Tawazun最新文献

筛选
英文 中文
Konsep Adab Terhadap Diri: Studi Kitab Minhajul Muslim Abu Bakar Jabir Al Jazairi 阿达布面临的概念:穆斯林Minhajul Abu Bakar Jabir Al Jazairi·全球之声研究
Tawazun Pub Date : 2021-06-09 DOI: 10.32832/tawazun.v14i1.4004
Obay Sobari, Ulil Amri Syafri, Budi Handrianto
{"title":"Konsep Adab Terhadap Diri: Studi Kitab Minhajul Muslim Abu Bakar Jabir Al Jazairi","authors":"Obay Sobari, Ulil Amri Syafri, Budi Handrianto","doi":"10.32832/tawazun.v14i1.4004","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tawazun.v14i1.4004","url":null,"abstract":"The moral decadence of this age is very worrying for the world of education. Various problems arise from the inability of students to self-control so that they fall into crime. Surely this needs to be found a solution. This study tried to find a method of learning about adab and its application from Abu Bakr al Jazairi. This study uses the method of literature study (library research). The results of the study found that the application of adab to self begins from repenting (Repentance) to God as a sign of awareness of human weakness and humiliation, then always under the supervision of Allah SWT (muraqabah) in every circumstance, always conduct self-evaluation (Mahasabha) and struggle to control yourself (mujaahadah).AbstrakDekadensi moral di zaman ini sangat mengkhawatirkan dunia pendidikan. Berbagai masalah timbul di mulai dari ketidakmampuan siswa dalam mengendalikan diri sehingga terjatuh ke dalam kejahatan. Tentunya hal ini perlu dicarikan solusinya. Penelitian ini mencoba menemukan metode pembelajaran tentang adab dan penerapannya dalam dari dalam karya Abu Bakar al Jazairi. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan (library reasech). Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan adab terhadap diri dimulai dari bertobat (Taubat) kepada Allah sebagai tanda kesadaran akan kelemahan dan kehinaan manusia, lalu selalu dalam pengawasan Allah SWT (muraqabah) dalam setiap keadaan, senantiasa melakukan evaluasi diri (muhaasabah) dan berjuang menguasai diri (mujaahadah).","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47207692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Progam Pembinaan Kematangan Emosi Anak Yatim Tingkat Siswa Sekolah Dasar 情感未来建设计划
Tawazun Pub Date : 2021-05-25 DOI: 10.32832/tawazun.v14i1.3686
Sandy Husein Abdullah, Abas Mansur Tamam, Imas Kania Rahman
{"title":"Progam Pembinaan Kematangan Emosi Anak Yatim Tingkat Siswa Sekolah Dasar","authors":"Sandy Husein Abdullah, Abas Mansur Tamam, Imas Kania Rahman","doi":"10.32832/tawazun.v14i1.3686","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tawazun.v14i1.3686","url":null,"abstract":"The aim of this study is to investigate various programs or activities that are able to help the development of elementary school students, especially in the aspect of emotional maturity at the orphanage. The scope of the research was carried out at an orphanage for orphans at the Elementary School (SD) level, that focus on the program emotional maturity building This study uses analytical qualitative descriptive method using collecting data techniques such as, interviews, observations, and writing documents with the help of Miles and Huberman data analysis technique such as data collection, data reduction, data display and conslusion. It was found that the emotional maturity program fused with formal and non-formal activities, activities to mature children's emotions according to their age operated in form of daily habits and routines. Emotional maturity programs that are applied in form of formal activities in the school, for example: 1. Tahsin and tahfidz, 2. Positive selftalk, and 3. Ekspresif art theraphy. The emotional maturity program which applied in non formal activities in dormitories, for example: 1. Morning and evening wirid dzikir of ma'tsurat and asmaul husna, 2. Sunnah practices (qiyyamullail, rawatib, duha, and fasting), 3. Sunnah sports (swimming, archery and horse riding), 4. Dormitory recreation, 5. Writing diary. From this study, it is concluded that the emotional maturity program at the Orphans Boarding School Mabda Islam was instilled in both formal and non-formal daily activities, with the goal being that all students have mature development at each phase, especially in the aspect of emotional maturity, so that they get preventive action as a provision to prevent negative behavioral impact when they stepped on adolescence. Abstrak Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui berbagai program atau kegiatan yang mampu membantu perkembangan anak yatim tingkat sekolah dasar khususnya pada aspek kematangan emosi di Lembaga panti asuhan. Ruang lingkup penelitian dilaksanakan di Lembaga panti asuhan untuk anak yatim tingkat Sekolah Dasar (SD), yang fokus pada program pembinaan kematangan emosi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif analitik, dengan teknik pengumpulan data, wawancara mendalam, observasi, dan kajian dokumen, diolah dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman berupa, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verification penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, bahwa program kematangan emosi, diintegrasikan dengan aktivitas formal maupun non formal dalam bentuk pembiasaan rutinitas sehari-hari, adapun bentuk program kematangan emosi yang diaplikasikan dalam bentuk kegiatan formal di sekolah adalah sebagai berikut: 1. Tahsin dan Tahfidz, 2. Pelatihan positif thingking (Positive Self Talk), dan 3. Menggambar (Ekspresif Art Theraphy). Sedangkan program kematangan emosi yang diaplikasikan dalam bentuk kegiatan informal di asrama adalah sebagai berikut: 1. Dzikir ma’tsura","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44790637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peran Pendidikan Islam Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Anak MI/SD 伊斯兰教育在培养幼儿宽容方面的作用
Tawazun Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.32832/tawazun.v13i2.2950
Mita Nia Irsyada, A. Zafi
{"title":"Peran Pendidikan Islam Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Anak MI/SD","authors":"Mita Nia Irsyada, A. Zafi","doi":"10.32832/tawazun.v13i2.2950","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tawazun.v13i2.2950","url":null,"abstract":"The issue in this study is related to tolerance. The Indonesian state has become the center of attention for the lack of tolerance due to differences of opinion between people and a lack of knowledge that has had an impact on changing paradigms and attitudes of the people who were previously known as integrated communities turned into a disintegrated society or can be interpreted as a life that upholds togetherness and tolerance. turned into an individualistic or selfish society. This research was conducted at SDN Siyono in this type of research qualitative analysis with research data sourced from primary data and secondary data. The results of this study found that the role of Islamic education in fostering attitudes towards students, there are: (1) School curriculum and regulations, namely the activities or activities of an educational teaching and learning process concerning character and religion; (2) Social, cultural and sports activities, namely social activities carried out such as mutual cooperation. Culture for example such as participating in art extracurricular activities. Sports for example such as solidarity training in soccer, volleyball, basketball and futsal; (3) Group learning, namely in the process of teaching and learning to students divided into several groups. Abstrak  Isu dalam penelitian ini berkaitan tentang toleransi. Negara Indonesia menjadi pusat perhatian akan minimnya toleransi dikarenakan adanya perbedaan pendapat antar masyarakat dan kurangnya ilmu pengetahuan yang telah memberikan dampak terhadap perubahan paradigma dan sikap masyarakat yang dulunya diketahui sebagai masyarakat terintregasi berubah menjadi masyarakat yang disintegrasi atau bisa diartikan sebagai kehidupan yang menjunjung tinggi kebersamaan dan toleransinya berubah menjadi masyarakat yang individualis atau mementingkan dirinya sendiri. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Siyono dalam jenis penelitian ini analisis kualitatif dengan data penelitiannya bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menemukan bahwa peran pendidikan islam dalam menumbuhkan sikap pada siswa, terdapat: (1) Kurikulum dan peraturan sekolah, yaitu aktifitas atau kegiatan suatu proses belajar mengajar pendidikan menyangkut budi pekerti dan agama; (2) Kegiatan sosial, budaya dan olahraga, yaitu kegiatan sosial yang dilaksanakan seperti gotong royong. Budaya contohnya seperti ikut kegiatan ekstrakurikuler seni. Olahraga contohnya seperti latihan solidaritas dalam permainan sepak bola, voli, basket maupun futsal; (3) Pembelajaran kelompok, yaitu dalam proses belajar mengajar kepada peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"70178831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Telaah Terhadao UU No. 20 Tahun 2003
Tawazun Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.32832/tawazun.v13i2.2826
Octiana Ristanti, Atika Suri, Candra Choirrudin, Lutfita Kurnia Dinanti
{"title":"Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Telaah Terhadao UU No. 20 Tahun 2003","authors":"Octiana Ristanti, Atika Suri, Candra Choirrudin, Lutfita Kurnia Dinanti","doi":"10.32832/tawazun.v13i2.2826","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tawazun.v13i2.2826","url":null,"abstract":"This article discusses Islamic Education in the National Education system reviewing Law No. 20 of 2003. Article 37 paragraph (2) states that the education curriculum is required to include Religious Education, Citizenship Education, and Language Education. These three compulsory subjects imply that the goal of national education is to try to realize Indonesian people who are religious / religious, a nation that can respect its citizens and national identity with its national language. The multi-dimensional crisis that is being experienced by the Indonesian people can not only be seen and overcome with a mono-dimensional approach. However, because the apangkal of the crisis is the low moral, human morals, religious education has a very large share in building the dignified character and civilization of the nation. For this reason, effective Islamic religious education learning is needed, so that the successful implementation of religious education contributes to the preparation of a generation that has good ethics, morals and good behavior. Conversely, failure in the implementation of religious education will result in the declining morals of future generations and in turn will undermine the character of the nation. This article uses data analysis techniques carried out by manual and digital searches, Islamic education is the process of changing individual behavior in personal life, society, and the natural surroundings, by way of teaching as a human activity and as a profession among the human professions in society. Abstrak Artikel ini membahas tentang Pendidikan Islam dalam sistem Pendidikan Nasional telaah terhadap UU Nomor 20 Tahun 2003. Pasal 37 ayat (2) menyatakan bahwa kurikulum pendidikan wajib memuat Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Pendidikan Bahasa. Tiga mata pelajaran wajib ini mengisyaratkan bahwa tujuan pendidikan nasional berusaha untuk mewujudkan manusia Indonesia yang religius/beragama, bangsa yang dapat menghargai warga negaranya dan identitas kebangsaan dengan bahasa nasionalnya. Berbagai krisis multi dimensional yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia memang tidak hanya bisa dilihat dan diatasi dengan pendekatan mono dimensional. Namun demikian karen apangkal dari krisis tersebut adalah rendahnya moral, akhlak manusia maka pendidikan agama memiliki andil yang sangat besar dalam membangun watak dan peradaban bangsa yang bermartabat. Untuk itu diperlukan pembelajaran pendidikan agama Islam yang efektif, sehingga keberhasilan penyelenggaraan pendidikan agama berkontribusi terhadap penyiapan generasi yang memiliki etika, moral, dan perilaku yang baik. Sebaliknya, kegagalan dalam penyelenggaraan pendidikan agama akan berakibat terhadap merosotnya akhlak generasi penerus dimasa yang akan datang dan pada gilirannya akan merapuhkan karakter bangsa. Artikel ini menggunakan teknik analisi data dilakukan dengan penelusuran manual dan digital, pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan ","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43627886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Analisis Pemahaman Guru Terhadap Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (PTK) Di Tingkat SMP/MTS SMP/MTS级教师对标准教育与能量(PTK)的理解分析
Tawazun Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.32832/tawazun.v13i2.3150
Eva Karlina Dwi Astuti, Chaerul Rochman, I. Farida, Aan Hasanah
{"title":"Analisis Pemahaman Guru Terhadap Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (PTK) Di Tingkat SMP/MTS","authors":"Eva Karlina Dwi Astuti, Chaerul Rochman, I. Farida, Aan Hasanah","doi":"10.32832/tawazun.v13i2.3150","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tawazun.v13i2.3150","url":null,"abstract":"Teachers' understanding of aspects related to the standards of educators and education personnel is very important to realize quality education. For this reason, through this research, an analysis of the standards of educators and education staff has been carried out in order to achieve the success of an education. This study aims to interpret or illustrate the data accompanied by the achievement of an understanding of the standard of educators and education staff on PAI Teachers and Non PAI Teachers. This research method is quantitative descriptive. The instrument for collecting data uses questionnaires and interviews. Based on the analysis of data on the understanding of PAI Teachers and Non PAI Teachers that there are indicators whose percentage qualification scores are lacking, namely the 2nd and 17th indicators. The comparison of the percentage of PAI and Non-PAI teachers' understanding of the standards of educators and education personnel is 78.7% and 78.4%. The results of the triangulation of respondents there are three indicators: the 2nd indicator from PAI teachers and the 16th indicators and the 17th indicators from Non-PAI teachers, so there is a need for more attention and improvement by schools to the difficulties faced in the standards of educators and educational. Abstrak Pemahaman guru terhadap aspek-aspek yang terkait dengan standar pendidik dan tenaga pendidikan sangat penting untuk merealisasikan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. Untuk itu melalui penelitian ini telah dilakukan analisis terhadap pemahaman standar pendidik dan tenaga kependidikan guna mencapai keberhasilan dari suatu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penafsiran atau menggambarkan data disertai dengan ketercapaian pemahaman standar pendidik dan tenaga kependidikan pada Guru PAI dan Guru Non PAI. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Instrumen untuk mengumpulkan data menggunakan angket dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data pemahaman Guru PAI dan Guru Non PAI bahwa terdapat indikator yang nilai kualifikasi prosentasenya kurang yaitu pada indikator ke-2 dan indikator indikator ke-17. Perbandingan prosentase pemahaman Guru PAI dan Non PAI terhadap standar pendidik dan tenaga kependidikan ialah 78,7 % dan 78, 4 %. Hasil triangulasi responden ada tiga indikator yaitu: indikator ke-2 dari Guru PAI dan indikator ke-16 serta indikator ke-17 dari Guru Non PAI, sehingga perlu adanya perhatian lebih dan perbaikan oleh sekolah terhadap kesulitan yang dihadapi pada standar PTK.","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49457450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perbandingan Struktur Lembaga Pendidikan Islam dan Kurikulum di Indonesia, Iran dan Arab Saudi 印度尼西亚、伊朗和沙特阿拉伯伊斯兰和库里库姆教育谷结构比较
Tawazun Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.32832/tawazun.v13i2.3018
M. B. Muvid
{"title":"Perbandingan Struktur Lembaga Pendidikan Islam dan Kurikulum di Indonesia, Iran dan Arab Saudi","authors":"M. B. Muvid","doi":"10.32832/tawazun.v13i2.3018","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tawazun.v13i2.3018","url":null,"abstract":"Comparative study of education between countries is carried out to find out the weaknesses and strengths between the education systems conducted in each of these countries. So that it can be used as input and solutions for countries whose educational systems are still weak. This paper seeks to examine and find and analyze comparisons of Islamic education in Indonesia, Iran and Saudi Arabia regarding the structure of Islamic educational institutions and curricula in the three countries. The results of this study include: First, the structure of Islamic educational institutions in Indonesia includes PAUD, RA, MI, MTs, MA and Universities, while in Iran Pend. Pre-School-Pend. Basic-Pend. Middle-Pend. High. In Saudi Arabia Pre-School-Education. Basic-Pend. Intermediate-Pend. Secondary-Pend. High. Second, the curriculum in Islamic education institutions in Indonesia consists of religious knowledge and supplemented with general subjects. In Iran the integration of the General Religion-Science curriculum, but the allocation of general knowledge is more and varied than in Indonesia. In Saudi Arabia, too, is the integration between religious and general science, studies of religion and general science in Saudi Arabia are adapted to the educational model there. Abstrak Studi perbandingan pendidikan antar negara dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan antar sistem pendidikan yang diselenggarakan pada masing-masing negara tersebut. Sehingga bisa dijadikan masukan dan solusi bagi negara yang sistem pendidikannya masih lemah. Tulisan ini berusaha mengkaji dan menemukan serta menganalisis perbandingan pendidikan Islam di Indonesia, Iran dan Arab Saudi mengenai struktur lembaga pendidikan Islam dan kurikulum di tiga negara tersebut. Hasil kajian ini meliputi: Pertama, struktur lembaga pendidikan Islam di Indonesia meliputi PAUD, RA, MI, MTs, MA dan Perguruan Tinggi, sedangkan di Iran Pend. Pra Sekolah-Pend.Dasar-Pend.Menengah-Pend. Tinggi. Di Arab Saudi Pra-Sekolah-Pend. Dasar-Pend. Menengah-Pend. Sekunder-Pend. Tinggi. Kedua, kurikulum di lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia terdiri atas ilmu agama dan ditambah dengan mata pelajaran umum. Di Iran integrasi kurikulum Agama-Ilmu Umum, namun alokasi ilmu umum lebih banyak dan bervariasi dibanding di Indonesia. Di Arab Saudi juga demikian integrasi antara ilmu agama dan umum, kajian-kajian ilmu agama dan umum di Saudi disesuaikan dengan model pendidikan di sana.","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47071089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengembangan Materi Ajar Kimia Berbasis Nilai Keimanan 基于信任价值观的化学教材开发
Tawazun Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.32832/tawazun.v13i2.3654
Bahrum Subagiya, Wido Supraha
{"title":"Pengembangan Materi Ajar Kimia Berbasis Nilai Keimanan","authors":"Bahrum Subagiya, Wido Supraha","doi":"10.32832/tawazun.v13i2.3654","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tawazun.v13i2.3654","url":null,"abstract":"The government has mandated that the purpose of national education is to develop the potential of students to become faithful and righteous human beings. However, the facts in the field show that the teaching materials are still far from the value of faith and piety. This study tries to implement the values of faith in the XII grade Chemistry textbook. The method used is the method of developing Islamic textbooks based on faith values. The results of this study, namely, the application of the value of faith in the XII Chemistry textbook can be done in the following steps: first, providing an introduction containing Islamic advice. Second, insert an expression of God's omnipotence. Third, to reveal the wisdom of natural creation that fosters gratitude. Fourth, correcting concepts that are contrary to Islamic teachings. Fifth, include relevant Al-Qur'an verses or hadiths. Sixth, enter information on the progress of Muslim scientists and finally link the material with the application of Islamic teachings.AbstrakPemerintah telah mengamanahkan bahwa tujuan dari pendidikan nasional untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa. Namun, fakta di lapangan menunjukan bahwa materi-materi ajar masih jauh dari nilai keimanan dan ketakwaan. Penelitian ini mencoba untuk mengimplementasikan nilai-nilai keimanan pada buku ajar Kimia kelas XII. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan buku ajar islami berbasis nilai keimanan. Hasil dari penelitian ini yaitu, penerapan nilai keimanan pada buku teks Kimia XII dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: pertama, memberikan pengantar yang berisikan nasihat-nasihat Islam. Kedua, menyisipkan ungkapan kemahakuasaan Allah. Ketiga, mengungkapkan hikmah penciptaan alam yang menumbuhkan syukur. Keempat, mengoreksi konsep yang bertentangan dengan ajaran Islam. Kelima, memasukkan ayat Al-Qur’an atau hadits yang relevan. Keenam, memasukkan informasi kiprah ilmuwan muslim dan terakhir mengaitkan materi dengan penerapan ajaran Islam.","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42371757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Islamisasi Buku Ajar PPKn Untuk Lembaga Pendidikan Islam Tingkat SMA/MA
Tawazun Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.32832/tawazun.v13i2.3221
Pepri Hamdan, Ulil Amri Syafri, H. Indra
{"title":"Islamisasi Buku Ajar PPKn Untuk Lembaga Pendidikan Islam Tingkat SMA/MA","authors":"Pepri Hamdan, Ulil Amri Syafri, H. Indra","doi":"10.32832/tawazun.v13i2.3221","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tawazun.v13i2.3221","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to develop PPKn textbooks by the teachings of Islam, in this case, the thoughts of Ismail Raji Al-Faruqi. The method used in this research is qualitative, descriptive analysis (literature study), which is to describe the reality that occurs in textbooks. The main source of this research is the PPKn book published by Yudhistira, books on the Islamization of science, and other supporting books within the framework of the idea of Islamization of science. The results of this study concluded that Ismail Raji Al-Faruqi's view on the way of Islamizing science is by recounting the entire treasury of Western science within an Islamic framework, namely rewriting textbooks and various disciplines with Islamic teachings insight. The application of Islamization in PPKn textbooks must be based on strong faith and Islam, because faith is the foundation in carrying out Islamic law. PPkn textbooks must be in line with Pancasila values: divine values, human values, unity values, populist values, and justice values derived from Al-Quran and HadithAbstrak                                  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar PPKn sesuai dengan ajaran agama Islam, dalam hal ini pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, deskriptif analisis (studi pustaka), yaitu untuk menggambarkan kenyataan yang terjadi di dalam buku ajar. Sumber utama penelitian ini adalah buku PPKn terbitan Yudhistira, buku-buku Islamisasi ilmu pengetahuan, dan buku-buku pendukung lainnya dalam kerangka kerja ide islamisasi ilmu pengetahuan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pandangan Ismail Raji Al-Faruqi mengenai cara Islamisasi ilmu yaitu dengan jalan menuang kembali seluruh khazanah sains Barat dalam kerangka Islam, yaitu penulisan kembali buku-buku teks dan berbagai disiplin ilmu dengan wawasan ajaran Islam. Penerapan Islamisasi dalam buku ajar PPKn harus dilandasi dengan keimanan dan keIslaman yang kuat, sebab iman merupakan pondasi dalam menjalankan syariat Islam. Buku ajar PPkn harus sejalan dengan nilai-nilai pancasila : nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits.","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41262275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONSEP AKAL BERTINGKAT AL-FARABI DALAM TEORI NEUROSAINS DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM 消费将考虑神经学家理论中的法拉比及其与伊斯兰教决策的相关性
Tawazun Pub Date : 2020-06-17 DOI: 10.32832/tawazun.v13i1.2757
Ruri Afria Nursa, S. Suyadi
{"title":"KONSEP AKAL BERTINGKAT AL-FARABI DALAM TEORI NEUROSAINS DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Ruri Afria Nursa, S. Suyadi","doi":"10.32832/tawazun.v13i1.2757","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/tawazun.v13i1.2757","url":null,"abstract":"The concept of reason in Al-farabi's view has many similarities with the study of modern neuroscience. For example human potential. Therefore, this study seeks to find descriptively the concept of the level of Al-Farabi theory in neuroscience theory and its relevance to Islamic education. This study aims to find the relevance of Al-Farabi's multilevel perspective perspective in neuroscience. This research method is in the form of library research using a descriptive approach to the analysis of the themes of neuroscience, Al-Farabi-level reasoning, and Islamic education. The results of this study indicate that according to Al-Farabi, reason is divided into three namely God as reason, the intellects in the philosophy of emanation from one to ten, and the reason contained in human beings. This study also has a contribution to Islamic education that is something related to the mind and awareness as an important part of human formation itself is interconnected between the brain and other nerve cells. It can be concluded that the concept of multilevel Al-Farabi's mind originally originated from the mind in which Al-Farabi discussed the intellect that exists in man, the intellect is: potential sense, actual reason, mustafad reason. whereas the study of reason is neuroscience]. Abstrak Konsep akal dalam pandangan Al-farabi memiliki banyak persamaan dengan kajian neurosains modern. Contohnya potensi manusia. Oleh karena itu penelitian ini berupaya menemukan secara deskriptif konsep akal bertingkat Al-farabi dalam teori neurosains dan relevansinya dengan pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan relevansi pendidikan Islam perspektif akal bertingkat Al-farabi dalam neurosains. Metode penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan menggunakan metode pendekatan deskriptif analisis terhadap tema-tema neurosains, akal bertingkat Al-farabi, dan pendidikan Islam. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa menurut Al-farabi, akal dibagi menjadi tiga yaitu allah sebagai akal, akal-akal dalam filsafat emanasi satu sampai sepuluh, dan akal yang terdapat pada diri manusia. Kajian ini juga memiliki kontribusi terhadap pendidikan Islam bahwa merupakan sesuatu yang terkait dengan pikiran serta kesadaran selaku bagian penting pembentukan manusia itu sendiri saling berhubungan antara otak dan sel-sel saraf lainnya. Dapat disimpulkan bahwa konsep akal bertingkat Al-farabi awalnya bermula dari batin yang mana Al-farabi membahas akal yang ada pada diri manusia, akal tersebut ialah: akal potensial, akal aktual, akal mustafad. sedangkan ilmu mempelajari akal adalah neurosains.","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47567840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
KONSEP KEPRIBADIAN GURU MENURUT IBNU SAHNUN 伊布努·萨赫努恩领导下的上师自由理事会
Tawazun Pub Date : 2019-06-29 DOI: 10.32832/TAWAZUN.V12I1.1891
Arizqi Ihsan Pratama, M. Musthofa
{"title":"KONSEP KEPRIBADIAN GURU MENURUT IBNU SAHNUN","authors":"Arizqi Ihsan Pratama, M. Musthofa","doi":"10.32832/TAWAZUN.V12I1.1891","DOIUrl":"https://doi.org/10.32832/TAWAZUN.V12I1.1891","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to Analyze the Concept of Teacher Personality according to Ibn Sahnun's Perspective. The research conducted is library research, namely research that uses ways to obtain information data by utilizing existing facilities in the library, such as books, magazines, documents, records, historical stories. The object of the research that is the focus of the analysis is the Concept of Teacher Personality in Ibn Sahnun's Perspective. In the Book of Adab Al-Muallimin by Ibnu Sahnun there are at least six personality concepts that must be possessed by a teacher, namely: Fair, Taqwa, Ikhlas, Patience, Being Kudwah Hasanah, and Attention to their students.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisis Konsep Kepribadian Guru menurut Perspektif Ibnu Sahnun. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang menggunakan cara untuk mendapatkan data informasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan, seperti buku-buku, majalah, dokumen, catatan, kisah-kisah sejarah. Objek penelitian yang menjadi fokus analisis adalah Konsep Kepribadian Guru dalam Perspektif Ibnu Sahnun. Dalam Kitab Adab Al-Muallimin karya Ibnu Sahnun setidaknya ada enam konsep kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu: Adil, Taqwa, Ikhlas, Sabar, Menjadi Kudwah Hasanah, dan Perhatian terhadap anak didiknya.","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48530000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信