{"title":"几何与窗墙比总热值传递与能耗","authors":"Muflih Mukhtar, Baharuddin Hamzah, Rosady Mulyadi","doi":"10.24252/nature.v10i1a2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak_ Pada umumnya, bangunan gedung mengonsumsi sekitar sepertiga dari total konsumsi energi dunia. Sebagian besar energi pada bangunan di Indonesia digunakan oleh sistem pengkondisian udara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir pemborosan energi pada sistem penghawaan udara bangunan adalah dengan menurunkan OTTV (Overall Thermal Transfer Value) untuk mengurangi panas eksternal yang masuk melalui selubung bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh geometri dan WWR (Window to Wall Ratio) terhadap OTTV dan konsumsi energi bangunan melalui proses perhitungan manual dan simulasi pada software Autodesk Ecotect Analysis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental dengan mengambil Menara Bosowa yang berlokasi di Makassar sebagai objek penelitian untuk dijadikan sebagai variabel kontrol dalam membuat alternatif model bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi geometri dan WWR pada bangunan cukup memengaruhi nilai OTTV dan konsumsi energi pendingin bangunan. Semakin kecil rasio antara panjang dan lebar alas serta semakin kecil persentase WWR pada bangunan maka semakin kecil pula nilai OTTV dan konsumsi energi pendingin bangunan. Dari penelitian ini, kombinasi geometri dan WWR paling efektif diaplikasikan pada bangunan ialah kombinasi antara geometri 1:1 dan WWR 15%. \nKata kunci: Geometri; Konservasi energi; Konsumsi energi pendingin; OTTV; WWR.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH GEOMETRI DAN WINDOW TO WALL RATIO TERHADAP OVERALL THERMAL TRANSFER VALUE DAN KONSUMSI ENERGI PENDINGIN BANGUNAN\",\"authors\":\"Muflih Mukhtar, Baharuddin Hamzah, Rosady Mulyadi\",\"doi\":\"10.24252/nature.v10i1a2\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak_ Pada umumnya, bangunan gedung mengonsumsi sekitar sepertiga dari total konsumsi energi dunia. Sebagian besar energi pada bangunan di Indonesia digunakan oleh sistem pengkondisian udara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir pemborosan energi pada sistem penghawaan udara bangunan adalah dengan menurunkan OTTV (Overall Thermal Transfer Value) untuk mengurangi panas eksternal yang masuk melalui selubung bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh geometri dan WWR (Window to Wall Ratio) terhadap OTTV dan konsumsi energi bangunan melalui proses perhitungan manual dan simulasi pada software Autodesk Ecotect Analysis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental dengan mengambil Menara Bosowa yang berlokasi di Makassar sebagai objek penelitian untuk dijadikan sebagai variabel kontrol dalam membuat alternatif model bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi geometri dan WWR pada bangunan cukup memengaruhi nilai OTTV dan konsumsi energi pendingin bangunan. Semakin kecil rasio antara panjang dan lebar alas serta semakin kecil persentase WWR pada bangunan maka semakin kecil pula nilai OTTV dan konsumsi energi pendingin bangunan. Dari penelitian ini, kombinasi geometri dan WWR paling efektif diaplikasikan pada bangunan ialah kombinasi antara geometri 1:1 dan WWR 15%. \\nKata kunci: Geometri; Konservasi energi; Konsumsi energi pendingin; OTTV; WWR.\",\"PeriodicalId\":31442,\"journal\":{\"name\":\"Nature National Academic Journal of Architecture\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nature National Academic Journal of Architecture\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a2\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nature National Academic Journal of Architecture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH GEOMETRI DAN WINDOW TO WALL RATIO TERHADAP OVERALL THERMAL TRANSFER VALUE DAN KONSUMSI ENERGI PENDINGIN BANGUNAN
Abstrak_ Pada umumnya, bangunan gedung mengonsumsi sekitar sepertiga dari total konsumsi energi dunia. Sebagian besar energi pada bangunan di Indonesia digunakan oleh sistem pengkondisian udara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir pemborosan energi pada sistem penghawaan udara bangunan adalah dengan menurunkan OTTV (Overall Thermal Transfer Value) untuk mengurangi panas eksternal yang masuk melalui selubung bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh geometri dan WWR (Window to Wall Ratio) terhadap OTTV dan konsumsi energi bangunan melalui proses perhitungan manual dan simulasi pada software Autodesk Ecotect Analysis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental dengan mengambil Menara Bosowa yang berlokasi di Makassar sebagai objek penelitian untuk dijadikan sebagai variabel kontrol dalam membuat alternatif model bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi geometri dan WWR pada bangunan cukup memengaruhi nilai OTTV dan konsumsi energi pendingin bangunan. Semakin kecil rasio antara panjang dan lebar alas serta semakin kecil persentase WWR pada bangunan maka semakin kecil pula nilai OTTV dan konsumsi energi pendingin bangunan. Dari penelitian ini, kombinasi geometri dan WWR paling efektif diaplikasikan pada bangunan ialah kombinasi antara geometri 1:1 dan WWR 15%.
Kata kunci: Geometri; Konservasi energi; Konsumsi energi pendingin; OTTV; WWR.