Yara Yuani Putri, Ratna Dewi indi Astuti, Tryando Bhatara
{"title":"Karakteristik Tanda Kardinal Penyakit Skabies pada Santri di Pesantren","authors":"Yara Yuani Putri, Ratna Dewi indi Astuti, Tryando Bhatara","doi":"10.29313/JIKS.V2I2.5716","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V2I2.5716","url":null,"abstract":"Skabies merupakan suatu penyakit infeksi kulit yang menular. Penyakit ini dapat ditegakkan dengan menemukan dua dari empat tanda kardinal, yaitu gatal pada tempat predileksi terutama di malam hari, mengenai sekelompok orang, terdapat lesi terowongan pada kulit dan ditemukan tungau pada kerokan kulit. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik tanda kardinal penyakit skabies. Penelitian dilakukan di salah satu pesantren di Bandung dari bulan Maret sampai Oktober 2019. Subjek penelitian ini adalah penderita skabies sebanyak 43 orang. Penelitian ini bersifat deskriptif dan data dianalisis dengan analisis univariat. Pemeriksaan terowongan dilakukan dengan burrow ink test dan kerokan lesi dilakukan dengan teknik adhesive tape. Hasil penelitian menggambarkan bahwa papul merupakan morfologi lesi yang paling banyak ditemukan (86%), lokasi lesi terbanyak ditemukan di sela-sela jari (65%), hasil pemeriksaan positif pada burrow ink test sebanyak 14% dan keseluruhan adhesive tape test menunjukkan hasil negatif. Terowongan dan tungau sulit ditemukan pada penderita skabies disebabkan oleh kerusakan kulit karena garukan dan jumlah tungau yang sedikit.CHARACTERISTICS OF CARDINAL SIGNS OF SCABIES IN SANTRI AT ISLAMIC BOARDING SCHOOLSScabies is a contagious skin infection. This disease can be diagnosed by finding two of the four kardinal signs, namely itching at the site of predilection, especially at night, concerning a group of people, the presence of tunnel lesions in the skin and the discovery of mites in skin scrapings. This study aims to determine the characteristics of kardinal signs in scabies. The study was conducted at one pesantren in Bandung from March to October 2019. Subjects in this study were 43 person with scabies. Tunnel checks are performed with a burrow ink test and lesion scrapings are carried out using an adhesive tape technique. The data of this descriptive research are analyzed by univariate analysis. The results showed that papules were the most common lesion morphology (86%), most lesion locations were found between fingers (65.1%), positive examination results on the burrow ink test were 14% and all adhesive tape test showed results negative. Tunnels and mites are difficult to find in people with scabies due to skin damage due to scratching and a small amount of mites.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117289232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Triamullah, Y. Andriane, Annisa Rahmah Furqaani
{"title":"Pengaruh Jus Tomat (Solanum lycopersicum L) terhadap Kualitas Sperma Mencit yang Diberi Paparan Asap Rokok Tersier","authors":"A. Triamullah, Y. Andriane, Annisa Rahmah Furqaani","doi":"10.29313/JIKS.V2I2.5738","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V2I2.5738","url":null,"abstract":"Rokok menyebabkan ketidakseimbangan antara stres oksidatif dan antioksidan pada endogen testis. Hal ini disebabkan oleh peningkatan ROS sehingga dapat menurunkan antioksidan dan menyebabkan stres oksidatif pada proses spermatogenesis yang dapat memengaruhi kualitas sperma, seperti jumlah, motilitas, dan morfologi. Hal ini dapat dihambat dengan mengurangi oksidan atau mengonsumsi antioksidan alami, berupa likopen yang terkandung dalam tomat. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh jus tomat terhadap kualitas sperma mencit yang diberi paparan asap rokok tersier. Metode penelitian bersifat eksperimental murni in vivo dengan rancangan acak lengkap. Subjek penelitian adalah 35 ekor mencit jantan dewasa yang dibagi secara acak dan memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok normal (diberi pakan biasa); K (-) (mendapat paparan asap rokok tersier); K1 (diberi jus tomat 0,16 mL/hari dan paparan asap rokok tersier); K2 (diberi jus tomat 0,32 mL/hari dan paparan asap rokok tersier); K3 (diberi jus tomat 0,64 mL/hari dan paparan asap rokok tersier), semua perlakuan ini diberikan selama 14 hari. Akhir penelitian, seluruh mencit dibedah lalu diambil testis untuk melihat kualitas sperma. Uji statistik menggunakan uji parametrik one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara rerata jumlah sperma antarkelompok (p>0,05), antara motilitas sperma antarkelompok (p>0,05), dan morfologi sperma antarkelompok (p<0,05). Simpulan penelitian ini jus tomat tidak memengaruhi kualitas sperma, namun tomat dapat meningkatkan jumlah sperma ke batas normal. Pemberian jus tomat yang mengandung likopen cukup tinggi dapat meningkatkan antioksidan sehingga dapat menurunkan ROS dan stres oksidatif. Dalam penelitian ini kerusakan pertama terjadi pada morfologi sperma. THE EFFECT OF TOMATOES JUICE (SOLANUM LYCOPERSICUM L) ON THE QUALITY OF THE MICE SPERMA THAT IS PROVIDED BY TERSIERED CIGARETTE SMOKECigarettes cause an imbalance between oxidative stress and antioxidants in endogenous testes. This is due to an increasing of ROS that can reduce antioxidants and caused oxidative stress in the process of spermatogenesis which affect sperm quality, such as the amount of sperm, motility, and morphology of sperm. Reduction of oxidants or consuming natural antioxidants can inhibit it process by lycopene that contained in tomatoes. The aim of this study was to determine the effect of tomato juice on the sperm quality of mice that expose to tertiary cigarette smoke exposure. The study was in vivo experimental laboratory using completely randomized design of 25 adult male mice that were randomly divided and met the inclusion criteria. This research was divided into five groups, the first group was normal group (given normal feed); the second is K (-) (getting exposure to tertiary cigarette smoke); the sample test groups were expose to tertiary cigarettes smoke exposure and it given tomato juice, K1 (given 0.16 mL/ day tom","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122391242","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Putra Zam Zam Rachmatullah, Samsudin Surialaga, Annisa Rahmah Furqaani
{"title":"Pengaruh Paparan Asap Rokok Tersier terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida Mencit","authors":"Putra Zam Zam Rachmatullah, Samsudin Surialaga, Annisa Rahmah Furqaani","doi":"10.29313/JIKS.V2I2.5847","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V2I2.5847","url":null,"abstract":"Jumlah perokok aktif saat ini semakin meningkat sehingga perokok pasif dan residu yang tersisa atau paparan asap tersier juga meningkat. Salah satu dampak buruk rokok dapat menyebabkan dislipidemia, di antaranya peningkatan kadar kolesterol total dan trigliserida. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh paparan asap rokok tersier terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida. Penelitian ini merupakan eksperimental in vivo dengan subjek penelitian mencit yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan dan kelompok perlakuan yang diberikan paparan asap rokok tersier selama 29 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol dan trigliserida antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p>0,05). Hasil ini mengindikasikan bahwa paparan asap rokok tersier belum memengaruhi kadar kolesterol total dan trigliserida. Durasi paparan asap rokok akut dengan intensitas ringan yang diberikan pada penelitian ini diduga belum memengaruhi metabolisme lipid. EFFECT OF THIRDHAND SMOKE EXPOSURE ON TOTAL CHOLESTEROL AND TRIGLYCERIDE LEVEL IN MICENowadays, an increase in the number of active smokers also indicates an increase in passive smokers and residual smoke or thirdhand smoke exposure. One of the impact of cigarette is dyslipidemia, characterized by elevation level of total cholesterol and triglycerides. The objective of the study was to analyze the effect of thirdhand smoke exposure on the level of total cholesterol and triglycerides. This study used an in vivo experimental design with one cigarette a day and 20 mice as the subject. The subjects divided into 2 groups, the control group received no treatment and the treatment group received thirdhand smoke exposure for 29 days. The result of the study showed there was no significant difference in the level of total cholesterol and triglycerides among the control group and the treatment group (p>0.05). The result indicated that thirdhand smoke exposure had no effect on the level of total cholesterol and triglycerides. The duration of acute cigarette smoke exposure with low intensity given in this study suspected to not affect the lipid metabolism.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117210288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ervan Meidan Ariatama, Titik Respati, Eka Nurhayati
{"title":"Kondisi Psikologi, Sosial, dan Spiritual pada Orang dengan HIV/AIDS Selama Pengobatan Antiretroviral di Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bogor Tahun 2019","authors":"Ervan Meidan Ariatama, Titik Respati, Eka Nurhayati","doi":"10.29313/JIKS.V2I2.5601","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V2I2.5601","url":null,"abstract":"Penyakit HIV/AIDS selain mengakibatkan dampak kesehatan dapat juga mengakibatkan dampak negatif terhadap psikologi, sosial, dan spiritual pada kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Antiretroviral (ARV) merupakan obat penghambat proses replikasi HIV yang merupakan solusi untuk meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup penderita. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kondisi psikologi, sosial, dan spiritual ODHA selama menjalani pengobatan ARV di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bogor periode bulan Agustus–September 2019. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diambil menggunakan kuesioner World Health Organization Quality of Life-HIV Instrument (WHOQOL-HIV Instrument) yang terdiri atas 120 pertanyaan dan terbagi menjadi 6 domain (psikologi, sosial, spiritual, fisik, lingkungan hidup, dan tingkat kebebasan). Pada penelitian ini hanya diambil 3 domain, yaitu psikologi, sosial, dan spiritual dengan jumlah pertanyaan 52 butir yang dibagikan kepada 80 responden dan dilaksanakan selama bulan Agustus sampai bulan September 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling jenis consecutive sampling berdasar atas rumus besar estimasi proporsi dengan presisi absolut. Hasil menunjukkan mayoritas kondisi psikologi, sosial, dan spiritual ODHA selama pengobatan antiretroviral di KPA Kota Bogor tahun 2019 dalam kondisi baik dengan persentase kondisi psikologi 96%, sosial 99%, dan spiritual 70%. Simpulan penelitian ini adalah kondisi psikologi, sosial, dan spiritual pada ODHA di Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bogor tahun 2019 mayoritas dalam kondisi baik, walaupun kondisi spiritual ODHA masih terdapat hasil kurang baik. PSYCHOLOGICAL, SOCIAL, AND SPIRITUAL CONDITIONS IN PEOPLE LIVING WITH HIV/AIDS DURING ANTIRETROVIRAL TREATMENT AT THE AIDS PREVENTION COMMISSION AT BOGOR CITY IN 2019Apart from having an impact on health, HIV/AIDS can also have a negative psychological, social, and spiritual impact on people living with HIV/AIDS (PLWHA). Antiretroviral (ARV) as drugs that inhibits the process of replication of HIV, which is a solution to improve the quality of life and life expectancy of patients. The purpose of this study was to describe the psychological, social, and spiritual conditions of PLWHA during ARV treatment at the AIDS Prevention Commission in Bogor City in August to September 2019. The study was a cross-sectional study. The research material consisted of primary data taken using the World Health Organization-Quality Instrument HIV questionnaire (WHOQOL-HIV Instrument) consisting of 120 questions and divided into six domains (psychological, social, spiritual, physical, environment, degree of freedom). However, in this study, only three domains studied, which are psychological, social, and spiritual, with 52 questions and then distributed to 80 respondents and carried out from August to September. The sampling technique uses non-probability sampling","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123849971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maretha Puspa Nuraili, Titik Respati, Engkun Sopian Indrayana
{"title":"Gambaran BMI dan Tekanan Darah pada Penderita Tuberkulosis dan Non Tuberkulosis di Desa Pangalengan","authors":"Maretha Puspa Nuraili, Titik Respati, Engkun Sopian Indrayana","doi":"10.29313/JIKS.V2I2.6420","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V2I2.6420","url":null,"abstract":"Tuberkulosis masih menjadi penyakit infeksi menular yang paling berbahaya di dunia. Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak di dunia. Indonesia menempati peringkat kedua bersama Tiongkok. Tuberkulosis suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Proses terjadinya infeksi oleh Mycobacterium tuberculosis biasanya terjadi secara inhalasi. Penularan penyakit ini sebagian besar melalui inhalasi basil yang mengandung droplet nuclei. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran BMI dan tekanan darah pada penderita tuberkulosis dan non tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain studi cross sectional. Data BMI dan tekanan darah pada pasien tuberkulosis dan non tuberkulosis diperoleh dari survey yang dilakukan di Desa Pangalengan sebanyak 210 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan BMI pada pasien tuberkulos yang telah menyelesaikan pengobatan serta tidak ada perubahan pada tekanan darah terhadap pasien tuberkulosis. OVERVIEW OF BMI AND BLOOD PRESSURE IN PATIENTS WITH TUBERCULOSIS AND NON TUBERCULOSIS IN PANGALENGAN VILLAGETuberculosis is still the most dangerous infectious disease in the world. Indonesia became the country with the highest number of tuberculosis cases in the world. Indonesia ranks second with China. Tuberculosis disease is a contagious disease caused by gercobacterium tuberculosis. The process of infection by Mycobacterium tuberculosis usually occurs inhaled. The transmission of this disease is largely through the inhalation of basil, which contains droplet nuclei. This research aims to determine the description of BMI and blood pressure in patients with tuberculosis and Non tuberculosis. The study uses a descriptive method with a cross sectional study design. BMI and blood pressure Data in tuberculosis and Non-tuberculosis patients was obtained from a survey conducted in Pangalengan village as many as 210 respondents with sample purposive sampling technique. The results showed that there was a BMI change in the patients who had completed the treatment and no changes in blood pressure to tuberculosis patients.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124988592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Determinan Kesehatan dalam Perspektif Islam: Studi Pendahuluan","authors":"E. Nurhayati, Susan Fitriyana","doi":"10.29313/jiks.v2i1.5865","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jiks.v2i1.5865","url":null,"abstract":"Ajaran Islam meyakini bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan anugerah kedua terbesar dari Allah setelah keimanan. Dalam upaya menjaga kesehatan, dibutuhkan keseimbangan antara berbagai determinan kesehatan yang merupakan perpaduan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesehatan baik individu maupun masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan determinan kesehatan dalam perspektif Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif etnografis yang dilakukan di Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni-Juli 2019. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 6 orang ulama yang memiliki pendidikan minimal strata dua dalam bidang agama Islam. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi. Transkripsi, koding dan tema. Validitas data dilakukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan kesehatan dalam perspektif Islam terdiri dari: (i)iman dan ibadah (ii)perilaku, (iii)lingkungan, (iv)sosial, (v)genetik, dan (vi)pelayanan kesehatan. Simpulan dari penelitian adalah bahwa determinan kesehatan dalam Islam yang paling utama adalah keimanan dan ibadah, ditunjang pula oleh determinan lainnya yaitu perilaku, lingkungan, sosial, genetika dan pelayanan kesehatan. Keseimbangan seluruh determinan kesehatan akan menciptakan kesehatan spiritual yang akan memengaruhi pencapaian kesehatan jiwa, fisik dan sosial. ","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115481463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Naufal Fadhillah Alam, Meta Maulida Damayanti, Maya Tejasari, Ismet M. Nur, Yani Triyani
{"title":"Perbandingan Faktor Risiko Pasien Limfadenitis Tuberkulosis antara Hasil BTA Positif dan Negatif","authors":"Naufal Fadhillah Alam, Meta Maulida Damayanti, Maya Tejasari, Ismet M. Nur, Yani Triyani","doi":"10.29313/jiks.v2i1.4347","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jiks.v2i1.4347","url":null,"abstract":"Limfadenitis tuberkulosis merupakan tuberkulosis ekstraparu (TEBP) yang paling umum di dunia. Diagnosis pasti pada pasien TEBP ditegakkan dengan pemeriksaan klinis, bakteriologis, dan atau histopatologis dari contoh uji yang diambil dari organ tubuh yang terkena. Pemeriksaan BTA dengan Ziehl Neelsen langsung pada jaringan mempunyai sensitivitas rendah sehingga jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan faktor risiko pasien limfadenitis tuberkulosis dengan hasil BTA positif dan negatif dari jaringan KGB berdasarkan usia, jenis kelamin, dan riwayat TB paru. Terdapat 18 pasien dengan hasil BTA positif dan 17 pasien dengan BTA negatif yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang dengan analisis data univariat untuk mengetahui gambaran faktor risiko pasien dan bivariat untuk melihat hasil perbandingan faktor risiko pasien. Hasil penelitian ini menunjukan pasien dengan BTA positif banyak diderita oleh pasien usia <20 tahun (8; 44,4%) dan BTA negatif 30-39 tahun (6; 35,3%). Pasien wanita mendominasi BTA positif (15; 83,3%) dan BTA negatif (11; 64,7%) daripada laki-laki. Pasien yang tidak mempunyai riwayat TB paru mendominasi BTA positif (14; 77,8%) dan BTA negatif (14; 82,4%). Perbandingan faktor risiko pasien antara hasil BTA positif dan negatif berdasarkan usia (p=0,117), jenis kelamin (p=0,264), dan riwayat TB paru (p=1,000). Walaupun mempunyai sensitivitas yang rendah, pemeriksaan BTA jaringan harus dilakukan guna memberikan informasi yang maksimal untuk klinisi. Simpulan, perbandingan faktor risiko pasien limfadenitis tuberkulosis antara hasil BTA positif tidak berbeda secara bermakna.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132048721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Clara Juniasari, Susan Fitriyana, Apen Afgani, L. Yuniarti, Yani Triyani
{"title":"Klasifikasi Morfologi Leukemia Limfoblastik Akut Berhubungan dengan Kejadian Relapse pada Pasien Anak","authors":"Clara Juniasari, Susan Fitriyana, Apen Afgani, L. Yuniarti, Yani Triyani","doi":"10.29313/jiks.v2i1.4338","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jiks.v2i1.4338","url":null,"abstract":"Leukemia yang paling banyak ditemukan pada anak adalah jenis Leukemia Limfoblastik Akut (LLA). Pasien yang mengalami respon lambat setelah pemberian kemoterapi, memiliki risiko relapse lebih besar. Terdapat faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya relapse, seperti usia, jenis kelamin, jumlah leukosit, dan klasifikasi morfologi LLA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dengan kejadian relapse pada anak LLA. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 111 anak. Hubungan karakteristik pasien dengan kejadian relapse dianalisis menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan anak yang mengalami relapse: 46,7% anak laki-laki dengan rasio prevalensi 1,14 (p=0,781); usia 5—9 tahun sebanyak 50% dengan rasio prevalensi 1,33 (p=0,664); anak dengan jumlah leukosit >50.000/µL sebanyak 64,2% dengan rasio prevalensi 1,74 (p=0,077) dan anak dengan klasifikasi morfologi LLA-L2 sebanyak 56,7% dengan rasio prevalensi 4,25 (p=0,004). Simpulan penelitian tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia dan jumlah leukosit dengan kejadian relapse namun terdapat hubungan antara klasifikasi morfologi dengan kejadian relapse.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128855062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Luthfianisa Rayyani, Y. Yuniarti, Caecielia Wagiono, Susan Fitriyana, Budiman Budiman
{"title":"Gambaran Postur Kerja dan Keluhan Muskuloskeletal pada Pegawai Tata Laksana di Universitas Islam Bandung","authors":"Luthfianisa Rayyani, Y. Yuniarti, Caecielia Wagiono, Susan Fitriyana, Budiman Budiman","doi":"10.29313/JIKS.V2I1.4342","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V2I1.4342","url":null,"abstract":"Ketidaksesuaian faktor ergonomi akan mengakibatkan kesalahan dalam postur kerja dan umumnya disertai gejala Musculoskeletal Disorder yang merupakan gangguan pada sendi, otot, tendon, kerangka, tulang rawan, ligamen, dan syaraf yang umumnya berupa rasa nyeri. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran postur kerja dan keluhan muskuloskeletal pada pegawai tata laksana di Universitas Islam Bandung. Jenis penelitian merupakan observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 50 orang pegawai tata laksana di Universitas Islam Bandung yang berada di bawah naungan Kopsyakardos dan sudah bekerja lebih dari 1 tahun. Sampel penelitian diambil dengan cara melakukan observasi dengan mengggunakan Employee Rapid Entire Body Assessment (REBA) working sheet untuk menilai postur kerja, kemudian melakukan pengisian kuesioner dengan menggunakan Nordic Body Map (NBM) untuk menilai keluhan muskuloskeletal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar postur kerja responden berada pada kelompok risiko sedang sebanyak 39 orang (78%), kelompok risiko tinggi sebanyak 6 orang (12%), dan kelompok risiko rendah sebanyak 5 orang (10%). Keluhan muskuloskeletal paling banyak mengeluh sakit pada bahu kanan, bahu kiri, dan pinggang. Kesalahan postur kerja yang tidak sesuai dengan kaidah ergonomi, dilakukan secara berulang-ulang, dan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan keluhan muskuloskeletal.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131813075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan pada Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Puskesmas Cikalong Kabupaten Tasikmalaya","authors":"Arin Nandita, Titik Respati, Fahmi Arief","doi":"10.29313/JIKS.V2I1.5600","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V2I1.5600","url":null,"abstract":"Open defecation (OD) atau praktik buang air besar sembarangan merupakan perilaku buruk yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan sanitasi lingkungan. Faktor yang memengaruhi perilaku tersebut di antaranya faktor pengetahuan, kepemilikan jamban, dan kebiasaan masyarakat. Pemerintah membuat program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) agar tercipta perilaku hidup bersih dan sehat berbasis lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Berdasar monitoring data STBM 2019, Kecamatan Cikalong merupakan wilayah pertama yang berstatus ODF dengan jumlah 13 desa. Tujuan penelitian ini mengetahui hasil pencapaian program STBM pilar pertama dan mengetahui faktor yang berpengaruh pada program STBM pilar pertama di Puskemas Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling, yaitu individu atau kelompok individu yang memiliki pengetahuan atau pengalaman yang berhubungan dengan program ODF. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam kepada 5 orang informan, yaitu sanitarian, 2 orang kader, kepala puskesmas, dan camat. Analisis dilakukan dengan metode tematik untuk merangkum hasil wawancara yang luas menjadi konsep dalam bentuk peta utama dan peta kecil. Hasil penelitian ini, yaitu dari 13 desa di wilayah kerja Puskesmas Cikalong Kabupaten Tasikmalaya, semua desa telah berstatus ODF dan faktor yang memengaruhi program STBM pilar pertama di antaranya masalah lingkungan, pelaksanaan program, dan output program.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121198923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}