Zakiya Ifana Putri, R. Susanti, Selfi Renita Rusdji
{"title":"Gambaran Fungsi Kognitif pada Pasien Keganasan Payudara yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang","authors":"Zakiya Ifana Putri, R. Susanti, Selfi Renita Rusdji","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.477","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.477","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kemoterapi pada pasien keganasan payudara dapat menyebabkan gangguan kognitif. Sebuah studi menjelaskan bahwa terdapat 65% pasien dengan keganasan payudara mengalami gangguan kognitif akut dan 60% dari mereka mengalami penurunan kognitif terlambat \u0000Objektif: Mengetahui gambaran fungsi kognitif pada penderita keganasan payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. \u0000Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling sebanyak 44 orang. Penelitian ini berlangsung dari Maret 2020-Januari 2021. \u0000Hasil: Sebanyak 75% subjek penelitian mengalami gangguan kognitif. Gangguan kognitif paling banyak ditemukan pada kelompok usia pertengahan dan pada tingkat pendidikan rendah, yaitu 100%. Gangguan kognitif mulai ditemukan pada kemoterapi kedua, paling banyak ditemukan pada kemoterapi ketiga dan keempat (18,2 %). Gangguan kognitif terjadi pada semua obat kemoterapi dan paling banyak ditemukan pada penggunaan obat kombinasi CAF. \u0000Kesimpulan: Gangguan kognitif terbanyak ditemukan pada usia pertengahan dengan tingkat pendidikan yang rendah, pada subjek yang menjalani kemoterapi yang ketiga dan keempat, serta pada pemberian terapi kombinasi 5-Flourouracil-Doxorubicin-Cyclophosphamide","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129789156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amara Azka Shafrina, Delmi Sulastri, Ida Rahmah Burhan
{"title":"Hubungan Tingkat Konsumsi Garam terhadap Kejadian Hipertensi di Asia Tenggara","authors":"Amara Azka Shafrina, Delmi Sulastri, Ida Rahmah Burhan","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.452","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.452","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Hipertensi adalah masalah kesehatan berupa peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Saat ini hipertensi merupakan salah satu kontributor utama beban penyakit global, di mana Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi hipertensi tertinggi di seluruh dunia. Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial, di mana salah satu faktor risikonya adalah konsumsi garam berlebihan yang dapat mempengaruhi mekanisme tubuh dalam meregulasi tekanan darah. \u0000Objektif: Kajian literatur sistematis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan jumlah konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada populasi di Asia Tenggara.. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan kajian literatur sistematis. Pencarian literatur dilakukan di tiga pangkalan data, yaitu Google Scholar, Pubmed, dan LWW Journals untuk mendapatkan studi cross-sectional. \u0000Hasil: Terdapat total 5 studi yang dimasukkan dalam kajian literatur sistematis ini. Ditemukan jumlah konsumsi garam pada populasi di wilayah Asia Tenggara berkisar antara 3,17 gram sampai dengan 10,80 gram garam per hari, prevalensi hipertensi pada populasi di beberapa negara Asia Tenggara yang berkisar antara 30% sampai 37,3%, dan hubungan antara konsumsi garam dengan terjadinya peningkatan tekanan darah yang masih kontroversi, dikarenakan hipertensi merupakan penyakit multifaktorial. \u0000Kesimpulan: Hubungan antara konsumsi garam dengan kejadian hipertensi masih merupakan kontroversi dikarenakan hipertensi merupakan penyakit multifaktorial. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114703006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMAN 1 Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya","authors":"Ariska Feradilla, Abdiana Abdiana, Rini Gusya Liza","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.379","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.379","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kesehatan reproduksi merupakan keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi, dan proses-prosesnya. Penting bagi remaja untuk mendapatkan pengetahuan dan akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi. \u0000Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMAN 1 Pulau Punjung. \u0000Metode: Penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif dengan metode cross sectional. Subjek penelitian merupakan siswa SMAN 1 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Jumlah sampel penelitian sebanyak 179 orang yang diperoleh melalui teknik Simple Random Sampling dengan menggunakan Microsoft Excel. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sampel yang terpilih. \u0000Hasil: Hasil menunjukan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik tentang kesehatan reproduksi sebanyak 58,7%, dan yang pengetahuan kurang sebanyak 41,3%. Berdasarkan usia, pengetahuan baik paling banyak diperoleh oleh usia 17-18 tahun (40,8%), sedangkan berdasarkan jenis kelamin diperoleh oleh perempuan sebanyak 45,8%. \u0000Kesimpulan: Dari penelitian dapat disimpulakan bahwa sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi remaja.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132908188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan SADARI sebagai Deteksi Dini Tumor Payudara pada Remaja Putri di SMA N 3 Padang","authors":"Vilza Maharani Syahnel, Hasmiwati Hasmiwati, Arina Widya Murni","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.412","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.412","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penyebab utama kematian yang diakibatkan oleh kanker pada wanita salah satunya adalah kanker payudara. Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara adalah dengan memeriksa payudara sendiri (SADARI). Pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri akan menambah pengetahuan remaja putri sehingga akan meningkatkan status kesehatan mereka. \u0000Objektif: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang SADARI dan tumor payudara pada remaja putri di SMA N 3 Padang. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre-eksperimental menggunakan pendekatan one group pre-post test design. Pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling secara purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMA N 3 Padang tahun ajaran 2020-2021 kelas X dengan jumlah sampel sebanyak 76 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan menggunakan uji T Test Sample Paired. \u0000Hasil. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan rata-rata responden memiliki pengetahuan cukup yaitu 56 responden (73,7%), pengetahuan baik sebanyak 15 responden (19,7%) dan pengetahuan kurang 5 responden (6,6%). Setelah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar responden masih memiliki pengetahuan cukup sebanyak 47 responden (61,8%), pengetahuan baik meningkat menjadi 27 responden (34,5%) dan pengetahuan kurang 2 responden (2,6%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,006 (p < 0,05). \u0000Kesimpulan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan mengenai SADARI berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan sehingga sangat penting dilakukan untuk mendeteksi dini tumor payudara.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123247420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Human Papillomavirus Sebagai Faktor Risiko Kejadian Karsinoma Sel Basal","authors":"Salsabilla Desy Kartikasari, Ennesta Asri, Deddy Saputra","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.461","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.461","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Karsinoma sel basal sering ditemukan pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, dan paling sering terjadi pada bagian kepala dan leher, diikuti dengan tubuh, lengan, dan kaki. Human papillomavirus diyakini memiliki peran penting sebagai karsinogen di tubuh manusia, namun peran HPV dalam patogenesis KSB pada individu masih belum pasti. \u0000Metode: Studi literatur ini berjenis tinjauan pustaka naratif dengan desain penelitian observasional dan laporan kasus yang membahas mengenai peran HPV pada KSB. \u0000Hasil: Dari total 14 kepustakaan yang diulas, didapatkan hasil penelitian yang bervariasi. Kehadiran HPV pada pasien dengan KSB bergantung pada faktor risiko lain yang dapat memicu akumulasi dari HPV sendiri, seperti kerusakan aktinik dan perubahan fungsi barier kulit yang menurun seiring dengan penuaan. Keberadaan DNA HPV ditemukan dengan prevalensi lebih tinggi pada kulit yang terpapar matahari dibandingkan dengan yang tidak terpapar matahari. \u0000Kesimpulan: Human papillomavirus tidak berperan langsung dalam etiopatogenesis karsinoma sel basal. Beta-HPV merupakan jenis HPV yang paling sering ditemui dan memiliki korelasi signifikan antara serologi gabungan dan DNA HPV dengan KSB. Penggunaan vaksinasi pada pasien dengan keganasan kulit nonmelanoma dapat menurunkan rekurensi dari lesi tumor.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129863492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Risiko Fraktur Osteoporosis berdasarkan Perhitungan FRAX® Tool tanpa pemeriksaan Bone Mineral Density pada Perempuan Post Menopause","authors":"Fadhlurrahman Wide Putra, Ardian Riza, Arina Widya Murni","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.404","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.404","url":null,"abstract":"Latar belakang: Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan rendahnya massa tulang dan terjadinya pengeroposan mikroarsitektur tulang. Osteoporosis dan fraktur osteoporosis memiliki berbagai faktor risiko, salah satunya adalah indeks massa tubuh yang rendah. \u0000Objektif: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan IMT dengan risiko fraktur osteoporosis berdasarkan perhitungan FRAX Tool tanpa pemeriksaan bone mineral density pada perempuan post menopause. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross-sectional melalui teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Didapatkan sampel penelitian berjumlah 37 responden. Nilai risiko fraktur dinilai dengan menggunakan hasil skor dari kalkulasi FRAX Tool. \u0000Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata nilai risiko fraktur osteoporosis berdasarkan perhitungan FRAX Tool sebesar 2,4% untuk hip fracture dan 4,95% untuk major osteoporotic fracture. Skor tersebut tergolong ke dalam kategori low-risk. Akan tetapi ditemukan juga bahwa semakin rendah indeks massa tubuh maka semakin tinggi nilai risiko fraktur osteoporosis. \u0000Kesimpulan: Indeks massa tubuh memiliki korelasi negatif dengan risiko fraktur osteoporosis berdasarkan perhitungan FRAX Tool tanpa pemeriksaan bone mineral density pada perempuan post menopause.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126121966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Derajat Obesitas dengan Kadar Malondialdehid pada Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2016","authors":"Indah Febranambela Jovie, Yustini Alioes, Miftah Irrahmah","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.346","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.346","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Obesitas merupakan akumulasi lemak abnormal dan berlebihan di tubuh yang dapat mengganggu kesehatan dan meningkatkan kadar stres oksidatif seiring dengan bertambahnya derajat obesitas. Hal ini dapat diukur melalui pemeriksaan kadar malondialdehid. \u0000Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat obesitas dengan kadar malondialdehid pada mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2016. \u0000Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional dan dilakukan pada 47 mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang mengalami obesitas dan tersedia di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pengukuran kadar MDA menggunakan metode thiobarbituric acid and reactive substances (TBARs) dengan teknik spektrofotometri dalam suasana asam. Analisis data menggunakan uji t independent test. \u0000Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran Universitas Andalas angkatan 2016 yang mengalami obesitas lebih banyak berjenis kelamin perempuan (55,3%) dan mengalami obesitas derajat 1 (66%). Rerata kadar MDA pada obesitas derajat 2 (4,51±0,46 nmol/ml) lebih tinggi dibandingkan obesitas derajat 1 (3,24±0,55 nmol/ml). Prevalensi obesitas yang disertai dengan obesitas sentral ditemukan lebih tinggi pada perempuan (42,6%) dengan rerata kadar MDA (3,95±0,743 nmol/ml) dibandingkan dengan tidak obesitas sentral (2,57±0,15). \u0000Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara derajat obesitas dengan kadar malondialdehid pada mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2016 (p=<0,001).","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122246387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Spasmofilia pada Hipoparatiroidisme Didapat","authors":"Isnu Lucky Riandini, R. Susanti","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.442","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.442","url":null,"abstract":"Spasmofilia merupakan keadaan patologis dimana terjadi hiperiritabilitas saraf dan otot (neuromuskular) akibat adanya gangguan keseimbangan elektrolit, terutama ion kalsium (Ca++) dan ion magnesium (Mg++) yang ditandai dengan munculnya kedutan otot, kesemutan dan spasme karpopedal. Hipoparatiroidisme ditandai dengan hipokalsemia dan hiperfosfatemia yang dapat menyebabkan hiperiritabilitas neuromuskular dan menimbulkan gejala spasmofilia. Kami laporkan sebuah laporan kasus seorang wanita usia 47 tahun yang didiagnosis dengan spasmofilia akibat hipoparatiroidisme didapat. Dari laporan kasus ini dapat disimpulkan bahwa diagnosis spasmofilia pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan pemeriksaan Elektromiografi (EMG) yang merupakan gold standard pada spasmofilia. Dapat disimpulkan bahwa penyebab munculnya spasmofilia pada pasien ini adalah hipoparatiroidisme post tiroidektomi.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125878431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Jumlah Leukosit dengan Trombosit pada Infeksi Dengue Primer dan Dengue Sekunder","authors":"Wendy Syafutra, Almurdi Almurdi, N. Syah","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.326","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.326","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Leukopenia dan trombositopenia merupakan dua temuan laboratorium yang sering ditemukan pada perjalanan penyakit DBD. \u0000Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah leukosit dengan trombosit pada infeksi dengue primer dan sekunder. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien yang didiagnosis DBD di RSUP Dr.M.Djamil Padang dan RST Solok yang terdiri dari 2 kelompok data yaitu infeksi dengue primer dengan 24 sampel dan infeksi dengue sekunder 30 sampel. Waktu penelitian periode Januari - Juli 2020. \u0000Hasil: Penelitian didapatkan infeksi dengue primer dengan rata-rata trombosit adalah 68.250 /mm3 dan rata-rata leukosit 3.922,5/mm3, infeksi dengue sekunder dengan rata-rata trombosit adalah 54.000 /mm3 dan rata-rata leukosit 4.272 /mm3. Terdapat korelasi tidak bermakna antara jumlah leukosit dengan trombosit pada infeksi dengue primer maupun sekunder dan koefisien regresi jumlah leukosit sebesar 0,484 pada infeksi dengue primer dan 0,010 pada infeksi dengue sekunder. \u0000Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan trombosit pada infeksi dengue primer dan dengue sekunder.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133328294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Utari Agustina, Endrinaldi Endrinaldi, N. Syah
{"title":"Pengaruh Pemberian Mesenchymal Stem Cell Wharton’s Jelly terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Serum Tikus Model Osteoartritis","authors":"Siti Utari Agustina, Endrinaldi Endrinaldi, N. Syah","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.313","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.313","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif sendi yang disebabkan oleh faktor biomekanik dan biokimia (stress oksidatif). Stres oksidatif dapat meningkatkan terjadinya kerusakan pada kartilago sendi. Malondialdehid merupakan biomarker stres oksidatif. \u0000Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mesenchymal stem cell Wharton’s Jelly terhadap kadar MDA serum tikus model osteoartritis \u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan posttest-only control group design. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi empat kelomok, yaitu P1, P2, P3, dan P4. Semua kelompok diinduksi monosodium iodoacetate (MIA) secara intra-artikular pada lutut kiri tikus dan dibiarkan selama 21 hari sehingga mengalami OA. P1 dan P3 adalah kelompok tikus OA tanpa diterapi MSC-WJ selama 4 minggu dan 8 minggu. P2 dan P4 adalah kelompok tikus OA yang diterapi MSC-WJ selama 4 minggu dan 8 minggu. Pengukuran kadar MDA serum dilakukan dengan metode thiobarbituric acid reactive substances (TBARS). Analisis data menggunakan One way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni. \u0000Hasil: Rerata kadar MDA serum pada kelompok P1 (2,78 nmol/ml), kelompok P2 (2,03 nmol/ml), kelompok P3 (3,66 nmol/ml), dan kelompok P4 (1,77 nmol/ml). Terdapat perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok dengan p= 0,000 (p<0,05). \u0000Kesimpulan: Pemberian mesenchymal stem cell Wharton’s Jelly berpengaruh terhadap penurunan rerata kadar MDA serum tikus model osteoartritis.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"672 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122971986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}