Maretha Puspa Nuraili, Titik Respati, Engkun Sopian Indrayana
{"title":"Gambaran BMI dan Tekanan Darah pada Penderita Tuberkulosis dan Non Tuberkulosis di Desa Pangalengan","authors":"Maretha Puspa Nuraili, Titik Respati, Engkun Sopian Indrayana","doi":"10.29313/JIKS.V2I2.6420","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuberkulosis masih menjadi penyakit infeksi menular yang paling berbahaya di dunia. Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak di dunia. Indonesia menempati peringkat kedua bersama Tiongkok. Tuberkulosis suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Proses terjadinya infeksi oleh Mycobacterium tuberculosis biasanya terjadi secara inhalasi. Penularan penyakit ini sebagian besar melalui inhalasi basil yang mengandung droplet nuclei. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran BMI dan tekanan darah pada penderita tuberkulosis dan non tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain studi cross sectional. Data BMI dan tekanan darah pada pasien tuberkulosis dan non tuberkulosis diperoleh dari survey yang dilakukan di Desa Pangalengan sebanyak 210 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan BMI pada pasien tuberkulos yang telah menyelesaikan pengobatan serta tidak ada perubahan pada tekanan darah terhadap pasien tuberkulosis. OVERVIEW OF BMI AND BLOOD PRESSURE IN PATIENTS WITH TUBERCULOSIS AND NON TUBERCULOSIS IN PANGALENGAN VILLAGETuberculosis is still the most dangerous infectious disease in the world. Indonesia became the country with the highest number of tuberculosis cases in the world. Indonesia ranks second with China. Tuberculosis disease is a contagious disease caused by gercobacterium tuberculosis. The process of infection by Mycobacterium tuberculosis usually occurs inhaled. The transmission of this disease is largely through the inhalation of basil, which contains droplet nuclei. This research aims to determine the description of BMI and blood pressure in patients with tuberculosis and Non tuberculosis. The study uses a descriptive method with a cross sectional study design. BMI and blood pressure Data in tuberculosis and Non-tuberculosis patients was obtained from a survey conducted in Pangalengan village as many as 210 respondents with sample purposive sampling technique. The results showed that there was a BMI change in the patients who had completed the treatment and no changes in blood pressure to tuberculosis patients.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V2I2.6420","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tuberkulosis masih menjadi penyakit infeksi menular yang paling berbahaya di dunia. Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak di dunia. Indonesia menempati peringkat kedua bersama Tiongkok. Tuberkulosis suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Proses terjadinya infeksi oleh Mycobacterium tuberculosis biasanya terjadi secara inhalasi. Penularan penyakit ini sebagian besar melalui inhalasi basil yang mengandung droplet nuclei. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran BMI dan tekanan darah pada penderita tuberkulosis dan non tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain studi cross sectional. Data BMI dan tekanan darah pada pasien tuberkulosis dan non tuberkulosis diperoleh dari survey yang dilakukan di Desa Pangalengan sebanyak 210 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan BMI pada pasien tuberkulos yang telah menyelesaikan pengobatan serta tidak ada perubahan pada tekanan darah terhadap pasien tuberkulosis. OVERVIEW OF BMI AND BLOOD PRESSURE IN PATIENTS WITH TUBERCULOSIS AND NON TUBERCULOSIS IN PANGALENGAN VILLAGETuberculosis is still the most dangerous infectious disease in the world. Indonesia became the country with the highest number of tuberculosis cases in the world. Indonesia ranks second with China. Tuberculosis disease is a contagious disease caused by gercobacterium tuberculosis. The process of infection by Mycobacterium tuberculosis usually occurs inhaled. The transmission of this disease is largely through the inhalation of basil, which contains droplet nuclei. This research aims to determine the description of BMI and blood pressure in patients with tuberculosis and Non tuberculosis. The study uses a descriptive method with a cross sectional study design. BMI and blood pressure Data in tuberculosis and Non-tuberculosis patients was obtained from a survey conducted in Pangalengan village as many as 210 respondents with sample purposive sampling technique. The results showed that there was a BMI change in the patients who had completed the treatment and no changes in blood pressure to tuberculosis patients.