{"title":"ANALISIS KETERLAMBATAN OPERASI ELEKTIF DI KAMAR BEDAH RS AWAL BROS PEKANBARU TAHUN 2017","authors":"Fani Farhansyah","doi":"10.37306/KKB.V4I1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V4I1.20","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlambatan operasi elektif di ruang operasi Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Variabel yang diteliti adalah kedatangan tim bedah, kedatangan pasien, waktu persiapan pasien, operasi cito sebelumnya, keterlambatan bedah sebelumnya, kelengkapan alat bedah, kelengkapan administrasi dan kondisi medis pasien. Penelitian ini adalah penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data retrospektif dengan desain penelitian cross sectional diikuti oleh concensus decision making grup (CDMG). Sampel dalam penelitian ini menggunakan perhitungan rumus Slovin, dengan ukuran sampel 100 sampel. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan data sekunder dari laporan kinerja ruang bedah. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian pada uji statistik bivariat, dari semua variabel yang diteliti ada 3 yang memiliki hubungan signifikan dengan keterlambatan operasi elektif, yaitu kedatangan pasien, waktu persiapan pasien, dan keterlambatan operasional sebelumnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa keterlambatan operasi elektif adalah 81,15 menit jauh di atas standar kualitas rumah sakit <30 menit.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115143526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PROSES PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT AWAL BROS BATAM TAHUN 2010","authors":"Widya Putri, Suprijanto Rijadi, K. Sari","doi":"10.37306/KKB.V4I2.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V4I2.21","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini adalah jumlah pasien yang membatalkan rawat jalan di Rumah Sakit Awal Bros Batam yang mungkin disebabkan oleh masa tunggu yang lama, angkanya berkisar dari 4% bulan dari total kunjungan. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya kualitas layanan dan penghancuran kinerja rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mencari informasi dan mengetahui penyebab pasien lama menunggu dengan melakukan penelitian di sub-unit yang relevan di unit rawat jalan pengamatan langsung , wawancara mendalam dan tinjauan dokumen. Berdasarkan hasil, sub-unit yang berkontribusi besar terhadap lama menunggu pasien adalah subunit Rekam Medis selama proses file persiapan file Rekam Medis dan dalam penelitian ini, terlalu banyak waktu setiap proses melalui mana pasien sehingga dapat digunakan sebagai pedoman untuk standar waktu perawatan pasien Rumah Sakit Awal Bros Batam. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa sebagai unit Rawat Jalan yang terdiri dari sub-unit sub unit, diperlukan prosedur operasi standar yang menetapkan keseluruhan sebagai satu unit untuk layanan di Rumah Sakit, sehingga memudahkan koordinasi dan evaluasi layanan.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128780248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN MODEL OPTIMALISASI RUANG TERBUKA HIJAU PRIVAT DI KAMPUNG KB MAWAR, KABUPATEN BOGOR","authors":"Hidayati Fatchur Rochmah","doi":"10.37306/KKB.V3I2.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V3I2.15","url":null,"abstract":"Pada penulisan ini, penulis mengemukakan perlunya optimalisasi RTHP untuk memenuhi beberapa kebutuhan dasar penghuninya. Optimalisasi RTHP pada penelitian ini diterapkan di Kampung KB Mawar untuk mendapatkan hasil terbaik pemanfaatan RTHP. Salah satu kriteria penetapan kriteria kampung KB adalah tingkat kepadatan penduduk, yaitu wilayah padat. Hal ini yang menjadi hal menarik untuk kajian RTHP, mengingat kepadatan penduduk merupakan salah satu hal yang mengakibatkan pergesaran atau penyempitan RTH. Populasi dalam penelitian adalah keluarga yang tinggal di lokasi Kampung KB Mawar. Sampel adalah sebagian dari individu (20 keluarga) dari populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jenis tanaman yang dibudidayakan pada RTHP Kampung KB Mawar meliputi tanaman sayuran semusim, bumbu dan obat serta tanaman buah. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh, Desa Rancabungur termasuk daerah padat penduduk, dengan 73% penduduknya termasuk dalam kisaran usia produktif. Masyarakat Kampung KB Mawar memiliki pendapatan yang rendah dibawah UMK dan pada umumnya membeli bahan pangan untuk dikonsumsi sehari-hari. Optimalisasi RTHP mampu di Kampung KB Mawar mampu memberikan manfaat jasa penyediaan, pengaturan, pendukung serta jasa kultural","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114859722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK SOSIAL URBANISASI: PERUBAHAN RUANG KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT BUMI SERPONG DAMPAI (CBS-BSD) DENGAN PENDEKATAN PRODUKSI RUANG SOSIAL HENRI LEFEBVRE","authors":"Ignatius Bayu Sudibyo","doi":"10.37306/KKB.V3I2.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V3I2.13","url":null,"abstract":"Reorganisasi ruang telah mengubah wajah perkampungan dan perkebunan karet menjadi pusat hunian modern, bisnis, dan gaya hidup. Muncul kontradiksi dengan terpinggirnya warga karena ruang komunalnya berubah menjadi bisnis properti. Lepasnya tanah ke pengembang menyebabkan warga tercabut dari akar budayanya, terhapusnya jejak ingatan kolektif, sehingga tanah kehilangan makna historisnya. Penelitian ini berjalan dalam dua alur eksplorasi. Pertama, pembangunan ruang kota dalam menghadirkan wajah baru pada kawasan CBD BSD. Kedua, terpinggirnya warga, baik secara fisik dan simbolik akibat pembangunan ruang di sekitar CBD BSD. Peneliti meletakkan kasus ini dengan pendekatan produksi ruang sosial Lefebvre dengan metode kualitatif obeservasi, wawancara dan visualisasi obyek ruang di CBD-BSD. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa reorganisasi ruang telah mengubah wajah perkampungan dan perkebunan karet menjadi pusat hunian modern, bisnis, dan gaya hidup. Di balik semakin meluasnya pembangunan ruang kota dan image yang ditampilkan, ruang memiliki kontradiksinya, yakni terpinggirnya warga (relokasi), baik secara fisik dan simbolik, dan tereliminasinya pengalaman kolektif, aktivitas sosial, bahkan nilai historis dari ruang.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124521533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENGINTEGRASIKAN KELUARGA BERENCANA DAN PENDEWASAAN USIA NIKAH PADA PROGRAM PARTAI POLITIK DAN CALON ANGGOTA LEGISLATIF DI INDONESIA","authors":"Heru Susetyo","doi":"10.37306/KKB.V3I2.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V3I2.12","url":null,"abstract":"Dalam menggalakkan program pendewasaan usia nikah dan keluarga berencana, BKKBN tidak dapat berjalan sendiri karena DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat wajib memberikan dukungannya secara berkesinambungan. Di tingkat daerah, isu program Pendewasaan Usia Perkawinan dan Keluarga Berencana membutuhkan adanya perhatian khusus dari legislator dan partai politik. Pasalnya, program-program tersebut selama ini memiliki kesulitan mendapatkan penganggaran dari APBD. Padahal seperti yang telah dijelaskan di atas, isu mengenai kependudukan memiliki peran penting terhadap pembangunan daerah dan dalam konteks lebih luas, dalam pembangunan Indonesia. Isu mengenai program Pendewasaan Usia Perkawinan dan Keluarga Berencana akan menggambarkan bagaimana para calon legislatif dan partai politik mengerti dan memiliki rasa sensitif yang tinggi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarkat, utamanya permasalahan mendasar mengenai kependudukan. Partai politik dan calon legislator harus mengerti bahwa masalah kependudukan merupakan kunci dasar bagi negara dalam arti luas untuk menjamin hak-hak warga negara dan menciptakan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Partai Politik di sisi lain berfungsi sebagai sarana pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Artikel ini mendeskripsikan urgensi calon anggota legislatif dan partai politik untuk memahami dan mengarustamakan pendewasaan usia nikah dan keluarga berencana dalam program politiknya, dengan mengambil studi kasus di Kota Medan.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132471770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROFIL KELUARGA YANG AKTIF DALAM POKTAN BINA KELUARGA BALITA DAN PENGASUHAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 0-6 TAHUN","authors":"Hadriah Oesman","doi":"10.37306/KKB.V3I2.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V3I2.11","url":null,"abstract":"Studi ini mempelajari karakteristik keluarga yang memiliki anak usia 0-6 tahun dilihat dari faktor-faktor sosiodemografi, pengasuhan tumbuh kembang anak dan sumber informasi keluarga yang berpartisipasi aktif dalam Poktan (Kelompok Kegiatan) Bina Keluarga Balita (BKB) di Indonesia. Sumber data yang digunakan adalah Survei Indikator Kinerja Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2012. Hasil analisis diskriptif menunjukkan, dari 2.234 keluarga yang aktif dalam poktan BKB pada umumnya berada pada kelompok usia ibu di atas 30 tahun, berpendidikan tamat SD ke atas, berdomisili di perdesaan, tidak bekerja, memiliki anak 1-2 orang dan berada pada tingkat kesejahteraan kurang mampu (pra KS dan KS1). Proporsi kesertaan ber KB, keterpaparan terhadap berbagai sumber informasi serta pola pengasuhan tumbuh kembang anak dengan katagori ‘baik’, persentasinya relatif lebih tinggi dibanding dengan keluarga yang tidak aktif dalam BKB. Rasio kecenderungan keluarga ikut BKB yang diperoleh dengan menggunakan tabel kontingensi dua arah menunjukkan bahwa sumber informasi dari petugas, teman dan keluarga, tingkat pendidikan serta pekerjaan ibu menunjukkan hubungan asosiasi yang signifikan pada keluarga yang aktif dalam BKB. Pengasuhan tumbuh kembang anak, terutama pengasuhan dari aspek fisik dan sosial juga memperlihatkan hubungan yang signifikan pada nilai p<=0,0001 pada keluarga yang aktif dalam BKB. \u0000 \u0000The Research studies the characteristics of families with children 0 to 6 years of age who participate actively in groups of Family with Children Under Five Empowerment (FCUFE). The variables studied in this analysis include socio-demographic factors of families, parenting skills as well as family information source on early childhood development. The data used in this study is the result of survey indicators of Long Term Development Plans, 2012. The study result shows that most of 2,234 families who are active in the groups of FCUFE are in the age group of 30 years. Education level of the most of families are primary school and above, living in rural area, unemployed, having 1-2 children, and lower economic status. They are more likely to use contraception, more exposure to information, and better parenting skills than those who do not participate actively in FCUFE. \u0000 ","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130701954","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN SUMBER INFORMASI MEDIA MASSA DAN MEDIA LUAR RUANG TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KEPENDUDUKAN PENDUDUK DI SULAWESI UTARA","authors":"A. Tucunan, Brigitte Inez Maitimo","doi":"10.37306/KKB.V3I1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V3I1.7","url":null,"abstract":"Media informasi adalah satu wadah membangun pemahaman dan pengetahuan bagi masyarakat tentang kependudukan. Peran penting dari media massa dan media luar ruang menjadi sangat penting karena di era informasi seperti sekarang, pengetahuan tentang kependudukan banyak diperoleh dari media-media tersebut. Media mempunyai peranan penting dalam penyebarluasan informasi, baik media massa maupun media luar ruang. Tujuan penelitian yaitu mengetahui peran sumber informasi kependudukan terhadap pengetahuan masyarakat tentang kependudukan. Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian menggunakan data sekunder yang berasal dari Survei Indikator Kinerja RPJMN Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Tahun 2014. Responden adalah ibu atau bapak atau dua-duanya, berstatus PUS maupun bukan PUS usia kurang dari 70 tahun. Instrumen berupa kuesioner Survei Indikator RPJMN. Data dianalisis dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mendapat informasi tentang kependudukan dari media massa yaitu 97,4 persen, informasi dari media luar ruang sebesar 60,7 persen. Media massa dan media luar ruang mempunyai hubungan yang signifikan dengan pengetahuan tentang kependudukan dengan p value masing-masing 0.000.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130266316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pola determinan fertilitas Menurut provinsi, indonesia: 2007-2012","authors":"T. Prihyugiarto, Diahhadi Setyonaluri","doi":"10.37306/KKB.V3I1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V3I1.5","url":null,"abstract":"Tujuan analisis ini adalah untuk mengestimasi determinan proksi fertilitas di Indonesia dan melihat pola perubahan tingkat fertilitas dari tahun 2007-2012 di tingkat nasional dan tingkat provinsi. Analisis pola fertilitas diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat fertilitas yang stagnan di Indonesia selama tahun 2007-2012. Sumber data utama yang digunakan dalam analisis ini adalah Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 dan 2012. Analisis ini mengaplikasikan rumus Proximate Determinants of Fertility dari Bongaarts mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat fertilitas. Analisa determinan proksi dilakukan di tingkat nasional dan tingkat propinsi. Hasil dekomposisi faktor penentu fertilitas dengan menggunakan rasio perbandingan indeks tahun 2007 dan 2012 menunjukkan bahwa angka fertilitas total Indonesia menjadi stagnan karena peningkatan proporsi faktor penghambat fertilitas, yaitu pemakaian kontrasepsi dan menyusui terlalu kecil untuk menekan kenaikan fertilitas yang disumbang oleh kenaikan proporsi perempuan menikah. Meningkatnya jumlah perempuan menikah berasosiasi dengan meningkatnya jumlah anak karena periode reproduksi perempuan pada umumnya dimulai sejak mereka menikah. Meningkatnya proporsi perempuan menikah di usia muda juga dapat mempengaruhi stagnannya angka fertilitas di Indonesia. Implikasi kebijakan, perlunya perhatian khusus untuk meningkatkan usia kawin pertama diantara perempuan serta peningkatan akses layanan kontrasepsi dalam rangka menekan angka fertilitas agar tidak mengalami kenaikan di masa depan.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114571922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEINGINAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI DI MASA MENDATANG PADA WUS YANG TIDAK BER-KB DI INDONESIA","authors":"Sari Kistiana","doi":"10.37306/kkb.v3i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/kkb.v3i1.4","url":null,"abstract":"Pemakaian kontrasepsi merupakan suatu upaya untuk mengendalikan angka kelahiran di Indonesia, sehingga PUS yang tidak ber-KB menjadi salah satu sasaran penggarapan Program KB dalam peningkatan pemakaian kontrasepsi. Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran keinginan pemakaian kontrasepsi pada WUS bukan peserta KB di masa yang akan datang, dengan menggunakan data PMA2020 tahun 2015. Analisis dilakukan pada WUS agar perencanaan dan penyusunan strategi Program KB juga mencakup wanita belum kawin dalam merencanakan kelahiran. Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran dari seluruh variabel yang digunakan. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara sosial, ekonomi dan demografi serta pengetahuan dan pengalaman KB dengan keinginan pemakaian kontrasepsi di masa mendatang pada WUS yang tidak ber-KB. Temuan hasil analisis menunjukkan bahwa WUS dengan kelompok umur lebih muda (<25 tahun) lebih besar keinginannya dalam memakai kontrasepsi di masa mendatang. Keinginan pemakaian kontrasepsi juga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pendidikan. Keinginan pemakaian kontrasepsi di masa mendatang semakin menurun seiring dengan semakin meningkatnya jumlah anak lahir hidup. Pengetahuan tentang alat/cara KB dan sumber memperoleh alat/cara KB berkorelasi positif dengan keinginan pemakaian kotrasepsi di masa mendatang. Kunjungan petugas/kader kesehatan dalam 12 bulan terakhir mempengaruhi besarnya keinginan WUS untuk memakai kontrasepsi di masa mendatang.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114226685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI, KEIKUTSERTAAN REMAJA DALAM PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK-R) DAN PENGGUNAAN NAPZA DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA DI INDONESIA","authors":"Fiitri Rahayu, Sukarno","doi":"10.37306/KKB.V4I1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V4I1.6","url":null,"abstract":"Remaja mengalami orientasi seksual ditandai dengan rasa ingin tahu dan kebutuhan informasi tentang seks yang meningkat, untuk itu remaja mengadakan eksperimen dalam kehidupan berpacaranseperti berciuman, meraba, meangsang sampai melakukan hubunga seksual pranikah. Remaja yang melakukanperilaku seksual pranikah meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini menganalisis hubungan pegetahuan kesehatan reproduksi, keikutsertaan remaja dalam kegiatan Pusat Informasi Konseling Kesehatan Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M), penggunaan NAPZA dengan perilaku seks pranikah di Indonesia tahun 2015. Penenlitian ini menggunanakan data survei indikator kinerja RPJMN Remaja 2015 dengan desain cross sectional dimana sampel pada penelitian sebanyak 42.243 remaja usia 15-24 tahun dan belum menikah. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan tentang masa subur (p = 0,01; OR= 0,7; 95%CI= 0,6-0,9), pengetahuan tentang risiko hamil (p= 0,020; OR= 0,8; 95%CI = 0,7 – 0,9), keikutsertaan remaja dalam kegiatan PIK R/M (p= 0,004; OR= 1,5; 95%CI = 1,1 – 2,1) dan penggunaan NAPZA (p= 0,001; OR= 5,6; 95%CI = 4,6 – 6,7) dengan perilaku seksual pranikah remaja di Indonesia. Instansi pemerintah terkait diharapkan lebih gencar memberikan informasi tentang masalah kessehatan remaja terutama pengetahuan tentang masa subur dan risiko kehamilan, serta di harapkan instansi diharapkan melakukan aktivitas pencegahan, pembertantasan dan rehabilitasi terhadap penyalahgunaan NAPZA sehingga perilaku seks pranikah tidak meningkat.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130573978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}