Efek kecepatan udara dan penambahan serbuk kayu terhadap kadar kelembapan kotoran sapi yang dikeringkan menggunakan mesin pengering tipe drum dryer

Harmiansyah, Kardiansyah, Lathifa Putri Afisna, T. M. I. Riayatsyah, Rustam Efendi
{"title":"Efek kecepatan udara dan penambahan serbuk kayu terhadap kadar kelembapan kotoran sapi yang dikeringkan menggunakan mesin pengering tipe drum dryer","authors":"Harmiansyah, Kardiansyah, Lathifa Putri Afisna, T. M. I. Riayatsyah, Rustam Efendi","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.413","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak. Salah satu jenis hewan ternak yang dikembangbiakkan adalah sapi dan dampak negatif yang dihasilkan berupa polusi udara diakibatkan oleh kotoran sapi. Upaya yang sangat memungkin untuk menghilangkan bau yang berasal dari kotoran sapi adalah mengeringkan dengan menggunakan mesin pengering (drum dryer). Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan udara dan pemberian serbuk terhadap kadar kelembapan dan laju pengupan air pada proses pengeringan kotoran sapi dengan mesin pengering (drum dryer). Kajian ini menggunakan metode eksperimental yakni dengan mengukur perubahan suhu setiap 10 menit selama 30 menit. Mengukur dan membandingkan kadar kelembapan sebelum dan sesudah dipanaskan dengan variasi kecepatan blower (1,3 m/s, 1,7 m/s, 1,9 m/s, dan 2,4 m/s). Hasil kajian menunjukkan adanya perbedaan nilai laju penguapan air di setiap variasi kecepatan udara. Laju penguapan air tertinggi adalah 0,000736 kg/s pada kecepatan udara 2,4 m/s, sedangkan nilai laju penguapan air terendah adalah 0,000142 kg/s pada kecepatan udara 1,3 m/s. Hasil perbandingan kadar kelembapan dari proses pengeringan dengan dan tanpa serbuk kayu menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda. Pada kecepatan udara 2,4 m/s, nilai kadar kelembapan akhir yang diperoleh sebesar 70%, hasil ini 5% lebih baik jika dibandingkan dengan proses pengeringan tanpa serbuk (nilai kelembapan akhir sebesar 75%). Namun pada kecepatan 1,3m/s, nilai kadar kelembapan akhir yang didapatkan sebesar 90%, di mana hasil ini lebih besar jika dibandingkan dengan proses pengeringan tanpa serbuk (nilai kadar kelembapan akhir 80%).","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.413","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak. Salah satu jenis hewan ternak yang dikembangbiakkan adalah sapi dan dampak negatif yang dihasilkan berupa polusi udara diakibatkan oleh kotoran sapi. Upaya yang sangat memungkin untuk menghilangkan bau yang berasal dari kotoran sapi adalah mengeringkan dengan menggunakan mesin pengering (drum dryer). Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan udara dan pemberian serbuk terhadap kadar kelembapan dan laju pengupan air pada proses pengeringan kotoran sapi dengan mesin pengering (drum dryer). Kajian ini menggunakan metode eksperimental yakni dengan mengukur perubahan suhu setiap 10 menit selama 30 menit. Mengukur dan membandingkan kadar kelembapan sebelum dan sesudah dipanaskan dengan variasi kecepatan blower (1,3 m/s, 1,7 m/s, 1,9 m/s, dan 2,4 m/s). Hasil kajian menunjukkan adanya perbedaan nilai laju penguapan air di setiap variasi kecepatan udara. Laju penguapan air tertinggi adalah 0,000736 kg/s pada kecepatan udara 2,4 m/s, sedangkan nilai laju penguapan air terendah adalah 0,000142 kg/s pada kecepatan udara 1,3 m/s. Hasil perbandingan kadar kelembapan dari proses pengeringan dengan dan tanpa serbuk kayu menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda. Pada kecepatan udara 2,4 m/s, nilai kadar kelembapan akhir yang diperoleh sebesar 70%, hasil ini 5% lebih baik jika dibandingkan dengan proses pengeringan tanpa serbuk (nilai kelembapan akhir sebesar 75%). Namun pada kecepatan 1,3m/s, nilai kadar kelembapan akhir yang didapatkan sebesar 90%, di mana hasil ini lebih besar jika dibandingkan dengan proses pengeringan tanpa serbuk (nilai kadar kelembapan akhir 80%).
空气速度的影响和在干牛粪干燥机烘干机中添加的木屑水分的增加
印度尼西亚是一个热带国家,主要由农民和农民组成。饲养的一种家畜是牛,空气污染是由牛粪产生的负面影响。用烘干机干燥,去除牛粪散发出的气味是极有可能的。这项研究的目的是确定空气速度和除尘对湿度水平和抽水速度的影响,以及烘干机干燥过程的干燥速度。这项研究采用了一种实验方法,即每10分钟30分钟测量一次温度变化。测量和比较热前和热后的含水率与blower速度的变化(1.3米/s, 1.7米/s, 1.9米/s, 2.4米/s)。研究表明,每一种空气速度变化中水蒸发速度的速度略有不同。最高的水蒸发速度是2.4米/s,最低的水蒸发速度是1.3米/s。与干燥过程的含水率比较结果显示,干燥过程的含水率没有太大的不同。在空气速度2.4米/s的情况下,最终含水率为70%,比非颗粒干燥过程(最终含水率为75%)要好得多。但是在13m /s的速度下,它的最终含水率为90%,在这一过程中,相对于无尘干燥(最终含水率为80%)的速度更大。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信