{"title":"Karakteristik Penderita Apendisitis yang Dioperasi di Divisi Bedah Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019-2020","authors":"Lucy Patmasari, Hendra Herizal, Syamel Muhammad","doi":"10.25077/jikesi.v2i4.496","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i4.496","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vemiformis secara akut maupun kronis yang disebabkan oleh adanya obstruksi pada lumen apendiks. \u0000Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penderita apendisitis pada anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2019-2020. \u0000Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien anak yang didiagnosa apendisitis di bagian bedah anak RSUP M. Djamil Padang dengan jumlah sampel 78 orang. Data diperoleh dari rekam medis penderita apendisitis periode 2019-2020. Variabel yang diteliti yaitu usia, jenis kelamin, klasifikasi klinis, jenis pembedahan, lama rawatan, dan onset pada pasien apendisitis. Analisis data secara univariat untuk mencari distribusi frekuensi. \u0000Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan usia terbanyak penderita apendisitis berada pada kelompok usia >5-11 tahun (66,7%). Kasus terbanyak ditemukan pada jenis kelamin perempuan (60,3%) dibanding laki-laki (39,7%). Angka kejadian apendisitis akut no-perforata (50%) lebih tinggi dari pada apendisitis akut perforasi (32,1%) dan apendisitis kronik (17,9%). Tatalaksana yang lebih sering digunakan adalah laparoskopi apendektomi (58,97%). Median onset nyeri perut pada pasien adalah 3 hari. Median lama rawatan pasien adalah 4 hari. \u0000Simpulan: Kesimpulan pada penelitian ini adalah mayoritas penderita apendisitis pada kelompok usia >5-11 tahun, jenis kelamin perempuan, klasifikasi klinis apendisitis akut non-perforata, tatalaksana laparoskopi apendektomi, dengan median onset nyeri perut adalah 3 hari dan median lama rawatan adalah 4 hari.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127599942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Karakteristik, Sumber Informasi tentang COVID-19, dan Derajat Stres dengan Derajat Sindrom Dispepsia pada Siswa SMAN 3 Padang","authors":"Muhamad Diva Caesar, Arina Widya Murni, Hasmiwati Hasmiwati","doi":"10.25077/jikesi.v2i4.353","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i4.353","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Sindrom dispepsia merupakan sekumpulan gejala yang diduga berasal dari saluran pencernaan bagian atas. Banyak penyebab yang memicu sindrom dispepsia, salah satunya adalah pengaruh psikologis khususnya stres. Pandemi virus korona (COVID-19) dapat berdampak pada kesehatan mental. Dalam istilah kesehatan mental masyarakat, dampak psikologis utama hingga saat ini adalah meningkatnya tingkat stres dan kecemasan. \u0000Objektif. Untuk mengetahui hubungan karakteristik, sumber informasi tentang COVID-19, dan derajat stres dengan derajat sindrom dispepsia pada siswa SMAN 3 Padang. \u0000Metode. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Responden penelitian berjumlah 100 orang dengan menggunakan metode simple random sampling. Data responden diperoleh dari kuesioner. Analisis data dilakukan dengan mengunakan program SPSS. \u0000Hasil. Hasil penelitian menemukan bahwa mayoritas responden mengalami dispepsia derajat ringan (85%), kecukupan informasi tentang COVID-19 cukup jelas (86%), dan stres derajat ringan (47%). Analisis data menggunakan uji chi-square menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakterisitk dengan derajat sindrom dispepsia (p>0,05), sumber informasi tentang COVID-19 dengan derajat stres dan derajat sindrom dispepsia (p>0,05), serta derajat stres dengan derajat sindrom dispepsia (p>0,05). \u0000Kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik, sumber informasi tentang COVID-19, dan derajat stres dengan derajat sindrom dispepsia. \u0000Kata Kunci: Stres, Sindrom dispepsia, COVID-19, Siswa \u0000Background. Dyspepsia syndrome is a group of symptoms that are assumed to have its source from the upper digestive tract. Many causes that trigger dyspepsia syndrome, like a psychological influence, especially stress. The coronavirus (COVID-19) pandemic may impact mental health. In public mental health terms, the main psychological impact to date is elevating rates of stress and anxiety. \u0000Objective. To determine the relations of characteristics, sources of information about COVID-19, and stress level to the degree of dyspepsia syndrome at students of SMAN 3 Padang. \u0000Method. This is observational analytic research by using a cross-sectional design. Samples are 100 students taken with the simple random sampling method. Respondent's data were obtained from questionnaires. Data analysis was performed using the SPSS program. \u0000Result. The results found that the majority of respondents experienced mild dyspepsia (85%), sufficient information about COVID-19 was clear (86%), and a mild degree of stress level (47%). Data analysis using the chi-square test found that there was no significant relationship between characteristics and the degree of dyspepsia syndrome (p> 0.05), sources of information about COVID-19 with the degree of stress and the degree of dyspepsia syndrome (p> 0.05), and the degree of stress with the degree of dyspepsia synd","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131606293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Rafif Helery, Aladin Aladin, Dina Arfiani Rusjdi
{"title":"Hubungan Skrining MAP dengan Kejadian Preeklampsia di RSIA Permata Bunda Solok Tahun 2019-2020","authors":"Muhammad Rafif Helery, Aladin Aladin, Dina Arfiani Rusjdi","doi":"10.25077/jikesi.v2i4.490","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i4.490","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Oleh karena itu, upaya skrining dan pencegahan preeklampsia merupakan suatu hal yang harus dilakukan. \u0000Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara skrining Mean Arterial Pressure (MAP) dengan kejadian preeklampsia. \u0000Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel kasus sebanyak 50 pasien preeklampsia dan sampel kontrol sebanyak 50 pasien tidak preeklampsia yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020-April 2021. Rentang waktu skrining MAP pada penelitian ini adalah pada usia kehamilan <20 minggu. Analisis data yang digunakan adalah uji chi-square. \u0000Hasil: Ibu hamil dengan hasil skrining MAP ≥90 mmHg lebih banyak ditemukan pada pasien preeklampsia (62%) dibandingkan dengan pasien yang tidak preeklampsia (28%). Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,001 (p < 0,05) dan nilai OR = 4,195. \u0000Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara skrining MAP dengan kejadian preeklampsia dan ibu hamil dengan hasil skriining MAP ≥90 mmHg bersiko empat kali lebih besar mengalami preeklampsia.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116494126","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kadar SGPT setelah Pemberian Vitamin E pada Tikus Putih Jantan Terpapar Allethrin","authors":"A. Pohan, N. Nurhayati, Dessy Arisanty","doi":"10.25077/jikesi.v2i4.416","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i4.416","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Allethrin merupakan zat yang banyak dipakai sebagai bahan antinyamuk elektrik mat. Allethrin dapat terhirup dan terserap melalui paru-paru, memasuki sirkulasi, dan menyebar ke berbagai organ termasuk hati. Allethrin dapat memicu pembentukan reactive oxygen species (ROS) yang dapat merusak membran sel hati sehingga terjadi kebocoran enzim SGPT ke sirkulasi darah. Vitamin E dapat menangkal ROS dan melindungi membran sel. \u0000Objektif: Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar SGPT tikus putih jantan yang terpapar allethrin. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan experimental study dengan desain post-test only control group. Sampel adalah 30 serum darah tikus yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu kontrol negatif (K) berasal dari tikus dengan pakan saja, kontrol positif (KP) dari tikus terpapar allethrin 12 jam/hari selama 31 hari, dan perlakuan (P) dari tikus terpapar allethrin serta diberikan vitamin E secara oral selama 14 hari. Serum dicampur reagen kit SGPT lalu diukur kadar SGPT dengan photometer. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dengan Post-Hoc Bonferroni. \u0000Hasil: Didapatkan perbedaan bermakna rerata SGPT ketiga kelompok (p<0,05), dengan K, KP, dan P sebesar 21,1 ± 2,51 U/L; 36,9 ± 6,36 U/L; 25,6 ± 2,31 U/L. Didapatkan perbedaan bermakna antara K dengan KP, P dengan KP, dan perbedaan tidak bermakna antara K dengan P. \u0000Kesimpulan: Pemberian vitamin E berpengaruh menurunkan kadar SGPT pada tikus putih jantan yang terpapar allethrin.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134443393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Tumor Infiltrating Lymphocytes dengan Jenis Kelamin, Usia, dan Tipe Histopatologi Karsinoma","authors":"Azzahra Velia, Tofrizal Tofrizal, Husnil Kadri","doi":"10.25077/jikesi.v2i4.434","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i4.434","url":null,"abstract":"Latar belakang: Karsinoma tiroid merupakan keganasan pada kelenjar tiroid yang paling sering dijumpai di organ endokrin. Beberapa faktor yang berhubungan dengan karsinoma tiroid adalah jenis kelamin, usia, dan tipe histopatologi. Pada proses pembentukan sel kanker, terjadi mekanisme inflamasi dan proliferasi yang menyebabkan tubuh mengeluarkan imun pada area tersebut. Limfosit yang berperan pada respon imun seluler kanker disebut Tumor Infiltrating Lymphocytes (TILs). Objektif: Mengetahui hubungan TILs dengan jenis kelamin, usia, dan tipe histopatologi karsinoma tiroid. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling pada penderita karsinoma tiroid tahun 2018-2019 di Sentra Diagnostik Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari bulan Februari-Desember 2020. \u0000Hasil: Hasil penelitian berdasarkan analisis uji bivariat Chi-square antara TILs dengen jenis kelamin (p=0.306), usia (p=0.306), dan tipe histopatologi karsinoma tiroid (p=0.034). \u0000Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara TILs dengan tipe histopatologi karsinoma tiroid. Selanjutnya, tidak terdapat hubungan bermakna antara TILs dengan jenis kelamin dan usia penderita karsinoma tiroid.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"254 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132416769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Myxoma Atrium Kiri","authors":"Revan Aliantino, Taufik Rizkian Asir, Akmal Mufriady Hanif","doi":"10.25077/jikesi.v2i4.736","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i4.736","url":null,"abstract":"Myxoma atrium kiri pada dasarnya merupakan tumor jinak jantung yang paling banyak ditemui, yang terjadi secara sporadik dan penyebabnya masih belum diketahui. Presentasi klinis myxoma atrium bergantung pada lokasi, ukuran, dan mobilitas tumor. Presentasi klinis dapat bervariasi dari mulai asimtomatik hingga kematian mendadak. Artikel ini membahas mengenai suatu kasus yang terjadi pada pasien laki-laki berusia 36 tahun yang datang dengan keluhan sesak nafas yang semakin meningkat sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik pasien didapatkan adanya pembesaran jantung. Pemeriksaan rontgen toraks didapatkan tanda kardiomegali dan pada pemeriksaan echocardiography didapatkan adanaya myxoma atrium kiri dengan ukuran 40x47 mm. Pasien direncanakan untuk dilakukan open heart surgery, segera setelah diagnosis ditegakkan untuk mencegah komplikasi seperti emboli perifer atau obstruksi katup jantung. Prognosis jangka panjang dan jangka pendek sangat baik dan rekurensi jarang terjadi. Meskipun demikian, pemeriksaan ekokardiografi enam bulan setelah operasi direkomendasikan pada seluruh kasus.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114597358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. I. A. Eel Taslim, Zelly Dia Rofinda, Rismawati Yaswir
{"title":"Korelasi Kadar Vitamin D dengan Indeks Aterogenik Plasma pada Mahasiswa Penyandang Obesitas","authors":"M. I. A. Eel Taslim, Zelly Dia Rofinda, Rismawati Yaswir","doi":"10.25077/jikesi.v2i4.521","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i4.521","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Defisiensi vitamin D telah menjadi masalah kesehatan dunia dan berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir ini. Defisiensi vitamin D merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular. Indeks aterogenik plasma yang dirumuskan sebagai log10(TG/HDL) merupakan penanda aterogenesitas untuk memperkirakan risiko penyakit kardiovaskular. Defisiensi vitamin D dan nilai indeks aterogenik plasma yang tinggi sering ditemukan pada penyandang obes. \u0000Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kadar vitamin D dengan indeks aterogenik plasma pada mahasiswa penyandang obes. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang dari bulan Agustus 2020 hingga April 2021. Subjek penelitian ini adalah 30 mahasiswa angkatan 2017-2018 penyandang obes di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. \u0000Hasil: Hasil penelitian didapatkan rerata umur subjek 19,57±0,86 tahun dan rerata IMT 32,53±4,13 kg/m2. Rerata kadar vitamin D subjek 13,90±4,10 ng/mL dan rerata indeks aterogenik plasma subjek -0,025±0,237. Analisis bivariat didapatkan korelasi negatif sangat lemah dan tidak bermakna antara kadar vitamin D dengan indeks aterogenik plasma (r= -0,129; p= 0,498). \u0000Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara kadar vitamin D dengan indeks aterogenik plasma pada mahasiswa penyandang obes.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126183162","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Farel Brian Nugraha, Dolly Irfandy, Satya Wydya Yenny
{"title":"Karakteristik Pasien Rinosinusitis Kronik di Poliklinik THT-KL RSUP DR. M. Djamil Padang 2017-2019","authors":"Muhammad Farel Brian Nugraha, Dolly Irfandy, Satya Wydya Yenny","doi":"10.25077/jikesi.v2i4.493","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i4.493","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Rinosinusitis kronik (RSK) adalah peradangan pada hidung dan sinus paranasal yang terjadi ≥ 12 minggu. \u0000Objektif: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien RSK di Poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang 2017-2019. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Populasi pada penelitian ini adalah pasien RSK yang berobat di Poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan jumlah sampel 239 orang. Data diperoleh dari rekam medis pasien RSK pada periode 2017-2019. \u0000Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah kunjungan pada pasien RSK terbanyak pada tahun 2018, kasus ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki dengan persentase sebesar 50,6% dengan kelompok usia terbanyak 46-55 tahun (22,2%). Rinosinusitis kronik disertai polip lebih banyak ditemukan pada pasien dengan persentase 50,6%. Ditemukan 20% rinitis alergi pada pasien, terapi kombinasi lebih banyak dijalani pasien dengan persentase sebesar 69,5%, terdapat 6% rekurensi polip, dan rata-rata kunjungan pasien paling banyak adalah 1-5 kali per tahun. \u0000Kesimpulan: Pada penelitian ini pasien RSK lebih banyak ditemukan pada laki-laki, usia 46-55 tahun, disertai polip hidung, dengan pilihan terapi kombinasi, dan rata-rata kunjungan 1-5 kali per tahun. Ditemukan lebih sedikit kasus rinitis alergi dan rekurensi polip.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116205570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Nikotin Dependen pada Mahasiswa Laki-Laki Perokok di Kota Padang","authors":"Salsabila Oktaverina, Husna Yetti, Lili Irawati","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.419","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.419","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Merokok masih menjadi faktor risiko peyebab utama masalah kesehatan dan kematian dini di dunia. Senyawa yang berperan dalam kebiasaan merokok adalah nikotin yang dapat mengakibatkan nikotin dependen. \u0000Objektif: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan faktor usia inisial merokok, lama merokok, tipe kebiasaan merokok, dan aturan merokok dengan tingkat nikotin dependen perokok pada mahasiswa laki-laki di Kota Padang. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain cross-sectional study yang dilakukan di Kota Padang dari September-Desember 2020. Sebanyak 218 mahasiswa menjadi sampel penelitian diambil dengan teknik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner secara online. Pengukuran tingkat nikotin dependen berdasarkan kuesioner Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND). Analisis data yang dilakukan adalah uji Mann-Whitney dan uji chi-square. \u0000Hasil: Sebagian besar mahasiswa perokok laki-laki di Kota Padang memiliki tingkat nikotin dependen ringan (84,8%). Terdapat perbedaan rata-rata usia inisial (p=0,001) dan lama merokok (<0,001) antar tingkat nikotin dependen. Terdapat hubungan bermakna antara tipe kebiasaan merokok dan aturan merokok dengan tingkat nikotin dependen ((p<0,001, OR=9,537 (3,229-28,171); p<0,001, OR=7,635(3,466-16,820)). \u0000Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor usia inisial merokok, lama merokok, tipe kebiasaan merokok, dan aturan merokok berpegaruh terhadap tingkat nikotin dependen.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114910819","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Kandungan Rhodamin B pada Perona Pipi yang Terdaftar dan Tidak Terdaftar dalam BPOM dari Produk yang Beredar di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang","authors":"Tessa Tamara Novhadi, Elmatris Elmatris, Beni Indra","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.316","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.316","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perona pipi merupakan kosmetik yang banyak digunakan oleh wanita, salah satu bahan berbahaya yang dapat terkandung dalam perona pipi adalah Rhodamin B yang digunakan pada industri tekstil, kertas, dan cat. Paparan secara langsung Rhodamin B pada kulit dapat menghambat proliferasi fibroblas sehingga kulit menjadi kering dan penyerapan secara sistemik dapat menyebabkan gangguan pada hepar. \u0000Objektif: Mengidentifikasi kandungan Rhodamin B pada perona pipi yang beredar di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. \u0000Metode: Identifikasi kualitatif kandungan Rhodamin B dilakukan menggunakan Rapid Test Kit Rhodamin B yang dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. \u0000Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan dari 13 sampel perona pipi yang beredar di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang lebih dari separuh sampel (61,5%) merupakan perona pipi yang terdaftar dalam BPOM dan kurang dari separuh (38,5%) merupakan perona pipi yang tidak terdaftar dalam BPOM. \u0000Kesimpulan: Dari penelitian ini disimpulakan hanya satu sampel yang positif mengandung Rhodamin B yaitu dari sampel perona pipi yang terdaftar dalam BPOM.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122145941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}