Siti Utari Agustina, Endrinaldi Endrinaldi, N. Syah
{"title":"Pengaruh Pemberian Mesenchymal Stem Cell Wharton’s Jelly terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Serum Tikus Model Osteoartritis","authors":"Siti Utari Agustina, Endrinaldi Endrinaldi, N. Syah","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.313","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif sendi yang disebabkan oleh faktor biomekanik dan biokimia (stress oksidatif). Stres oksidatif dapat meningkatkan terjadinya kerusakan pada kartilago sendi. Malondialdehid merupakan biomarker stres oksidatif. \nObjektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mesenchymal stem cell Wharton’s Jelly terhadap kadar MDA serum tikus model osteoartritis \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan posttest-only control group design. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi empat kelomok, yaitu P1, P2, P3, dan P4. Semua kelompok diinduksi monosodium iodoacetate (MIA) secara intra-artikular pada lutut kiri tikus dan dibiarkan selama 21 hari sehingga mengalami OA. P1 dan P3 adalah kelompok tikus OA tanpa diterapi MSC-WJ selama 4 minggu dan 8 minggu. P2 dan P4 adalah kelompok tikus OA yang diterapi MSC-WJ selama 4 minggu dan 8 minggu. Pengukuran kadar MDA serum dilakukan dengan metode thiobarbituric acid reactive substances (TBARS). Analisis data menggunakan One way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni. \nHasil: Rerata kadar MDA serum pada kelompok P1 (2,78 nmol/ml), kelompok P2 (2,03 nmol/ml), kelompok P3 (3,66 nmol/ml), dan kelompok P4 (1,77 nmol/ml). Terdapat perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok dengan p= 0,000 (p<0,05). \nKesimpulan: Pemberian mesenchymal stem cell Wharton’s Jelly berpengaruh terhadap penurunan rerata kadar MDA serum tikus model osteoartritis.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"672 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.313","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif sendi yang disebabkan oleh faktor biomekanik dan biokimia (stress oksidatif). Stres oksidatif dapat meningkatkan terjadinya kerusakan pada kartilago sendi. Malondialdehid merupakan biomarker stres oksidatif.
Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mesenchymal stem cell Wharton’s Jelly terhadap kadar MDA serum tikus model osteoartritis
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan posttest-only control group design. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi empat kelomok, yaitu P1, P2, P3, dan P4. Semua kelompok diinduksi monosodium iodoacetate (MIA) secara intra-artikular pada lutut kiri tikus dan dibiarkan selama 21 hari sehingga mengalami OA. P1 dan P3 adalah kelompok tikus OA tanpa diterapi MSC-WJ selama 4 minggu dan 8 minggu. P2 dan P4 adalah kelompok tikus OA yang diterapi MSC-WJ selama 4 minggu dan 8 minggu. Pengukuran kadar MDA serum dilakukan dengan metode thiobarbituric acid reactive substances (TBARS). Analisis data menggunakan One way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni.
Hasil: Rerata kadar MDA serum pada kelompok P1 (2,78 nmol/ml), kelompok P2 (2,03 nmol/ml), kelompok P3 (3,66 nmol/ml), dan kelompok P4 (1,77 nmol/ml). Terdapat perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok dengan p= 0,000 (p<0,05).
Kesimpulan: Pemberian mesenchymal stem cell Wharton’s Jelly berpengaruh terhadap penurunan rerata kadar MDA serum tikus model osteoartritis.