{"title":"KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KAMPUNG KB: MENEROPONG EKSISTENSI INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2022","authors":"Aditya Rahmadhony, Hari Wibowo, A. Zuhdi","doi":"10.37306/wacbhg85","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/wacbhg85","url":null,"abstract":"Implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas masih belum sepenuhnya efektif, terlihat dari fakta bahwa target pembentukan Kampung KB belum tercapai. Sekitar 30 persen dari jumlah yang ditargetkan yang terbentuk, regulasi sebagian besar dengan ketetapan bupati/walikota yang hanya mengatur aspek pembentukan kampung KB dan tim kerja. Dibutuhkan produk hukum lebih komprehensif dalam bentuk peraturan untuk mengatur aspek operasional, pelaksanaan kegiatan, dan anggaran. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah lebih lanjut guna meningkatkan efektivitas Inpres No. 3 Tahun 2022 dalam mendorong program Kampung Keluarga Berkualitas, mengingat target yang ditentukan hanya sampai tahun 2024. Terlihat bahwa Inpres memiliki keterbatasan terkait daya mengikat dan memiliki jangka waktu tertentu. Dikarenakan strategisnya Program Kampung Keluarga Berkualitas, diperlukan produk hukum yang bersifat wajib, mengikat, dan berlaku terus menerus seperti Peraturan Presiden.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"23 63","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141019570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TANTANGAN MENUJU PREVALENSI STUNTING 14%: MENGAPA PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DALAM 2 TAHUN TERAKHIR (TAHUN 2021 DAN 2022) SANGAT KECIL DI INDONESIA?","authors":"Lalu Kekah Budi Prasetya","doi":"10.37306/1tzxzc02","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/1tzxzc02","url":null,"abstract":"Perjuangan untuk mengurangi prevalensi stunting menjadi 14% menghadapi tantangan besar di Indonesia. Mengapa penurunan dalam prevalensi stunting selama dua tahun terakhir (2021 dan 2022) hanya sedikit sekali, dari 24,4% menjadi 21,6%? Tentunya hal ini membutuhkan analisis kritis. Ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya terkait masalah infrastruktur, aksesibilitas layanan kesehatan yang terbatas, dan praktik gizi yang belum optimal. Disamping itu, perbaikan yang terbatas menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meninjau ulang kebijakan, program, dan strategi implementasi yang ada. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan rekomendasi kebijakan antara lain pendekatan lintas-sektoral melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi sangat penting. Prioritas diberikan pada peningkatan akses kesehatan, pengembangan infrastruktur, dan meningkatkan literasi gizi di masyarakat. Kerjasama aktif di antara para pemangku kepentingan dan implementasi kebijakan yang efektif muncul sebagai kunci untuk mencapai penurunan substansial dalam prevalensi stunting dan menuju target 14%, memastikan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak Indonesia.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"19 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141021977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEBIJAKAN GERAKAN MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN MENSUKSESKAN PROGRAM MASAKAN SEHAT ATASI STUNTING","authors":"A. Zuhdi, Hari Wibowo, Fadly Syamsudin","doi":"10.37306/mnafdh46","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/mnafdh46","url":null,"abstract":"Salah satu tujuan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting yaitu menjamin pemenuhan asupan gizi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu ada kebijakan strategis yang tepat guna dan tepat sasaran. Kebijakan strategis tersebut adalah Kebijakan Masakan Sehat Atasi Stunting (MASTA). Salah satu pilar pemenuhan kebijakan MASTA adalah Kebijakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN).\u0000Ikan sebagai sumber protein pangan, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, vitamin, serta berbagai mineral yang sangat bermanfaat bagi ibu dan janin.\u0000Kebijakan pemerintah dalam percepatan penurunan stunting itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"13 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141021535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERSEPSI CHILDFREE DI KALANGAN GENERASI ZILENIAL JAWA TIMUR","authors":"Vizcardine Audinovic, Rio Satria Nugroho","doi":"10.37306/kkb.v8i1.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/kkb.v8i1.132","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi fenomena childfree di kalangan generasi Z di Jawa Timur. Generasi Z merupakan subjek yang krusial untuk menerima atau menolak fenomena yang ada, terlebih generasi tersebut yang akan meneruskan keturunan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskritptif. Subjek penelitian adalah 5 generasi Z yang tinggal di Kota Malang dan Kota Surabaya, sebagai dua kota terbesar di Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan denga cara interview dan studi literatur. Hasil penelitian menjelaskan bahwa generasi Z memiliki stigma bijaksana yakni menerima konsep childfree, mereka tidak menghakimi dengan pilihan pasangan yang memutuskan childfree. Namun tidak semua generasi Z akan menerapkan childfree dalam hidupnya karena masih membutuhkan adanya generasi penerus. Terdapat perbedaan pada generasi Z dalam memaknai konsep keluarga, bahwa keluarga tidak harus berasal dari ikatan darah melainkan dari ikatan emosional, saling mendukung dan saling percaya. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114796701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
P. Pradnyani, Putu Ayu Indrayathi, Luh Kadek Ratih Swandewi
{"title":"HUBUNGAN PAPARAN INFORMASI KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PENERIMAAN MASYARAKAT KOTA DENPASAR","authors":"P. Pradnyani, Putu Ayu Indrayathi, Luh Kadek Ratih Swandewi","doi":"10.37306/kkb.v8i1.147","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/kkb.v8i1.147","url":null,"abstract":"Kampung Keluarga Berkualitas (KB) adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis. Tujuan dibentuknya Kampung Keluarga Berkualitas adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta membangun sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan paparan informasi terhadap pengetahuan dan penerimaan masyarakat tentang Kampung KB di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Proses penelitian yaitu pengumpulan data dilakukan selama 1 bulan yaitu 26 Juni-26 Juli 2021. Responden dipilih secara consecutive sampling. Jumlah responden sejumlah 138 responden. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik demografi, paparan informasi, tingkat pengetahuan mengenai Kampung KB, dan penerimaan masyarakat terhadap desa yang dijadikan kampung KB. Analisis bivariat untuk melihat hubungan antara paparan informasi, pengetahuan, dan penerimaan menggunakan uji Chisquare/Fisher Exact. Tidak terdapat hubungan yang signifikan paparan informasi terhadap penerimaan namun terdapat hubungan yang signifikan paparan informasi dengan pengetahuan responden. Ada hubungan pengetahuan dengan penerimaan masyarakat terhadap Kampung Keluarga Berkualitas. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan mempunyai sifat sangat penting bagi kepentingan program dan masyarakat itu sendiri. Penelitian lanjutan juga penting dilakukan terkait menggali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat terhadap adanya Program Kampung KB sehingga Program Kampung KB dapat didukung oleh masyarakat setempat.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"243 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114579209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEAHLIAN ATAU KONDISI KELUARGA, MANAKAH YANG LEBIH BERPENGARUH PADA CAPAIAN PEKERJAAN LANSIA?","authors":"Armelia Zukma Kumala, Weni Lidya Sukma","doi":"10.37306/kkb.v8i1.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/kkb.v8i1.135","url":null,"abstract":"Tingginya persentase lansia di Indonesia menjadi tantangan baru dalam peningkatan kesejahteraan penduduk di era datangnya penuaan penduduk. Lansia yang aktif, sehat, dan produktif di pasar tenaga kerja dapat memberikan keuntungan dalam memetik bonus demografi kedua bagi Indonesia. Faktor yang memengaruhi lansia untuk bekerja dan profil pekerjaan lansia menjadi isu yang strategis untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari keahlian dan kondisi keluarga terhadap capaian pekerjaan penduduk lansia Indonesia dengan menggunakan data Sakernas Agustus 2020. Keahlian diukur melalui latar belakang pendidikan dan pengalaman mengikuti pelatihan sedangkan kondisi keluarga diukur dari proporsi kebekerjaan dalam rumah tangga. Pemodelan menggunakan regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa penduduk lansia yang memiliki pendidikan tinggi dan pengalaman mengikuti pelatihan mampu meningkatkan peluang penduduk lansia untuk bekerja meski belum menjamin penduduk lansia mendapat pekerjaan yang layak, yaitu pekerjaan formal. Rasio kebekerjaan yang tinggi dalam rumah tangga juga mendorong lansia untuk tetap bekerja. Dukungan dari pemerintah melalui program khusus yang mendorong partisipasi kerja lansia sehingga menjadi lebih produktif diperlukan seperti program belajar sepanjang hayat (long life learning).","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"73 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130366712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH TINGKAT STRES DAN KESIAPAN MENIKAH TERHADAP KETERCAPAIAN FUNGSI KELUARGA PADA KELUARGA DENGAN ISTRI MENIKAH DINI","authors":"Risda Rizkillah, Ferinda Yumni Unza Ayu, Musthofa","doi":"10.37306/kkb.v8i1.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/kkb.v8i1.166","url":null,"abstract":"Pernikahan dini menyebabkan tingkat stres dan ketercapaian fungsi keluarga kurang optimal karena tidak siap menikah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat stres dan kesiapan menikah terhadap ketercapaian fungsi keluarga pada keluarga dengan istri menikah dini. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional study dan retrospective study yang melibatkan 100 istri menikah dini. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari separuh kesiapan menikah responden tergolong rendah, lebih dari separuh tingkat stres responden tergolong sedang, dan separuh dari ketercapaian fungsi keluarga responden tergolong sedang. Uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara usia istri saat menikah, lama pendidikan istri, dan pendapatan perkapita dengan kesiapan menikah dan ketercapaian fungsi keluarga. Terdapat hubungan negatif antara usia istri saat menikah, lama pendidikan istri, pendapatan perkapita, dan lama menikah dengan tingkat stres. Besar keluarga memiliki hubungan positif dengan tingkat stres serta hubungan negatif dengan kesiapan menikah dan ketercapaian fungsi keluarga. Uji pengaruh menunjukan bahwa terdapat pengaruh negatif pada tingkat stres terhadap ketercapaian fungsi keluarga serta pengaruh positif dari lama menikah dan pendapatan perkapita terhadap ketercapaian fungsi keluarga.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131131760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lu'lu Nafisah, Salsabiilaa Krisnya Bunga Dwipayana, Bambang Hariyadi
{"title":"FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERSEPSI REMAJA TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR","authors":"Lu'lu Nafisah, Salsabiilaa Krisnya Bunga Dwipayana, Bambang Hariyadi","doi":"10.37306/kkb.v8i1.167","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/kkb.v8i1.167","url":null,"abstract":"Kecamatan Bogor Selatan merupakan kecamatan dengan angka tertinggi pernikahan dini di Kota Bogor sebanyak 46 perkara. Pernikahan dini rentan terjadi pada usia 16-19 tahun. Salah satu faktor penyebabnya adalah persepsi. Persepsi remaja mengenai pernikahan dini memengaruhi keputusan remaja untuk menikah dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap persepsi remaja tentang pernikahan dini pada pelajar SMA di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi penelitian yaitu remaja SMA yang berdomisili di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor sebanyak 2.093 jiwa dan sampel penelitian sebanyak 96 remaja dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan adalah pengetahuan (p=0,000) dan teman sebaya (p=0,000). Sedangkan dari hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang berpengaruh yaitu pengetahuan (OR=0,131) dan teman sebaya (OR=0,270). Usia, jenis kelamin, informasi kesehatan reproduksi, lingkungan keluarga, dan faktor budaya tidak berhubungan dengan persepsi remaja mengenai pernikahan dini. Teman sebaya merupakan faktor yang paling memengaruhi persepsi remaja tentang pernikahan dini dengan OR sebesar 0,270. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan partisipasi aktif serta pengembangan kegiatan remaja dalam kelas maupun pendidikan sebaya, dan kegiatan edukasi mengenai pernikahan dini.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"734 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114931065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KOMUNIKASI KELUARGA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PRAKTIK PERNIKAHAN ANAK DI KOTA MAKASSAR","authors":"Irvan Roberto, Nathalia Debora Sidabutar","doi":"10.37306/kkb.v7i2.141","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/kkb.v7i2.141","url":null,"abstract":"Praktik pernikahan anak merupakan salah satu permasalahan sosial yang banyak terjadi di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis komunikasi keluarga dalam pengambilan keputusan pada praktik pernikahan anak di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian dilakukan di Kota Makassar pada bulan Juni sampai November 2020. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, fokus grup diskusi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi keluarga dalam pengambilan keputusan pernikahan pada keluarga status sosial ekonomi rendah (KSSR) dilakukan oleh orang tua. Ayah selaku pemimpin di dalam keluarga berperan besar dalam memutuskan pernikahan bagi anak mereka. Orang tua (bapak) memiliki kewenangan yang mutlak dalam mengambil keputusan pernikahan pada anak mereka. Anak pada keluarga status sosial ekonomi rendah (KSSER) tidak memiliki kuasa dalam menentukan kapan dan dengan siapa mereka ingin melangsungkan pernikahan. Kapasitas dan kemampuan anak pada keluarga status sosial ekonomi rendah (KSSER) dalam mengambil keputusan cenderung sangat lemah. Sedangkan pada keluarga status sosial ekonomi tinggi (KSSET), pengambilan keputusan dalam hal pernikahan dilakukan oleh anak mereka sendiri. Anak-anak menjadi pengambil keputusan yang sangat dominan dan mutlak dalam menentukan dengan siapa dan kapan mereka ingin melangsungkan pernikahan. Anak-anak pada keluarga status sosial ekonomi tinggi (KSSET) memiliki kapasitas dan kemampuan yang cukup tinggi dalam mengambil keputusan. \u0000 ","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125973313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ermeisi Er Unja, Warjiman, Lanawati, Uniek M. Sari, Yunitia Insani, Oktriyanto, T. Ivana
{"title":"PENERAPAN FUNGSI KELUARGA DAN PERAN LINTAS SEKTOR PADA KAMPUNG KELUARGA BERENCANA DI KALIMANTAN SELATAN","authors":"Ermeisi Er Unja, Warjiman, Lanawati, Uniek M. Sari, Yunitia Insani, Oktriyanto, T. Ivana","doi":"10.37306/kkb.v7i2.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.37306/kkb.v7i2.103","url":null,"abstract":"Melalui program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), pemerintah menginginkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga melalui Program Kampung KB. Isu-isu strategis yang muncul salah satunya adalah rendahnya keluarga yang mengetahui delapan fungsi keluarga dimana peran keluarga dalam pembangunan karakter bangsa belum menggembirakan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penerapan delapan fungsi keluarga dan peran lintas sektor pada Kampung KB di Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan cross sectional study dengan pendekatan mix method dimana data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner 8 fungsi keluarga dan wawancara terstruktur. Sampel pada penelitian ini berjumlah 175 keluarga dan 8 orang informan yang tersebar di 5 Kampung KB Percontohan di 5 kabupaten/koti Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ke 8 fungsi keluarga yang dijalankan oleh setiap keluarga dalam kategori “Baik” dan “Cukup”. Semua fungsi terlihat beraneka ragam dari setiap kabupatennya. Peran lintas sektor dari setiap kabupaten baik instansi pemerintah maupun swasta, memiliki dampak yang besar dalam pengembangan pembangunan di masyarakat. Semakin banyak lintas sektor yang terlibat, maka semakin banyak perubahan yang terjadi di masyarakat menjadi lebih baik. Pemerintah disarankan untuk tetap bisa melanjutkan program Bangga Kencana dengan fungsi monitoring yang lebih baik lagi.","PeriodicalId":176908,"journal":{"name":"Jurnal Keluarga Berencana","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116114088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}