{"title":"Hoax Dalam Perspektif Hindu","authors":"I. K. Mertayasa","doi":"10.33363/SWJSA.V2I1.57","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peredaran hoax sangat cepat karena beberapa pengguna media sosial membagikan tanpa membaca atau mengetahui lebih mendalam apakah itu benar atau tidak. Peningkatan Literasi dapat dilakukan dengan baik apabila seseorang memiliki pengetahuan keagamaan yang memadai. Ajaran agama hindu memiliki pandangan akan keberadaan hoax, dengan memahaminya dapat berfungsi sebagai pondasi dan penyaring informasi untuk memutus rantai beredarnya hoax. Hoax dibuat dengan bertujuan untuk membuat opini publik, menggiring opini publik, membentuk persepsi yang menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna internet dan media sosial. Berita bohong (hoax) merupakan perbuatan yang tidak baik (asubha karma) sehingga dapat menjadi penyebab penderitaan, oleh karena itu dalam menerima informasi hendaknya memaksimalkan weiweka untuk mengkaji. Terdapat tiga cara yang digunakan untuk menelaah sebuah informasi yang dimuat dalam media sosial untuk dapat mengetahui kebenarannya yaitu 1). Pratyaksa Pramana; 2). Anumana Pramana; 3). Agama Pramana.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V2I1.57","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Peredaran hoax sangat cepat karena beberapa pengguna media sosial membagikan tanpa membaca atau mengetahui lebih mendalam apakah itu benar atau tidak. Peningkatan Literasi dapat dilakukan dengan baik apabila seseorang memiliki pengetahuan keagamaan yang memadai. Ajaran agama hindu memiliki pandangan akan keberadaan hoax, dengan memahaminya dapat berfungsi sebagai pondasi dan penyaring informasi untuk memutus rantai beredarnya hoax. Hoax dibuat dengan bertujuan untuk membuat opini publik, menggiring opini publik, membentuk persepsi yang menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna internet dan media sosial. Berita bohong (hoax) merupakan perbuatan yang tidak baik (asubha karma) sehingga dapat menjadi penyebab penderitaan, oleh karena itu dalam menerima informasi hendaknya memaksimalkan weiweka untuk mengkaji. Terdapat tiga cara yang digunakan untuk menelaah sebuah informasi yang dimuat dalam media sosial untuk dapat mengetahui kebenarannya yaitu 1). Pratyaksa Pramana; 2). Anumana Pramana; 3). Agama Pramana.