{"title":"PENGENALAN DAN PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK HASIL PERIKANAN KEPADA ISTRI NELAYAN DI KENJERAN-SURABAYA","authors":"Patmawati, Dwitha Nirmala, Mohamad Akmal Alwi Husein, Mohammad Risko Alfarizi, Nabilah Itaqlala, Adinda Dwi Septiani, Aprodita Azzahra, Murni Santika, Kamila Ulinnuha, Alfito Putra, Tegar Abdillah, Mohammad Firza Affan, Adinda Putri Mutiara Bintang, Rayhan Shah Jahan, Zainal Arif, R. Ramadhani, Marcella Valencia, Ririn Mahfiroh, Salsabilah, Fitria Kartika, Inggit Meitriana","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1249","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1249","url":null,"abstract":"The impoverished economic condition of fishermen is one of reasons that compelling the wives to work and earn extra living for their families. This problem is predominantly occurred in fishermen households in Kenjeran, Surabaya. This impoverished economic condition of fishermen is considerably influenced by the lack of adequate facilities and education related to the processing of diversified fishery commodities. Therefore, in order to help the economy improvement and reduce the poverty level within fishermen households, it is necessary to provide community service which is focusing on giving skill in diversification process of fisheries commodities. This activity aims to provide training and information enrichment related to fishery product processing skills in order to encourage financial independence in fishermen communities. This community service activity was initially began with conducting preliminary survey, which then continued with the training in making products from fisheries commodities. In the counseling process, primary data was taken by conducting interviews to fill out questionnaires. The result of this community service activity showed that the majority of participants already had certain level of understanding toward nutritional information and proper method to make processed fisheries products. The participants of this activity were given information regarding to the utilization of package in protecting and elevating the selling price of fisheries products. The questionnaires evaluation shows that the fishermen wives need further assistance regarding the variety of fish processing method, along with the effective marketing strategy and the proper implementation of sanitation hygiene to make products with high selling price. The Kenjeran fishing community understands the importance of diversifying fishery products. This is an effort to increase the economic value of products as an economic resource for residents.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"56 34","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141103004","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGENALAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI SMPN 2 DAN SMPN 6 MATARAM","authors":"Metta Octora, Ario Danianto, Azizatul Adni, Lale Maulin Prihatina, Intan Wahyu Lasiaprillianty, Teguh Wicaksono","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1275","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1275","url":null,"abstract":"Kesehatan reproduksi masa remaja merupakan masalah kesehatan yang menyangkut generasi penerus bangsa, dengan tingginya kerentanan infeksi menular seksual (IMS). Sekitar 1 juta transmisi IMS, seperti klamidia, gonore, sifilis, dan trikomoniasis terjadi setiap hari di seluruh dunia, dan sebagian besar tidak menunjukkan gejala. Setiap tahun diperkirakan 374 juta kasus didominasi usia reproduktif. Penyuluhan ini didasarkan semakin meningkatnya kecenderungan hubungan seksual bebas remaja SMP yang berakibat kehamilan usia dini dan penularan IMS. Penyuluhan ini untuk meningkatkan pengetahuan para siswa dan guru SMP mengenai infeksi menular seksual dan kesehatan reproduksi remaja serta pencegahan hubungan seks bebas dikalangan remaja SMP. Penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi dan infeksi menular seksual dilakukan di SMPN 2 dan SMPN 6 di Kota Mataram. Kegiatan penyuluhan meliputi pemberian materi penyuluhan, sesi tanya jawab interaktif, lomba Instagram dengan topik terkait. Hasil analisis paired t-test data nilai pre dan post-test memenuhi distribusi normal (>0.05). Mean nilai post-test partisipan lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan pre-test (p <0.05). Nilai siswa-siswi SMPN 6 didapatkan distribusi tidak normal sehingga dilakukan uji Wilcoxon Signed Rank. Didapatkan peningkatan mean pada saat post-test secara signifikan dibandingkan pretest (p <0.05). Ada perubahan pengetahuan siswa SMPN 2 dan SMPN 6 Mataram mengenai kesehatan reproduksi dan IMS setelah penyuluhan","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"23 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141106273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Abdi InsaniPub Date : 2024-05-23DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1494
Moh. Hibban Toana, Yuldi Mile, Flora Pasaru, Nur Khasanah, Burhanuddin Haji Nasir
{"title":"PENERAPAN BUDIDAYA PADI ORGANIK UNTUK MENGHASILKAN PANGAN YANG SEHAT DAN KEBERLANJUTAN USAHA TANI","authors":"Moh. Hibban Toana, Yuldi Mile, Flora Pasaru, Nur Khasanah, Burhanuddin Haji Nasir","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1494","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1494","url":null,"abstract":"Budidaya padi organik adalah cara bertanam padi tanpa menggunakan pupuk anorganik dan pestisida kimia sintetik. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik dan pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan konsep pengendalian hama terpadu. Kelompok tani “Tunas Harapan” Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi beranggotakan 20 orang merupakan salah satu kelompok tani yang aktif dalam kegiatan usahatani padi. Masalah mitra dalam menggiatkan budidaya padi organik adalah: belum mampu menyiapkan pupuk organik dan pestisida nonkimia sesuai yang dibutuhkan, dan rendahnya produktivitas padi yang dihasilkan. Program pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mendampingi petani mitra dalam penyiapan sarana produksi organik berupa pengembangan pupuk organik, pengembangan pestisida non kimia sintetik berbahan baku lokal, dan perbaikan teknologi budidaya padi berbasis pertanian organik. Metode yang diterapkan adalah pelatihan dan demonstrasi teknologi. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa mitra telah mengetahui teknik pengembangan mikroorganisme lokal sebagai pupuk organik cair dan memanfaatkan tumbuhan yang memiliki sifat insektisida sebagai pestisida botani. Aplikasi pupuk organik cair di demplot budidaya tanaman padi organik memperlihatkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa aplikasi pupuk organik cair. Pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam penerapan budidaya padi organik meningkat menjadi 45% petani yang sudah sangat paham teknologi budidaya padi organik.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"31 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141106327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN POTENSI AGROMARITIM KOTA BATAM UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT REMPANG","authors":"Irzal Effendi, Dinamella Wahjuningrum, Wildan Nurussalam, Fajar Maulana","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1350","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1350","url":null,"abstract":"This article intends to review agromaritime potential within the scope of aquaculture, capture fisheries and fisheries processing in Batam City where Rempang Island is located. Only a small portion of this potential has been used by the community. This article hopes that it can be compatible and give a new perspective to the Program Strategis Nasional (PSN), or become an alternative to other development programs if the PSN is suspended. Batam City's agromaritime sector has high economic potential. From aquaculture alone, the economic potential is estimated at IDR 2.62 trillion/year, originating from mariculture production, brackish water aquaculture and freshwater aquaculture. This development potential is faced with issues and problems of human resource capacity (fish farmers) and institutions, the availability of production inputs, especially feed and seeds at the right time, right quantity, right quality, and right price (4T), and the decline in water quality due to physical industrial development. The recommendation for the Batam City Government is to prioritize development of the agromaritime industry, especially aquaculture, capture fisheries and fisheries processing. This sector is more in line with the socio-culture of the local community and is thought to be more sustainable, apart from making a very high economic contribution. This sector is believed to be able to provide prosperity to the community and financial income to the city government and central government.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"13 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141104981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Abdi InsaniPub Date : 2024-05-23DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1341
Rulliannor Syah Putra, Supratiwi Amir, Eko Agung Syaputra, Axel Andrewilson Siahaan, Firdha Amalia Noor Rahma
{"title":"REVITALISASI PASAR GUNUNG PARMAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN FUNGSI PASAR DI RT 35 KELURAHAN KARANG JOANG","authors":"Rulliannor Syah Putra, Supratiwi Amir, Eko Agung Syaputra, Axel Andrewilson Siahaan, Firdha Amalia Noor Rahma","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1341","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1341","url":null,"abstract":"Pasar Gunung Parman RT 35 Karang Joang Balikpapan adalah pasar yang dulunya dimanfaatkan warga untuk berjualan namun karena tidak terawat dan kurang peminat maka pasar ini menjadi terbengkalai. Persaingan dengan pasar malam yang beroperasi tiap rabu malam juga menjadi penyebab kurangnya peminat, dagangannya lebih lengkap dan ramai pengunjung. Hal ini menyebabkan daya tarik Pasar Gunung Parman semakin berkurang dan bangunannya pun semakin terbengkalai dan rusak. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membangun kembali pasar yang telah mati dan kemudian menghidupkan aktivitas perdagangan RT 35 sekaligus peningkatan perekonomian masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah Participatory Action Research (PAR), pendekatan ini berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Adapun alur pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu dimulai dari survei lokasi, kemudian mengumpulkan data primer dan sekunder, menjaring pendapat, desain, pembangunan pasar dan promosi. Hasil yang telah didapatkan selama kegiatan adalah adanya peningkatan solidaritas antar masyarakat, pemahaman dan pengetahuan masyarakat. Solidaritas atau kebersamaan dicapai pada saat pengerjaan bangunan fisik pasar yang dikerjakan pada saat hari libur bahkan sampai malam hari. Masyakarat lebih guyub karena pengabdian ini sebagai sarana untuk berkumpul dan menuangkan kreativitas. Topografi dari lahan pasar cukup miring sehingga perlu kreativitas agar pasar tetap dapat dibangun dan mempermudah konsumen. Ketercapaian pengetahuan tentang perencanaan desain pasar lewat diskusi bersama, pengetahuan tentang promosi pasar melalui media sosial serta meningkatkan semangat gotong royong dalam membangun pasar. Oleh karena itu, perlunya untuk merevitalisasi pasar sebagai bentuk peningkatan nilai dan fungsi pasar RT 35 Kelurahan Karang Joang.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"100 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141105885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK MENJADI TEPUNG SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI PAKAN IKAN DAN TERNAK","authors":"Eny Boedi Orbawati, Eric Armando, Shobrina Silmi Qori Tartila, Gentur Jalunggono","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1314","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1314","url":null,"abstract":"Banyak sampah dapat dikelola menjadi bahan bakar sumber energi dan pakan ternak yang baik, sehingga menjadi lebih bernilai ekonomis dan menguntungkan, seperti menjadi bahan pakan ikan dan hewan ternak. Sampah seperti limbah makanan memiliki ketersediaan yang melimpah dan belum dimanfaatkan untuk penunjang budidaya ikan dan hewan ternak. Bahan pakan alternatif ini diharapkan mampu membantu masyarakat untuk pembuatan pakan mandiri yang dapat memotong biaya pakan secara efektif dan efisien. Kegiatan pengabdian mengenai pembuatan bahan pakan alternatif dari limbah organik perlu dilakukan. Pemanfaatan sampah menjadi bahan pakan akan meningkatkan nilai efisiensi usaha kegiatan pemeliharaan ternak dan ikan. Pengabdian dilaksanakan di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, pada September-Oktober 2023. Peserta pengabdian merupakan 15 warga desa, empat mahasiswa, dan sembilan dosen Universitas Tidar. Materi pengabdian terfokus pada sosialisasi jenis limbah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan. Berdasarkan materi yang disampaikan kepada warga, limbah organik yang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan alternatif adalah tepung kepala-tulang ikan, tepung daging-tulang ayam, dan tepung daging-tulang ternak besar (kambing dan sapi). Limbah diproses melalui beberapa tahapan pengeringan dan penepungan. Peserta mempraktekkan pengeringan limbah organik di bawah sinar matahari dan dimasukkan ke dalam oven pada suhu 60-80°C selama 12 jam. Limbah dihancurkan menggunakan food processor (penghancur makanan) dan dikeringkan kembali menggunakan oven pada suhu 80-100°C selama 6-8 jam. Limbah dihaluskan kembali menggunakan mesin penepung, sebelum diformulasikan bersama menjadi pakan. Program pengabdian meningkatkan keterampilan warga dalam efisiensi dan efektivitas pembuatan pakan mandiri, untuk memperoleh keuntungan yang optimal bagi masyarakat.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"39 46","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141103703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EDUKASI GANGGUAN SARAF TEPI AKIBAT OBAT KEMOTERAPI PADA PASIEN POLI ONKOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT","authors":"Ilsa Hunaifi, Briliansy Briliansy, Joko Anggoro, Irsyadina Hasana Bharata, Daffa Aulia Faza Adhima, Khaula Karima, Putu Cicilia Rarasati Kuta, Elvika Aulia Fitroningtyas, Eriska Hidayati, Rizka Febriya Moestafa, Baiq Nadya Putri Maharani","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1522","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1522","url":null,"abstract":"Neuropati perifer adalah gangguan serabut saraf tepi akibat sekunder dari berbagai proses patologis seperti diabetes melitus, kekurangan vitamin maupun obat-obatan seperti obat kemoterapi. Gejala klinis berupa gangguan motorik, sensorik, dan gangguan otonom. Pasien kanker yang menjalani kemoterapi rentan mengalami gejala neuropati perifer yang disebabkan oleh perubahan anatomis (seperti degenerasi aksonal distal) atau perubahan fisiologis. Untuk itu diperlukan edukasi terkait neuropati perifer pada pasien yang menjalani kemoterapi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien poli onkologi mengenai efek samping penggunaan obat kemoterapi, seperti gangguan saraf tepi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Gedung Onkologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Implementasi kegiatan mengenai edukasi gangguan saraf tepi akibat obat kemoterapi dilakukan dengan memberikan pre-test, penyampaian materi edukasi, post-test, dan diskusi. Edukasi ini diikuti oleh tiga puluh orang partisipan yang merupakan pasien poli onkologi RSUD Provinsi NTB. Pada kegiatan pretest didapatkan masih banyak partisipan belum mengetahui gangguan saraf tepi akibat efek samping obat. Pada post-test, skor pengetahuan diatas rata-rata (100%) terkait gangguan saraf tepi akibat efek samping obat. Hal ini menunjukkan efektivitas edukasi dan metode yang digunakan. Terdapat peningkatan pemahaman pasien poli onkologi pada RSUD Provinsi NTB terkait neuropati akibat efek samping obat kemoterapi.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"48 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141107302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Abdi InsaniPub Date : 2024-05-23DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1518
Baiq Hilda Astriana, Aryan Perdana Putra, Joni Syafaat Adiansyah
{"title":"PENYULUHAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 PADA KEGIATAN TAMBAK UDANG INTENSIF DI DESA LABUHAN SANGORO KECAMATAN MARONGE KABUPATEN SUMBAWA","authors":"Baiq Hilda Astriana, Aryan Perdana Putra, Joni Syafaat Adiansyah","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1518","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1518","url":null,"abstract":"Kabupaten Sumbawa merupakan Kabupaten dengan luas lahan yang dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya udang yaitu 3.619,50 Ha. Luasan ini terus bertambah seiring dengan peningkatan produksi udang. Dalam operasional tambak udang, digunakan sarana dan prasarana penunjang yang dapat menghasilkan limbah B3 yang dihasilkan dari pemeliharaan mesin generator, gear box kincir air, dan lainnya. Perubahan peraturan pemerintah dan peraturan menteri terkait pengelolaan limbah B3 perlu disampaikan kepada pelaku usaha tambak agar mereka dapat memenuhi ketentuan pengelolaan limbah B3. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi pengelola tambak terkait pengelolaan limbah B3 sesuai peraturan terbaru termasuk metode pengemasan dan penyimpanan limbah B3 serta mengidentifikasi limbah B3 yang dihasilkan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan pada pengelola kegiatan tambak udang intesif PT. Maja mengenai identifikasi jenis limbah B3, pengemasan limbah B3 dan penyimpanan limbah B3 yang dihasilkan selama kegiatan operasional tambak udang. Berdasarkan hasil pengabdian, disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman pengelola tambak terkait dengan pengelolaan limbah B3 baik dari sisi pengemasan dan penyimpanan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkukungan Hidup Nomor 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Selain itu berdasarkan identifikasi jenis limbah B3, dihasilkan berupa oli bekas 469,3 lt/thn, filter oli bekas 11 pcs/thn, dan wadah oli 4 unit/thn. Berdasarkan hasil dari kegiatan ini, diketahui bahwa wawasan peserta kegiatan mengenai pengelolaan limbah B3 telah bertambah setelah mengikuti kegiatan edukasi.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"117 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141105280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Abdi InsaniPub Date : 2024-05-23DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1521
Maureen M Pattinasarany, Elizabeth Miklen Palinussa
{"title":"PELATIHAN PENGUKURAN KUALITAS AIR UNTUK MENDUKUNG USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI NEGERI RUTONG","authors":"Maureen M Pattinasarany, Elizabeth Miklen Palinussa","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1521","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1521","url":null,"abstract":"Parameter kualitas air menjadi faktor penentuan lokasi yang tepat untuk budidaya rumput laut. Selain itu kegiatan budidaya rumput laut dapat berhasil yaitu dengan memperhatikan teknik serta metode budidaya yang tepat. Budidaya rumput laut sering dianggap sebagai suatu usaha yang relatif mudah dan dapat dilakukan di perairan di manapun. Padahal rumput laut memerlukan beberapa persyaratan. kajian terhadap kondisi perairan Negeri Rutong menjadi penting dalam penentuan lokasi dan metode harus sesuai dan dapat digunakan. Tujuan kegiatan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang cara mengukur parameter kualitas air kemudian untuk pengembangan awal usaha budidaya rumput laut dapat menawarkan metode budidaya rumput laut . Metode kegiatan selama 1 bulan yaitu bulan Mei tahun 2022 di Negeri Rutong dengan melibatkan tim startup, staf pemerintah maupun anggota masyarakat. Peserta ada 9 orang. Metode participatory active. Masyarakat secara aktif dilibatkan dalam kegiatan pengamatan, pengambilan sampel serta mendiskusi. Hasil yaitu nilai salinitas pada permukaan air di Rutong rata-rata hanya mencapai 28 ppt. Hal ini diduga kuat akibat adanya pasokan air tawar melalui sungai. Sedangkan suhu dan kecerahan cocok untuk kegiatan budidaya. Solusi yang diberikan adalah kegiatan budidaya digeser lebih ke arah laut. suhu perairan dapat mendukung untuk budidaya rumput laut di Negeri Rutong karena rumput laut dapat hidup pada suhu perairan 27-28 ℃. Kegiatan budidaya dapat menggunakan metode apung dengan jenis kombinasi longline –rakit sehingga dapat melayang pada kolom air. Kesimpulan yang diperoleh adalah masyarakat terlibat aktif dan terampil untuk pengambilan sampel air laut, mengukur kualitas air dapat menentukan metode budidaya dan bekerjasama dalam pembuatan desain wadah pemeliharaan.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"42 37","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141103662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI GROGOL PETAMBURAN JAKARTA BARAT","authors":"Rudy Pou, Gita Handayani Tarigan, Pramiati Purwaningrum, Himawan Jodie, Yefy Eskar","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1498","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1498","url":null,"abstract":"Limbah medis memberikan ancaman serius terhadap kesehatan lingkungan dan memerlukan penanganan serta pengelolaan khusus. Permasalahan semakin berkembang dengan semakin meningkatnya jumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan harus memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang pengelolaan limbah medis. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini diberikan kepada pengelola limbah medis di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, dengan pelatihan yang diberikan diharapkan pengetahuan dan praktik tentang pengelolaan limbah medis meningkat. Peserta pelatihan adalah pemilik atau kepala klinik atau penanggung jawab instalasi pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit di wilayah kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Jumlah peserta pelatihan adalah 33 perwakilan (43%), yang berasal seluruh fasyankes yang berada di wilayah Grogol Petamburan. Sepertiga (33%) tenaga kesehatan tidak dilatih / dipaparkan tentang pengelolaan limbah medis, walaupun SK tentang pengelolaan limbah medis (82%) sudah diterbitkan berikut juknis (82%) dan standar prosedur operasionalnya (88%). Praktik pemilahan limbah dilakukan oleh hampir seluruh fasyankes (94%), 73% fasyankes yang mencatat jumlah produksi limbah medis dalam logbook hariannya, pengolahan limbah medis menggunakan jasa pihak ketiga (100%), lebih dari separuh (52%) petugas kebersihan dan staf medis belum pernah mengikuti pelatihan pengelolaan limbah medis dan hanya sedikit petugas kebersihan yang tidak menggunakan APD saat melakukan pengelolaan limbah medis (6%). Banyak petugas kebersihan atau karyawan yang belum pernah mengikuti pelatihan mengenai pengelolaan limbah medis, perlu upaya sosialisasi terus menerus oleh pihak-pihak berkepentingan agar tercapai pengelolaan limbah medis terstandar di setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Diperlukan penerapan aturan pengelolaan limbah medis secara ketat, fasilitas pelayanan kesehatan wajib melatih tenaga kesehatannya. Pelatihan dan pelatihan ulang mengenai limbah medis harus direncanakan dan dilaksanakan.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"41 47","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140657297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}