Awaludin Martin, Y. R. Ginting, I. Kurniawan, Andika, Dhiki R. A.
{"title":"以棕榈油为基础的生物珊瑚生产,作为蒸汽发电厂的替代燃料,使用200摄氏度的扭矩方法","authors":"Awaludin Martin, Y. R. Ginting, I. Kurniawan, Andika, Dhiki R. A.","doi":"10.36289/jtmi.v18i1.424","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara (PLTU) merupakan salah satu industri yang menggunakan energi fosil sebagai bahan bakar utama, sehingga menyebabkan cadangan energi fosil semakin berkurang, untuk itu diperlukan peralihan penggunaan energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan. Untuk mencapai target bauran energi tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan regulasi untuk meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan melalui metode co-firing untuk pembangkit listrik tenaga uap dengan memanfaatkan biomassa sebagai campuran batu bara. Namun, biomassa dari tandan buah kosong memiliki beberapa kelemahan sebagai bahan bakar dan salah satu kelemahan dari tandan buah kosong adalah memiliki nilai kalor yang rendah. Metode torefaksi pada suhu 200oC merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan nilai kalor biomassa dari tandan buah kosong. Pada kajian sebelumnya dengan menggunakan metode torrefaction pada suhu 200°C selama 30 menit, diperoleh biocoal dengan mass yield dan energy yield tertinggi 78% dan 96,11% dengan nilai kalor 4799,27 kkal/kg, di mana nilai kalor tersebut setara dengan nilai kalor batu bara. Kajian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya, di mana pada penelitian sebelumnya, berat sampel tandan kosong hanya 100 g, pada kajian ini berat sampel divariasikan hingga 1.000 g dengan metode torefaksi yang sama yaitu dengan suhu 200°C dan waktu proses torefaksi 30 menit menggunakan reaktor fixed bed. Hasil dari kajian ini adalah biocoal dengan nilai kalori bahan bakar tertinggi sebesar 6.253 kcal/kg dengan variasi massa 1.000 g.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Produksi biocoal berbahan dasar tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif pada pembangkit listrik tenaga uap dengan metode torefaksi pada temperatur 200oC\",\"authors\":\"Awaludin Martin, Y. R. Ginting, I. Kurniawan, Andika, Dhiki R. A.\",\"doi\":\"10.36289/jtmi.v18i1.424\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara (PLTU) merupakan salah satu industri yang menggunakan energi fosil sebagai bahan bakar utama, sehingga menyebabkan cadangan energi fosil semakin berkurang, untuk itu diperlukan peralihan penggunaan energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan. Untuk mencapai target bauran energi tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan regulasi untuk meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan melalui metode co-firing untuk pembangkit listrik tenaga uap dengan memanfaatkan biomassa sebagai campuran batu bara. Namun, biomassa dari tandan buah kosong memiliki beberapa kelemahan sebagai bahan bakar dan salah satu kelemahan dari tandan buah kosong adalah memiliki nilai kalor yang rendah. Metode torefaksi pada suhu 200oC merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan nilai kalor biomassa dari tandan buah kosong. Pada kajian sebelumnya dengan menggunakan metode torrefaction pada suhu 200°C selama 30 menit, diperoleh biocoal dengan mass yield dan energy yield tertinggi 78% dan 96,11% dengan nilai kalor 4799,27 kkal/kg, di mana nilai kalor tersebut setara dengan nilai kalor batu bara. Kajian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya, di mana pada penelitian sebelumnya, berat sampel tandan kosong hanya 100 g, pada kajian ini berat sampel divariasikan hingga 1.000 g dengan metode torefaksi yang sama yaitu dengan suhu 200°C dan waktu proses torefaksi 30 menit menggunakan reaktor fixed bed. Hasil dari kajian ini adalah biocoal dengan nilai kalori bahan bakar tertinggi sebesar 6.253 kcal/kg dengan variasi massa 1.000 g.\",\"PeriodicalId\":233858,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Mesin Indonesia\",\"volume\":\"53 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Mesin Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.424\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i1.424","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Produksi biocoal berbahan dasar tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif pada pembangkit listrik tenaga uap dengan metode torefaksi pada temperatur 200oC
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara (PLTU) merupakan salah satu industri yang menggunakan energi fosil sebagai bahan bakar utama, sehingga menyebabkan cadangan energi fosil semakin berkurang, untuk itu diperlukan peralihan penggunaan energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan. Untuk mencapai target bauran energi tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan regulasi untuk meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan melalui metode co-firing untuk pembangkit listrik tenaga uap dengan memanfaatkan biomassa sebagai campuran batu bara. Namun, biomassa dari tandan buah kosong memiliki beberapa kelemahan sebagai bahan bakar dan salah satu kelemahan dari tandan buah kosong adalah memiliki nilai kalor yang rendah. Metode torefaksi pada suhu 200oC merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan nilai kalor biomassa dari tandan buah kosong. Pada kajian sebelumnya dengan menggunakan metode torrefaction pada suhu 200°C selama 30 menit, diperoleh biocoal dengan mass yield dan energy yield tertinggi 78% dan 96,11% dengan nilai kalor 4799,27 kkal/kg, di mana nilai kalor tersebut setara dengan nilai kalor batu bara. Kajian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya, di mana pada penelitian sebelumnya, berat sampel tandan kosong hanya 100 g, pada kajian ini berat sampel divariasikan hingga 1.000 g dengan metode torefaksi yang sama yaitu dengan suhu 200°C dan waktu proses torefaksi 30 menit menggunakan reaktor fixed bed. Hasil dari kajian ini adalah biocoal dengan nilai kalori bahan bakar tertinggi sebesar 6.253 kcal/kg dengan variasi massa 1.000 g.