Uniek M. Sari, Tri Ramaraya Koroy, Riswan Yudhi Fahrianta, Ramlan Ramlan, O. Oktriyanto
{"title":"PERAN TINGKAT INTENSI MEMILIKI ANAK SEBAGAI DETERMINAN KEBUTUHAN KELUARGA BERENCANA YANG BELUM TERPENUHI","authors":"Uniek M. Sari, Tri Ramaraya Koroy, Riswan Yudhi Fahrianta, Ramlan Ramlan, O. Oktriyanto","doi":"10.37306/KKB.V5I2.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V5I2.45","url":null,"abstract":"Upaya untuk mengurangi tingkat kebutuhan KB yang belum terpenuhi (unmet need for family planning) merupakan hal penting yang diperlukan untuk mencapai target kependudukan yang optimal. Penelitian ini bertujuan menyelidiki faktor-faktor determinan yang berkontribusi terhadap tingkat kebutuhan KB yang belum terpenuhi dengan menekankan pada peran penting tingkat intensi untuk memiliki anak pada kelompok wanita usia subur (WUS) yang berkeinginan menunda kelahiran anak. Hasil penelitian mengindikasikan tingkat kebutuhan KB yang tidak terpenuhi yang cukup tinggi, sebesar 16,7%, di empat kabupaten di Kalimantan Selatan tidak berhubungan secara signifikan dengan karakteristik individu dan keluarga WUS yang mencakup faktor-faktor demografis dan pengetahuan WUS atas alat/cara kontrasepsi dan efektivitasnya. Namun tingkat unmet need itu berkaitan dengan tingginya tingkat intensi atau keinginan WUS memiliki anak. Tingkat intensi memiliki anak yang tinggi mengandung arti ambivalen atau tidak konsisten dengan maksud untuk menunda kelahiran. Hasil penelitian ini mengimplikasikan semakin tinggi intensi ini yang juga berarti semakin ambivalen preferensinya maka semakin cenderung WUS tidak menggunakan alat/cara kontrasepsi. Terdapat kompleksitas di sekitar perilaku penggunaan alat kontrasepsi sehingga penyebabnya kemungkinan besar terletak pada determinan di luar faktor-faktor demografis. \u0000Kata kunci: intensi fertilitas, keinginan memiliki anak, kebutuhan KB yang belum terpenuhi, unmet need for family planning.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127841998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mario Ekoriano, Aditya Rahmadhony, T. Prihyugiarto, Omas Bulan Samosir
{"title":"HUBUNGAN PEMBANGUNAN KELUARGA DAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI DI INDONESIA (ANALISIS DATA SRPJMN 2017)","authors":"Mario Ekoriano, Aditya Rahmadhony, T. Prihyugiarto, Omas Bulan Samosir","doi":"10.37306/KKB.V5I1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V5I1.36","url":null,"abstract":"Indonesia menghadapi tantangan yang besar dalam mencapai tujuan pembangunan nasional dan global. Angka pertumbuhan penduduk relatif masih tinggi. Penurunan tingkat kelahiran mandek pada periode 2000-2012. Pemakaian kontrasepsi meningkat lambat. Studi ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara pembangunan keluarga dan pemakaian kontrasepsi di Indonesia. Data yang digunakan bersumber dari hasil Survei Indikator Kinerja Program KKBPK RPJMN tahun 2017. Unit analisis adalah perempuan kawin usia 15-49 tahun berstatus kawin atau hidup bersama. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Secara deskriptif, pola dan perbedaan pemakaian kontrasepsi menurut kualitas pembangunan keluarga dan faktor-faktor demografi, sosial, dan ekonomi disajikan. Secara inferensial, suatu analisis multivariat pengaruh pembangunan keluarga terhadap pemakaian kontrasepsi dilakukan, dengan dikontrol terhadap pengaruh faktor-faktor demografi, sosial, dan ekonomi, dengan menggunakan metode regresi logistik biner. Hasil studi menunjukkan bahwa setelah dikontrol terhadap pengaruh faktor-faktor demografi, sosial, dan ekonomi, probabilitas pemakaian kontrasepsi lebih tinggi pada pasangan usia subur usia 15-49 tahun yang berstatus kawin atau hidup bersama yang telah melaksanakan fungsi keluarga.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129743238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SEGMENTASI WILAYAH UNTUK MENEKAN STUNTING MELALUI PROGRAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)","authors":"Istiqomatul Fajriyah Yuliati","doi":"10.37306/KKB.V5I1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V5I1.35","url":null,"abstract":"Stunting merupakan salah satu indikator pada Tujuan 2 Sustainable Development Goals (SDGs) yang harus dikerjakan oleh Pemerintah. Hasil survei Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia sebesar 29.6%, berada di atas ambang batas 20% negara dengan kasus stunting berdasarkan parameter WHO. Tujuan penelitian adalah melakukan segmentasi wilayah berdasarkan indikator intervensi gizi spesifik atau selanjutnya disebut sebagai variabel Program 1000 HPK. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari hasil survei PSG tahun 2017. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari delapan variabel Program 1000 HPK. Unit analisis dalam penelitian adalah 100 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi stunting yang merupakan bagian dari unit wilayah survei PSG tahun 2017. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan segmentasi wilayah menggunakan Latent Class Cluster Analysis. Hasil segmentasi wilayah diperoleh empat cluster, yaitu cluster wilayah awas stunting yang merupakan kabupaten/kota garapan utama ( 13 kabupaten/kota), cluster wilayah siaga stunting yang merupakan kabupaten/kota garapan kedua (19 kabupaten/kota), cluster wilayah waspada stunting yang merupakan kabupaten/kota garapan ketiga (27 kabupaten/kota), dan cluster wilayah tanggap stunting yang merupakan kabupaten/kota garapan keempat (41 kabupaten/kota). Hasil segmentasi wilayah bisa dijadikan rujukan bagi pemangku kepentingan untuk mengalokasikan sumber daya pada wilayah prioritas sebagai upaya percepatan penanganan stunting.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122718461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Promosi Kesehatan Reproduksi: Strategi Konvensional hingga Materi Kesehatan Reproduksi Bias Gender?","authors":"Reni Pebrianti","doi":"10.37306/kkb.v5i1.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/kkb.v5i1.33","url":null,"abstract":"Kajian ini merupakan analisis sistematis terhadap literatur yang membahas mengenai promosi kesehatan reproduksi remaja. Sebanyak 8 studi menggunakan pendekatan kualitatif, 2 studi pendekatan kuantitatif, dan 1 studi mix-methode. Literatur dipilah berdasarkan strategi promosi kesehatan reproduksi pada keluarga, sekolah, instansi pemerintah, dan kelompok atau komunitas sebaya dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Berdasarkan studi-studi literatur diatas dapat disimpulkan bahwa, promosi kesehatan reproduksi dilakukan melalui saluran (1) sekolah, (2) Puskesmas, (3) instansi pemerintah, dan kelompok atau komunitas sebaya. Adapun agen-agen sosialisasi yang berperan adalah (1) guru, (2) tutor sebaya, dan (3) peer education. Kemudian, metode penyampaiannya adalah (1) tatap muka, (2) sosialisasi, (3) pelatihan, dan (4) media komunikasi visual. Ditemukan berdasarkan analisa literatur, bahwa strategi yang digunakan untuk promosi kesehatan reproduksi dinilai masih bersifat konvensional. Selain itu, pada beberapa studi ditemukan wacana kesehatan reproduksi remaja yang bias gender, dikarenakan masih tabunya pembahasan mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas. Studi lainnya memperlihatkan promosi kesehatan reproduksi yang berimbang dengan seksualitas.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130103970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FERTILITAS DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017).","authors":"Uniek M. Sari","doi":"10.37306/KKB.V5I1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V5I1.39","url":null,"abstract":"Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis fertilitas di Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan khusus dalam penelitian ini ada empat yaitu untuk mengetahui hubungan karakteristik daerah tempat tinggal, karateristik responden, karakteristik rumah tangga dan hubungan variabel antara dengan fertilitas. Penelitian ini bersifat problem oriented, menggunakan desain penelitian explanatory. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Responden dalam penelitian ini adalah perempuan usia 15-49 tahun yang pernah menikah atau hidup bersama di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 633. Dalam penelitian ini untuk menjawab tujuan dalam tulisan ini menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (uji regresi logistik linier). Dari empat variabel dan dua belas subvariabel yang dianalisis dalam penelitian ini yang mempengaruhi fertilitas di Kalimantan Selatan yaitu 3 variabel dan 6 subvariabel antara lain : (1) karakteristik responden : usia diatas 35 tahun dan tidak tamat SMA; (2) karakteristik rumah tangga : usia persalinan pertama tidak ideal dan kematian anak; (3) variabel antara : pelaku perkawinan anak dan tidak menggunakan KB. Diurutkan dari yang paling berpengaruh yaitu usia perempuan saat survei diatas 35 tahun, kematian anak, usia persalinan pertama tidak ideal, tidak tamat SMA, menjadi pelaku perkawinan anak dan tidak menggunakan KB.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126274959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FENOMENA KUNJUNGAN WISATAWAN TIMUR TENGAH DAN KONDISI KEPENDUDUKAN DI PUNCAK BOGOR","authors":"Septiana Nurhayati, D. Agung","doi":"10.37306/KKB.V4I1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V4I1.16","url":null,"abstract":"Kehadiran wisatawan timur tengah di puncak bogor membawa dampak sosial, budaya, ekonomi dan kependudukan bagi masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi kependudukan dan upaya/kebijakan pemerintah daerah setempat yang sudah dilakukan di kawasan Puncak Bogor saat ini seiring semakin banyaknya kunjungan wisatawan timur tengah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan terpilih. Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat menanggung dampak social, ekonomi, budaya dan kesehatan serta kependudukan. Kesempatan kerja informan menjadi nilai positif bagi masyarakat. Aspek budaya dimana makin merebaknya komunitas arab dan bahasa arab menjadi bahasa seharian sehingga mengancam budaya lokal. Aspek sosial masih adanya praktek kawin kontrak dengan wisatawan timur tengah. Dari aspek kependudukan terjadinya kelahiran anak yang orang tuanya beda kewarganegeraan dan perkawinan dan perceraian dianggap hal yang biasa terjadi. \u0000 \u0000The presence of middle eastern tourists at the top of Bogor brings social, economic and population impacts on the local community. The purpose of this study was to determine the condition of the population and the efforts / policies of the local government that have been carried out in the Puncak Bogor area today as more and more Middle Eastern tourists visit. The research method uses a qualitative approach by conducting in-depth interviews with selected informants. The results of this study indicate that the community bears social, economic, cultural and health impacts as well as population. Informant job opportunities become a positive value for the community. Cultural aspects which increasingly spread Arabic and Arabic language into a language all day that threatens local culture. Social aspects of the practice of contract marriages with middle east tourists. From the aspect of population the occurrence of the birth of children whose parents are different citizenship and marriage and divorce are considered normal. ","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130167743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KEKERASAN PADA PEREMPUAN DI KOTA PEKANBARU","authors":"Nl. Meilani, Hesti Asriwandari","doi":"10.37306/KKB.V4I1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V4I1.26","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan mengukur dan menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan pada perempuan di Kota Pekanbaru. Data Susenas 2015 menjadi sumber data yang dianalisis dengan menggunakan software Stata 13. Teknik analisis yang dilakukan adalah analisis bivariat dan multivariat. Karakteristik latar belakang, aspek sosial ekonomi dan kependudukan menjadi variabel independen (X) dan kekerasan pada perempuan sebagai variabel dependen (Y). Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik latar belakang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap munculnya kekerasan pada perempuan di Kota Pekanbaru, terutama pada variabel umur dan status perkawinan. Pada aspek sosial ekonomi, hanya variabel pendidikan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap munculnya kekerasan pada perempuan di Kota Pekanbaru. Mobilitas sebagai salah satu derivasi aspek kependudukan ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap munculnya kekerasan pada perempuan di Kota Pekanbaru.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128431876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN MEDICAL CHECK UP DI WESTERINDO LABORATORIUM KLINIK UTAMA TAHUN 2014","authors":"Mulyana","doi":"10.37306/KKB.V4I1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V4I1.24","url":null,"abstract":"Fakta menunjukkan bahwa banyak lembaga perawatan kesehatan swasta yang runtuh karena tidak mampu bersaing untuk pasien, tidak terkecuali lembaga perawatan kesehatan sebagai klinik swasta yang dimaksudkan untuk melakukan pemeriksaan medis. Pengamatan dilakukan oleh para peneliti di klinik Westerindo memperoleh informasi bahwa sering ada keluhan pelanggan terhadap layanan pemeriksaan medis dan menghasilkan penurunan jumlah kunjungan dan penurunan target dalam empat bulan terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan dengan layanan medical checker up Westerindo pada tahun 2014. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2014, jenis desain cross-sectional, responden yang berknjung pasien ke klinik berjumlah untuk 78 orang. Variabel yang diteliti adalah waktu tunggu, keramahan, kompetensi personel, kinerja personel, kenyamanan, fasilitas, dan kelengkapan biaya layanan. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kepuasan pasien adalah waktu tunggu (nilai p = 0,040; OR = 3,131), keramahan (nilai p = 0,044; OR = 3,0) dan biaya layanan (nilai p = 0,011; ATAU = 4.082). Selain itu, hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan terkait dengan kepuasan pasien adalah pekerja perhotelan (nilai p = 0,013; OR = 4,362) setelah dikendalikan oleh biaya variabel, waktu tunggu dan penampilan petugas. Saran: personel harus lebih ramah dalam melayani pasien, biaya yang ditetapkan relatif terjangkau, waktu pemeriksaan harus lebih cepat dan penampilan petugas harus lebih baik","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131589353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN PENGAMBIL KEPUTUSAN TERHADAP PENGGUNAAN MKJP DI INDONESIA","authors":"Tien Ihsani, C. Endah Wuryaningsih, S. Sono","doi":"10.37306/KKB.V4I2.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V4I2.22","url":null,"abstract":"Metode Kontrasepsi Jangka Panjang merupakan jenis kontrasepsi yang efektif dari segi biaya dan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, namun peningkatan penggunaan MKJP di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan sangat lambat. Pengambil keputusan ber-KB merupakan target dalam sasaran program komunikasi KB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pengambil keputusan terhadap penggunaan MKJP. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian ini adalah akseptor kontrasepsi modern yang diambil data sekunder hasil Survei Indikator Kinerja Program KKBPK RPJMN tahun 2017 sejumlah 20109 orang. Data dianalisis dengan regresi logistik ganda. Pengambilan keputusan yang dilakukan secara bersama oleh akseptor bersama pasangan atau bersama penyedia layanan secara substansi mempunyai peluang yang lebih besar terhadap penggunaan MKJP. Hubungan pengambil keputusan dengan penggunaan MKJP berbeda menurut sumber layanan setelah dikontrol variabel umur, pendidikan, tempat tinggal, jumlah anak, rencana punya anak, sumber layanan dan konseling KB. Pada sumber layanan pemerintah peluang penggunaan MKJP menjadi kecil pada pengambilan keputusan yang dilakukan bersama daripada pengambilan keputusan yang dilakukan oleh akseptor sendiri. Disarankan untuk dapat meningkatkan peran pasangan odan penyedia layanan untuk mendiskusikan pemilihan alat kontrasepsi dengan akseptor.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132547579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI PROSES PEMULANGAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT AWAL BROS BATAM TAHUN 2010","authors":"R. Kusuma, Suprijanto Rijadi, K. Sari","doi":"10.37306/KKB.V4I2.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/KKB.V4I2.23","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Tesis ini membahas proses pemulangan pasien rawat inap di Rumah Sakit Awal Bros Batam dalam rangka mencari penyebab ketidaklancaran proses yang setiap harinya telah dilaksanakan di rumah sakit ini melalui sudut pandang sistim. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan untuk memperbaiki sistem pemulangan pasien rawat inap yang terintegrasi, melakukan rapat koordinasi berkala dengan unit-unit terkait, dan menggunakan teknologi terbaru untuk efisiensi waktu dan SDM \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125324750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}