{"title":"Jejak Pemikiran Ibnu Sina dalam Logika Modern","authors":"Hamlah Ayatillah Zahroh, Andhika Dwi Saputra","doi":"10.53563/ai.v3i2.60","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Logika membantu pikiran agar runtut sistematis dan masuk akal dalam mencerna alam melalui bahasa. Akal yang masuk akal hanya bersifat potensial. Baru menjadi manifes jika kalimat per kalimat yang menuangkan informasi dari pikiran itu disusun secara logis. Artinya sesuai dengan karakter akal. Ibnu Sina atau Avicenna mengelaborasi cara berpikir Yunani untuk menghasilkan simpulan yang masuk akal. \n \nPikiran-pikiran Ibnu Sina terwariskan dalam logika modern yang diajarkan sekolah dan kampus. Maka menelaah tata logika modern, tidak bisa dilepaskan dari jejak logika Ibnu Sina. Beragam penamaan, istilah-istilah teknis dalam logika modern menunjukkan jejak pikiran logika Ibnu Sina. Maka pertama-tama, tulisan ini akan membahas Ibnu Sina baik dari sisi biografi maupun karir intelektual terutama pandangaannya tentang logika. Kedua, tulisan ini akan menjelaskan logika modern. Dasar-dasar logika modern itu tercermin dalam berbagai istilah penamaan: induksi, deduksi, silogisme, penalran, penyimpulan. Ibnu Sina melakukan formaliasi cara berpikir logis yang terwarisi hingga kini.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53563/ai.v3i2.60","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Logika membantu pikiran agar runtut sistematis dan masuk akal dalam mencerna alam melalui bahasa. Akal yang masuk akal hanya bersifat potensial. Baru menjadi manifes jika kalimat per kalimat yang menuangkan informasi dari pikiran itu disusun secara logis. Artinya sesuai dengan karakter akal. Ibnu Sina atau Avicenna mengelaborasi cara berpikir Yunani untuk menghasilkan simpulan yang masuk akal.
Pikiran-pikiran Ibnu Sina terwariskan dalam logika modern yang diajarkan sekolah dan kampus. Maka menelaah tata logika modern, tidak bisa dilepaskan dari jejak logika Ibnu Sina. Beragam penamaan, istilah-istilah teknis dalam logika modern menunjukkan jejak pikiran logika Ibnu Sina. Maka pertama-tama, tulisan ini akan membahas Ibnu Sina baik dari sisi biografi maupun karir intelektual terutama pandangaannya tentang logika. Kedua, tulisan ini akan menjelaskan logika modern. Dasar-dasar logika modern itu tercermin dalam berbagai istilah penamaan: induksi, deduksi, silogisme, penalran, penyimpulan. Ibnu Sina melakukan formaliasi cara berpikir logis yang terwarisi hingga kini.