Gita Suryani Lubis, Otmar Mangara Sitompul, Herman
{"title":"Unjuk kerja furnace menggunakan kawat kanthal A1","authors":"Gita Suryani Lubis, Otmar Mangara Sitompul, Herman","doi":"10.36289/jtmi.v19i1.547","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.547","url":null,"abstract":"Dalam proses pemanasan logam, diperlukan suatu alat yang dapat membantu dalam proses perlakuan panas (heat treatment), yaitu furnace di mana terdapat ruang didalamnya untuk melakukan pemanasan pada suatu benda kerja hingga mencapai suhu tertentu dan ditahan dalam selang waktu tertentu pula. Dalam kajian ini, dilakukan perancangan furnace menggunakan perangkat lunak Autodesk Fusion 360, sedangkan pembuatan furnace menggunakan beberapa komponen seperti kawat kanthal A1 sebagai elemen pemanas, bata tahan api SK34, dan semen Castabel C16 yang digunakan sebagai bahan penahan panas. Analisis unjuk kerja dilakukan dengan cara menghitung kecepatan pencapaian suhu maksimal furnace, waktu yang dibutuhkan agar dapat mencapai suhu maksimal, serta konsumsi energi. Berdasarkan hasil perancangan dan perhitungan, dihasilkan sebuah furnace dengan dimensi luar sebesar 40x30x40 cm dan dimensi ruang pemanas sebesar 18x18x18 cm. Uji coba furnace dilakukan dengan melelehkan material aluminium di mana titik leleh material tersebut dalam keadaan murni adalah sebesar 660oC. Pengujian selanjutnya yang dilakukan menunjukkan bahwa suhu maksimal yang dapat dicapai yaitu sebesar 700oC, sedangkan waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu tersebut selama 50 menit dengan konsumsi energi sebanyak 2.404,6 Watt.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"119 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140765250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rancang bangun rangka alat uji torsi sederhana berbasis eddy current menggunakan roller conveyor","authors":"Alfianto Herakarsono, Adhes Gamayel, Mohamad Zaenudin","doi":"10.36289/jtmi.v19i1.540","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.540","url":null,"abstract":"Pengujian torsi suatu kendaraan bermotor, terutama kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) sering memerlukan peralatan yang dianggap mahal dan sulit dijangkau pada skala laboratorium yang masih kecil. Namun demikian, uji torsi dianggap penting untuk mengetahui unjuk kerja suatu sepeda motor dengan menggunakan bahan bakar tertentu, misalnya campuran bahan bakar yang dipakai luas seperti bensin dicampurkan dengan minyak nabati tertentu, untuk mencari bahan bakar alternatif. Oleh sebab itu, diperlukan suatu alat uji torsi sederhana yang dapat dirancang dan digunakan sebagai studi awal suatu bahan bakar alternatif. Dalam kajian ini, dirancang rangka alat uji torsi sederhana berbasis eddy current dengan sebuah roller conveyor. Sebelum rangka dibentuk, rancangan rangka dianalisis dengan menggunakan piranti lunak ANSYS untuk dipelajari karakteristik pembebanan dan deformasinya. Hasil simulasinya menunjukkan bahwa rancangan rangka dapat digunakan dengan gaya pembebanan sebesar 294 N pada area eddy current dan 981 N pada area roller. Rangka kemudian dibangun dengan menggunakan besi hollow ukuran 4x6 cm dengan jenis material ASTM A500. Kajian ini telah berhasil merancang dan memproduksi rangka alat uji torsi sederhana berbasis eddy current dengan menggunakan roller conveyor.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"104 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140789721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fikry Fikry Alvianto Kurniawan, Stephanus Danny Kurniawan, Handoko, Braam Delfian Prihadianto
{"title":"Analisis keausan slewing gear 242-UB1 area unit ship unloader PT Solusi Bangun Indonesia Tbk","authors":"Fikry Fikry Alvianto Kurniawan, Stephanus Danny Kurniawan, Handoko, Braam Delfian Prihadianto","doi":"10.36289/jtmi.v19i1.440","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.440","url":null,"abstract":"Ship Unloader merupakan unit peralatan untuk memindahkan material dari unit laut ke unit lain yang berkaitan dengan proses produksi dengan melakukan gerakan travel oleh slewing gear. Masalah kerusakan di slewing gear dimulai setelah melakukan pemeriksaan dan penggantian komponen. Gear tooth pada slewing gear mengalami keausan yang abnormal. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis keausan slewing gear 242-UB1 pada area unit Ship Unloader di PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Metode yang diterapkan yaitu survei lapangan, pengumpulan data, dan diagram fishbone. Bahan dan alat pengujian antara lain dial indicator, filler gauge, lead wire, slewing gear, dan vernier calliper. Data diperoleh dari pemantauan pada unit dan peralatan dengan analisis RCA. Hasil analisis menunjukkan bahwa backlash merupakan faktor yang berkontribusi secara signifikan terhadap keausan dengan nilai terparah 2,0 mm. Selain itu, persentase keausan pada top gear mencapai 25% yang artinya sudah mencapai batas zona merah. Cara mengurangi potensi keausan akibat backlash dengan pemantauan rutin terhadap celah backlash secara online melalui sensor. Dalam kesimpulan, kajian mengungkapkan bahwa keausan komponen terkait erat dengan fenomena backlash. Dalam mengatasi masalah ini, pemantauan rutin, perbaikan yang tepat waktu, dan pemilihan material dan pelumas yang sesuai dianggap sebagai tindakan yang dapat mengurangi potensi keausan dan meningkatkan umur pakai komponen.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"437 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140757843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan mesin classifier dengan ukuran mikron untuk pemisahan dan penyaringan bahan baku semen","authors":"Barnabas Satria Wibawa, A. Saleh, Ikhwan Taufik","doi":"10.36289/jtmi.v19i1.508","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.508","url":null,"abstract":"Semen yang berkualitas merupakan faktor utama infrastuktur yang baik. Meningkatnya sektor infrastuktur akan kebutuhan semen meningkat secara pesat pada pada tahun 2012 yang mencapai 54 juta ton hingga tahun 2017 sebesar 84 juta ton. Adapun pada tahun 2022, konsumsi semen dalam negeri meningkat sebesar 7,6%. Berdasarkan data tersebut kebutuhan pokok terhadap semen semakin meningkat. Salah satu upaya peningkatan produksi semen yang baik dengan mengolah bahan baku sebaik mungkin, sehingga produk yang dihasilkan berupa semen yang memiliki kualitas yang tinggi. Tujuan dari kajian ini yaitu untuk merancang mesin classifier berjenis vibrating screen yang akan digunakan untuk mengolah bahan baku semen. Penggunaan mesin ini bertujuan untuk memisahkan dan menyaring ukuran partikel bahan baku yang telah diproses oleh mesin crusher, sehingga dapat memilah ukuran bahan baku sesuai dengan yang dinginkan. Mesin ini menggunakan material baja karbon 1020 dan Stainless steel 316, kemudian menganalisis kekuatan struktur pada rangka mesin. Dalam kajian ini, metode pemodelan menggunakan software SolidWorks 2019 dan metode Finite Element Analysis (FEA) mengunakan software ANSYS 2022. Persamaan matematis meliputi perhitungan elemen mesin, kapasitas aliran, beban yang diberikan. Analisis statik yang dilakukan yaitu Von mises stress, displacement, dan safety factor. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai Von mises stress maksimum sebesar 53,865 MPa, total deformation maksimum sebesar 2,1649 mm, dan safety factor minimum sebesar 4,6804 di atas 3, sehingga desain mesin classifier yang dirancang dapat dikatakan aman.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"302 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140769385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan data logger berbasis mikrokontroler untuk praktikum pindah panas","authors":"R. Efendi, Arjal Tando, Herlina","doi":"10.36289/jtmi.v19i1.523","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.523","url":null,"abstract":"Pengembangan data logger berbasis Arduino Mega 2560 menggunakan penguat sinyal Adafruit AD8495 (terhubung dengan termokopel tipe K) merupakan upaya untuk menciptakan alat pemantauan suhu yang efektif dan terjangkau. Sensor ini digunakan dalam berbagai pengujian yang melibatkan pengukuran suhu di atas dan di bawah 0℃. Kajian ini bertujuan merancang dan mengimplementasikan data logger yang mampu mengambil data suhu dengan akurasi tinggi menggunakan penguat sinyal Adafruit AD8495 yang terhubung dengan sensor termokopel tipe K, mengonversi nilai tegangan menjadi suhu yang dapat dibaca, dan menyimpan data dalam format yang mudah dianalisis. Data logger ini dilengkapi dengan kemampuan penyimpanan data suhu pada kartu SD, sehingga memungkinkan pemantauan dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa harus terus terhubung ke perangkat pemantauan. Metode pengujian melibatkan penggunaan Arduino Mega 2560, lima buah penguat sinyal Adafruit AD8495 (terhubung dengan termokopel tipe K), data logger shield, dan komponen pendukung lainnya. Kode program dibuat menggunakan Arduino IDE untuk mengoperasikan data logger suhu. Hasil pengujian ini adalah prototipe data logger suhu yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi praktikum dan pengujian di bidang suhu, terutama di Laboratorium Teknik Mesin. Dengan biaya yang terjangkau, alat ini dapat memberikan data suhu secara real time dengan akurasi yang tinggi, menjadikannya alat yang dapat diandalkan untuk berbagai keperluan. Data logger ini memiliki potensi besar untuk digunakan dalam pemantauan suhu dalam berbagai aplikasi, dari pengujian pindah panas hingga pengendalian industri.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"114 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140783148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sistem monitoring tegangan, arus, dan suhu pada unit alat berat berbasis internet of things di PT Armada Hada Graha","authors":"Andhiko Yerintra, Djafniel Yudanur","doi":"10.36289/jtmi.v19i1.346","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.346","url":null,"abstract":"Alat berat membutuhkan baterai untuk menjalankan sistemnya seperti starter, lampu, dan komponen listrik lainnya. Permasalahan yang sering terjadi adalah operator tidak mengetahui dan jarang memantau kondisi baterai. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibuatlah suatu sistem monitoring tegangan, arus, dan suhu baterai pada unit alat berat berbasis Internet of Things. Alat ini menggunakan board NodeMCU V3 dan Arduino Uno sebagai mikrokontroler. Sensor-sensor yang digunakan adalah sensor tegangan, sensor arus, dan sensor suhu. Step down berfungsi sebagai penurun tegangan baterai 12 V menjadi 3,3 V - 5 V untuk power supply ke mikrokontroler. Real time clock dipilih sebagai sumber data waktu pada sistem ini. Server firebase dipilih untuk proses penerimaan data menjadi lebih praktis melalui fitur-fiturnya dan data yang diterima disimpan dalam spreadsheet. Pendukung tampilan data pada sistem ini menggunakan LCD dan software MIT APP Inventor, di mana data ditampilkan dalam aplikasi tatap muka. Hasil pengujian menunjukkan pembacaan nilai tegangan oleh sensor memiliki rata-rata kesalahan 0,43%, pembacaan nilai arus oleh sensor memiliki rata-rata kesalahan 4%, pembacaan nilai suhu oleh sensor memiliki rata-rata kesalahan 0,05%, rata-rata rentang waktu pengiriman data menggunakan board NodeMCU V3 untuk dapat terekam pada spreadsheet adalah 11,23 detik, dan hasil perbandingan data pada spreadsheet dan LCD di tiga unit menunjukkan tidak terdapat selisih.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"185 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140766806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sintesis polianilin (PANi) dengan metode polimerisasi interfasial sebagai bahan dasar pembuatan sensor gas amonia (NH3)","authors":"Neny Rasnyanti M Aras, Muhd. Irwan","doi":"10.36289/jtmi.v19i1.561","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.561","url":null,"abstract":"One of the main components in IoT-based devices is sensors. Polyaniline is a conductive polymer that has great potential to be developed as an active layer for chemical sensors because it has high sensitivity, is easy to synthesize and its electrical conductivity can be adjusted. This study aims to synthesize and characterize polyaniline using the interfacial polymerization method. In this study, polyaniline was synthesized by varying the aniline concentration of 2, 3, and 5 M, then its functional groups were characterized using FTIR and its conductivity and sensitivity were measured with an LCR meter. The result shows that polyaniline is in the form of emeraldine salt which is characterized by the formation of absorption bands at concentrations of 2, 3, and 5 M, respectively, 1,141.86 cm-1, 1,139 cm-1 and 1,139.93 cm-1. The highest conductivity was obtained at a concentration of 2 M, namely 4.9x10-5 and a sensitivity of 82.8% for an ammonia concentration of 100 ppm. So it can be concluded that the polyaniline obtained is a form of semiconducting emeraldine salt.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"55 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140791748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis keseragaman kolektor surya pelat datar glazed dan unglazed","authors":"R. Efendi, L. O. Nelwan, Dyah Wulandani","doi":"10.36289/jtmi.v19i1.599","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.599","url":null,"abstract":"Kolektor surya, sebagai alat konversi energi surya menjadi energi panas, menjadi fokus kajian ini. Dua jenis kolektor surya yang digunakan, yaitu pelat datar glazed (KSPDG) dan pelat datar unglazed (KSPDU), diuji untuk mengevaluasi keseragaman kinerja. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan setup pengujian yang mencakup tangki, pompa air, termokopel, flowmeter, anemometer, dan pyranometer. Pengujian keseragaman dilakukan dengan menganalisis suhu inlet, suhu outlet, suhu lingkungan, dan iradiasi surya selama 8 jam pengujian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua jenis kolektor surya menunjukkan kecenderungan yang sama dalam kinerja, dengan kenaikan suhu air yang selaras dengan peningkatan iradiasi surya. Analisis statistik menunjukkan tingkat keseragaman yang serupa antara KSPDU I dan KSPDU II, serta antara KSPDG I, KSPDG II, dan KSPDG III.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"46 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140763434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengendalian cacat tuang produk cor aluminium ADC 12 gravity-die-casting: Studi kasus di PT Sinar Mulia Teknalum","authors":"Noor Setyo, Nurfajrian Hayati","doi":"10.36289/jtmi.v19i1.607","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.607","url":null,"abstract":"Cacat tuang akan selalu muncul hampir pada setiap produk cor secara tidak terduga akibat Faktor X yang tidak terkendali. Ahli pengecoran hanya bisa meminimalisir munculnya cacat tuang tersebut dengan cara melakukan pengendalian mulai dari proses desain produk, desain proses, pola, cetakan, peleburan, dan penuangan untuk memperoleh produk cor yang bebas dari cacat tuang. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui metode pengendalian kualitas yang dilakukan oleh industri pengecoran logam PT Sinar Mulia Teknalum dalam mengatasi cacat tuang terhadap produk cor paduan aluminium ADC 12 Gravity-Die-Casting yaitu adaptor, knob, break drum, dan cigarette rolling base yang memiliki cacat penyusutan, porositas, salah alir, keropos, dan jenis cacat lain. Pengendalian kualitas coran terhadap cacat tuang dilakukan dalam empat tahap secara berkesinambungan dengan menggunakan metode penyelesaian yang sekaligus pemecah masalah hingga pengendalian kualitas berupa Plan, Do, Check, dan Action (PDCA), serta pendukung Seven Tools sebagai alat pengendali kualitas. Proses pengamatan cacat tuang dilakukan secara visual (penglihatan). Berdasarkan data awal, sebelum pengendalian produk memiliki cacat tuang yakni penyusutan sebesar 51,16%, porositas sebesar 27,91%, salah alir sebesar 11,63%, keropos sebesar 6,98%, dan cacat lain kurang dari 2,33%. Cacat tuang terjadi akibat pengaruh faktor manusia, alat, bahan, metode, dan lingkungan. Setelah rekomendasi dari tim pengendalian kualitas, langkah perbaikan dilakukan terhadap masing-masing penyebab cacat tuang. Cacat tuang secara keseluruhan mengalami penurunan yang saling keterkaitan, total sebanyak 29,07% yang meliputi penyusutan sebesar 9,30%, porositas sebesar 6,98%, salah alir sebesar 6,98%, keropos sebesar 4,65%, dan cacat lain sebesar 1,16%. Penurunan cacat tuang ini dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan kerja siklus PDCA dalam mengatasi cacat tuang secara berkesinambungan selanjutnya.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"110 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140787592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan sistem transmisi penggerak mesin bubut mini konvensional","authors":"Muhammad Luqman, Agung Dwi Sapto","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.289","url":null,"abstract":"Mesin bubut merupakan salah satu metal cutting machine dengan gerak utama berputar, di mana benda kerja dicekam dan berputar pada sumbunya, sedangkan alat potong (cutting tool) bergerak memotong sepanjang benda kerja. Pada perancangan mesin bubut mini konvensional, terdapat bagian-bagian utama yaitu kepala tetap dan unit tenaga penggerak, mesin bubut ini dapat digunakan bagi semua kalangan karena menggunakan bahan atau komponen yang mudah didapatkan. Dalam perancangan sebuah produk, dibuatlah terlebih dahulu desain alat tersebut dan dilanjutkan dengan melakukan perhitungan pada perancangan alat ini yaitu berupa poros yang juga tersambung dengan kepala tetap, pasak, pulley, sabuk V, bantalan, motor penggerak dan rangka mesin sebagai dudukan komponen-komponen tersebut di atas. Hasil dari perancangan sistem transmisi penggerak mesin bubut ini menunjukkan bahwa tegangan yang terjadi pada poros transmisi masih di bawah tegangan izin, sehingga mesin bubut ini aman untuk dipakai.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126790745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}