{"title":"Pengaruh variasi kampuh las tumpul terhadap ketangguhan impak dan kekerasan hasil pengelasan metal inert gas pada aluminium 5083","authors":"Yanuar Burhanuddin, Carlos Purba, Tarkono","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemilihan sambungan las yang kurang baik merupakan salah satu penyebab kerusakan atau patahan pada pengelasan. Sambungan tumpul (Butt Joint) merupakan salah satu jenis sambungan las yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis lainnya. Karena selama proses pengelasan, area sambungan akan terisi penuh dengan logam pengisi. Selain itu, proses pembuatan sambungan tumpul mudah, sehingga banyak digunakan dalam dunia industri. Dalam proses pengelasan, input panas dan kebersihan permukaan sambungan harus diperhatikan agar tidak menyebabkan kegagalan sambungan las. Untuk mengetahui nilai ketangguhan dan kekerasan, benda uji yang telah dilas, diuji dengan uji impak dan uji kekerasan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh butt welding joint tipe V, single V, dan double V terhadap ketangguhan impak dan kekerasan benda uji aluminium 5083 hasil las MIG. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai kekerasan tertinggi ditunjukkan oleh butt joint single V dengan nilai 34,0 HRB dan nilai kekerasan terendah ditunjukkan oleh butt joint double V dengan nilai 27,0 HRB. Pada uji tumbukan, nilai tumbukan tertinggi ditunjukkan oleh sambungan V tunggal dengan nilai 0,0756 Joule/ dan nilai tumbukan terendah ditunjukkan oleh sambungan tumpul V ganda dengan nilai 0,0145 Joule/ .","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemilihan sambungan las yang kurang baik merupakan salah satu penyebab kerusakan atau patahan pada pengelasan. Sambungan tumpul (Butt Joint) merupakan salah satu jenis sambungan las yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis lainnya. Karena selama proses pengelasan, area sambungan akan terisi penuh dengan logam pengisi. Selain itu, proses pembuatan sambungan tumpul mudah, sehingga banyak digunakan dalam dunia industri. Dalam proses pengelasan, input panas dan kebersihan permukaan sambungan harus diperhatikan agar tidak menyebabkan kegagalan sambungan las. Untuk mengetahui nilai ketangguhan dan kekerasan, benda uji yang telah dilas, diuji dengan uji impak dan uji kekerasan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh butt welding joint tipe V, single V, dan double V terhadap ketangguhan impak dan kekerasan benda uji aluminium 5083 hasil las MIG. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai kekerasan tertinggi ditunjukkan oleh butt joint single V dengan nilai 34,0 HRB dan nilai kekerasan terendah ditunjukkan oleh butt joint double V dengan nilai 27,0 HRB. Pada uji tumbukan, nilai tumbukan tertinggi ditunjukkan oleh sambungan V tunggal dengan nilai 0,0756 Joule/ dan nilai tumbukan terendah ditunjukkan oleh sambungan tumpul V ganda dengan nilai 0,0145 Joule/ .