{"title":"雅加达西部 GROGOOL PETAMBURAN 医疗机构医疗废物管理能力建设","authors":"Rudy Pou, Gita Handayani Tarigan, Pramiati Purwaningrum, Himawan Jodie, Yefy Eskar","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1498","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah medis memberikan ancaman serius terhadap kesehatan lingkungan dan memerlukan penanganan serta pengelolaan khusus. Permasalahan semakin berkembang dengan semakin meningkatnya jumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan harus memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang pengelolaan limbah medis. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini diberikan kepada pengelola limbah medis di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, dengan pelatihan yang diberikan diharapkan pengetahuan dan praktik tentang pengelolaan limbah medis meningkat. Peserta pelatihan adalah pemilik atau kepala klinik atau penanggung jawab instalasi pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit di wilayah kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Jumlah peserta pelatihan adalah 33 perwakilan (43%), yang berasal seluruh fasyankes yang berada di wilayah Grogol Petamburan. Sepertiga (33%) tenaga kesehatan tidak dilatih / dipaparkan tentang pengelolaan limbah medis, walaupun SK tentang pengelolaan limbah medis (82%) sudah diterbitkan berikut juknis (82%) dan standar prosedur operasionalnya (88%). Praktik pemilahan limbah dilakukan oleh hampir seluruh fasyankes (94%), 73% fasyankes yang mencatat jumlah produksi limbah medis dalam logbook hariannya, pengolahan limbah medis menggunakan jasa pihak ketiga (100%), lebih dari separuh (52%) petugas kebersihan dan staf medis belum pernah mengikuti pelatihan pengelolaan limbah medis dan hanya sedikit petugas kebersihan yang tidak menggunakan APD saat melakukan pengelolaan limbah medis (6%). Banyak petugas kebersihan atau karyawan yang belum pernah mengikuti pelatihan mengenai pengelolaan limbah medis, perlu upaya sosialisasi terus menerus oleh pihak-pihak berkepentingan agar tercapai pengelolaan limbah medis terstandar di setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Diperlukan penerapan aturan pengelolaan limbah medis secara ketat, fasilitas pelayanan kesehatan wajib melatih tenaga kesehatannya. Pelatihan dan pelatihan ulang mengenai limbah medis harus direncanakan dan dilaksanakan.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"41 47","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI GROGOL PETAMBURAN JAKARTA BARAT\",\"authors\":\"Rudy Pou, Gita Handayani Tarigan, Pramiati Purwaningrum, Himawan Jodie, Yefy Eskar\",\"doi\":\"10.29303/abdiinsani.v11i2.1498\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Limbah medis memberikan ancaman serius terhadap kesehatan lingkungan dan memerlukan penanganan serta pengelolaan khusus. Permasalahan semakin berkembang dengan semakin meningkatnya jumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan harus memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang pengelolaan limbah medis. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini diberikan kepada pengelola limbah medis di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, dengan pelatihan yang diberikan diharapkan pengetahuan dan praktik tentang pengelolaan limbah medis meningkat. Peserta pelatihan adalah pemilik atau kepala klinik atau penanggung jawab instalasi pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit di wilayah kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Jumlah peserta pelatihan adalah 33 perwakilan (43%), yang berasal seluruh fasyankes yang berada di wilayah Grogol Petamburan. Sepertiga (33%) tenaga kesehatan tidak dilatih / dipaparkan tentang pengelolaan limbah medis, walaupun SK tentang pengelolaan limbah medis (82%) sudah diterbitkan berikut juknis (82%) dan standar prosedur operasionalnya (88%). Praktik pemilahan limbah dilakukan oleh hampir seluruh fasyankes (94%), 73% fasyankes yang mencatat jumlah produksi limbah medis dalam logbook hariannya, pengolahan limbah medis menggunakan jasa pihak ketiga (100%), lebih dari separuh (52%) petugas kebersihan dan staf medis belum pernah mengikuti pelatihan pengelolaan limbah medis dan hanya sedikit petugas kebersihan yang tidak menggunakan APD saat melakukan pengelolaan limbah medis (6%). Banyak petugas kebersihan atau karyawan yang belum pernah mengikuti pelatihan mengenai pengelolaan limbah medis, perlu upaya sosialisasi terus menerus oleh pihak-pihak berkepentingan agar tercapai pengelolaan limbah medis terstandar di setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Diperlukan penerapan aturan pengelolaan limbah medis secara ketat, fasilitas pelayanan kesehatan wajib melatih tenaga kesehatannya. Pelatihan dan pelatihan ulang mengenai limbah medis harus direncanakan dan dilaksanakan.\",\"PeriodicalId\":506115,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"volume\":\"41 47\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1498\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1498","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI GROGOL PETAMBURAN JAKARTA BARAT
Limbah medis memberikan ancaman serius terhadap kesehatan lingkungan dan memerlukan penanganan serta pengelolaan khusus. Permasalahan semakin berkembang dengan semakin meningkatnya jumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan harus memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang pengelolaan limbah medis. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini diberikan kepada pengelola limbah medis di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, dengan pelatihan yang diberikan diharapkan pengetahuan dan praktik tentang pengelolaan limbah medis meningkat. Peserta pelatihan adalah pemilik atau kepala klinik atau penanggung jawab instalasi pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit di wilayah kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Jumlah peserta pelatihan adalah 33 perwakilan (43%), yang berasal seluruh fasyankes yang berada di wilayah Grogol Petamburan. Sepertiga (33%) tenaga kesehatan tidak dilatih / dipaparkan tentang pengelolaan limbah medis, walaupun SK tentang pengelolaan limbah medis (82%) sudah diterbitkan berikut juknis (82%) dan standar prosedur operasionalnya (88%). Praktik pemilahan limbah dilakukan oleh hampir seluruh fasyankes (94%), 73% fasyankes yang mencatat jumlah produksi limbah medis dalam logbook hariannya, pengolahan limbah medis menggunakan jasa pihak ketiga (100%), lebih dari separuh (52%) petugas kebersihan dan staf medis belum pernah mengikuti pelatihan pengelolaan limbah medis dan hanya sedikit petugas kebersihan yang tidak menggunakan APD saat melakukan pengelolaan limbah medis (6%). Banyak petugas kebersihan atau karyawan yang belum pernah mengikuti pelatihan mengenai pengelolaan limbah medis, perlu upaya sosialisasi terus menerus oleh pihak-pihak berkepentingan agar tercapai pengelolaan limbah medis terstandar di setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Diperlukan penerapan aturan pengelolaan limbah medis secara ketat, fasilitas pelayanan kesehatan wajib melatih tenaga kesehatannya. Pelatihan dan pelatihan ulang mengenai limbah medis harus direncanakan dan dilaksanakan.