{"title":"Pembelajaran Shalat Siswa Tunagrahita di Kelas X SLB YPPABK Ngawi","authors":"Setiana Musarofah","doi":"10.53627/jam.v9i1.4892","DOIUrl":"https://doi.org/10.53627/jam.v9i1.4892","url":null,"abstract":"Abstract: Sholat is one of the commands that are obligatory for all Muslims. Sholat must be carried out regularly every day. The position of Sholat in Islam occupies a position that cannot be matched by other worship. Mentally retarded children who are Muslim also have an obligation to pray like normal children . This causes problems because mentally retarded children have difficulty understanding the procedures for performing prayers properly, so they are not able to perform prayers properly according to Islamic guidance. The research was conducted qualitatively descriptively with data collection tools using interviews, observations, and documents. The results of the study, Islamic Religious Education in class X SLB YPPABK Ngawi \"Learning prayer uses core competencies with adjustments between the material and its characteristics. This is done so that mentally retarded students are able to understand the core concepts of Sholat, such as the number of rak'ahs and core readings. The implementation of Sholat learning in class X SLB YPPABK Ngawi starts from ablution practice, prayer practice, lectures and assignments are carried out by continuing to provide direction in addition to learning Sholat at school the role of the family, especially parents, also greatly affects the learning outcomes of Sholat for mentally retarded students. \u0000Abstract: Ibadah shalat adalah salah satu perintah yang diwajibkan bagi semua umat Islam Ibadah shalat harus dilakukan rutin setiap hari.Kedudukan shalat dalam Islam menempati kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh ibadah lainnya.Anak tunagrahita yang beragama islam juga mempunyai kewajiban untuk melaksanakan shalat seperti anak normal. Hal ini menimbulkan permasalahan karena anak tunagrahita sulit memahami tata cara melakukan shalat dengan baik, sehingga kurang mampu melaksanakan shalat dengan baik sesuai tuntunan Islam.Penelitian ini untuk mengetahui pembelajaran sholat dengan metode adaptif untuk anak tunagrahita di SLB YPPABK Ngawi. Penelitian dilakukan secara kualitatif diskriptif dengan alat pengumpul data menggunakan wawancara,observasi, dan dokumen. Hasil penelitian, Pendidikan Agama Islam di kelas X SLB YPPABK Ngawi “Pembelajaran shalat menggunakan kompetensi inti dengan penyesuaian antara materi dengan karakteristiknya. Hal ini dilakukan agar siswa tunagrahita mampu mengerti konsep inti shalat misal jumlah rekaat dan bacaan inti”.Pelaksanaan pembelajaran shalat di kelas X SLB YPPABK Ngawi mulai dari praktek wudhu, praktek shalat, ceramah dan pemberian tugas dilaksanakan dengan terus memberikan arahan selain pembelajaran shalat di sekolah peran keluarga terutama orang tua juga sangat mempengaruhi hasil pembelajaran shalat bagi siswa tunagrahita. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48071134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tradisi “Sapparan” Sebagai Bentuk Akulturasi Budaya Daerah dan Islam di Kabupaten Probolinggo","authors":"Herwati","doi":"10.53627/jam.v9i1.4804","DOIUrl":"https://doi.org/10.53627/jam.v9i1.4804","url":null,"abstract":"Abstract: Criticism of modernists who think negatively of the Selametan tradition, it is necessary that positive spiritual values be re-appeared in the Selametan series and tradition. The \"Sapparan\" tradition carried out by the majority of rural Muslim communities in Probolinggo district is a religious tradition that has been passed down from generation to generation as a form of cultural acculturation from the ancestors. The \"Sapparan\" tradition is expected to be a solution in creating a harmonious and peaceful Muslim community in Probolinggo Regency. The \"Sapparan\" tradition is also a means of maintaining and developing Islamic traditions that still exist today. The purpose of this research is to reveal; The first is the \"Sapparan\" tradition as a form of acculturation of culture and Islam. Second, the function of the \"Sapparan\" tradition in the life of the people of Probolinggo Regency. The research method used in this research is a qualitative research method through a phenomenological approach. The results (findings) of this study are first, the \"Sapparan\" tradition is a religious tradition for the Muslim community as a form of acculturation of culture and Islam. Second, as a means of friendship between villagers who teach togetherness and harmony and create peace. Third, as a community Islamic motivation, the implementation is only once a year, in which there are readings of istighosah, tahlil, sholawat julus, sholawat qiyam and prayer for the month of shofar with the aim of being given safety and launching fortune by Allah SWT. \u0000Abstrak:Kritik terhadap kaum modernis yang beranggapan negatif terhadap tradisi Selametan, maka perlu kiranya nilai-nilai spirtual positif dimuculkan kembali dalam rangkaian dan tradisi Selametan. Tradisi “Sapparan” yang dilakukan oleh mayoritas masyarakat Muslim pedesaan kabupaten Probolinggo merupakan tradisi keagamaan yang diwariskan secara turun temurun sebagai bentuk akulturasi budaya dari nenek moyang. Tradisi “Sapparan” diharapkan menjadi solusi dalm menciptakan masyarakat Muslim di Kabupaten Probolinggo rukun dan damai. Tradisi “Sapparan” juga menjadi sarana dalam mempertahankan dan mengembangkan tradisi keIslaman yang tetap eksis hingga saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap; pertama Tradisi “Sapparan” sebagai bentuk akulturasi budaya dan Islam. Kedua, Fungsi tradisi “Sapparan” dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Metde penelelin yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif melalui pendekatan fenomenologi. Hasil (temuan) penelitian ini adalah pertama, Tradisi “Sapparan” merupakan tradisi keagamaan bagi Masyarakat muslim sebagai bentuk akulturasi budaya dan Islam. Kedua, sebagai sarana silaturrahmi antar warga desa yang mengajarkan kebersamaan dan kerukunan serta menciptakan kedamian. Ktiga, sebagai motivasi keIslaman masyarakat pelaksanaannya hanya 1 tahun sekali, didalamnya terdapat bacaan istighosah, tahlil, sholawat julus, sholawat qiyam dan do","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48422677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhimmatul Hasanah, Chilvy Dezy Ayudya, Ima Fitri Sholichah
{"title":"Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Untuk Menurunkan Stres Kerja Pada Guru","authors":"Muhimmatul Hasanah, Chilvy Dezy Ayudya, Ima Fitri Sholichah","doi":"10.53627/jam.v9i1.4796","DOIUrl":"https://doi.org/10.53627/jam.v9i1.4796","url":null,"abstract":"Abstract: This study was conducted to determine the effectiveness of murottal Al-Qur'an therapy to reduce the stress work toward the teachers at Muslimat NU 29 Mahkota Kindergarten. Work stress is a reaction or psychological process of someone toward the environmental demands which are considered an unpleasant situation with the abilities that exist in him. This study tried to use the experimental quantitative methods with pre-experimental design research with a population of 20 teachers. The research design used in this study was the One – Group Pretest-Posttest Design. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique. About the data analysis technique, this study used the Wilcoxon signed rank test The results of statistical analysis showed that there was an effectiveness of murottal Al-Qur'an therapy to reduce work stress. The analysis showed that the experimental group had the experimental group with p-value = 0.012 or p <0.05 that Z count is -2.524 and sig is 0.012 of the Wilcoxon Ranks Test. It means that there was a significantly difference in the experimental group before and after the treatment given. \u0000Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal Al Qur’an pada penurunan tingkat stress kerja guru di TK Muslimat NU 29 Mahkota. Stres kerja merupakan reaksi atau proses psikologis seseorang terhadap tuntutan lingkungan, yang dipandang sebagai situasi yang tidak nyaman dengan kapasitas yang ada di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian berbentuk One – Group Pretest-Posttest Design. Teknik purposive sampling, digunakan untuk mendapatkan subjek penelitian yang berjumlah 20 Guru. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis uji wilcoxon signed rank test. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh signifikan terapi murottal Al Qur’an terhadapp penurunan tingkat stress guru. Kelompok eksperimen menunjukkan hasil perhitungan uji Wilcoxon Ranks Test didapatkan p-value=0.012 atau p<0.05 bahwa Z hitung adalah -2,524 dan sig adalah 0,012 yaitu ada perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44718668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Al Dakhil Shi’ah wa Al-Khawarij","authors":"Fithrotin Fithrotin","doi":"10.53563/ai.v3i2.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v3i2.63","url":null,"abstract":"Berbagai infiltrasi yang mendistorsi penafsiran Al-Qur’an terus terjadi, hal itu disebabkan faktor eksternal dan internal. Keberagaman dalam penafsiran terjadi pada abad pertengahan. Pada periode ini, Ideologi dari berbagai madzab ikut memberikan corak penafsiran Al-Qur’an, sehingga melahirkan corak beragam, seperti madzab Syi’ah dan Khawarij1.Dari corak penafsiran yang ada, terdapat corak penafsiran yang dianggap unik karena penafsiran tersebut dipengaruhi aliran tertentu. Penelitian ini fokus pada sekte Syah dan Khawarij beserta hubungannya dengan penafsiran Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan motode library research.Jenis penelitian adalah deskriptif-analisis dengan teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi menggunakan teknik content analysis. Hasil penelitian menunjukkan Syi’ah muncul karena faktor politik yang di dasarkan fanatisme kepada ahlul bait. Khawarij muncul karena faktor politik dan kekecewaan pada keputusan Ali bin Abi Thalib pada peristiwa tahkim. Hal ini membuat Khawarij keluar dari barisan Ali dan kemudian membuat kelompok sendiri dan berkembang dengan doktrin yang sangat keras dan radikal. Konsekuensi atas keimanan Syiah dan khawarij terhadap otoritas Al-Qur’an sebagai wahyu Nabi Muhammad adalah masing-masing sekte berusaha mencari sandaran dalam Al-Qur’an untuk mengokohkan dan meligitimasi doktrin dan ajaran dalam madzhab mereka yang terkadang memaksakan dengan takwil yang menyimpang dari makna orisinal Al-Qur’an sehingga pada perkembangannya muncul infiltrasi dalam tafsir Al-Qur’an yang tidak sesuai dengan apa yang dituju dan di kehendaki oleh ayat-ayat Al-Qur’an itu sendiri. \u0000 ","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82151325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Historiografi Spanyol Masa Kekuasaan Islam","authors":"Fathurrofiq Fathurrofiq","doi":"10.53563/ai.v3i2.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v3i2.65","url":null,"abstract":"Epos sejarah Islam di Spanyol membentang dalam kurun waktu kurang lebih tujuh abad atau 700-an tahun. Selama tujuh ratus tahun dihitung dari tahun masuknya Thoriq bin Ziyad ke Selat Gibraltar pada 711 M (muslim conquest) sampai pada tahun kejatuhan Granada di tangan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella 1492 M (Reconguesta). Sejarawan dari Yele University Maria Rosa Menacol menghitung selama tujuh abad, yaitu dari tahun 750 M sampai 1492 M. Mengambil tahun 750, berarti ia memulai dari masa Abdurrahman Ad-Dakhil. Sepanjang kurun itu, Islam yang digerakkan oleh ekspansi orang-orang Arab mampu berkuasa kuat di Spanyol. \u0000Pasukan Islam yang dibawa oleh Thoriq mampu mengalahkan pasukan Roderik, Raja Gotik (Visighot). Kejayaan umat Islam berkembang pesat di Semenanjung Iberia itu jauh mengungguli kawasan-kawasan Eropa lain yang masih serba gelap. Namun kejayaan itu akhirnya rata dengan tanah ketika aliansi pasukan Kristen dari utara Pegunungan Pyrenees mampu menaklukkan Granada pada Januari 1292 M. Umat Islam Spanyol, termasuk warga Yahudi diberi pilihan: pindah agama Kristen atau keluar dari Spanyol. Gelombang eksodus besar-besaran terjadi. Bagi yang tidak menaati kebijakan itu akan diburu, disiksa dan dibantai. Sejak itu, Spanyol dengan semangat Kristen seolah melupakan tradisi toleransi dan berubah menjadi monster yang sadistis dan ingin membersihkan Eropa dari pencemaran orang-orang Islam. Sebuah antiklimaks drama kekuasaan umat Islam di Spanyol yang tragis sekaligus memilukan. \u0000Untuk menjernihkan penyebutan tentang kawasan Spanyol masa kekuasaan umat Islam, penting dikemukakan di pendahuluan ini sejumlah penyebutan untuk Spanyol. Diantaranya: Andalusia, Semenanjung Iberia, dan Spanyol sendiri. Istilah-istilah itu menunjuk pada kawasan yang sama. Bedanya adalah asal kata atau etimologi penyebutan itu. Masyarakat Roma, pusat Kristen Eropa saat itu menyebut Spanyol sebagai Hispania dan Iberia. Sebutan Hispanik ini masih berlaku di Amerika Serikat untuk orang-orang migran Amerika Selatan yang berbahasa Spanyol. Sementara Andalusia berasal dari penyebutan suku-suku yang tidak beradap yang melakukan vandalisme. Mereka berasal dari wilayah Skandinavia, Swedia, Finlandia, Islandia yang menetap di Spanyol. Mereka disebut kaum Vandal. Dari vandal inilah dilogatkan oleh orang Arab menjadi Andalusia. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"275 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75781155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Hadis di Pesantren","authors":"Arwani Rofii","doi":"10.53563/ai.v3i2.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v3i2.58","url":null,"abstract":"Hadis merupakan komponen penting dalam beragama karena hadis adalah sumber hukum Islam yang kedua setelah A l-Qur’an.Oleh karena hadis mempunyai kedudukan yang tinggi di Islam maka penulis ingin meneliti bagaimana kajian hadis semenjak zaman Rasulullah sallallahu ‘alayhi wa sallam hingga sekarang ini khususnya di Indonesia. Di Indonesia Pondok pesantren sebagai lembaga keagamaan mempunyai peren penting dalam maju mundurnya kajian hadis di Indonesia. Tujuan penulis adalah mengetahui sejarah perkembangan hadis mulai zaman Rasululullah hingga pada masa sekarang ini. Penelitian ini merupkan jenis penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode content analyst dalam mengolah informasi yang telah diperoleh. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara wawancara kepada beberapa pengurus pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kajian hadis sudah ada semenjak Rasulullah sallalahu ‘alayhi wa sallam hidup, para sahabat juga melakukan kajian atau pembelajaran hadis demikian juga para tabi’in di madrasah-madrasah hadis yang berada di wilayah yang telah ditaklukkan. Kajian hadis terus berkembang pesat seiring pesatnya wilayah-wilayah yang ditaklukkan oleh Islam, kemudian pada masa khalifah ‘Umar ibn ‘Abd al-Aziz mulailah dibukukan hadis yang dapat digunakan sebagai sarana dalam mengkaji hadis, muncul kitab Sahih al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan al-Arba’ah dan lain sebagainya. Di Indonesia kajian hadis juga muncul seiring masuknya Islam di Indonesia pada abad 17, kajian hadis terus berjalan hingga sekarang dan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan mempunyai perananan penting dalam keteberlangsungan kajian hadis di Indonesi. Di antara kitab-kitab Hadis yang dikaji di pesantren di Indoensia adalah Bulugh al-Maram, Hadith al-Arba’in al-Nawawiyyah, Sahih al-Bukhari dan lain sebagainya. \u0000 ","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"139 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72493898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dietri yang Menyehatkan","authors":"Rosydina Robi'aqalbi, Eva Naria","doi":"10.53563/ai.v3i2.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v3i2.64","url":null,"abstract":"Permasalahan kesehatan terutama permasalahan status gizi masihmemerlukan perhatian khusus. Di Indonesia apalagi saat ini tengah memasukimasalah gizi ganda, di mana masalah gizi kurang belum teratasi sepenuhnya,namun sudah timbul masalah gizi baru yaitu kegemukan atau obesitas. Obesitasmerupakan salah satu faktor risiko terjadinya beberapa penyakit seperti penyakitjantung, diabetes melitus, dan hipertensi. Angka kejadian obesitas terus meningkatsejak tahun 1975 sampai 2016 dari 4% sampai 18% pada usia 5-19. Obesitas bisaterjadi ketika tidak terdapat keseimbangan antara energi yang masuk dengan yangdigunakan. Untuk itu dibutukan suatu konsep atau formulasi yang cukup agar terusmenjaga status gizi tetap normal. Islam telah lama mengajarkan bahwa perilakuberlebihan itu dilarang. Tidak berlebihan dalam makan disebutkan dalam QS AlAn’am: 141 dan QS Al-A’raf: 31. Selain dalam Al-Qur’an, dalam hadis RasullullahSAW pun telah terdapat formulasi konsep makan yang cukup dengan menjaga perutsepertiganya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagiuntuk udara. Sementara dalam ilmu kesehatan, tanpa menyelisihi apa yang sudahagama Islam ajarkan, terdapat konsep atau formulasi sampai takaran detailseberapa besar porsi makan yang dianggap cukup. Maka dalam penelitian ini akandibahas secara studi literatur tentang bagaimana konsep makan yang cukup ituatau bagaimana cara menghitung kebutuhan makan setiap orang. Dalam ilmukesehatan, terdapat rumus IMT (Indeks Masa Tubuh) untuk mengukur status giziseseorang, dan juga terdapat rumusan kebutuhan energi seseorang yangdidasarkan pada usia, berat badan, serta aktifitasnya.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87758958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Teologi Sampah Sungai","authors":"Susi Setyaningsih","doi":"10.53563/ai.v3i2.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v3i2.62","url":null,"abstract":"Pertambahan jumlah penduduk telah berimplikasi pada berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat. Salah satu diantaranya yaitu permasalahan yang mencuat satu dekade terakhir ialah masalah sampah. Permasalahan semakin kompleks ketika masyarakat tidak dibekali dengan skill untuk mengolah sampah tersebut secara mandiri. Belum lagi permasalahan mendasar yang juga belum selesai dituntaskan yaitu masalah kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Kondisi inilah yang terjadi di lingkungan sungai Ngelom Sepanjang Sidoarjo. Sebuah permasalahan yang akan dikaji oleh penulis pada artikel ini. Permasalahan semakin menarik dikupas oleh penulis, ketika alur penulisan sampai pada bagian penggunaan perspektif positivisme. Akan seperti apakah permasalahan sampah yang terjadi di sepanjang Sungai Ngelom Wilayah Sepanjang Sidoarjo?. \u0000 ","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"344 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79604323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Jejak Pemikiran Ibnu Sina dalam Logika Modern","authors":"Hamlah Ayatillah Zahroh, Andhika Dwi Saputra","doi":"10.53563/ai.v3i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v3i2.60","url":null,"abstract":"Logika membantu pikiran agar runtut sistematis dan masuk akal dalam mencerna alam melalui bahasa. Akal yang masuk akal hanya bersifat potensial. Baru menjadi manifes jika kalimat per kalimat yang menuangkan informasi dari pikiran itu disusun secara logis. Artinya sesuai dengan karakter akal. Ibnu Sina atau Avicenna mengelaborasi cara berpikir Yunani untuk menghasilkan simpulan yang masuk akal. \u0000 \u0000Pikiran-pikiran Ibnu Sina terwariskan dalam logika modern yang diajarkan sekolah dan kampus. Maka menelaah tata logika modern, tidak bisa dilepaskan dari jejak logika Ibnu Sina. Beragam penamaan, istilah-istilah teknis dalam logika modern menunjukkan jejak pikiran logika Ibnu Sina. Maka pertama-tama, tulisan ini akan membahas Ibnu Sina baik dari sisi biografi maupun karir intelektual terutama pandangaannya tentang logika. Kedua, tulisan ini akan menjelaskan logika modern. Dasar-dasar logika modern itu tercermin dalam berbagai istilah penamaan: induksi, deduksi, silogisme, penalran, penyimpulan. Ibnu Sina melakukan formaliasi cara berpikir logis yang terwarisi hingga kini.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89412669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembentukan Karakter Mahasiswa UINSU Medan Melalui Konsep Wahdatul Ulum","authors":"Azwar Muharram Zebua, Rahmat Rifai Lubis, Anni Ropiah Batubara, Ariskan Kubawa Saragih, Suhalimatussa’diah","doi":"10.53627/jam.v8i2.4610","DOIUrl":"https://doi.org/10.53627/jam.v8i2.4610","url":null,"abstract":"This research carrying out into describe the formation of student character through the concept of wahdatul ulum. The purpose of this research was into grant in explanation of the role of wahdatul ulum in make up character and into detailed student compliance with the applied wahdatul ulum. The method used for this research is into detailed a descriptive on explanation by utilizing analysis and theoretical basis, so that the focus of the research is in accordance with the results that occur in the object and subject of research. The method used is also for develop broad and fully detailed insights regarding the role of the wahdatul ulum concept of define and into develop good individuals in community lively and the world of education. \u0000Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pembentukan karakter mahasiswa melalui konsep wahdatul ulum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan mengenai peran wahdatul ulum dalam membentuk karakter dan mengetahui kepatuhan mahasiswa terhadap wahdatul ulum yang diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, pendeskripsian secara rinci tentang penjelasan dengan memanfaatkan analisis dan landasan teori, sehingga fokus penelitian sesuai dengan hasil yang terjadi pada objek dan subjek penelitian. Metode yang digunakan juga untuk mengembangkan wawasan yang luas dan mendetail mengenai peran konsep wahdatul ulum dalam menentukan dan mengembangkan individu yang baik dalam kehidupan masyarakat dan dunia pendidikan.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47363194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}