印尼无约会运动:从古兰经和圣训的招待会到社会建设

Fatimah Fatmawati
{"title":"印尼无约会运动:从古兰经和圣训的招待会到社会建设","authors":"Fatimah Fatmawati","doi":"10.33363/swjsa.v4i2.767","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nAbstrak: \nPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis gerakan Indonesia Tanpa Pacaran dalam perspektif resepsi al-Qur’an hadits dan Konstruksi Sosial Berger dan Luckman. Secara lebih rinci, penelitian ini menjawab tiga pertanyaan, yaitu bagaimana konsep Gerakan ITP, bagaimana resepsi al-Qur’an dan Hadis pendiri Gerakan ITP, dan bagaiman kontruksi pengetahuan atas gerakan tersebut. Sebagai sebuah gerakan, ITP memiliki lima elemen penting, elemen tersebut adalah people dan participant, goals dan agendas, serta targets. Sedangkan dalam kacamata konstruksi sosial, suatu realitas sosial mengalami tiga momen eksternalisasi-objektivasi-internalisasi yang berjalan secara simultan. Ayat larangan berzina dan hadis mengenai larangan berdua-duaan dengan yang bukan mahram diresepsi oleh La Ode sebagai larangan pacaran. Dialektika antara teks dan realita sekitar(di mana La Ode memiliki pandangan bahwa pacaran menimbulkan kerusakan yang besar bagi generasi muslim) menyebabkan terbentuknya gerakan Indonesia Tanpa Pacaran. Gagasan ini dieksternalisasi kepada masyarakat pada tanggal 7 September 2015. Setelah gerakan ITP mewujud dalam realitas masyarakat, lambat laun gerakan tersebut mendapat legitimasi. Akun-akun media sosialnya diikuti oleh jutaan masyarakat. Proses inilah yang disebut sebagai objektivasi. Selanjutnya, opini yang ditanamkan, baik melalui kampanye akbar maupun postingan di media sosial secara rutin dan berkala mengenai bahaya pacaran, diinternalisasi oleh para member dan simpatisannya. Internalisasi ini kemudian membentuk perilaku anti pacaran pada masyarakat. \n  \n \n \n \n","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"GERAKAN INDONESIA TANPA PACARAN (ITP): DARI RESEPSI AL-QUR’AN DAN HADIS HINGGA KONSTRUKSI SOSIAL\",\"authors\":\"Fatimah Fatmawati\",\"doi\":\"10.33363/swjsa.v4i2.767\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\n \\nAbstrak: \\nPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis gerakan Indonesia Tanpa Pacaran dalam perspektif resepsi al-Qur’an hadits dan Konstruksi Sosial Berger dan Luckman. Secara lebih rinci, penelitian ini menjawab tiga pertanyaan, yaitu bagaimana konsep Gerakan ITP, bagaimana resepsi al-Qur’an dan Hadis pendiri Gerakan ITP, dan bagaiman kontruksi pengetahuan atas gerakan tersebut. Sebagai sebuah gerakan, ITP memiliki lima elemen penting, elemen tersebut adalah people dan participant, goals dan agendas, serta targets. Sedangkan dalam kacamata konstruksi sosial, suatu realitas sosial mengalami tiga momen eksternalisasi-objektivasi-internalisasi yang berjalan secara simultan. Ayat larangan berzina dan hadis mengenai larangan berdua-duaan dengan yang bukan mahram diresepsi oleh La Ode sebagai larangan pacaran. Dialektika antara teks dan realita sekitar(di mana La Ode memiliki pandangan bahwa pacaran menimbulkan kerusakan yang besar bagi generasi muslim) menyebabkan terbentuknya gerakan Indonesia Tanpa Pacaran. Gagasan ini dieksternalisasi kepada masyarakat pada tanggal 7 September 2015. Setelah gerakan ITP mewujud dalam realitas masyarakat, lambat laun gerakan tersebut mendapat legitimasi. Akun-akun media sosialnya diikuti oleh jutaan masyarakat. Proses inilah yang disebut sebagai objektivasi. Selanjutnya, opini yang ditanamkan, baik melalui kampanye akbar maupun postingan di media sosial secara rutin dan berkala mengenai bahaya pacaran, diinternalisasi oleh para member dan simpatisannya. Internalisasi ini kemudian membentuk perilaku anti pacaran pada masyarakat. \\n  \\n \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":427835,\"journal\":{\"name\":\"Satya Widya: Jurnal Studi Agama\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Satya Widya: Jurnal Studi Agama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33363/swjsa.v4i2.767\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v4i2.767","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

摘要:本研究旨在从古兰经圣训和社会建构的角度来分析印尼的运动。更详细地说,这项研究回答了三个问题:ITP运动的概念是如何实现的,古兰经的招待会和ITP运动的创始人圣训是如何实现的,以及该运动的知识是如何建立起来的。作为一个运动,ITP有五个基本元素,包括人和参与者,进球和议程,以及目标。而在社会建设的角度下,社会现实经历了同时进行的三个外部-内部化的时刻。《申命记》中关于通奸和无配偶禁令的章节被拉奥德认为是对求爱的限制。文本和周围现实之间的辩证(La Ode认为求爱对穆斯林世代造成了巨大的伤害)导致了印尼在不求爱的情况下的运动的形成。这些想法于2015年9月7日出口给公众。在ITP运动体现了社会现实之后,它逐渐获得了合法性。她的社交媒体账户上有数百万人。这一过程被称为主动性。此外,通过定期、定期地在社交媒体上发表关于恋爱危险的文章,植入意见。这种内化后来对社会产生了反求爱行为。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
GERAKAN INDONESIA TANPA PACARAN (ITP): DARI RESEPSI AL-QUR’AN DAN HADIS HINGGA KONSTRUKSI SOSIAL
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gerakan Indonesia Tanpa Pacaran dalam perspektif resepsi al-Qur’an hadits dan Konstruksi Sosial Berger dan Luckman. Secara lebih rinci, penelitian ini menjawab tiga pertanyaan, yaitu bagaimana konsep Gerakan ITP, bagaimana resepsi al-Qur’an dan Hadis pendiri Gerakan ITP, dan bagaiman kontruksi pengetahuan atas gerakan tersebut. Sebagai sebuah gerakan, ITP memiliki lima elemen penting, elemen tersebut adalah people dan participant, goals dan agendas, serta targets. Sedangkan dalam kacamata konstruksi sosial, suatu realitas sosial mengalami tiga momen eksternalisasi-objektivasi-internalisasi yang berjalan secara simultan. Ayat larangan berzina dan hadis mengenai larangan berdua-duaan dengan yang bukan mahram diresepsi oleh La Ode sebagai larangan pacaran. Dialektika antara teks dan realita sekitar(di mana La Ode memiliki pandangan bahwa pacaran menimbulkan kerusakan yang besar bagi generasi muslim) menyebabkan terbentuknya gerakan Indonesia Tanpa Pacaran. Gagasan ini dieksternalisasi kepada masyarakat pada tanggal 7 September 2015. Setelah gerakan ITP mewujud dalam realitas masyarakat, lambat laun gerakan tersebut mendapat legitimasi. Akun-akun media sosialnya diikuti oleh jutaan masyarakat. Proses inilah yang disebut sebagai objektivasi. Selanjutnya, opini yang ditanamkan, baik melalui kampanye akbar maupun postingan di media sosial secara rutin dan berkala mengenai bahaya pacaran, diinternalisasi oleh para member dan simpatisannya. Internalisasi ini kemudian membentuk perilaku anti pacaran pada masyarakat.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信