Salvador Suro Dos Santos Bucar, Putu Eka Purnamaningsih, I Putu Dharmanu Yudartha
{"title":"Efektivitas Program Bolsa da Mãe-Jerasaun Foun (BdM-JF) di kantor Ministerio Solidariedade Sosial no Inkluzaun (MSSI) Timor-Leste.","authors":"Salvador Suro Dos Santos Bucar, Putu Eka Purnamaningsih, I Putu Dharmanu Yudartha","doi":"10.61292/eljbn.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.61292/eljbn.135","url":null,"abstract":"The main objective of the Bolsa da Mae Jerasaun Foun Program (New Generation Scholarship Program) is to reduce poverty, reduce malnutrition and food shortages as well as strengthen the household economy, and improve the quality of Human Resources (HR), especially in poor community groups. The informants for this research consisted of 1) the Social Security Institute, 2) the main director of Social Solidarity, 3) pregnant women who were recipients of the Bolsa da Mãe program. Data collection techniques were carried out by conducting interviews and observations. The data analysis technique used was qualitative research with a descriptive approach. The results of this research indicate that the implementation of the Bolsa da Mae Jerasaun Foun Program (New Generation Scholarship recipients) has been running well. The Bolsa da Mae Jerasaun Foun (New Generation Scholarship recipients) program can run effectively and can help eradicate existing poverty. This is one of the important factors that can also influence the current level of poverty. The Bolsa da Mae Jerasaun Foun program (New Generation Scholarship recipients) is rightly targeted at recipients who really need it. \u0000Abstrak \u0000Tujuan utama dari Program Bolsa da Mae Jerasaun Foun (Program beasiswa generasi baru) adalah untuk mengurangi kemiskinan, pengurangan kekurangan gizi dan kekurangan pangan serta penguatan ekonomi rumah tangga, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama pada kelompok masyarakat miskin. Informan penelitian ini terdiri dari 1) Lembaga Jaminan Sosial, 2) Direktur utama Solidaritas Sosial, 3) Ibu hamil penerima progam Bolsa da Mãe. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program Efektivitas Program Bolsa da Mae Jerasaun Foun (penerima Beasiswa Generasi Baru sudah berjalan dengan baik. program Bolsa da Mae Jerasaun Foun (penerima Beasiswa Generasi Baru) dapat berjalan dengan efektif maka dapat membantu dalam memberantas kemiskinan yang ada. Ini merupakan salah satu faktor penting yang juga dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan yang ada saat ini. Dari program Bolsa da Mae Jerasaun Foun (penerima Beasiswa Generasi Baru) sudah tepat sasaran kepada penerima yang benar-benar membutuhkan. \u0000Kata Kunci: Efektivitas, Program Bolsa Da Mae Jerasaun Foun","PeriodicalId":502746,"journal":{"name":"Ethics and Law Journal: Business and Notary","volume":"76 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139860980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salvador Suro Dos Santos Bucar, Putu Eka Purnamaningsih, I Putu Dharmanu Yudartha
{"title":"Efektivitas Program Bolsa da Mãe-Jerasaun Foun (BdM-JF) di kantor Ministerio Solidariedade Sosial no Inkluzaun (MSSI) Timor-Leste.","authors":"Salvador Suro Dos Santos Bucar, Putu Eka Purnamaningsih, I Putu Dharmanu Yudartha","doi":"10.61292/eljbn.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.61292/eljbn.135","url":null,"abstract":"The main objective of the Bolsa da Mae Jerasaun Foun Program (New Generation Scholarship Program) is to reduce poverty, reduce malnutrition and food shortages as well as strengthen the household economy, and improve the quality of Human Resources (HR), especially in poor community groups. The informants for this research consisted of 1) the Social Security Institute, 2) the main director of Social Solidarity, 3) pregnant women who were recipients of the Bolsa da Mãe program. Data collection techniques were carried out by conducting interviews and observations. The data analysis technique used was qualitative research with a descriptive approach. The results of this research indicate that the implementation of the Bolsa da Mae Jerasaun Foun Program (New Generation Scholarship recipients) has been running well. The Bolsa da Mae Jerasaun Foun (New Generation Scholarship recipients) program can run effectively and can help eradicate existing poverty. This is one of the important factors that can also influence the current level of poverty. The Bolsa da Mae Jerasaun Foun program (New Generation Scholarship recipients) is rightly targeted at recipients who really need it. \u0000Abstrak \u0000Tujuan utama dari Program Bolsa da Mae Jerasaun Foun (Program beasiswa generasi baru) adalah untuk mengurangi kemiskinan, pengurangan kekurangan gizi dan kekurangan pangan serta penguatan ekonomi rumah tangga, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama pada kelompok masyarakat miskin. Informan penelitian ini terdiri dari 1) Lembaga Jaminan Sosial, 2) Direktur utama Solidaritas Sosial, 3) Ibu hamil penerima progam Bolsa da Mãe. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program Efektivitas Program Bolsa da Mae Jerasaun Foun (penerima Beasiswa Generasi Baru sudah berjalan dengan baik. program Bolsa da Mae Jerasaun Foun (penerima Beasiswa Generasi Baru) dapat berjalan dengan efektif maka dapat membantu dalam memberantas kemiskinan yang ada. Ini merupakan salah satu faktor penting yang juga dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan yang ada saat ini. Dari program Bolsa da Mae Jerasaun Foun (penerima Beasiswa Generasi Baru) sudah tepat sasaran kepada penerima yang benar-benar membutuhkan. \u0000Kata Kunci: Efektivitas, Program Bolsa Da Mae Jerasaun Foun","PeriodicalId":502746,"journal":{"name":"Ethics and Law Journal: Business and Notary","volume":"107 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139801176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rio Febriant Rizaldy, Komang Adi Sastra Wijaya, Putu Eka Purnamaningsih
{"title":"Optimalisasi Reformasi Birokrasi Terhadap Kinerja Pelayanan Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng Kota Surabaya","authors":"Rio Febriant Rizaldy, Komang Adi Sastra Wijaya, Putu Eka Purnamaningsih","doi":"10.61292/eljbn.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.61292/eljbn.134","url":null,"abstract":"This research aims to optimize the implementation of Bureaucratic Reform on service performance in Airlangga Village. The research method used in this research is descriptive qualitative. Data was collected using observation, interviews and documentation methods. Based on a literature review, this research uses public policy theory with the concept of optimization according to Siringoringo (2005) through 3 (three) indicators, namely: Objective Indicators, Decision Alternative Indicators and Limiting Resource Indicators. The results of the research show that the objective indicators are running well, indicated by the compatibility between the problem and the service activities being carried out. Furthermore, alternative decision indicators have been running optimally, judging from the implementation process, they can help sub-district employees and the community. However, resource indicators that limit the aspects of human resources, support and support are still not optimal. This is indicated by the level of competency or educational background of sub-district employees, facilities and infrastructure as well as supervision during the program. The recommendations that the author provides are: Carrying out training and development for sub-district employees in using information technology, involving the community in the planning and evaluation process for bureaucratic reform, implementing a monitoring and evaluation system, and procuring and increasing the availability of facilities, means and infrastructure to support service performance. \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi terhadap kinerja pelayanan di Kelurahan Airlangga. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan kajian pustaka, penelitian ini menggunakan teori kebijakan publik dengan konsep optimalisasi menurut Siringoringo (2005) melalui 3 (tiga) indikator, yaitu: Indikator Tujuan, Indikator Alternatif Keputusan dan Indikator Sumber Daya yang Membatasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator tujuan sudah berjalan dengan baik ditandai dengan kesesuaiaan antara permasalahan dan aktivitas pelayanan yang dijalankan. Selanjutnya indikator alternatif keputusan sudah berjalan dengan optimal, dilihat dari proses pelaksanaanya dapat membantu pegawai kelurahan dan masyarakat. Namun indikator sumber daya yang membatasi pada aspek sumber daya manusia, penunjang dan pendukung masih belum optimal. Hal tersebut ditandai dari tingkat kompetensi atau latar belakang pendidikan pegawai kelurahan, fasilitas sarana dan prasarana serta pengawasan selama program berlangsung. Adapun rekomendasi yang penulis berikan yaitu Melakukan pelatihan dan pengembangan pegawai kelurahan dalam menggunakan teknologi informasi, Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan evaluasi reformasi birokrasi, Menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi, dan P","PeriodicalId":502746,"journal":{"name":"Ethics and Law Journal: Business and Notary","volume":"18 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139808378","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rio Febriant Rizaldy, Komang Adi Sastra Wijaya, Putu Eka Purnamaningsih
{"title":"Optimalisasi Reformasi Birokrasi Terhadap Kinerja Pelayanan Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng Kota Surabaya","authors":"Rio Febriant Rizaldy, Komang Adi Sastra Wijaya, Putu Eka Purnamaningsih","doi":"10.61292/eljbn.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.61292/eljbn.134","url":null,"abstract":"This research aims to optimize the implementation of Bureaucratic Reform on service performance in Airlangga Village. The research method used in this research is descriptive qualitative. Data was collected using observation, interviews and documentation methods. Based on a literature review, this research uses public policy theory with the concept of optimization according to Siringoringo (2005) through 3 (three) indicators, namely: Objective Indicators, Decision Alternative Indicators and Limiting Resource Indicators. The results of the research show that the objective indicators are running well, indicated by the compatibility between the problem and the service activities being carried out. Furthermore, alternative decision indicators have been running optimally, judging from the implementation process, they can help sub-district employees and the community. However, resource indicators that limit the aspects of human resources, support and support are still not optimal. This is indicated by the level of competency or educational background of sub-district employees, facilities and infrastructure as well as supervision during the program. The recommendations that the author provides are: Carrying out training and development for sub-district employees in using information technology, involving the community in the planning and evaluation process for bureaucratic reform, implementing a monitoring and evaluation system, and procuring and increasing the availability of facilities, means and infrastructure to support service performance. \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi terhadap kinerja pelayanan di Kelurahan Airlangga. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan kajian pustaka, penelitian ini menggunakan teori kebijakan publik dengan konsep optimalisasi menurut Siringoringo (2005) melalui 3 (tiga) indikator, yaitu: Indikator Tujuan, Indikator Alternatif Keputusan dan Indikator Sumber Daya yang Membatasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator tujuan sudah berjalan dengan baik ditandai dengan kesesuaiaan antara permasalahan dan aktivitas pelayanan yang dijalankan. Selanjutnya indikator alternatif keputusan sudah berjalan dengan optimal, dilihat dari proses pelaksanaanya dapat membantu pegawai kelurahan dan masyarakat. Namun indikator sumber daya yang membatasi pada aspek sumber daya manusia, penunjang dan pendukung masih belum optimal. Hal tersebut ditandai dari tingkat kompetensi atau latar belakang pendidikan pegawai kelurahan, fasilitas sarana dan prasarana serta pengawasan selama program berlangsung. Adapun rekomendasi yang penulis berikan yaitu Melakukan pelatihan dan pengembangan pegawai kelurahan dalam menggunakan teknologi informasi, Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan evaluasi reformasi birokrasi, Menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi, dan P","PeriodicalId":502746,"journal":{"name":"Ethics and Law Journal: Business and Notary","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139867985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Bullying Perspektif Hukum Indonesia dan Hukum Islam","authors":"Putri Ayunita","doi":"10.61292/eljbn.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.61292/eljbn.127","url":null,"abstract":"Bullying is an act that is opposed by both law and religion. This is considering how badly the victim feels the impact of bullying. It is not uncommon for victims of bullying to die or commit suicide because they were bullied. Therefore, the perpetrators of bullying must be responsible for their actions. In Indonesia, bullying is considered a criminal offense which is also in line with Islam which forbids bullying. This research is a normative juridical research that is studied with a legislative and comparative approach. The purpose of this research is to find out the legal comparison regarding criminal liability by the perpetrator according to positive law and also Islamic law. The act of bullying by positive law is rewarded with imprisonment or fines of different amounts, while Islamic law punishes the perpetrators of bullying with hudud such as by cutting their hands and feet crosswise when bullying is done by taking property, qisas such as breaking the bones of the hand if bullying is done causing the victim to break his hand bones, or ta'dzir such as giving a stern warning to the perpetrator. The severity of all these punishments still depends on how and the consequences are caused. The more severe the consequences, the more severe the punishment will be. \u0000Abstrak \u0000Bullying merupakan perbuatan yang ditentang oleh hukum maupun agama. Ini mengingat betapa buruknya dampak dari bullying yang dirasakan oleh korban. Bahkan tidak jarang korban bullying sampai meninggal dunia atau bunuh diri karena di-bully. Oleh karena itu, maka pelaku bullying harus bertanggungjawab atas perbuatannya. Di Indonesia, perbuatan bullying dianggap sebagai suatu tindak pidana yang juga selaras dengan Islam yang mengharamkan perbuatan bullying. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang dikaji dengan pendekatan perundangan-undangan dan perbandingan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hukum mengenai pertanggungjawaban pidana oleh pelaku menurut hukum positif dan juga hukum Islam. Perbuatan bullying oleh hukum positif diganjar dengan hukuman penjara atau denda dengan besaran yang berbeda-beda, sedangkan hukum Islam menghukum pelaku bullying dengan hudud seperti dengan dipotong tangan dan kakinya secara menyilang ketika bullying dilakukan dengan cara mengambil harta benda, qisas seperti mematahkan tulang tangan apabila bullying dilakukan menyebabkan korban patah tulang tangannya, ataupun ta’dzir seperti memberi peringatan keras kepada pelaku. Semua hukuman tersebut berat ringannya tetap bergantung dengan bagaimana cara dan akibat yang ditimbulkan. Semakin berat akibat yang ditimbulkan, maka akan semakin berat pula hukuma yang diterima. \u0000Kata Kunci: Hukum; Islam; Perbandingan; Perundungan \u0000 ","PeriodicalId":502746,"journal":{"name":"Ethics and Law Journal: Business and Notary","volume":"185 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140475982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perlindungan Hukum, Bagi Warga, Negara Indonesia, Korban Penyelundupan, Migran di Luar, Negeri, Putri Ayunita, Hukum Universitas, M. Surakarta
{"title":"Perlindungan Hukum Bagi Warga Negara Indonesia Korban Penyelundupan Migran di Luar Negeri","authors":"Perlindungan Hukum, Bagi Warga, Negara Indonesia, Korban Penyelundupan, Migran di Luar, Negeri, Putri Ayunita, Hukum Universitas, M. Surakarta","doi":"10.61292/eljbn.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.61292/eljbn.128","url":null,"abstract":"Immigrant smuggling out of the country is a common problem that has yet to be resolved. Indonesian citizens who are victims of immigrant smuggling abroad are entitled to legal protection as obtained by victims of other crimes. In order to obtain the expected results, this research is written using normative juridical method through literature study using primary and secondary legal materials. The objectives of this research are 1) Knowing how law enforcement against immigrant smuggling crime in Indonesia; and 2) Knowing how legal protection for victims of immigrant smuggling. Legal protection is provided through at least 2 (two) efforts, namely preventive efforts and resistance efforts. Preventive efforts are intended to prevent criminal acts from occurring while resistance efforts are efforts made to prosecute the perpetrators of these criminal acts. \u0000Abstrak \u0000Penyelundupan Imigran keluar negeri adalah permasalahan umum yang sampai saat ini belum juga terselesaikan. Warga negara Indonesia yang menjadi korban penyelundupan imigran keluar negeri berhak mendapatkan perlindungan hukum sebagaimana yang didapatkan oleh korban kejahatan lainnya. Guna memperoleh hasil yang diharapkan, maka penelitian ini ditulis dengan metode yuridis normative melalui studi kepustakaan dengan menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui bagaimana penegakan hukum terhadap tindak pidana penyelundupan imigran di Indonesia; dan 2) Mengetahui bagaimana perlindungan hukum bagi korban penyelundupan imigran. Perlindungan hukum diberikan melalui setidaknya 2 (dua) upaya yaitu upaya preventif dan upaya perlawanan. Upaya preventif dimaksudkan guna mencegah tindak pidana terjadi sedangkan upaya perlawanan adalah upaya yang dilakukan untuk mengadili pelaku tindak pidana tersebut. \u0000Kata Kunci: Hukum; Imigran; Penyelundupan; Perlindungan","PeriodicalId":502746,"journal":{"name":"Ethics and Law Journal: Business and Notary","volume":"561 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140470983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektifitas Arbitrase sebagai Penyelesaian Perselisihan","authors":"Rini Eka","doi":"10.61292/eljbn.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.61292/eljbn.130","url":null,"abstract":"Arbitration is a form of dispute resolution outside conventional court channels, where the parties involved in the dispute agree to submit the dispute resolution to one or more arbitrators. The aim of this research is to increase insight into the effectiveness of arbitratiodn dispute resolution, find out the methods and processes for resolving disputes with arbitration and study the advantages and disadvantages of arbitration. The research method used is normative juridical, guided by existing laws and regulations, then using library research to collect data assisted by references that are appropriate to the problems discussed. It is hoped that the results of this research will be able to discuss the effectiveness of arbitration in resolving disputes outside of court so that later we will know the processes used to resolve them and we will know what the strengths and weaknesses of arbitration are. \u0000Abstrak \u0000Arbitrase adalah suatu bentuk penyelesaian sengketa di luar jalur pengadilan konvensional, di mana pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa sepakat untuk menyerahkan penyelesaian sengketanya kepada satu atau lebih arbitror. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menambah wawasan mengenai efektivitas penyelesaian sengketa arbitrase, mengetahui cara dan proses menyelesaikan sengketa dengan arbitrase serta mempelajari kelebihan dan kelemahan dari arbitrase. Metode penelitian yang digunakan ialah normatif yuridis berpedoman dengan peraturan perundang-undangan yang ada kemudian menggunakan studi kepustakaan dalam mengumpulkan data dibantu referensi yang sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian ini nantinya bisa diharapkan dapat membahas mengenai kefektivitasan arbitrase dalam menyelesaikan sengketa di luar pengadilan sehingga nantinya kita akan mengetahui proses-proses yang digunakan untuk menyelesaikannya serta kita akan mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan arbitrase. \u0000Kata Kunci: Arbitrase, Sengketa, Luar pengadilan","PeriodicalId":502746,"journal":{"name":"Ethics and Law Journal: Business and Notary","volume":"51 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140493009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyelesaian Alternatif Perkara Pada Kejadian Pidana Kecelakaan Lalu Lintas Yang Mengakibatkan Kematian Melalui Mediasi","authors":"Rachma Nadya Pratama Putri","doi":"10.61292/eljbn.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.61292/eljbn.120","url":null,"abstract":"This research discusses alternative solutions to cases involving criminal traffic accidents that result in death through a mediation approach. Mediation is considered a potential method for resolving legal conflicts related to fatal traffic accidents, especially those that result in death. This article discusses the role of mediation as an alternative to the conventional criminal justice system, by evaluating the effectiveness and superiority of mediation in fostering restorative justice and recovery for all parties involved. Through case studies and analysis of related legal regulations, this research identifies factors that support or hinder the implementation of mediation in the context of fatal traffic accidents. The research results show that mediation can provide space for the parties involved to reach an agreement that is more satisfying emotionally and practically. In addition, this approach can make a positive contribution to the recovery of victims and encourage better accountability of accident perpetrators. This research also identifies the challenges and obstacles that may be faced in implementing mediation in the context of fatal traffic crimes and formulates recommendations to strengthen the role of mediation in the criminal justice system. It is hoped that the results of this research can become the basis for developing legal policies that better support the use of mediation as an effective resolution tool in traffic accident cases involving death. \u0000 \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini membahas tentang penyelesaian alternatif perkara pada kejadian pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian melalui pendekatan mediasi. Mediasi dianggap sebagai suatu metode yang potensial dalam menyelesaikan konflik hukum terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang fatal, khususnya yang berujung pada kematian. Artikel ini membahas peran mediasi sebagai alternatif dari sistem peradilan pidana konvensional, dengan mengevaluasi keefektifan dan keunggulan mediasi dalam menumbuhkan keadilan restoratif dan pemulihan bagi semua pihak terlibat. Melalui studi kasus dan analisis peraturan hukum terkait, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat implementasi mediasi dalam konteks kecelakaan lalu lintas yang fatal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediasi dapat memberikan ruang bagi pihak-pihak terlibat untuk mencapai kesepakatan yang lebih memuaskan secara emosional dan praktis. Selain itu, pendekatan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemulihan korban dan mendorong pertanggungjawaban yang lebih baik dari pelaku kecelakaan. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dan kendala yang mungkin dihadapi dalam menerapkan mediasi dalam konteks kejahatan lalu lintas yang fatal dan merumuskan rekomendasi untuk memperkuat peran mediasi dalam sistem peradilan pidana. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan hukum yang lebih mendukung penggunaan mediasi sebagai alat penyelesa","PeriodicalId":502746,"journal":{"name":"Ethics and Law Journal: Business and Notary","volume":"61 1-2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140492754","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fitra Mutiara, Alfia Hasna, F. Hukum, U. Surakarta
{"title":"Tinjauan Terhadap Penyebab Sengketa Perselisihan Tentang Hasil Pemilihan Umum di Indonesia","authors":"Fitra Mutiara, Alfia Hasna, F. Hukum, U. Surakarta","doi":"10.61292/eljbn.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.61292/eljbn.129","url":null,"abstract":"Disputes over election results often arise, especially when elections are conducted simultaneously. This research aims to examine the causes of disputes over the results of Indonesia's general elections as well as the role of the Constitutional Court as an independent and impartial institution authorised to resolve disputes. The methodology used in this research is normative juridical. The causes of disputes over general election results can be from internal and external factors. The role of the Constitutional Court is vital in resolving disputes over election results quickly and fairly. \u0000ABSTRAK \u0000Perselisihan tentang hasil pemilihan umum seringkali muncul, apalagi jika pemilihannya dilakukan secara serentak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sebab-sebab perselisihan mengenai hasil pemilihan umum Indonesia serta peran Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yang independen dan imparsial yang berwenang menyelesaikan perselisihan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat yuridis normatif. Penyebab perselisihan hasil pemilihan umum bisa dari faktor internal dan eksternal. Peran Mahkamah Konstitusi sangat vital dimana harus menyelesaikan sengketa hasil pemilu secara cepat dan adil. \u0000Kata kunci : Penyebab, Sengketa, Mahkamah Konstitusi \u0000 ","PeriodicalId":502746,"journal":{"name":"Ethics and Law Journal: Business and Notary","volume":"37 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140492842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Pasca Perubahan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan","authors":"Alfaruq Shah Ghufron Fath","doi":"10.61292/eljbn.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.61292/eljbn.116","url":null,"abstract":"As a state of law, Indonesia certainly cannot be separated from legal politics in the formation of laws and regulations because legal politics has a very important role in the formation of laws and regulations. The concept of the rule of law used by Indonesia is more directed towards the tradition of Continental European law (civil law) which prioritizes written law in the form of legislation as the basis for every government activity. In order to create laws that can protect the people, fair treatment, laws that protect every citizen of the nation so that their rights are guaranteed, of course there must be regulations that are used as guidelines in the preparation of laws and regulations as the main rules that apply to drafting regulations from the initial process of their formation until the regulations are enacted to the community. With the existence of standard rules, each drafting of regulations can be carried out in a definite, standard, and standard manner and method that binds all institutions authorized to form laws and regulations. Thus the regulations in question can meet the needs of the community for good laws and regulations. Therefore, the legal politics of the formation of laws and regulations is a political policy taken in determining the rules of law that apply generally in order to strengthen the formation of sustainable laws and regulations.\u0000Abstrak\u0000Sebagai negara hukum, Indonesia tentunya tidak dapat terlepas dari politik hukum dalam pembentukan peraturan perundang-undangan karena politik hukum mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. Konsep negara hukum yang digunakan Indonesia lebih mengarah pada tradisi hukum Eropa Kontinental (civil law) yang mengutamakan hukum tertulis dalam bentuk peraturan perundang-undangan sebagai dasar setiap penyelenggaraan aktivitas pemerintahan. Guna menciptakan hukum yang dapat melindungi rakyat, perlakuan adil, hukum yang mengayomi setiap warga bangsa agar hak-haknya terjamin, tentu harus ada peraturan yang dijadikan pedoman dalam penyusunan peraturan perundang-undangan sebagai aturan pokok yang berlaku untuk menyusun peraturan dari proses awal pembentukannya sampai dengan peraturan tersebut diberlakukan kepada masyarakat. Dengan adanya aturan yang baku maka setiap penyusunan peraturan dapat dilaksanakan dengan cara dan metode yang pasti, baku, dan standar yang mengikat semua lembaga yang berwenang membentuk peraturan perundangunangan. Dengan demikian peraturan dimaksud dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atas peraturan perundang-undangan yang baik. Oleh karena itu, politik hukum pembentukan peraturan perundangundangan adalah kebijakan politik yang diambil dalam menentukan aturan hukum yang berlaku secara umum guna memperkuat pembentukan peraturan perundang-undangan yang berkelanjutan.\u0000Kata Kunci: Politik Hukum, Pembetukan Undang-Undang, Undang-Undang","PeriodicalId":502746,"journal":{"name":"Ethics and Law Journal: Business and Notary","volume":"6 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139524235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}