Harmiansyah, Kardiansyah, Lathifa Putri Afisna, T. M. I. Riayatsyah, Rustam Efendi
{"title":"Efek kecepatan udara dan penambahan serbuk kayu terhadap kadar kelembapan kotoran sapi yang dikeringkan menggunakan mesin pengering tipe drum dryer","authors":"Harmiansyah, Kardiansyah, Lathifa Putri Afisna, T. M. I. Riayatsyah, Rustam Efendi","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.413","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.413","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak. Salah satu jenis hewan ternak yang dikembangbiakkan adalah sapi dan dampak negatif yang dihasilkan berupa polusi udara diakibatkan oleh kotoran sapi. Upaya yang sangat memungkin untuk menghilangkan bau yang berasal dari kotoran sapi adalah mengeringkan dengan menggunakan mesin pengering (drum dryer). Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan udara dan pemberian serbuk terhadap kadar kelembapan dan laju pengupan air pada proses pengeringan kotoran sapi dengan mesin pengering (drum dryer). Kajian ini menggunakan metode eksperimental yakni dengan mengukur perubahan suhu setiap 10 menit selama 30 menit. Mengukur dan membandingkan kadar kelembapan sebelum dan sesudah dipanaskan dengan variasi kecepatan blower (1,3 m/s, 1,7 m/s, 1,9 m/s, dan 2,4 m/s). Hasil kajian menunjukkan adanya perbedaan nilai laju penguapan air di setiap variasi kecepatan udara. Laju penguapan air tertinggi adalah 0,000736 kg/s pada kecepatan udara 2,4 m/s, sedangkan nilai laju penguapan air terendah adalah 0,000142 kg/s pada kecepatan udara 1,3 m/s. Hasil perbandingan kadar kelembapan dari proses pengeringan dengan dan tanpa serbuk kayu menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda. Pada kecepatan udara 2,4 m/s, nilai kadar kelembapan akhir yang diperoleh sebesar 70%, hasil ini 5% lebih baik jika dibandingkan dengan proses pengeringan tanpa serbuk (nilai kelembapan akhir sebesar 75%). Namun pada kecepatan 1,3m/s, nilai kadar kelembapan akhir yang didapatkan sebesar 90%, di mana hasil ini lebih besar jika dibandingkan dengan proses pengeringan tanpa serbuk (nilai kadar kelembapan akhir 80%).","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115210004","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh kekuatan mata pisau mesin pencacah kompos menggunakan metode finite element analysis","authors":"Aji Abdillah Kharisma, Mahesa Dikta Ajiwiratama","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.432","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.432","url":null,"abstract":"Sampah adalah limbah yang terdiri dari zat organik dan zat anorganik yang harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan, khususnya untuk sampah kompos. Kompos merupakan produk akhir suatu proses fermentasi tumpukan sampah atau bagian dari tanaman (jerami, rumput, daun pisang, daun tebu, dll). Salah satu alternatif yang perlu dilakukan terhadap sampah kompos yaitu merancang pembuatan mesin pencacah kompos dan menganalisis komponen yang digunakan seperti pisau pencacahnya. Mata pisau merupakan bagian komponen penting untuk melakukan proses pencacahan. Metode analisis simulasi model desain mata pisau dilakukan untuk menganalisis kinerja dari mata pisau berdasarkan kekuatan pembebanan yang diberikan. Permodelan simulasi dilakukan menggunakan software dan akan dibandingan dengan perhitungan secara teoritis. Jenis material mata pisau adalah SS41, dan poros adalah S45C. Hasil yang diperoleh dari analisis permodelan desain menggunakan software meliputi tegangan maksimum (von misses stress) pada pembebanan 2,5 N untuk setiap 24 mata pisau totalnya sebesar 157 MPa, hasil displacement adalah 0,161 mm, serta hasil safety factor bernilai 3,05, sedangkan hasil perhitungan teoritis dari von misses stress adalah 168 MPa, displacement 0,03 mm, dan safety factor sebesar 3,18. Berdasarkan hasil nilai safety factor pada simulasi model mata pisau dinyatakan aman dan dapat dilanjutkan ke tahap proses manufaktur.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126766222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh variasi kampuh las tumpul terhadap ketangguhan impak dan kekerasan hasil pengelasan metal inert gas pada aluminium 5083","authors":"Yanuar Burhanuddin, Carlos Purba, Tarkono","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.430","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.430","url":null,"abstract":"Pemilihan sambungan las yang kurang baik merupakan salah satu penyebab kerusakan atau patahan pada pengelasan. Sambungan tumpul (Butt Joint) merupakan salah satu jenis sambungan las yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis lainnya. Karena selama proses pengelasan, area sambungan akan terisi penuh dengan logam pengisi. Selain itu, proses pembuatan sambungan tumpul mudah, sehingga banyak digunakan dalam dunia industri. Dalam proses pengelasan, input panas dan kebersihan permukaan sambungan harus diperhatikan agar tidak menyebabkan kegagalan sambungan las. Untuk mengetahui nilai ketangguhan dan kekerasan, benda uji yang telah dilas, diuji dengan uji impak dan uji kekerasan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh butt welding joint tipe V, single V, dan double V terhadap ketangguhan impak dan kekerasan benda uji aluminium 5083 hasil las MIG. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai kekerasan tertinggi ditunjukkan oleh butt joint single V dengan nilai 34,0 HRB dan nilai kekerasan terendah ditunjukkan oleh butt joint double V dengan nilai 27,0 HRB. Pada uji tumbukan, nilai tumbukan tertinggi ditunjukkan oleh sambungan V tunggal dengan nilai 0,0756 Joule/ dan nilai tumbukan terendah ditunjukkan oleh sambungan tumpul V ganda dengan nilai 0,0145 Joule/ .","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127663982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Faridz Athaya, Warjito, Budiarso, R. Irwansyah, Muhamad Agil Fadhel, M. Mizan
{"title":"Performance of pico-scale turgo turbine bucket using coconut shells spoons with variations inlet angle and nozzle distance to hydraulic efficiency","authors":"Muhammad Faridz Athaya, Warjito, Budiarso, R. Irwansyah, Muhamad Agil Fadhel, M. Mizan","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.429","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.429","url":null,"abstract":"Konferensi Perubahan Iklim (COP26) oleh The United Nations memiliki agenda utama, yakni mengevaluasi COP21, di mana target utama dari COP21 adalah untuk menjaga perubahan suhu global di bawah 2 derajat Celsius (MoEF, 2021). Indonesia telah berkomitmen untuk emisis zero carbon pada 2060, dan target dari energi terbarukan pada 2025 adalah 23%. Potensi energi terbarukan yang dimiliki oleh Indonesia adalah 443 GW [13], tetapi tidak semua energi terbarukan dapat digunakan di beberapa daerah yang memiliki permasalahan pada medan. Turbin picohydro merupakan pilihan yang cocok, karena turbin tersebut memiliki suplai yang konstan, dapat diletakkan di waduk dan sungai, dan juga tidak bergantung pada cuaca. Di antara jenis dari picohydro, Turbin Turgo adalah turbin yang cocok untuk dipilih, karena memiliki konstruksi dan perawatan yang ekonomis, dan dapat didukung oleh aliran yang rendah. Kajian ini bertujuan untuk menentukan dampak dari perubahan pada sudut inlet dan jarak nozzle pada efisiensi hidraulik dari turbin turgo dengan bilah tempurung kelapa. Variasi pada sudut inlet ditentukan pada 10o, 20o, 30o dan variasi jarak yakni 100 mm, 150 mm, 200 mm. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari kajian ini, dapat disimpulkan bahwa efisiensi hidraulik terbesar adalah pada variasi sudut inlet di 10o dengan jarak nozzle sebesar 100 mm, secara numerik yakni 49%, dan secara eksperimen adalah 41,8%.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130557417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Imansyah Ibnu Hakim, Hafizh Bramantya Rizaldi Putra
{"title":"Performance of solar dish stirling engine for remote area needs","authors":"Imansyah Ibnu Hakim, Hafizh Bramantya Rizaldi Putra","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.427","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.427","url":null,"abstract":"Kebutuhan listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia dan setiap orang. Pada tahun 2020, terdapat 433 desa tanpa listrik di Indonesia. Indonesia memiliki potensi besar sebagai sumber energi terbarukan. Menurut Kementerian ESDM, total potensi energi terbarukan Indonesia adalah 417,8 gigawatt (GW). Potensi terbesar berasal dari energi surya atau matahari sebesar 207,8 GW. Salah satu cara untuk memanfaatkan potensi energi surya yaitu dengan menggunakan Solar Dish Stirling Engine. Kajian ini menggunakan mesin stirling tipe alpha dan udara sebagai fluida kerja. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan putaran mesin, daya output mesin stirling, dan efisiensi daya output mesin stirling dengan menggunakan empat variasi panjang lengan piston yaitu 5 cm – 5 cm (LH-LC), 5 cm – 4,3 cm (LH-LC), 4,3 cm – 5 cm (LH-LC), dan 4,3 cm – 4,3 cm (LH-LC). Pada kajian ini, digunakan lampu halogen 500 Watt sebagai pengganti sumber panas matahri. Dari hasil kajian, diperoleh kecepatan rpm maksimum pada 852 rpm dengan panjang lengan di 5 cm – 5 cm (LH-LC). Hasil kajian juga diperoleh bahwa kecepatan putaran mesin optimum terdapat pada panjang lengan 5 cm – 5 cm (LH-LC) dengan nilai 0,39 W pada 839 rpm. Kinerja atau efisiensi mesin stirling ini terbesar yaitu 6,5% pada panjang lengan 5 cm – 5 cm (LH-LC).","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126248491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
L. Yuliati, Francisca Gayuh Utami Dewi, Ichtiaraka Amarullah
{"title":"Pengaruh persentase CO2 terhadap temperatur dan kecepatan api premixed laminar pada oxy-butane combustion","authors":"L. Yuliati, Francisca Gayuh Utami Dewi, Ichtiaraka Amarullah","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.428","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.428","url":null,"abstract":"Oxy-combustion merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi jumlah CO2 yang dilepas ke atmosfer dalam rangka mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan global. Resirkulasi gas hasil pembakaran pada oxy-combustion mengakibatkan adanya CO2 dalam proses pembakaran. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh persentase CO2 terhadap kecepatan api premixed laminar pada proses pembakaran oxy-butane. Pengujian dilakukan pada rasio ekuivalen sebesar 0,6, 0,8, 1, 1,2 dan 1,4. Kadar CO2 divariasikan sebesar 50%, 55%, 60%, 65% dan 70%, dihitung berdasarkan jumlah oksigen dalam proses pembakaran. Pengukuran kecepatan api premixed laminar dilakukan pada cylindrical tube burner. Hasil kajian menunjukkan bahwa suhu nyala api dan kecepatan api premixed laminar berkurang dengan bertambahnya persentase CO2 dalam oksidator. Adanya CO2 mengakibatkan kalor yang dihasilkan dari proses pembakaran sebagian diserap untuk meningkatkan suhu CO2, sehingga suhu nyala api berkurang. Adanya CO2 dalam reaktan menghalangi bertemu dan bereaksinya butana dan oksigen, sehingga kecepatan pembakaran menjadi lebih lambat. Penurunan suhu pembakaran juga merupakan salah satu penyebab penting terjadinya penurunan kecepatan pembakaran pada campuran dengan kandungan CO2. Selain itu, diketahui bahwa untuk setiap persentase CO2 dalam oksidator, nyala api memiliki suhu dan kecepatan pembakaran maksimum pada rasio ekuivalen sama dengan satu.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131133906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aidil Dwi Anugerah, Priyo Tri Iswanto, Viktor Malau
{"title":"Analisis kegagalan dan evaluasi sisa umur duplex filter tank akibat corrosion under insulation pada sistem heat recovery steam generator kapasitas 300.000 BCWEPD","authors":"Aidil Dwi Anugerah, Priyo Tri Iswanto, Viktor Malau","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.426","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.426","url":null,"abstract":"Tangki duplex filter dalam sistem heat recovery steam generator (HRSG) yang telah beroperasi selama 18 tahun mengalami unplanned shutdown akibat kebocoran. Tangki duplex filter terdiri dari dua tangki yang dilapisi oleh lapisan insulasi untuk menjaga temperatur feedwater sebagai sumber utama produksi uap di HRSG. Namun, seiring dengan operasi yang terus-menerus serta tangki berada di lingkungan yang lembab, akibatnya terjadi penurunan tebal tangki disebabkan korosi di bawah isolasi (CUI). Fenomena menyebabkan terjadinya kebocoran yang mengakibatkan unplanned shutdown dan loss production opportunity (LPO). Kajian ini bertujuan untuk mengkaji model kegagalan dan akar penyebab kegagalan guna meningkatkan kehandalan unit serta rekomendasi untuk mencegah CUI pada sistem tangki dan perpipaan. Objek kajian ini adalah sampel tangki duplex filter yang lama dan baru. Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi kedua sampel adalah pengamatan visual, pengamatan struktur mikro, uji komposisi kimia, uji tarik, uji kekerasan, dan uji laju korosi. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsentrasi korosi di bawah insulasi (CUI) pada bagian bawah tangki duplex filter merata dan terjadi pada satu titik karena tebal tangki sudah melebihi batas yang diperbolehkan. Akar penyebab kegagalan tersebut adalah karena adanya celah antara bahan isolasi dengan tangki sehingga memungkinkan lingkungan dan air hujan masuk dan terperangkap di bawah isolasi.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117018837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Awaludin Martin, Y. R. Ginting, I. Kurniawan, Andika, Dhiki R. A.
{"title":"Produksi biocoal berbahan dasar tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif pada pembangkit listrik tenaga uap dengan metode torefaksi pada temperatur 200oC","authors":"Awaludin Martin, Y. R. Ginting, I. Kurniawan, Andika, Dhiki R. A.","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.424","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.424","url":null,"abstract":"Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara (PLTU) merupakan salah satu industri yang menggunakan energi fosil sebagai bahan bakar utama, sehingga menyebabkan cadangan energi fosil semakin berkurang, untuk itu diperlukan peralihan penggunaan energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan. Untuk mencapai target bauran energi tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan regulasi untuk meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan melalui metode co-firing untuk pembangkit listrik tenaga uap dengan memanfaatkan biomassa sebagai campuran batu bara. Namun, biomassa dari tandan buah kosong memiliki beberapa kelemahan sebagai bahan bakar dan salah satu kelemahan dari tandan buah kosong adalah memiliki nilai kalor yang rendah. Metode torefaksi pada suhu 200oC merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan nilai kalor biomassa dari tandan buah kosong. Pada kajian sebelumnya dengan menggunakan metode torrefaction pada suhu 200°C selama 30 menit, diperoleh biocoal dengan mass yield dan energy yield tertinggi 78% dan 96,11% dengan nilai kalor 4799,27 kkal/kg, di mana nilai kalor tersebut setara dengan nilai kalor batu bara. Kajian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya, di mana pada penelitian sebelumnya, berat sampel tandan kosong hanya 100 g, pada kajian ini berat sampel divariasikan hingga 1.000 g dengan metode torefaksi yang sama yaitu dengan suhu 200°C dan waktu proses torefaksi 30 menit menggunakan reaktor fixed bed. Hasil dari kajian ini adalah biocoal dengan nilai kalori bahan bakar tertinggi sebesar 6.253 kcal/kg dengan variasi massa 1.000 g.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122721102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh variasi layout runner dan melt temperature terhadap fill time dan defect pada proses injection molding sikat gigi","authors":"Arif Budi Wicaksono, Agus Surachman","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.425","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.425","url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi layout, sistem runner dan suhu leleh terhadap karakteristik layout radial dan grid. Sistem runner divariasikan dengan dua jenis runner yaitu grid dengan runner H dan Block, Radial dengan Star dan Block. Suhu leleh divariasikan pada 230oC, 240oC dan 250oC. Hasil terbaik diperoleh dengan menggunakan tata letak grid dengan sistem block runner dan suhu leleh 230oC dengan waktu pengisian, cacat dan prediksi kualitas optimum. Desain unit cetakan optimal dengan tata letak grid dan sistem block runner dengan dimensi 550 x 300 mm dengan kekuatan penjepit 686,72 kN. Salah satu mesin yang bisa digunakan adalah SUN-110 dengan klem depan 1000 kN.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117218221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jamiatul Akmal, An Nisa Magnolia, Ahmad Suudi, Novri Tanti, Asnawi Lubis
{"title":"Identifikasi kinematika partikel air dan karakterisasi gelombang ombak dengan metode video tracker","authors":"Jamiatul Akmal, An Nisa Magnolia, Ahmad Suudi, Novri Tanti, Asnawi Lubis","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.418","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.418","url":null,"abstract":"Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang besar. Potensi tersebut harus didukung dengan kajian teoritis sebagai dasar untuk pengembangan teknologi kelautan. Untuk itu pada kajian ini dibuat media gelombang skala laboratorium sebagai media pengamatan kinematika partikel air dan pendefinisian persamaan gerak gelombang. Partikel air diwakili oleh bola pelampung yang dipasang pada berbagai tingkat kedalaman. Pergerakan pelampung direkam dengan perekam video, kemudian diubah menjadi grafik perpindahan dengan aplikasi video tracker. Seperangkat pembangkit gelombang dirancang untuk mendapatkan berbagai ukuran dan jenis gelombang, yang bergerak bolak-balik dan terhubung ke rotor eksentrik dengan mekanisme engkol peluncur. Eksentrisitas rotor dapat divariasikan, pada kajian ini ditentukan e1 = 3 cm, e2 = 5 cm, dan e3 = 8 cm. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa untuk e1 ,jenis gelombang yang terjadi sesuai dengan Persamaan Airy, sedangkan untuk e2 dan e3 diperoleh gelombang yang sesuai dengan Persamaan Stokes. Selain itu, diketahui pula perpindahan pergerakan partikel air yang terjadi maksimal di permukaan dan berkurang di level yang lebih dalam.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130937533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}