student or santri.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134350081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POLA INTERAKSI KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MULTIKULTUR DI DESA PENGASTULAN KECAMATAN SERIRIT (Perspektif Pendidikan Sosiokultural)","authors":"I. W. Gata","doi":"10.33363/swjsa.v5i1.831","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v5i1.831","url":null,"abstract":"Desa Pengastulan sejak dahulu sudah terkenal dengan penduduknya terdapat banyak umat Muslimnya atau ada agama Islam, tetapi desa tersebut secara umum terlihat tentram dan damai tidak terjadi pergesekan yang begitu berarti. Sedangkan secara asal usul penduduknya juga beranekaragam seperti terdapat suku Bali, suku Jawa, suku Madura dan suku Bugis sehingga dari keragaman tersebut tentunya sangat sulit untuk menyamakan kebiasaan dan tata cara bermasyarakat. Untuk menghasilkan data yang valid dan reliable, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Untuk menghasilkan data yang bersifat logis, artikel ini melakukan beberapa tahapan pemilahan data berupa : 1). Mereduksi data, 2). Mendisplay data, 3). Memverifikasi data dan, 4). Menginterpretasi data artikel. Refrensi terkait sangat menunjang validitas suatu karya ilmiah, oleh karena itu digunakan juga teknik kepustakaan melalui penjajakan literature di google scholar. Hasil dari penelitian ini yakni: Interkasi Di Masyarakat Desa Pengastulan, Upaya-upaya dalam melakukan Interaksi Di Desa Pengastulan, tidak hanya upaya, Kendala-Kendala dalam Interaksi juga terdapat didalamnya. Beragam kendala yang terdapat dalam interaksi sebagai berikut seperti:kurangnya tingkat pendidikan, klaster ekonomi yang beragam dan penyesuaian diri dengan lingkungan.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133589929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Teologi Dalam Cerita Srinandi","authors":"Ni Kadek Theressa Putri","doi":"10.33363/swjsa.v5i1.805","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v5i1.805","url":null,"abstract":"Sastra yang dibuat pada jaman dahulu mempunyai beragam tema tentang kehidupan manusia. Kisah-kisah kehidupan yang tak luput dari tulisan baik berupa prosa, lontar maupun tutur yang berupa lontar sangat identic dengan kehidupan sekarang. Kisah Srinandi yang berupa sastra tutur tersebut tidak jauh dari kehidupan sekarang bak layaknya sinetron masa kini yang berbeda jaman. Untuk menghasilkan data yang valid dan reliable, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Untuk menghasilkan data yang bersifat logis, artikel ini melakukan beberapa tahapan pemilahan data berupa : 1). Mereduksi data, 2). Mendisplay data, 3). Memverifikasi data dan, 4). Menginterpretasi data artikel. Refrensi terkait sangat menunjang validitas suatu karya ilmiah, oleh karena itu digunakan juga teknik kepustakaan melalui penjajakan literature di google scholar. Kisah dalam lontar Srinandi tersebut yang mengisahkan kisah pernikahan yang berujung dengan pembunuhan dengan adanya unsur orang ketiga sangat kental dengan adanya campur tangan tuhan itu sendiri. Bhaktinya sang Srinandi sendiri yang membuahkan hasil berupa sorga, karena perjalanan hidup Srinandi yang sangat taat dan bhakti semasa hidupnya.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128058777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Makna Simbol Dewi Saraswati pada Fungsi Perpustakaan","authors":"I. G. A. K. Y. Masriastri","doi":"10.33363/swjsa.v4i2.670","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v4i2.670","url":null,"abstract":"Perpustakaan dewasa ini dipilih menjadi salah satu institusi sebagai agen perubahan (agen of change). Perpustakaan era digital berperan sebagai agen perubahan, agen budaya, pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjadi salah satu tempat rekreasi edukasi. Perpustakaan sekarang juga merupakan tempat transfer ilmu pengetahuan. Dikatakan demikian karena perpustakaan merupakan tempat yang menyimpan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan perpustakaan sesungguhnya adalah tempat terciptanya embrio intelektual. \u0000Dewi Saraswati adalah dewi yang melambangkan seni, pengetahuan dan spiritualitas dalam ajaran Hindu. Untuk mewujudkan perpustakaan seperti tersebut di atas, Arti Simbol Atribut Dewi Saraswati bisa menjadi pendorong untuk mewujudkan tugas dan fungsi perpustakaan ke depan yaitu : (1) Wanita Cantik merupakan simbul dari kekuatan yang indah, menarik, lemah lembut dan mulia (2) Genitri merupakan simbul dari keabadian dan ilmu pengetahuan yang tidak ada batasnya (3) Pustaka Suci/Lontar merupakan simbul dari ilmu pengetahuan yang maha suci (4) Teratai merupakan simbul kesucian Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa (5) Teratai merupakan simbul kesucian Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa (6) Angsa merupakan simbul kebijaksanaan (7) Alat musik, merupakan simbol budaya yang tinggi","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130305433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Respons Masyarakat Muslim terhadap Tradisi Ngaben di Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Hasse Jubba","doi":"10.33363/swjsa.v4i2.768","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v4i2.768","url":null,"abstract":"Ritual Ngaben merupakan upacara umat Hindu sebagai upaya dari peleburan raga manusia di dunia untuk dapat bergabung dengan alam semesta. Umat Hindu melaksanakan upacara ini dengan segala dinamikanya. Mereka melaksanakan di mana pun berada. Umat Hindu di Yogyakarta juga demikian, mereka tetap melakukan ritual ini meskipun sedang berada di tengah masyarakat Muslim mayoritas. Artikel ini memotret seputar bagaimana respons Muslim terhadap ngaben yang dilaksanakan umat Hindu di Banguntapan Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil analisa data menunjukkan bahwa pelaksanaan upacara Ngaben di Pura Jagadnatha Banguntapan direspons biasa saja oleh kelompok Muslim. Ritual yang dilaksanakan berjalan dengan baik. Kelompok Muslim menganggap ritual tersebut sebagai ajaran Hindu yang menjadi salah satu tradisi yang telah diwarisi oleh umatnya secara turun-temurun. Artikel ini menegaskan bahwa pelaksanaan ritual selain merupakan pertanda atas kepatuhan umat beragama terhadap ajaran agamanya, juga menjadi jalan untuk menunjukkan sikap saling menghormati. Umat Hindu meskipun minoritas, mendapat ruang untuk tetap melakukan ritualnya di tengah Muslim mayoritas.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133533504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}