{"title":"Pola Konsumsi Makanan Satwika Pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar","authors":"I. Sutana","doi":"10.33363/SWJSA.V3I2.477","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Makanan merupakan sarana untuk bertahan hidup. Dalam hal makanan, manusia memiliki kebudayaan masing-masing mengenai pola konsumsi makanan. Pada penelitian ini, yang menarik adalah Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar memiliki pola konsumsi makanan tersendiri yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung daging, ikan, dan telur. Pola konsumsi makanan ini disebut dengan pola konsumsi makanan satwika. Adapun pengamatan dalam tulisan ini adalah terkait dengan pola konsumsi makanan satwika pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar. Dalam pengamatan lebih lanjut teori pilihan rasional dan fungsionalisme struktural menjadi pisau analisis untuk mengungkap pola konsumsi makanan satwika pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar. \n Secara hasil pengamatan ini diperoleh hal-hal yang mendorong Bhakta Hare Krishna menerapakan pola konsumsi makanan satwika didasari oleh aturan yang berlaku, pilihan rasional bhakta, dan fungsional terhadap kehidupan baik kehidupan jasmani maupun spiritual. Pola konsumsi makanan satwika menunjukkan lima komponen yang berlaku diantaranya (1) cara memperoleh bahan makanan satwika, (2) jenis-jenis bahan makanan satwika, (3) menu makanan satwika, (4) cara mengolah makanan satwika, dan (5) cara menghidangkan makanan satwika. Serta implikasi yang diperoleh dari penerapan pola konsumsi makanan satwika berimplikasi terhadap fisik, mental dan spiritual. \nKata Kunci: Pola Konsumsi Makanan Satwika, Bhakta Hare Krishna, Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar","PeriodicalId":427835,"journal":{"name":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pola Konsumsi Makanan Satwika Pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar\",\"authors\":\"I. Sutana\",\"doi\":\"10.33363/SWJSA.V3I2.477\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Makanan merupakan sarana untuk bertahan hidup. Dalam hal makanan, manusia memiliki kebudayaan masing-masing mengenai pola konsumsi makanan. Pada penelitian ini, yang menarik adalah Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar memiliki pola konsumsi makanan tersendiri yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung daging, ikan, dan telur. Pola konsumsi makanan ini disebut dengan pola konsumsi makanan satwika. Adapun pengamatan dalam tulisan ini adalah terkait dengan pola konsumsi makanan satwika pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar. Dalam pengamatan lebih lanjut teori pilihan rasional dan fungsionalisme struktural menjadi pisau analisis untuk mengungkap pola konsumsi makanan satwika pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar. \\n Secara hasil pengamatan ini diperoleh hal-hal yang mendorong Bhakta Hare Krishna menerapakan pola konsumsi makanan satwika didasari oleh aturan yang berlaku, pilihan rasional bhakta, dan fungsional terhadap kehidupan baik kehidupan jasmani maupun spiritual. Pola konsumsi makanan satwika menunjukkan lima komponen yang berlaku diantaranya (1) cara memperoleh bahan makanan satwika, (2) jenis-jenis bahan makanan satwika, (3) menu makanan satwika, (4) cara mengolah makanan satwika, dan (5) cara menghidangkan makanan satwika. Serta implikasi yang diperoleh dari penerapan pola konsumsi makanan satwika berimplikasi terhadap fisik, mental dan spiritual. \\nKata Kunci: Pola Konsumsi Makanan Satwika, Bhakta Hare Krishna, Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar\",\"PeriodicalId\":427835,\"journal\":{\"name\":\"Satya Widya: Jurnal Studi Agama\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Satya Widya: Jurnal Studi Agama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V3I2.477\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Satya Widya: Jurnal Studi Agama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33363/SWJSA.V3I2.477","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
食物是一种生存手段。就食物而言,人类有关于食物消费模式的不同文化。在这个研究,有趣的是,在Sri Sri Krishna Bhakta Hare Krishna Balarama道场登巴萨都有自己不同的食物消费模式与社会一般。在Sri Sri Krishna Bhakta Hare Krishna Balarama道场的登巴萨不吃含有肉、鱼和鸡蛋。这种饮食模式被称为饮食模式satwika。至于在本文中是与消费模式的观察食物satwika在Sri Sri Krishna Bhakta Hare Krishna Denpasar Balarama道场。在进一步观察理性选择理论和结构fungsionalisme打成分析来揭示satwika食物消费模式在Sri Sri Krishna Bhakta Hare Krishna Balarama道场登巴萨 . 这些观察结果获得地鼓励Bhakta Hare Krishna menerapakan satwika食物消费的模式基于规则的适用,Bhakta才是理性的选择,对好的物质生活和精神生活的功能。satwika食物消费模式显示五其中的有效成分(1)如何获得食品satwika,(2)食物种类satwika satwika饮食,(3),(4)处理食物的方式satwika,(5)如何satwika供应食物。消费模式以及应用的含义取自satwika暗示对生理、心理和精神的食物。关键词:食品消费模式Satwika, Sri Sri Krishna Bhakta Hare Krishna Balarama道场登巴萨
Pola Konsumsi Makanan Satwika Pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar
Makanan merupakan sarana untuk bertahan hidup. Dalam hal makanan, manusia memiliki kebudayaan masing-masing mengenai pola konsumsi makanan. Pada penelitian ini, yang menarik adalah Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar memiliki pola konsumsi makanan tersendiri yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung daging, ikan, dan telur. Pola konsumsi makanan ini disebut dengan pola konsumsi makanan satwika. Adapun pengamatan dalam tulisan ini adalah terkait dengan pola konsumsi makanan satwika pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar. Dalam pengamatan lebih lanjut teori pilihan rasional dan fungsionalisme struktural menjadi pisau analisis untuk mengungkap pola konsumsi makanan satwika pada Bhakta Hare Krishna di Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar.
Secara hasil pengamatan ini diperoleh hal-hal yang mendorong Bhakta Hare Krishna menerapakan pola konsumsi makanan satwika didasari oleh aturan yang berlaku, pilihan rasional bhakta, dan fungsional terhadap kehidupan baik kehidupan jasmani maupun spiritual. Pola konsumsi makanan satwika menunjukkan lima komponen yang berlaku diantaranya (1) cara memperoleh bahan makanan satwika, (2) jenis-jenis bahan makanan satwika, (3) menu makanan satwika, (4) cara mengolah makanan satwika, dan (5) cara menghidangkan makanan satwika. Serta implikasi yang diperoleh dari penerapan pola konsumsi makanan satwika berimplikasi terhadap fisik, mental dan spiritual.
Kata Kunci: Pola Konsumsi Makanan Satwika, Bhakta Hare Krishna, Sri Sri Krishna Balarama Ashram Denpasar