{"title":"Human Papillomavirus Sebagai Faktor Risiko Kejadian Karsinoma Sel Basal","authors":"Salsabilla Desy Kartikasari, Ennesta Asri, Deddy Saputra","doi":"10.25077/jikesi.v2i3.461","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Karsinoma sel basal sering ditemukan pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, dan paling sering terjadi pada bagian kepala dan leher, diikuti dengan tubuh, lengan, dan kaki. Human papillomavirus diyakini memiliki peran penting sebagai karsinogen di tubuh manusia, namun peran HPV dalam patogenesis KSB pada individu masih belum pasti. \nMetode: Studi literatur ini berjenis tinjauan pustaka naratif dengan desain penelitian observasional dan laporan kasus yang membahas mengenai peran HPV pada KSB. \nHasil: Dari total 14 kepustakaan yang diulas, didapatkan hasil penelitian yang bervariasi. Kehadiran HPV pada pasien dengan KSB bergantung pada faktor risiko lain yang dapat memicu akumulasi dari HPV sendiri, seperti kerusakan aktinik dan perubahan fungsi barier kulit yang menurun seiring dengan penuaan. Keberadaan DNA HPV ditemukan dengan prevalensi lebih tinggi pada kulit yang terpapar matahari dibandingkan dengan yang tidak terpapar matahari. \nKesimpulan: Human papillomavirus tidak berperan langsung dalam etiopatogenesis karsinoma sel basal. Beta-HPV merupakan jenis HPV yang paling sering ditemui dan memiliki korelasi signifikan antara serologi gabungan dan DNA HPV dengan KSB. Penggunaan vaksinasi pada pasien dengan keganasan kulit nonmelanoma dapat menurunkan rekurensi dari lesi tumor.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i3.461","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Karsinoma sel basal sering ditemukan pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, dan paling sering terjadi pada bagian kepala dan leher, diikuti dengan tubuh, lengan, dan kaki. Human papillomavirus diyakini memiliki peran penting sebagai karsinogen di tubuh manusia, namun peran HPV dalam patogenesis KSB pada individu masih belum pasti.
Metode: Studi literatur ini berjenis tinjauan pustaka naratif dengan desain penelitian observasional dan laporan kasus yang membahas mengenai peran HPV pada KSB.
Hasil: Dari total 14 kepustakaan yang diulas, didapatkan hasil penelitian yang bervariasi. Kehadiran HPV pada pasien dengan KSB bergantung pada faktor risiko lain yang dapat memicu akumulasi dari HPV sendiri, seperti kerusakan aktinik dan perubahan fungsi barier kulit yang menurun seiring dengan penuaan. Keberadaan DNA HPV ditemukan dengan prevalensi lebih tinggi pada kulit yang terpapar matahari dibandingkan dengan yang tidak terpapar matahari.
Kesimpulan: Human papillomavirus tidak berperan langsung dalam etiopatogenesis karsinoma sel basal. Beta-HPV merupakan jenis HPV yang paling sering ditemui dan memiliki korelasi signifikan antara serologi gabungan dan DNA HPV dengan KSB. Penggunaan vaksinasi pada pasien dengan keganasan kulit nonmelanoma dapat menurunkan rekurensi dari lesi tumor.