{"title":"Menguak Konsep Pendidikan Eko-Religius KH. MA. Sahal Mahfudh","authors":"Sholahudin Sholahudin","doi":"10.33363/SWJSA.V2I1.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V2I1.55","url":null,"abstract":"Meningkatnya kerusakan lingkungan hidup merupakan bencana bagi manusia secara umum. Kerusakan lingkungan juga menjadi sorotan oleh KH Sahal Mahfudh, seorang ulama’ kharismatik dari Pati Jawa Tengah. Beliau menganggap bahwa manusia adalah makhluq yang paling bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan. Penelitian ini menguak konsepsi pendidikan lingkungan hidup yang ditelurkan oleh KH Sahal Mahfudh. Dengan metodologi penelitian kualitatif dan melakukan penelitian dengan teknik interview dan observasi penelitian ini berhasil mengungkapkan bahwa Kiai sahal memiliki konsepsi pendidikan lingkungan hidup yang perlu untuk digali lebih mendalam lagi.Konsepsi tersebut berdasarkan bahwa tujuan hidup manusia adalah sa’adah fid daroin (kebahagiaan didunia dan akherat), untuk menuju kesana, manusia perlu menjaga lingkungan sebagai masis dari kehidupan mereka. \u0000Kata Kunci: Pendidikam Eko religius, KH Sahal Mahfudh","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133861908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Komunikasi Massa Dalam Pariwisata Religi Hindu","authors":"Ni Nyoman Ayu Wilantari","doi":"10.33363/SWJSA.V1I2.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V1I2.42","url":null,"abstract":"Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian informasi dari pemberi berita atau komunikator yang sarat akan lambang-lambang agar si penerima pesan atau komunikan bisa memahami maksud dan tujuan dari berita yang disampaikan tersebut. Berbagai era sudah di lalui manusia untuk melakukan komunikasi di dunia ini. Salah satu jenis komunikasi adalah komunikasi massa, artinya komunikasi yang menggunakan media massa dan bisa juga diartikan komunikasi yang dilakukan dengan orang banyak. Komunikasi massa dalam Pariwisata Indonesia di era globalisasi berperan penting karena dengan adanya media massa maka pengembangan sektor pariwisata di Indonesia yang terdapat banyak hotel, restoran maupun sarana transportasi sebagai penunjang berjalannya roda perekonomian di sektor pariwisata dan bisa diakses dengan mudah. Dalam Wisata Religi, khususnya wisata religi Hindu maka produk-produk yang dapat ditawarkan antara lain produk perjalanan menuju Pura Besakih, Pura Uluwatu, Pura Batur di Bali bagi umat Hindu yang berada di luar Pulau Bali. Produk wisata religi keluar negri yang dapat di tawarkan berupa perjalanan ke India, mengunjungi Sungai Gangga dan lain sebagainya.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126700228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendidikan Agama Hindu Sebagai Dasar Dalam Pembentukan Karakter","authors":"N. Santika","doi":"10.33363/swjsa.v1i2.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v1i2.47","url":null,"abstract":"Kemajuan IPTEK cenderung menimbulkan perbedaan pandangan antara generasi tua dan generasi muda. Oleh karena itu mempelajari orientasi nilai pada kalangan remaja dan peserta didik, khususnya sikap keberagamannya tentulah penting dilakukan. Pembinaan generasi muda sebagai generasi penerus adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat bangsa dan negara. Dengan Pendidikan Agama Hindu dapat menjalankan dan mengamalkan ajaran Agama Hindu sehingga terbentuknya budhi pekerti yang luhur dan berakhlak yang mulia. Individu yang memiliki karakter mulia yaitu individu yang memiliki potensi diri seperti yang ditandai dengan nilai-nilai seperti percaya diri, rasional, logis, kreatif dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, sabar, rela berkorban, berpikir positif, disiplin, bersemangat, dinamis, produktif. Di dalam kitab suci Bhagavadgita dinyatakan ada dua kecendrungan yang mempengaruhi karakter manusia, yaitu sifat-sifat ke-devata-an (daivi sampat) dan sifat-sifat keraksasaan (asuri sampat). Kedua kecendrungan ini secara langsung atau pun tidak langsung akan membentuk karakter manusia.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"279 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122709992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Nilai-Nilai Pendidikan Hindu Dalam Upacara Perkawinan Hindu Kaharingan Dayak Ngaju","authors":"Pranata Pranata","doi":"10.33363/SWJSA.V1I2.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V1I2.46","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah salah satu upaya yang berguna untuk mewariskan nilai, sebagai penolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan bermasyarakat serta sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia dalam menghadapi tantangan zaman globalisasi yang akan membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat. Firman Ranying Hatalla merupakan pedoman bagi pemeluk agama Hindu Kaharingan apabila melaksanakan upacara perkawinan, maka haruslah berdasarkan pada Pelek Rujin Pangawin Nyai Endas Bulau Lisan Tingang dengan Raja Garing Hatungku, dengan melaksanakan Pelek Rujin Pangawin tersebut maka akan terciptalah kehidupan rumah tangga yang harmonis, bahagia dan sejahtera baik lahir maupun bathin. Khusus untuk upacara perkawinan umat Hindu Kaharingan yang merupakan suatu firman dari Ranying Hatalla Langit kepada umat Hindu Kaharingan untuk selalu dilaksanakan, maka kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikannya sehingga nilai-nilai pendidikan agama Hindu akan selalu melekat dan dipahami oleh seluruh generasi Hindu. Nilai-nilai pendidikan dalam upacara Perkawinan Umat Hindu Kaharingan di Kota Palangka Raya maka dapat digali berupa Nilai Kontruktif yaitu Nilai Religi dan Nilai Kebenaran, Nilai Positif yaitu Nilai-Nilai Positif dan Nilai-Nilai Kebaikan, Nilai Kognitif yaitu Nilai Pengetahuan yang terkandung dalam Upacara Perkawinan Umat Hindu Kaharingan dan bagaimana proses Transformasi nilai tersebut, Nilai Expresif yaitu nilai keindahan dan rasa bakti dalam upacara Perkawinan umat Hindu Kaharingan Dayak Ngaju.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"180 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121310048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Memaknai בָּלַל (Bȃlal) dan פָּצַץ (Patsats) Kejadian 11:1-9 Dalam Konteks Multikultural di Indonesia","authors":"Merilyn Merilyn","doi":"10.33363/swjsa.v1i2.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v1i2.49","url":null,"abstract":"Melalui pendekatan eksegetikal, teks kejadian 11:1-9 diharapkan mampu membawa nilai yang bermanfaat untuk konteks multikultural Indonesia saat ini. Fokus penafsiran yang didekonstruksi adalah dua kata Ibrani pada ayat 7 dan 8, yakni dua kata kunci בָּלַל (bȃlal) berarti “untuk mencampur”, “membaur”, “membingungkan” dan פָּצַץ (poots), berarti “disebarkan” atau “diserakkan” yang mana Allah berperan sebagai subyek yang bertindak “menyebarkan”/”menyerakkan”. Kekacauan bahasa telah memutuskan komunikasi sehingga terasing satu sama lain. Mereka memutuskan untuk berpisah (baca: berserak). Multikultural di Indonesia mengalami ambiguitas. Secara harfiah, rakyat Indonesia sudah tersebar/terserak dari Sabang sampai Merauke dengan latar belakang yang sangat beragam. Secara harfiah pula, בָּלַל (bȃlal) dan פָּצַץ (patsats) sudah tergambar dalam identitas Indonesia. Namun nilai dan spiritnya belum dihidupkan secara maksimal dalam sanubari dan semangat berbangsa dan bernegara. Sesungguhnya spirit ini ada di dalam nilai-nilai Pancasila. Spirit בָּלַל (bȃlal) dan פָּצַץ (patsats) yang terkandung di dalam nilai-nilai Pancasila dan yang dihidupi secara konstan akan mentranformasikan masyarakat dan bangsa sehingga pada gilirannya menolongnya memahami diri dan tanggung jawab di tengah keragaman.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128395404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Internalisasi Pendidikan Karakter Hindu Melalui Pembelajaran Bhagavad Gita Digital di Pasraman Gopisvara Buleleng","authors":"I. Purnomo","doi":"10.33363/swjsa.v1i2.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v1i2.48","url":null,"abstract":"Masalah karakter generasi muda kini mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak. Mulai dari menurunnya nilai etika dan moral, hingga semakin bertambahnya masalah pergaulan bebas. Terlebih lagi, Bali dikenal sebagai kawasan wisata, di mana orang-orang muda sangat dekat dengan perkembangan zaman dan modernisasi yang cepat. Di sisi lain, sayangnya, pendidikan agama yang ditujukan pada generasi muda umat Hindu di Bali dianggap sangat rendah. Porsi pelajaran agama di sekolah masih sangat terbatas sehingga diperlukan peningkatan pemahaman agama melalui pola pasraman non-formal yang fokus pada pendidikan karakter. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk menginternalisasi pendidikan karakter Hindu melalui pembelajaran Bhagavad Gita Berbasis Digital di Pasraman Gopisvara Buleleng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan rasionalistik. Sementara itu, data dicari melalui survei primer dan sekunder dengan tinjauan studi literatur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling untuk mendapatkan responden yang kompeten atau berpengaruh. Tujuan diperoleh dengan menggunakan metode/metode analisis stakeholder.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114533196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pola Pendidikan dalam Perspektif Pendidikan Hindu","authors":"I. N. Astawa","doi":"10.33363/swjsa.v1i1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v1i1.40","url":null,"abstract":"Tujuan tulisan ini adalah untuk mengali dan memberikan deskripsi pola pendidikan yang telah diterapkan dalam pendidikan Hindu. Pola Pendidikan agama Hindu mengunakan ajaran dan konsep-konsep Hindu sebagai landasan dan inspirasi untuk mengembangkan pendidikan, baik dari visi, misi, tujuan, capaian pembelajaran (learning outcome), metode pengajaran, strategi pembelajaran serta metode evaluasi dalam pendidikan Hindu. Ajaran serta konsep-konsep pendidikan yang ideal sangat banyak dalam Hindu. Konsep-konsep pendidikan dalam Hindu sepatutnya yang dikembangkan oleh lembaga - lembaga pendidikan Hindu maupun guru-guru agama Hindu sehingga pendidikan agama Hindu benar - benar dapat mengwujudkan tujuan agama dan tujuan manusia dalam dunia ini.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"10 29","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120971685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Eksistensi Paguyuban Hindu Jawi di Kota Palangka Raya","authors":"Agung Adi","doi":"10.33363/SWJSA.V1I1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V1I1.39","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan komunitas Hindu Jawa di Kota Palangka Raya-Kalimantan Tengah. Komunitas Hindu Jawa di Kota Palangka Raya tergabung dalam sebuah kelompok paguyuban dengan nama Paguyuban Hindu Jawi (Pandu Jawi). Aspek yang dikaji terfokus pada eksistensi Paguyugan. Jenis penelitian adalah kualitatif karena data yang dibutuhkan lebih bersifat data deskriptif berupa kata-kata tertulis, lisan dan perilaku orang-orang yang dapat diamati. Bentuknya adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu; observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling. \u0000Hasil penelitian menyimpulkan eksistensi Paguyuban Hindu Jawi di Kota Palangka Raya ditopang oleh berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan, baik secara eksternal dan internal. Kegiatan eksternal seperti; pelatihan fermentasi makanan ternak; gotong royong; memberikan pandehen dalam persembahyangan basarah. Sedangkan secara internal, kegiatan paguyuban diarahkan pada kegiatan arisan dan berbagai ritus slametan termasuk menyelenggarakan basarah. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh Paguyuban Hindu Jawi memiliki fungsi-fungsi tertentu yaitu sebagai penyangga sosial-budaya dan pemberdayaan ekonomi umat Hindu di Kota Palangka Raya.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114260457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Android Sebagai Media dalam Pembelajaran Hindu","authors":"Ni Putu Eka Merliana","doi":"10.33363/swjsa.v1i1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v1i1.20","url":null,"abstract":"Saat ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat dimana hal ini dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat secara umum baik itu dibidang sosial, ekonomi, politik maupun pendidikan. Pendidikan menjadi salah satu bidang yang menjadi sorotan pemerintah untuk menghasilkan generasi muda yang cerdas dan siap bersaing, dimana sangat dibutuhkan adanya suatu kemajuan proses pembelajaran yang dapat membantu memajukan sistem pendidikan. Salah satunya adalah dengan menerapkan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Agama Hindu merupakan salah satu agama yang ada di Indonesia memerlukan cara untuk menerapkan sistem pembelajaran dengan teknologi dalam penyampaian ajaran agamanya. Salah satu media teknologi pembelajaran yang paling banyak dipergunakan dikalangan masyarakat secara umum adalah teknologi android, dimana media ini diharapkan dapat memberikan simulasi dalam pembelajaran Hindu agar lebih memahami dan mendalami tentang ajaran-ajaran yang telah diberikan kepada siswa. Oleh karena itu penulis ingin mengangkat tentang seberapa pentingnya manfaat teknologi berbasis android dalam pembelajaran Hindu","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125051705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peranan Bahasa dalam Susila Hindu","authors":"Winawati Winawati","doi":"10.33363/swjsa.v1i1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.33363/swjsa.v1i1.21","url":null,"abstract":"Bahasa merupakan perwujudan interaksi naluri tiap orang untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu cara memenuhinya adalah bekerja sama,bergaul, tukar-menukar informasi dan pengalaman. Bahasa merupakan alat utama untuk berinteraksi dengan sesamanya baik secara lisan maupun tertulis.Dalam berkomunikasi dibutuhkan etika yang di dalam ajaran Hindu disebut susila. Susila adalah salah satu dari kerangka dasar agama Hindu, yang lainnya adalah Tattwadan ritual.Praktik susila dalam realitas hidup bagi seseorang untuk memperoleh simpati dari orang lain manakala dalam pola hidupnya selalu mencerminkan ketegasan sikap yang diwarnai oleh sikap simpatik yang memegang teguh kesusilaan. Fungsi bahasa dalam susila adalah bagaimana bahasa membawa manusia memerankan dan menerapkan ajaran susila dan asfek-asfeknya dalam kehidupan sehari-hari dengan berkata menggunakan bahasa yang baik dan benar, bertingkah laku yang baik dengan berpedoman pada ajaran Ranying Hatalla sesuai dengan apa yang sudah dituangkan dalam kitab suci agama Hindu Kaharingan yaitu Panaturan di sana Bawi Ayah sudah turun ke dunia untuk mengajarkan umat manusia keturunan Raja Bunu mulai dari tatacara berbicara, tingkah laku dan sopan santun sehingga keseimbangan antara manusia dengan lingkungan, manusia dengan alam, dapat terjaga dan menciptakan suatu keharmonisan untuk tercapainya kebahagiaan lahir dan batin.","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131252355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}