Clara Juniasari, Susan Fitriyana, Apen Afgani, L. Yuniarti, Yani Triyani
{"title":"Klasifikasi Morfologi Leukemia Limfoblastik Akut Berhubungan dengan Kejadian Relapse pada Pasien Anak","authors":"Clara Juniasari, Susan Fitriyana, Apen Afgani, L. Yuniarti, Yani Triyani","doi":"10.29313/jiks.v2i1.4338","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Leukemia yang paling banyak ditemukan pada anak adalah jenis Leukemia Limfoblastik Akut (LLA). Pasien yang mengalami respon lambat setelah pemberian kemoterapi, memiliki risiko relapse lebih besar. Terdapat faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya relapse, seperti usia, jenis kelamin, jumlah leukosit, dan klasifikasi morfologi LLA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dengan kejadian relapse pada anak LLA. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 111 anak. Hubungan karakteristik pasien dengan kejadian relapse dianalisis menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan anak yang mengalami relapse: 46,7% anak laki-laki dengan rasio prevalensi 1,14 (p=0,781); usia 5—9 tahun sebanyak 50% dengan rasio prevalensi 1,33 (p=0,664); anak dengan jumlah leukosit >50.000/µL sebanyak 64,2% dengan rasio prevalensi 1,74 (p=0,077) dan anak dengan klasifikasi morfologi LLA-L2 sebanyak 56,7% dengan rasio prevalensi 4,25 (p=0,004). Simpulan penelitian tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia dan jumlah leukosit dengan kejadian relapse namun terdapat hubungan antara klasifikasi morfologi dengan kejadian relapse.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jiks.v2i1.4338","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Leukemia yang paling banyak ditemukan pada anak adalah jenis Leukemia Limfoblastik Akut (LLA). Pasien yang mengalami respon lambat setelah pemberian kemoterapi, memiliki risiko relapse lebih besar. Terdapat faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya relapse, seperti usia, jenis kelamin, jumlah leukosit, dan klasifikasi morfologi LLA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dengan kejadian relapse pada anak LLA. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 111 anak. Hubungan karakteristik pasien dengan kejadian relapse dianalisis menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan anak yang mengalami relapse: 46,7% anak laki-laki dengan rasio prevalensi 1,14 (p=0,781); usia 5—9 tahun sebanyak 50% dengan rasio prevalensi 1,33 (p=0,664); anak dengan jumlah leukosit >50.000/µL sebanyak 64,2% dengan rasio prevalensi 1,74 (p=0,077) dan anak dengan klasifikasi morfologi LLA-L2 sebanyak 56,7% dengan rasio prevalensi 4,25 (p=0,004). Simpulan penelitian tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia dan jumlah leukosit dengan kejadian relapse namun terdapat hubungan antara klasifikasi morfologi dengan kejadian relapse.