三宝垄中下中产阶级家庭类学研究

Studi Tipologi, Rumah Masyarakat Volume, Nomor 1 2022 hlm 27-40 Kalangan Menengah ke Bawah 10, Ardia Novitasari, Ana Hardiana, Ofita Purwani, Program Studi, F. Arsitektur, Universitas Teknik, Sebelas Maret
{"title":"三宝垄中下中产阶级家庭类学研究","authors":"Studi Tipologi, Rumah Masyarakat Volume, Nomor 1 2022 hlm 27-40 Kalangan Menengah ke Bawah 10, Ardia Novitasari, Ana Hardiana, Ofita Purwani, Program Studi, F. Arsitektur, Universitas Teknik, Sebelas Maret","doi":"10.24252/nature.v10i1a3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak_ Permukiman masyarakat menengah ke bawah sudah lama menjadi persoalan di berbagai kota, termasuk Kota Semarang. Hal ini dikarenakan permukiman tersebut umumnya terbentuk secara organik di area-area yang tidak diizinkan. Namun, keberadaan masyarakat golongan menengah ke bawah sangat penting bagi kehidupan di kota dan semestinya diberi hak atas ruang kota melalui hunian yang layak. Artikel ini bertujuan untuk mencari tipologi fungsional (applied typology) dengan memahami temuan berupa tipe spesifik yang bertahan atau berulang dari rumah kalangan menengah ke bawah yang dapat dimanfaatkan untuk perancangan hunian untuk kalangan menengah ke bawah di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode purposive sampling untuk pemilihan beberapa sampel. Sampel penelitian ini diambil dari tiga permukiman dengan topografi yang berbeda, yakni pada Kampung Jurnatan (kemiringan 0-2%), Kampung Wonosari (kemiringan 15-40% dan >40%), serta Kampung Patemon (kemiringan 2-15%). Hasil studi tipologi ini menunjukkan adanya beberapa karakter utama dari rumah yaitu: ruang multifungsi, keberadaan ruang atau area penyimpanan di dalam setiap rumah serta fasilitas umum, dan ruang sirkulasi linier yang juga multifungsi untuk sosialisasi masyarakat pada area kampung. Temuan tersebut dapat diimplikasikan dalam kriteria desain perancangan hunian menengah ke bawah pada permukiman horizontal maupun vertikal. \nKata kunci: Tipologi; Permukiman; Rumah; Menengah ke Bawah; Semarang.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDI TIPOLOGI RUMAH MASYARAKAT KALANGAN MENENGAH KE BAWAH DI SEMARANG: STUDI KASUS KAMPUNG JURNATAN, WONOSARI, DAN PATEMON\",\"authors\":\"Studi Tipologi, Rumah Masyarakat Volume, Nomor 1 2022 hlm 27-40 Kalangan Menengah ke Bawah 10, Ardia Novitasari, Ana Hardiana, Ofita Purwani, Program Studi, F. Arsitektur, Universitas Teknik, Sebelas Maret\",\"doi\":\"10.24252/nature.v10i1a3\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak_ Permukiman masyarakat menengah ke bawah sudah lama menjadi persoalan di berbagai kota, termasuk Kota Semarang. Hal ini dikarenakan permukiman tersebut umumnya terbentuk secara organik di area-area yang tidak diizinkan. Namun, keberadaan masyarakat golongan menengah ke bawah sangat penting bagi kehidupan di kota dan semestinya diberi hak atas ruang kota melalui hunian yang layak. Artikel ini bertujuan untuk mencari tipologi fungsional (applied typology) dengan memahami temuan berupa tipe spesifik yang bertahan atau berulang dari rumah kalangan menengah ke bawah yang dapat dimanfaatkan untuk perancangan hunian untuk kalangan menengah ke bawah di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode purposive sampling untuk pemilihan beberapa sampel. Sampel penelitian ini diambil dari tiga permukiman dengan topografi yang berbeda, yakni pada Kampung Jurnatan (kemiringan 0-2%), Kampung Wonosari (kemiringan 15-40% dan >40%), serta Kampung Patemon (kemiringan 2-15%). Hasil studi tipologi ini menunjukkan adanya beberapa karakter utama dari rumah yaitu: ruang multifungsi, keberadaan ruang atau area penyimpanan di dalam setiap rumah serta fasilitas umum, dan ruang sirkulasi linier yang juga multifungsi untuk sosialisasi masyarakat pada area kampung. Temuan tersebut dapat diimplikasikan dalam kriteria desain perancangan hunian menengah ke bawah pada permukiman horizontal maupun vertikal. \\nKata kunci: Tipologi; Permukiman; Rumah; Menengah ke Bawah; Semarang.\",\"PeriodicalId\":31442,\"journal\":{\"name\":\"Nature National Academic Journal of Architecture\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nature National Academic Journal of Architecture\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a3\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nature National Academic Journal of Architecture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/nature.v10i1a3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

长期以来,中产阶级居民区一直是包括三宝垄在内的许多城市的问题。这是因为它们通常是在不允许的区域有机形成的。然而,中产阶级社会的存在对城市生活至关重要,应该通过适当的住房获得城市空间。这篇文章的目的是通过理解一种特定类型的功能原型,这种类型可以用来为三宝垄的中下中产阶级设计房屋。本研究采用定性方法和采样方法进行选择几个样本。这项研究的样本来自三个不同的地形定居点:庄园区(以0-2%的坡度)、元山村(以15-40%的坡度和>40%的坡地(以2-15%的坡度)。该类型学研究表明,家庭的主要特征包括多功能空间、每个家庭和公共设施中存在的空间或存储区域,以及线性循环空间,这也是农村社区社会化的多功能。这一发现可以在水平和垂直定居点的设计标准中隐含。关键词:类型学;定居点;房子;中下;三宝垄。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
STUDI TIPOLOGI RUMAH MASYARAKAT KALANGAN MENENGAH KE BAWAH DI SEMARANG: STUDI KASUS KAMPUNG JURNATAN, WONOSARI, DAN PATEMON
Abstrak_ Permukiman masyarakat menengah ke bawah sudah lama menjadi persoalan di berbagai kota, termasuk Kota Semarang. Hal ini dikarenakan permukiman tersebut umumnya terbentuk secara organik di area-area yang tidak diizinkan. Namun, keberadaan masyarakat golongan menengah ke bawah sangat penting bagi kehidupan di kota dan semestinya diberi hak atas ruang kota melalui hunian yang layak. Artikel ini bertujuan untuk mencari tipologi fungsional (applied typology) dengan memahami temuan berupa tipe spesifik yang bertahan atau berulang dari rumah kalangan menengah ke bawah yang dapat dimanfaatkan untuk perancangan hunian untuk kalangan menengah ke bawah di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode purposive sampling untuk pemilihan beberapa sampel. Sampel penelitian ini diambil dari tiga permukiman dengan topografi yang berbeda, yakni pada Kampung Jurnatan (kemiringan 0-2%), Kampung Wonosari (kemiringan 15-40% dan >40%), serta Kampung Patemon (kemiringan 2-15%). Hasil studi tipologi ini menunjukkan adanya beberapa karakter utama dari rumah yaitu: ruang multifungsi, keberadaan ruang atau area penyimpanan di dalam setiap rumah serta fasilitas umum, dan ruang sirkulasi linier yang juga multifungsi untuk sosialisasi masyarakat pada area kampung. Temuan tersebut dapat diimplikasikan dalam kriteria desain perancangan hunian menengah ke bawah pada permukiman horizontal maupun vertikal. Kata kunci: Tipologi; Permukiman; Rumah; Menengah ke Bawah; Semarang.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信