Nature National Academic Journal of Architecture最新文献

筛选
英文 中文
RELASI KEKUASAAN DAN PENGETAHUAN PADA ARSITEKTUR GEREJA CANDI GANJURAN GANJURAN寺庙建筑的权力与知识的关系
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2023-06-27 DOI: 10.24252/nature.v10i1a9
Prisca Bicawasti, Budi Sutanty, Institut Teknologi Bandung, Analisis Wacana, Gereja, Candi Ganjuran, Kekuasaan, Dan Pengetahuan
{"title":"RELASI KEKUASAAN DAN PENGETAHUAN PADA ARSITEKTUR GEREJA CANDI GANJURAN","authors":"Prisca Bicawasti, Budi Sutanty, Institut Teknologi Bandung, Analisis Wacana, Gereja, Candi Ganjuran, Kekuasaan, Dan Pengetahuan","doi":"10.24252/nature.v10i1a9","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a9","url":null,"abstract":"Abstrak_ Selain menyangkut teknik fungsi, dan estetika bangunan, arsitektur juga merepresentasikan relasi kekuasaan dan pengetahuan dalam suatu rancangan bangunan. Pengetahuan yang dianut akan terkristalisasi dalam bangunan sebagai teks pesan yang dapat dibaca oleh pengguna. Penelitian ini membahas tentang relasi kekuasaan dan pengetahuan yang menghasilkan diskursus pada arsitektur Gereja Candi Ganjuran, Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan random probability sampling. Penelitian ini mengungkapkan adanya relasi pengetahuan dan kekuasaan yang dimiliki oleh arsitek yang akan mempengaruhi arsitektur Gereja Candi Ganjuran dan menjelaskan diskursus pada pengguna. Arsitek memiliki ideologi untuk menyebarkan agama Katolik yang dibalut oleh pengetahuan budaya Mataram. Pesan tersebut tersampaikan dalam 6 konsep yang terdiri atas 13 elemen arsitektur. Hasil rata-rata nilai menunjukkan bahwa pengguna mengetahui ada pesan yang tersimpan namun tidak mengetahui keseluruhan arti dibalik pesan tersebut. Budaya Mataram, sebagai bentuk yang lazim dilihat pengguna, mendominasi pengetahuan yang terwujud. Sehingga kebudayaan Mataram menjadi diskursus paling kuat dari sudut pandang pengguna. Sebaliknya nilai Kekatolikan sebagai ideologi baru pada masyarakat Jawa, berada pada tingkat keterbacaan terendah karena pengimplementasian ideologi ini cenderung tertuang pada hal yang bukan menjadi fokus umat. \u0000Kata kunci : Analisis Wacana; Gereja Candi Ganjuran; Kekuasaan dan Pengetahuan.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45979172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
AKULTURASI SOSIAL BUDAYA MELAYU DALAM PENERAPAN ARSITEKTUR BANGUNAN DI INDONESIA 印尼世界的社会文化
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2023-06-26 DOI: 10.24252/nature.v10i1a6
Imanuel
{"title":"AKULTURASI SOSIAL BUDAYA MELAYU DALAM PENERAPAN ARSITEKTUR BANGUNAN DI INDONESIA","authors":"Imanuel","doi":"10.24252/nature.v10i1a6","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a6","url":null,"abstract":"Abstract_ Malays are the oldest ethnic group in Indonesia. They are migrants who have succeeded in controlling Indonesian land for thousands of years. They come by water/sea route, using ships and boats. They then grew and developed to form kingdoms or sultanates. Social values were born along with the development of their society, then developed into cultural values, which became the identity and characteristics of Malay society. Architecture was then born as a form of a combination of social and cultural values, which was poured into the form of a building. Each existing data was obtained using the literature and internet searching methods with certain limitations, then processed using the bibliometric analysis method, which aims to map, classify, and classify the keywords used by each data to be processed. Then it is visualized as a diagram using VOSviewer to determine the acculturation results created between socio-culture applied in architectural forms and their causes. Existing acculturation combines religion, moral values, social values, culture, and environmental conditions. This acculturation is very closely related to the Qur'an and hadith, which are the basis of Malay community life as a Muslim. So that giving birth to physical forms, in the form of buildings, ornaments, etc., as well as non-physical forms, in the form of traditions, to their attitudes/habits in carrying out their daily lives. \u0000Keywords: Acculturation; Socio-Cultural; Architecture; Malay; Bibliometric.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47032157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KARAKTER CITRA ARSITEKTURAL DAN DESKRIPSI TEMPAT WISATA BERBASIS PERSEPSI SWAFOTO 柠檬的结构特征及SWAFOTO人在WISATA工作时的描述
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2023-06-26 DOI: 10.24252/nature.v10i1a8
Alvin Try Dandy, H. E. Kusuma, Allis Nurdini, Ofita Purwani
{"title":"KARAKTER CITRA ARSITEKTURAL DAN DESKRIPSI TEMPAT WISATA BERBASIS PERSEPSI SWAFOTO","authors":"Alvin Try Dandy, H. E. Kusuma, Allis Nurdini, Ofita Purwani","doi":"10.24252/nature.v10i1a8","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a8","url":null,"abstract":"Abstrak_ Tempat wisata swafoto (selfie) mulai menarik perhatian wisatawan dan media massa sejak tahun 2015. Titik foto merupakan daya tarik utama dari tempat wisata swafoto. Titik foto memiliki bentuk beragam, namun pada umumnya merujuk pada benda dan tempat yang sudah lebih dulu terkenal. Penelitian ini bertujuan mengungkap karakter citra arsitektural, inspirasi bentuk atau suasana dari titik foto, dan persepsi atas titik foto tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian metode campuran (mixed methods research) yang terdiri dari tahap kualitatif dan tahap kuantitatif. Pada tahap kualitatif, data penelitian dikumpulkan dengan metode qualitative content analysis (QCA) dari 15 tayangan dari media sosial berbasis video serta dianalisis dengan gabungan metode QCA dan open coding untuk mengungkap karakter citra arsitektural dan deskripsi persepsi titik foto. Pada tahap kuantitatif, data dikumpulkan menggunakan kuesioner daring dan dianalisis menggunakan principal component analysis (PCA) serta factor analysis (FA). Kegiatan penelitian menemukan titik foto tempat wisata swafoto memiliki karakter citra arsitektural berupa referensi tampilan asing dan tampilan romantis. Temuan lain kegiatan penelitian adalah persepsi atas titik foto tersebut dideskripsikan sebagai bentuk menarik dan bentuk harfiah. \u0000Kata kunci: Persepsi; Tempat Wisata; Swafoto; Titik Foto; Referensi;","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46523401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TELAAH ARSITEKTUR HERITAGE TRAIL KOTA ISTANBUL, TURKI 土耳其伊斯坦布尔追踪报告的结构
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2023-06-26 DOI: 10.24252/nature.v10i1a7
Ari Widyati Purwantiasning, Saeful Bahri
{"title":"TELAAH ARSITEKTUR HERITAGE TRAIL KOTA ISTANBUL, TURKI","authors":"Ari Widyati Purwantiasning, Saeful Bahri","doi":"10.24252/nature.v10i1a7","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a7","url":null,"abstract":"Abstrak_Tulisan ini merupakan studi literatur dan studi preseden yang bertujuan untuk menelaah heritage trail  Kota Istanbul, Turki. Kota Istanbul, Turki terpilih sebagai obyek studi preseden karena kota ini kaya akan sejarah dan peradaban Islamnya. Sesuai dengan judulnya, penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana heritage trail diterapkan sebagai sebuah wisata peradaban dan sejarah Islam. Sebagai acuan, sebuah panduan tentang heritage trail digunakan untuk menelaah setiap jalur yang disajikan untuk dianalisis. Ada empat buah jalur heritage trail di Kota Turki yang telah dipilih untuk mewakili seluruh jalur heritage trail yang ada. Keempat jalur ini adalah Jalur Istanbul Introduction Walk, jalur Istanbul Old City, jalur Mosques of Istanbul, dan jalur Old European Quarter. Empat buah jalur heritage trail dipilih sebagai representasi dari banyaknya jalur heritage trail yang ada di Istanbul, Turki dan merupakan empat jalur yang memiliki makna ruang baik secara spasial maupun secara sosok bangunan yang dapat mewakili seluruh jalur heritage trail yang ada di Kota Istanbul, Turki. Telaah dilakukan pada studi preseden dengan menerapkan metode studi literatur dan preseden secara naratif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi lapangan, pengamatan dan pengalaman terhadap ruang jejalah arsitektur Kota Istanbul. Deskripsi obyek secara langsung juga dilakukan dengan melakukan pengalaman ruang arsitektur pada setiap obyek yang dibahas di dalam studi preseden ini. Hasil dari kajian ini dimaksudkan sebagai sebuah diskursus dan tambahan wawasan bagi semua kalangan baik akademisi maupun masyarakat luas sehingga lebih paham akan keberadaan cagar budaya yang ada di sekitarnya. Dengan panduan heritage trail, maka telaah dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip yang ada, melihat pengelompokkan bangunan pada setiap jalur yang dipaparkan berdasarkan tahun peradaban, gaya arsitektur, sejarahnya dan juga elemen pendukungnya. \u0000Kata Kunci: Arsitektur; Cagar Budaya; Heritage Trail; Istanbul; Kawasan Bersejarah; Turki.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47994940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KINERJA TERMAL SERAMBI PADA ARSITEKTUR VERNAKULAR KASUS STUDI: MUSEUM NILA DI PROVINSI RIAU 廖内的尼拉博物馆
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2023-06-23 DOI: 10.24252/nature.v10i1a5
Arman Susilo, Eddy Prianto
{"title":"KINERJA TERMAL SERAMBI PADA ARSITEKTUR VERNAKULAR KASUS STUDI: MUSEUM NILA DI PROVINSI RIAU","authors":"Arman Susilo, Eddy Prianto","doi":"10.24252/nature.v10i1a5","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a5","url":null,"abstract":"Abstrak   Bangunan museum Sang Nila Utama merupakan bentuk arsitektur vernakular bangunan tradisional yang mengalami perubahan dari bentuk arsitektur melayu Riau. Perubahan bentuk tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja termal yang terjadi dan berimplikasi pada kenyamanan termal. Kenyamanan tersebut dipengaruhi oleh a) Suhu (oC), b) Kelembapan relatif (%) c) Kecepatan angin (m1/det) d) MRT (Mean Radiant Temperature). Penelitian ini bertujuan mengetahui kinerja termal di serambi bangunan dalam aspek faktor klimatis ruang pada suhu dan kelembapan. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif korelasi, variabel pengukuran terhadap suhu dan kelembapan pada serambi museum dan interior museum.  Dari hasil penelitian pada variabel suhu dalam 2(dua) hari menunjukan penurunan kinerja termal rata-rata  iklim mikro terhadap serambi 0,2 % yang ditunjukkan dari nilai +(positif) dan dari serambi terhadap interior terjadi kenaikan 1 %, yang ditunjukkan dari nilai –(negatif). Dari nilai rata-rata variabel suhu tersebut menyebabkan museum di luar dari keadaan nyaman sesuai SNI T-14-1993-03. \u0000Kata kunci: Vernakular; Serambi; Bioklimatik; Suhu; Kelembapan.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44265315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KAJIAN BUDAYA PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL JOGLO BUCU DI KABUPATEN PONOROGO 波诺罗戈船长的传统JOGLO-BUCU研究
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2023-06-13 DOI: 10.24252/nature.v10i1a1
Hilba Yoga Pratama, Agung Budi Sardjono
{"title":"KAJIAN BUDAYA PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL JOGLO BUCU DI KABUPATEN PONOROGO","authors":"Hilba Yoga Pratama, Agung Budi Sardjono","doi":"10.24252/nature.v10i1a1","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a1","url":null,"abstract":"Abstrak_ Rumah tradisional setiap daerah di Indonesia menjadikan simbol yang khas dari kebudayaan yang ada pada daerah tersebut. Simbol kekhasan tersebut salah satunya pada rumah tradisional di Kabupaten Ponorogo yaitu Joglo Bucu. Nilai kebudayaan tergambarkan pada bentuk bangunan, ornamen, tata ruang, fungsi ruang, struktur bangunan, dan upacara ritual pada prosesi pembangunan. Tidak hanya bentukan fisik pada setiap elemen bangunan tradisional yang menampilkan keindahan, tetapi terikat pada nilai kebudayaan Jawa yang berlaku di masyarakat. Nilai kebudayaan menjadi modal sosial untuk memunculkan identitas, karakteristik, dan kekhasan pada daerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi lapangan, dan wawancara dengan pemilik rumah, para pekerja dalam prosesi pembangunan Joglo Bucu, serta studi literatur yang terkait. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan kebudayaan dan istiadat masyarakat Jawa pada prosesi pembangunan, ornamen estetika, simbol kebudayaan, dan hubungan kosmologi antara manusia, alam, dan Tuhan. Hasil penelitian ini memberikan penjelasan mengenai makna dalam setiap simbolik terkait erat dengan kebudayaan dan adat istiadat Jawa. Ritual prosesi pembangunan melibatkan tahapan-tahapan yang dilakukan sesuai dengan aturan adat Jawa, seperti mencari hari dengan perhitungan primbon Jawa, penentuan arah hadap bangunan, upacara atau ritual. Bentuk arsitektural Joglo Bucu memiliki makna yang terkait dengan kosmologi Jawa. Tata letak ruangan dan penempatan ornamen pada Joglo Bucu didasarkan pada konsep keseimbangan dan harmoni, yang mencerminkan keyakinan tentang hubungan manusia dengan alam semesta. Ornamen pada Joglo Bucu memiliki simbolik yang mencerminkan keindahan, kekuatan, dan kemakmuran. Sehingga memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai budaya yang terkandung dalam rumah adat Joglo Bucu di Kabupaten Ponorogo. \u0000Kata kunci : Arsitektur Jawa; Rumah Tradisional Joglo Bucu; Makna Simbol Kebudayaan.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46619028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
STUDI TIPOLOGI RUMAH MASYARAKAT KALANGAN MENENGAH KE BAWAH DI SEMARANG: STUDI KASUS KAMPUNG JURNATAN, WONOSARI, DAN PATEMON 三宝垄中下中产阶级家庭类学研究
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2023-06-06 DOI: 10.24252/nature.v10i1a3
Studi Tipologi, Rumah Masyarakat Volume, Nomor 1 2022 hlm 27-40 Kalangan Menengah ke Bawah 10, Ardia Novitasari, Ana Hardiana, Ofita Purwani, Program Studi, F. Arsitektur, Universitas Teknik, Sebelas Maret
{"title":"STUDI TIPOLOGI RUMAH MASYARAKAT KALANGAN MENENGAH KE BAWAH DI SEMARANG: STUDI KASUS KAMPUNG JURNATAN, WONOSARI, DAN PATEMON","authors":"Studi Tipologi, Rumah Masyarakat Volume, Nomor 1 2022 hlm 27-40 Kalangan Menengah ke Bawah 10, Ardia Novitasari, Ana Hardiana, Ofita Purwani, Program Studi, F. Arsitektur, Universitas Teknik, Sebelas Maret","doi":"10.24252/nature.v10i1a3","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a3","url":null,"abstract":"Abstrak_ Permukiman masyarakat menengah ke bawah sudah lama menjadi persoalan di berbagai kota, termasuk Kota Semarang. Hal ini dikarenakan permukiman tersebut umumnya terbentuk secara organik di area-area yang tidak diizinkan. Namun, keberadaan masyarakat golongan menengah ke bawah sangat penting bagi kehidupan di kota dan semestinya diberi hak atas ruang kota melalui hunian yang layak. Artikel ini bertujuan untuk mencari tipologi fungsional (applied typology) dengan memahami temuan berupa tipe spesifik yang bertahan atau berulang dari rumah kalangan menengah ke bawah yang dapat dimanfaatkan untuk perancangan hunian untuk kalangan menengah ke bawah di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode purposive sampling untuk pemilihan beberapa sampel. Sampel penelitian ini diambil dari tiga permukiman dengan topografi yang berbeda, yakni pada Kampung Jurnatan (kemiringan 0-2%), Kampung Wonosari (kemiringan 15-40% dan >40%), serta Kampung Patemon (kemiringan 2-15%). Hasil studi tipologi ini menunjukkan adanya beberapa karakter utama dari rumah yaitu: ruang multifungsi, keberadaan ruang atau area penyimpanan di dalam setiap rumah serta fasilitas umum, dan ruang sirkulasi linier yang juga multifungsi untuk sosialisasi masyarakat pada area kampung. Temuan tersebut dapat diimplikasikan dalam kriteria desain perancangan hunian menengah ke bawah pada permukiman horizontal maupun vertikal. \u0000Kata kunci: Tipologi; Permukiman; Rumah; Menengah ke Bawah; Semarang.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47988423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PEMAKNAAN PRIMBON BETALJEMUR ADAMMAKNA PADA ARSITEKTUR JAWA DITINJAU DARI ASPEK PSIKOLOGIS 爪哇古本古铜色的天然色彩被认为是一种心理上的现象
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2023-06-06 DOI: 10.24252/nature.v10i1a4
Josephine Roosandriantini
{"title":"PEMAKNAAN PRIMBON BETALJEMUR ADAMMAKNA PADA ARSITEKTUR JAWA DITINJAU DARI ASPEK PSIKOLOGIS","authors":"Josephine Roosandriantini","doi":"10.24252/nature.v10i1a4","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a4","url":null,"abstract":"Abstrak_ Konsep rumah bagi orang Jawa adalah menjadikan rumah atau tame, pomahan (rumah di dalam rumah), pekarangan rumah. Dilihat dari konsepnya rumah bukan sekedar tempat tinggal atau tempat beraktivitas, namun berkaitan dengan psikologi kenyamanan pemiliknya. Arsitektur Jawa pada zaman dahulu diperoleh sistem petungan (perhitungan) dalam dokumen tertulis yang disebut Primbon, namun pola pikir masyarakat saat ini menganggap bahwa Primbon adalah sesuatu yang gaib, tidak ilmiah, dan berilmu. Jika kita menggunakan sudut pandang kita sebagai orang Jawa, dalam bidang arsitektur Primbon mengandung pantangan yang secara tidak langsung merupakan pilihan yang membawa konsekuensi bagi pemilik rumah. Jika dilihat dari sudut pandang Psikologi, dapat ditunjukkan bahwa larangan tersebut memiliki konsekuensi yang dapat berdampak pada sifat, perilaku, dan sebagainya yang berkaitan dengan kejiwaan pemilik rumah. Kajian ini bertujuan untuk menginterpretasikan makna dari Primbon Betalsun Adammakna yang dianggap sebagai ilmuan sesat, bahwa Primbon dapat dikatakan sebagai pedoman keilmuan dan tidak hanya berkaitan dengan arsitektur tetapi juga psikologi. Metode penelitian deskriptif kualitatif, mengumpulkan data pengukuran dari studi lapangan (arsitektur Jawa) dan melakukan perhitungan makna dengan Primbon betaljemur adammakna. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumah tinggal di Gunung Kidul D.I. Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Primbon betaljemur adammakna merupakan ilmu pengetahuan dalam membangun arsitektur Jawa. Kata kunci: Arsitektur Jawa; Betaljemur Adammakna; Primbon; Psikologi.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42746202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH GEOMETRI DAN WINDOW TO WALL RATIO TERHADAP OVERALL THERMAL TRANSFER VALUE DAN KONSUMSI ENERGI PENDINGIN BANGUNAN 几何与窗墙比总热值传递与能耗
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2023-06-05 DOI: 10.24252/nature.v10i1a2
Muflih Mukhtar, Baharuddin Hamzah, Rosady Mulyadi
{"title":"PENGARUH GEOMETRI DAN WINDOW TO WALL RATIO TERHADAP OVERALL THERMAL TRANSFER VALUE DAN KONSUMSI ENERGI PENDINGIN BANGUNAN","authors":"Muflih Mukhtar, Baharuddin Hamzah, Rosady Mulyadi","doi":"10.24252/nature.v10i1a2","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a2","url":null,"abstract":"Abstrak_ Pada umumnya, bangunan gedung mengonsumsi sekitar sepertiga dari total konsumsi energi dunia. Sebagian besar energi pada bangunan di Indonesia digunakan oleh sistem pengkondisian udara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir pemborosan energi pada sistem penghawaan udara bangunan adalah dengan menurunkan OTTV (Overall Thermal Transfer Value) untuk mengurangi panas eksternal yang masuk melalui selubung bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh geometri dan WWR (Window to Wall Ratio) terhadap OTTV dan konsumsi energi bangunan melalui proses perhitungan manual dan simulasi pada software Autodesk Ecotect Analysis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental dengan mengambil Menara Bosowa yang berlokasi di Makassar sebagai objek penelitian untuk dijadikan sebagai variabel kontrol dalam membuat alternatif model bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi geometri dan WWR pada bangunan cukup memengaruhi nilai OTTV dan konsumsi energi pendingin bangunan. Semakin kecil rasio antara panjang dan lebar alas serta semakin kecil persentase WWR pada bangunan maka semakin kecil pula nilai OTTV dan konsumsi energi pendingin bangunan. Dari penelitian ini, kombinasi geometri dan WWR paling efektif diaplikasikan pada bangunan ialah kombinasi antara geometri 1:1 dan WWR 15%. \u0000Kata kunci: Geometri; Konservasi energi; Konsumsi energi pendingin; OTTV; WWR.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42977034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
“EMPER TERBUKA” PADA DESAIN RUMAH TOKO KELUARGA HO A HENG KARYA FRIEDRICH SILABAN 弗里德里希·西拉班设计的豪阿亨家族商店的“EMPER open”
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.24252/nature.v9i2a8
Dahniar
{"title":"“EMPER TERBUKA” PADA DESAIN RUMAH TOKO KELUARGA HO A HENG KARYA FRIEDRICH SILABAN","authors":"Dahniar","doi":"10.24252/nature.v9i2a8","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v9i2a8","url":null,"abstract":"Abstrak_ Pada periode akhir karirnya, Friedrich Silaban merancang Rumah Toko Keluarga Ho A Heng di daerah Suryakencana Bogor yang merupakan satu-satunya proyek huniannya untuk rumah toko tunggal. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis metode yang digunakan oleh Silaban dalam mendesain “emper terbuka” pada Rumah Toko Keluarga Ho A Heng dan membandingkannya dengan tipologi rumah toko Tionghoa. Dengan pendekatan historikal, penulis menganalisis komposisi tata ruang dan desain atap emper terbuka melalui dokumen arsip Silaban untuk proyek ini. Selanjutnya pendekatan komparatif digunakan untuk membandingkan desain rumah toko ini dengan tipologi rumah toko Tionghoa di Cina Selatan dan Bogor. Melalui desainnya Silaban memadukan pola tata ruang rumah toko nonlinier yang fungsional dan taman dalam sebagai pusat yang dikelilingi oleh emper terbuka dengan naungan atap berteritisan lebar dan elemen pembayangan. Emper terbuka dan taman tengah menjadi bagian dari metode desain Silaban sebagai solusi masalah iklim tropis lembab pada rumah toko modern. \u0000Kata kunci : Friedrich Silaban; Emper Terbuka; Rumah Toko; Komposisi Tata Ruang; Desain \u0000  \u0000Abstract_ At the end of his career period, Friedrich Silaban designed a shophouse for the family of Ho A Heng at Suryakencana Bogor remarked as his only housing project for a single shophouse. This paper aims to analyze Silaban’s design method for creating the “open veranda” in the shophouse for Ho A Heng and compare it to the Chinese shophouse typology. Using a historical method, the author analyzed the open veranda’s spatial composition and roof design by examining Silaban’s archive documents for this project. Furthermore, the author used a comparative method to collate this shophouse design with Chinese shophouse typology in Southern China and Bogor. Through his design, Silaban integrated a functional non-linear spatial composition and a central courtyard was surrounded by the open veranda beneath wide roof eaves and shading elements. The open veranda and central courtyard become a part of Silaban’s design method to solve the problem of the hot-humid climate in modern shophouse design. \u0000Keywords :  Friedrich Silaban; Open Veranda; Shophouse; Spatial Composition; Design","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44993492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信