{"title":"波诺罗戈船长的传统JOGLO-BUCU研究","authors":"Hilba Yoga Pratama, Agung Budi Sardjono","doi":"10.24252/nature.v10i1a1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak_ Rumah tradisional setiap daerah di Indonesia menjadikan simbol yang khas dari kebudayaan yang ada pada daerah tersebut. Simbol kekhasan tersebut salah satunya pada rumah tradisional di Kabupaten Ponorogo yaitu Joglo Bucu. Nilai kebudayaan tergambarkan pada bentuk bangunan, ornamen, tata ruang, fungsi ruang, struktur bangunan, dan upacara ritual pada prosesi pembangunan. Tidak hanya bentukan fisik pada setiap elemen bangunan tradisional yang menampilkan keindahan, tetapi terikat pada nilai kebudayaan Jawa yang berlaku di masyarakat. Nilai kebudayaan menjadi modal sosial untuk memunculkan identitas, karakteristik, dan kekhasan pada daerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi lapangan, dan wawancara dengan pemilik rumah, para pekerja dalam prosesi pembangunan Joglo Bucu, serta studi literatur yang terkait. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan kebudayaan dan istiadat masyarakat Jawa pada prosesi pembangunan, ornamen estetika, simbol kebudayaan, dan hubungan kosmologi antara manusia, alam, dan Tuhan. Hasil penelitian ini memberikan penjelasan mengenai makna dalam setiap simbolik terkait erat dengan kebudayaan dan adat istiadat Jawa. Ritual prosesi pembangunan melibatkan tahapan-tahapan yang dilakukan sesuai dengan aturan adat Jawa, seperti mencari hari dengan perhitungan primbon Jawa, penentuan arah hadap bangunan, upacara atau ritual. Bentuk arsitektural Joglo Bucu memiliki makna yang terkait dengan kosmologi Jawa. Tata letak ruangan dan penempatan ornamen pada Joglo Bucu didasarkan pada konsep keseimbangan dan harmoni, yang mencerminkan keyakinan tentang hubungan manusia dengan alam semesta. Ornamen pada Joglo Bucu memiliki simbolik yang mencerminkan keindahan, kekuatan, dan kemakmuran. Sehingga memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai budaya yang terkandung dalam rumah adat Joglo Bucu di Kabupaten Ponorogo. \nKata kunci : Arsitektur Jawa; Rumah Tradisional Joglo Bucu; Makna Simbol Kebudayaan.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KAJIAN BUDAYA PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL JOGLO BUCU DI KABUPATEN PONOROGO\",\"authors\":\"Hilba Yoga Pratama, Agung Budi Sardjono\",\"doi\":\"10.24252/nature.v10i1a1\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak_ Rumah tradisional setiap daerah di Indonesia menjadikan simbol yang khas dari kebudayaan yang ada pada daerah tersebut. Simbol kekhasan tersebut salah satunya pada rumah tradisional di Kabupaten Ponorogo yaitu Joglo Bucu. Nilai kebudayaan tergambarkan pada bentuk bangunan, ornamen, tata ruang, fungsi ruang, struktur bangunan, dan upacara ritual pada prosesi pembangunan. Tidak hanya bentukan fisik pada setiap elemen bangunan tradisional yang menampilkan keindahan, tetapi terikat pada nilai kebudayaan Jawa yang berlaku di masyarakat. Nilai kebudayaan menjadi modal sosial untuk memunculkan identitas, karakteristik, dan kekhasan pada daerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi lapangan, dan wawancara dengan pemilik rumah, para pekerja dalam prosesi pembangunan Joglo Bucu, serta studi literatur yang terkait. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan kebudayaan dan istiadat masyarakat Jawa pada prosesi pembangunan, ornamen estetika, simbol kebudayaan, dan hubungan kosmologi antara manusia, alam, dan Tuhan. Hasil penelitian ini memberikan penjelasan mengenai makna dalam setiap simbolik terkait erat dengan kebudayaan dan adat istiadat Jawa. Ritual prosesi pembangunan melibatkan tahapan-tahapan yang dilakukan sesuai dengan aturan adat Jawa, seperti mencari hari dengan perhitungan primbon Jawa, penentuan arah hadap bangunan, upacara atau ritual. Bentuk arsitektural Joglo Bucu memiliki makna yang terkait dengan kosmologi Jawa. Tata letak ruangan dan penempatan ornamen pada Joglo Bucu didasarkan pada konsep keseimbangan dan harmoni, yang mencerminkan keyakinan tentang hubungan manusia dengan alam semesta. Ornamen pada Joglo Bucu memiliki simbolik yang mencerminkan keindahan, kekuatan, dan kemakmuran. Sehingga memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai budaya yang terkandung dalam rumah adat Joglo Bucu di Kabupaten Ponorogo. \\nKata kunci : Arsitektur Jawa; Rumah Tradisional Joglo Bucu; Makna Simbol Kebudayaan.\",\"PeriodicalId\":31442,\"journal\":{\"name\":\"Nature National Academic Journal of Architecture\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nature National Academic Journal of Architecture\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a1\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nature National Academic Journal of Architecture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KAJIAN BUDAYA PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL JOGLO BUCU DI KABUPATEN PONOROGO
Abstrak_ Rumah tradisional setiap daerah di Indonesia menjadikan simbol yang khas dari kebudayaan yang ada pada daerah tersebut. Simbol kekhasan tersebut salah satunya pada rumah tradisional di Kabupaten Ponorogo yaitu Joglo Bucu. Nilai kebudayaan tergambarkan pada bentuk bangunan, ornamen, tata ruang, fungsi ruang, struktur bangunan, dan upacara ritual pada prosesi pembangunan. Tidak hanya bentukan fisik pada setiap elemen bangunan tradisional yang menampilkan keindahan, tetapi terikat pada nilai kebudayaan Jawa yang berlaku di masyarakat. Nilai kebudayaan menjadi modal sosial untuk memunculkan identitas, karakteristik, dan kekhasan pada daerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi lapangan, dan wawancara dengan pemilik rumah, para pekerja dalam prosesi pembangunan Joglo Bucu, serta studi literatur yang terkait. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan kebudayaan dan istiadat masyarakat Jawa pada prosesi pembangunan, ornamen estetika, simbol kebudayaan, dan hubungan kosmologi antara manusia, alam, dan Tuhan. Hasil penelitian ini memberikan penjelasan mengenai makna dalam setiap simbolik terkait erat dengan kebudayaan dan adat istiadat Jawa. Ritual prosesi pembangunan melibatkan tahapan-tahapan yang dilakukan sesuai dengan aturan adat Jawa, seperti mencari hari dengan perhitungan primbon Jawa, penentuan arah hadap bangunan, upacara atau ritual. Bentuk arsitektural Joglo Bucu memiliki makna yang terkait dengan kosmologi Jawa. Tata letak ruangan dan penempatan ornamen pada Joglo Bucu didasarkan pada konsep keseimbangan dan harmoni, yang mencerminkan keyakinan tentang hubungan manusia dengan alam semesta. Ornamen pada Joglo Bucu memiliki simbolik yang mencerminkan keindahan, kekuatan, dan kemakmuran. Sehingga memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai budaya yang terkandung dalam rumah adat Joglo Bucu di Kabupaten Ponorogo.
Kata kunci : Arsitektur Jawa; Rumah Tradisional Joglo Bucu; Makna Simbol Kebudayaan.