Sandy Husein Abdullah, Abas Mansur Tamam, Imas Kania Rahman
{"title":"情感未来建设计划","authors":"Sandy Husein Abdullah, Abas Mansur Tamam, Imas Kania Rahman","doi":"10.32832/tawazun.v14i1.3686","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The aim of this study is to investigate various programs or activities that are able to help the development of elementary school students, especially in the aspect of emotional maturity at the orphanage. The scope of the research was carried out at an orphanage for orphans at the Elementary School (SD) level, that focus on the program emotional maturity building This study uses analytical qualitative descriptive method using collecting data techniques such as, interviews, observations, and writing documents with the help of Miles and Huberman data analysis technique such as data collection, data reduction, data display and conslusion. It was found that the emotional maturity program fused with formal and non-formal activities, activities to mature children's emotions according to their age operated in form of daily habits and routines. Emotional maturity programs that are applied in form of formal activities in the school, for example: 1. Tahsin and tahfidz, 2. Positive selftalk, and 3. Ekspresif art theraphy. The emotional maturity program which applied in non formal activities in dormitories, for example: 1. Morning and evening wirid dzikir of ma'tsurat and asmaul husna, 2. Sunnah practices (qiyyamullail, rawatib, duha, and fasting), 3. Sunnah sports (swimming, archery and horse riding), 4. Dormitory recreation, 5. Writing diary. From this study, it is concluded that the emotional maturity program at the Orphans Boarding School Mabda Islam was instilled in both formal and non-formal daily activities, with the goal being that all students have mature development at each phase, especially in the aspect of emotional maturity, so that they get preventive action as a provision to prevent negative behavioral impact when they stepped on adolescence. Abstrak Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui berbagai program atau kegiatan yang mampu membantu perkembangan anak yatim tingkat sekolah dasar khususnya pada aspek kematangan emosi di Lembaga panti asuhan. Ruang lingkup penelitian dilaksanakan di Lembaga panti asuhan untuk anak yatim tingkat Sekolah Dasar (SD), yang fokus pada program pembinaan kematangan emosi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif analitik, dengan teknik pengumpulan data, wawancara mendalam, observasi, dan kajian dokumen, diolah dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman berupa, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verification penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, bahwa program kematangan emosi, diintegrasikan dengan aktivitas formal maupun non formal dalam bentuk pembiasaan rutinitas sehari-hari, adapun bentuk program kematangan emosi yang diaplikasikan dalam bentuk kegiatan formal di sekolah adalah sebagai berikut: 1. Tahsin dan Tahfidz, 2. Pelatihan positif thingking (Positive Self Talk), dan 3. Menggambar (Ekspresif Art Theraphy). Sedangkan program kematangan emosi yang diaplikasikan dalam bentuk kegiatan informal di asrama adalah sebagai berikut: 1. Dzikir ma’tsurat pagi petang dan asmaul husna, 2. Ibadah sunnah (qiyyamullail, rawatib, duha, dan puasa), 3. Olahraga Sunnah (berenang, memanah dan berkuda), 5. Rihlah yatim, 6. Menulis jurnal (Diary). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa program kematangan emosi di Lembaga panti asuhan tersebut ditanamkan dalam kegiatan sehari-hari baik formal maupun informal, degan tujuan seluruh siswa memiliki perkembangan yang matang pada setiap fase, khususnya pada aspek kematangan emosi, agar mereka mendapat tindakan preventif sebagai bekal guna mencegah dampak perilaku negative ketika mereka menginjak masa remaja.","PeriodicalId":52883,"journal":{"name":"Tawazun","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Progam Pembinaan Kematangan Emosi Anak Yatim Tingkat Siswa Sekolah Dasar\",\"authors\":\"Sandy Husein Abdullah, Abas Mansur Tamam, Imas Kania Rahman\",\"doi\":\"10.32832/tawazun.v14i1.3686\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The aim of this study is to investigate various programs or activities that are able to help the development of elementary school students, especially in the aspect of emotional maturity at the orphanage. The scope of the research was carried out at an orphanage for orphans at the Elementary School (SD) level, that focus on the program emotional maturity building This study uses analytical qualitative descriptive method using collecting data techniques such as, interviews, observations, and writing documents with the help of Miles and Huberman data analysis technique such as data collection, data reduction, data display and conslusion. It was found that the emotional maturity program fused with formal and non-formal activities, activities to mature children's emotions according to their age operated in form of daily habits and routines. Emotional maturity programs that are applied in form of formal activities in the school, for example: 1. Tahsin and tahfidz, 2. Positive selftalk, and 3. Ekspresif art theraphy. The emotional maturity program which applied in non formal activities in dormitories, for example: 1. Morning and evening wirid dzikir of ma'tsurat and asmaul husna, 2. Sunnah practices (qiyyamullail, rawatib, duha, and fasting), 3. Sunnah sports (swimming, archery and horse riding), 4. Dormitory recreation, 5. Writing diary. From this study, it is concluded that the emotional maturity program at the Orphans Boarding School Mabda Islam was instilled in both formal and non-formal daily activities, with the goal being that all students have mature development at each phase, especially in the aspect of emotional maturity, so that they get preventive action as a provision to prevent negative behavioral impact when they stepped on adolescence. Abstrak Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui berbagai program atau kegiatan yang mampu membantu perkembangan anak yatim tingkat sekolah dasar khususnya pada aspek kematangan emosi di Lembaga panti asuhan. Ruang lingkup penelitian dilaksanakan di Lembaga panti asuhan untuk anak yatim tingkat Sekolah Dasar (SD), yang fokus pada program pembinaan kematangan emosi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif analitik, dengan teknik pengumpulan data, wawancara mendalam, observasi, dan kajian dokumen, diolah dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman berupa, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verification penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, bahwa program kematangan emosi, diintegrasikan dengan aktivitas formal maupun non formal dalam bentuk pembiasaan rutinitas sehari-hari, adapun bentuk program kematangan emosi yang diaplikasikan dalam bentuk kegiatan formal di sekolah adalah sebagai berikut: 1. Tahsin dan Tahfidz, 2. Pelatihan positif thingking (Positive Self Talk), dan 3. Menggambar (Ekspresif Art Theraphy). Sedangkan program kematangan emosi yang diaplikasikan dalam bentuk kegiatan informal di asrama adalah sebagai berikut: 1. Dzikir ma’tsurat pagi petang dan asmaul husna, 2. Ibadah sunnah (qiyyamullail, rawatib, duha, dan puasa), 3. Olahraga Sunnah (berenang, memanah dan berkuda), 5. Rihlah yatim, 6. Menulis jurnal (Diary). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa program kematangan emosi di Lembaga panti asuhan tersebut ditanamkan dalam kegiatan sehari-hari baik formal maupun informal, degan tujuan seluruh siswa memiliki perkembangan yang matang pada setiap fase, khususnya pada aspek kematangan emosi, agar mereka mendapat tindakan preventif sebagai bekal guna mencegah dampak perilaku negative ketika mereka menginjak masa remaja.\",\"PeriodicalId\":52883,\"journal\":{\"name\":\"Tawazun\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tawazun\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32832/tawazun.v14i1.3686\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tawazun","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32832/tawazun.v14i1.3686","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要本研究的目的在于探讨孤儿院对小学生的发展,尤其是在情感成熟方面的各种项目或活动。本研究以一所小学孤儿孤儿院(SD)为研究对象,主要研究项目情感成熟度的建立。本研究采用分析定性描述的方法,采用收集数据的技术,如访谈、观察和撰写文件,并借助Miles和Huberman的数据分析技术,如数据收集、数据还原、数据显示和结论。研究发现,情绪成熟程序融合了正式活动和非正式活动,活动以日常习惯和套路的形式运作,使儿童的情绪根据其年龄成熟。以学校正式活动的形式应用的情感成熟项目,例如:1。塔辛和塔菲兹,2岁。2 .积极的自我对话;压力疗法。应用于宿舍非正式活动的情绪成熟项目,例如:早上和晚上都有马祖拉特和阿斯莫尔·胡斯纳,2岁。第二,圣行(qiyyamullail, rawatib, duha和斋戒)。圣训运动(游泳、射箭和骑马);宿舍娱乐,5。写日记。通过本研究,我们可以得出结论,玛布达伊斯兰孤儿寄宿学校的情感成熟项目在正式和非正式的日常活动中都有灌输,目的是让所有学生在每个阶段都有成熟的发展,特别是在情感成熟方面,以便他们在踏入青春期时得到预防措施,防止负面行为的影响。[摘要]图万达里的penelitian ini, untuk mengetahui berbagai程序atau kegiatan yang mampu membantu perkembangan anak yatim tingkat sekolah dasar khususnya pada说话kematangan emosi di Lembaga panti asuhan。阮灵库penelitian dilaksanakan di Lembaga panti asuhan untuk anak yatim tingkat Sekolah Dasar (SD), yang fokus padas program pembinaan kematangan emoosi。Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian质量分析分析,邓根技术数据,wanancara mendalam, observasi, dan kajian dokumen, diolah邓根技术分析数据模型,Miles dan Huberman berupa, pengumpulan数据,reduksi数据,penyajian数据,dan验证penarikan kespulan。1.中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:塔辛·丹·塔菲兹,2岁。积极的思考(积极的自我对话),第3段。Menggambar(艺术疗法)。1.世当甘节目kematangan emosi yang diaplikasikan dalam bentuk kegiatan非正式di asrama adalah sebagai berikut。Dzikir ma 'tsurat pagi petang dan asmaul husna, 2岁。Ibadah sunnah (qiyyamullail, rawatib, duha, dan puasa), 3。奥拉加·桑纳(berenang, mananah dan berkuda), 5岁。Rihlah yatim, 6岁。日记本。中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:
Progam Pembinaan Kematangan Emosi Anak Yatim Tingkat Siswa Sekolah Dasar
The aim of this study is to investigate various programs or activities that are able to help the development of elementary school students, especially in the aspect of emotional maturity at the orphanage. The scope of the research was carried out at an orphanage for orphans at the Elementary School (SD) level, that focus on the program emotional maturity building This study uses analytical qualitative descriptive method using collecting data techniques such as, interviews, observations, and writing documents with the help of Miles and Huberman data analysis technique such as data collection, data reduction, data display and conslusion. It was found that the emotional maturity program fused with formal and non-formal activities, activities to mature children's emotions according to their age operated in form of daily habits and routines. Emotional maturity programs that are applied in form of formal activities in the school, for example: 1. Tahsin and tahfidz, 2. Positive selftalk, and 3. Ekspresif art theraphy. The emotional maturity program which applied in non formal activities in dormitories, for example: 1. Morning and evening wirid dzikir of ma'tsurat and asmaul husna, 2. Sunnah practices (qiyyamullail, rawatib, duha, and fasting), 3. Sunnah sports (swimming, archery and horse riding), 4. Dormitory recreation, 5. Writing diary. From this study, it is concluded that the emotional maturity program at the Orphans Boarding School Mabda Islam was instilled in both formal and non-formal daily activities, with the goal being that all students have mature development at each phase, especially in the aspect of emotional maturity, so that they get preventive action as a provision to prevent negative behavioral impact when they stepped on adolescence. Abstrak Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui berbagai program atau kegiatan yang mampu membantu perkembangan anak yatim tingkat sekolah dasar khususnya pada aspek kematangan emosi di Lembaga panti asuhan. Ruang lingkup penelitian dilaksanakan di Lembaga panti asuhan untuk anak yatim tingkat Sekolah Dasar (SD), yang fokus pada program pembinaan kematangan emosi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif analitik, dengan teknik pengumpulan data, wawancara mendalam, observasi, dan kajian dokumen, diolah dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman berupa, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verification penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, bahwa program kematangan emosi, diintegrasikan dengan aktivitas formal maupun non formal dalam bentuk pembiasaan rutinitas sehari-hari, adapun bentuk program kematangan emosi yang diaplikasikan dalam bentuk kegiatan formal di sekolah adalah sebagai berikut: 1. Tahsin dan Tahfidz, 2. Pelatihan positif thingking (Positive Self Talk), dan 3. Menggambar (Ekspresif Art Theraphy). Sedangkan program kematangan emosi yang diaplikasikan dalam bentuk kegiatan informal di asrama adalah sebagai berikut: 1. Dzikir ma’tsurat pagi petang dan asmaul husna, 2. Ibadah sunnah (qiyyamullail, rawatib, duha, dan puasa), 3. Olahraga Sunnah (berenang, memanah dan berkuda), 5. Rihlah yatim, 6. Menulis jurnal (Diary). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa program kematangan emosi di Lembaga panti asuhan tersebut ditanamkan dalam kegiatan sehari-hari baik formal maupun informal, degan tujuan seluruh siswa memiliki perkembangan yang matang pada setiap fase, khususnya pada aspek kematangan emosi, agar mereka mendapat tindakan preventif sebagai bekal guna mencegah dampak perilaku negative ketika mereka menginjak masa remaja.