Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior最新文献

筛选
英文 中文
Perilaku Pencarian Bantuan Oleh Perempuan Disabilitas Penyintas Kekerasan Seksual (Studi Kasus di Lembaga X Yogyakarta) 性暴力受害者寻求帮助行为(X日惹个案研究)
Prasita Ayu Widyaningtyas, Rita Damayanti
{"title":"Perilaku Pencarian Bantuan Oleh Perempuan Disabilitas Penyintas Kekerasan Seksual (Studi Kasus di Lembaga X Yogyakarta)","authors":"Prasita Ayu Widyaningtyas, Rita Damayanti","doi":"10.47034/ppk.v4i2.6096","DOIUrl":"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i2.6096","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Perempuan disabilitas menjadi kelompok rentan yang dapat mengalami kekerasan seksual akibat kondisi disabilitas dan ketidaksetaraan gender yang saling beririsan.Tujuan. Mengetahui perilaku pencarian bantuan oleh perempuan disabilitas penyintas kekerasan seksual dengan menggunakan model perilaku pencarian bantuan dari Liang tahun 2005, meliputi faktor individu, faktor interpersonal, faktor sosial budaya, pengenalan masalah, pengambilan keputusan untuk mencari bantuan, dan pemilihan sumber dukungan.Metode. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Lembaga X Yogyakarta dengan total 7 informan.Hasil. Penyintas memiliki persepsi keliru bahwa kekerasan seksual adalah tindakan disertai pemukulan dan bukan pemaksaan. Semua penyintas awalnya diam karena budaya yang menganggap disabilitas adalah orang yang tidak pantas memperoleh bantuan. Sumber bantuan informal lebih dipilih oleh penyintas untuk menyelesaikan masalah dan hanya sebagian penyintas yang lanjut ke lembaga formal.Kesimpulan. Penyintas dengan pengetahuan baik mengenai kekerasan seksual, memperoleh dukungan keluarga, dan memiliki sedikit hambatan sosial budaya akan mendorong penyintas untuk mencari bantuan sampai ke lembaga formal.     ABSTRACT      Background. Women with disabilities are a vulnerable group who can experience sexual violence due to conditions of disability and intersecting gender inequality.Aim. Knowing the behavior of seeking help by women with disabilities who are survivors of sexual violence by using the help seeking behavior model from Liang year 2005 includes individual factors, interpersonal factors, socio-cultural factors, problem recognition, decision making to seek help, and selection of sources of support.Method. Qualitative research with a case study approach at Institution X Yogyakarta with a total of 7 informants.Result. Survivors have a false perception that sexual violence is an act of beating and not coercion. All the survivors were initially silent because of the culture that considers people with disabilities to be people who do not deserve help. Informal sources of assistance are preferred by survivors to solve problems and only some survivors continue to formal institutions.Conclusion. Survivors with good knowledge about sexual violence, have family support, and have few socio-cultural barriers will encourage survivors to seek help to formal institutions","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117028024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Aplikasi Health Belief Model Terhadap Perilaku Preventif COVID-19 pada Kelompok Lansia 老年人群体中健康可预防行为的典范
F. Fitriani, T. Farisni, Yarmaliza Yarmaliza, Fitrah Reynaldi, Zakiyuddin Zakiyuddin, Veni Nella Syahputri, Dewi Susanna
{"title":"Aplikasi Health Belief Model Terhadap Perilaku Preventif COVID-19 pada Kelompok Lansia","authors":"F. Fitriani, T. Farisni, Yarmaliza Yarmaliza, Fitrah Reynaldi, Zakiyuddin Zakiyuddin, Veni Nella Syahputri, Dewi Susanna","doi":"10.47034/ppk.v4i1.5896","DOIUrl":"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i1.5896","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara terjangkit pandemi COVID-19. Lansia merupakan kelompok yang paling beresiko mengalami keparahan/morbiditas dan mortalitas akibat penyakit COVID-19. Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu daerah zona merah terkonfirmasi kasus COVID-19.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pencegahan COVID-19 pada kelompok lansia.Metode. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif analitik, dengan pendekatan secara kuantitatif. Teknik penarikan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga analisis yaitu univariat, bivariat, multivariat.Hasil. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 69,8% lansia dengan Perceived Susceptibility kurang namun memiliki preventif COVID-19 baik. 64,7% lansia dengan Perceived Severity baik namun memiliki preventif kurang. 63,6% responden memiliki Perceived Benefits sekaligus preventif COVID-19 baik. 69,1% responden yang Perceived Barriers kurang namun memiliki preventif COVID-19 baik dan 69,1% memiliki Cues to action baik ditambah Preventif COVID-19 baik. Faktor yang paling dominan untuk dapat digunakan dalam preventif COVID-19 adalah Perceived Severity dengan nilai OR: 2,77 dan Perceived Barriers dengan nilai OR: 2,76.Kesimpulan. Health Belief Model dapat menyebabkan perubahan perilaku dalam mencegah potensi COVID-19 di kalangan lansia. ABSTRACTBackground. Indonesia is one of the countries affected by the COVID-19 pandemic. The elderly are the most severely affected group due to the severity/morbidity and mortality of COVID-19 disease. West Aceh Regency is one of the red zone areas with confirmed cases of COVID-19.Aim. This study aims to analyze the COVID-19 prevention behavior in the elderly group.Method. This type of research was descriptive-analytic with a quantitative approach. The sampling technique used total sampling. The data collection used a questionnaire instrument. This study's data analysis used three univariate, bivariate, and multivariate analyses.Results. The results showed that 69.8% of the elderly had less Perceived Susceptibility but had good COVID-19 prevention. 64.7% of the elderly with good Perceived Severity but have less prevention. 63.6% of respondents have good Perceived Benefits and good COVID-19 prevention. 69.1% of respondents have fewer Perceived Barriers but have good COVID-19 prevention and 69.1% have good Cues to action plus good COVID-19 prevention. The dominant factors are Perceived Severity (OR value 2.77) and Perceived Barriers (OR value of 2.76).Conclusion. Health Belief Model could lead to behavioral change to prevent the potential for COVID-19 among the elderly.","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124426361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Motivasi Sembuh Pada Anak Jalanan Korban Penyalahgunaan NAPZA (Studi Kualitatif di Yayasan Balarenik) 治愈街头流浪受害者NAPZA的动机(Balarenik基金会的定性研究)
Ghariza Annisa Samara, Caroline Endah Wuryaningsih
{"title":"Motivasi Sembuh Pada Anak Jalanan Korban Penyalahgunaan NAPZA (Studi Kualitatif di Yayasan Balarenik)","authors":"Ghariza Annisa Samara, Caroline Endah Wuryaningsih","doi":"10.47034/ppk.v4i1.5799","DOIUrl":"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i1.5799","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Anak jalanan sangat rentan menjadi korban penyalahgunaan NAPZA. Yayasan Balarenik menjadi salah satu Lembaga Rehabilitasi Sosial khusus untuk anak-anak jalanan. Penyalahguna NAPZA yang sedang menjalani rehabilitasi tetap memiliki peluang untuk kambuh (relapse). Perilaku relapse pada penyalaguna NAPZA tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah motivasi diri untuk dapat sembuh.Tujuan. Mengetahui motivasi sembuh pada anak jalanan korban penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Balarenik.Metode. Penelitian ini merupakan studi kualitatif. Pengambilan data dilakukan dari bulan Oktober-November 2021 dengan wawancara mendalam kepada 6 orang anak jalanan, 2 orang perwakilan orangtua, 1 orang perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ketua Yayasan Balarenik, Konselor serta Pekerja Sosial di Yayasan Balarenik. Hasil. Lingkungan pertemanan mempengaruhi anak jalanan untuk mengenal, menggunakan, dan mendapatkan NAPZA. Kemauan dalam diri yang kuat menjadi faktor instrinsik anak jalanan untuk dapat sembuh dari penyalahgunaan NAPZA. Faktor ekstrinsik motivasi untuk sembuh anak jalanan adalah adanya pengaruh dari teman yang sudah berhenti menggunakan NAPZA, peran dari konselor, pekerja sosial, serta pemberian reward dari Yayasan. Anak jalanan juga mendapatkan pengaruh dari abang-abangan tongkrongan untuk mengikuti rehabilitasi dan berhenti menyalahgunakan NAPZA.Kesimpulan. Motivasi untuk sembuh anak jalanan dari penyalahgunaan NAPZA didapat dari dorongan dalam diri, pengaruh lingkungan dan pihak signifikan lainnya. ABSTRACTBackground. Street children are one of the vulnerable groups to become victims of drug abuse. Yayasan Balarenik is one of the Social Rehabilitation Institutions, especially for street children. Drug abusers who are undergoing rehabilitation still have the opportunity to relapse. Relapse behavior in drug abusers can be influenced by various factors, including self-motivation to recover Objective. Determine the motivation of street children to recover from drug abuse at Yayasan Balarenik.Method. This research is a qualitative study. Data collection was collected from October-November 2021 with in-depth interviews with 6 street children, 2 representatives of parents, 1 representative of the Dinkes Provinsi DKI Jakarta, the head of Yayasan Balarenik, and Counselors also Social Workers at Yayasan Balarenik.Results. Friendship environment influenced street children to recognize, use, and obtain drugs. Strong self-will becomes an intrinsic factor for informants to recover from drug abuse. Extrinsic motivational factors came from friends who have stopped using drugs, counselors and social workers' exemplary role and rewards from the Foundation. Brotherhood in the community also became a significant influence. Conclusion. Street children's motivation to recover from drug abuse are from internal encouragement, environmental influences and significant others. ","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125301192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Promosi Kesehatan dengan Media Video dan Booklet terhadap Pengetahuan Siswa mengenai Perilaku Sedentari di MAN 1 Medan 视频媒体和书签对学生在MAN 1 Medan的学习情况的影响
Amaliyah Nurmely Rahmah Saragih, Lita Sri Andayani
{"title":"Pengaruh Promosi Kesehatan dengan Media Video dan Booklet terhadap Pengetahuan Siswa mengenai Perilaku Sedentari di MAN 1 Medan","authors":"Amaliyah Nurmely Rahmah Saragih, Lita Sri Andayani","doi":"10.47034/ppk.v4i1.5996","DOIUrl":"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i1.5996","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Perilaku sedentari merupakan masalah yang serius dalam kesehatan masyarakat karena dapat meningkatkan semua penyebab kematian dan risiko penyakit tidak menular. Populasi dengan tingkat perilaku sedentari paling tinggi adalah remaja khususnya siswa SMA. Dalam rangka mencegah perilaku sedentari, maka dibutuhkan pemberian promosi kesehatan melalui media pembelajaran seperti media video dan booklet. Tujuan. Menganalisis pengaruh promosi kesehatan dengan media video dan booklet terhadap pengetahuan siswa mengenai perilaku sedentari di MAN 1 Medan. Metode. Penelitian quasi-experiment menggunakan rancangan non-equivalent control group dengan jumlah sampel 30 siswa yang dibagi menjadi 15 siswa pada masing-masing kelompok intervensi dan dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil. Siswa mempunyai rata-rata pengetahuan sebelum (13,20) dan setelah (17,33) diberikan intervensi media video dengan nilai p=0,001. Sementara, rata-rata pengetahuan siswa sebelum (12,93) dan setelah (15,33) diberikan intervensi media booklet dengan nilai  p=0,002. Kesimpulan. Terdapat perbedaan pengetahuan siswa mengenai perilaku sedentari setelah diberikan promosi kesehatan dengan media video dan media booklet. Sebagai bagian dari media promosi kesehatan, baik media video dan media booklet keduanya berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan siswa mengenai perilaku sedentari. Akan tetapi, setelah diberikan intervensi dengan media video, siswa memiliki nilai rerata pengetahuan lebih tinggi dibandingkan media booklet.ABSTRACTBackground. Sedentary behavior is a severe problem in public health since it can increase all causes of death and the risk of non-communicable diseases. Adolescents are the highest population with sedentary behavior, exceptionally high school students. To prevent sedentary behaviour, learning through media such as videos and booklets is necessary to promote health.  Objective. The objective is to analyze the influence of health promotion with video and booklet media on students’ knowledge regarding sedentary behavior at MAN 1 Medan.  Method. Quasi-experiment that used a non-equivalent control group design. The number of samples consisted of 30 students divided into 15 students in each intervention group. Analysis used Wilcoxon Signed Rank Test. Results. The students’ average knowledge before (13.20) and after (17.33) with p=0.001 were given an intervention by video. Meanwhile, the students’ average knowledge before (12.93) and after (15.33) with p=0.002 were given an intervention by booklet. Conclusion. There is a difference in students’ knowledge regarding sedentary behavior after being given health promotion with video and booklet. Both video and booklet as a health promotion media affected increased students’ knowledge about sedentary behavior. However, after being given intervention with video, students had a higher knowledge average than booklet. ","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124414669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Perbandingan Kadar Hemoglobin Santriwati Sesudah Konsumsi Tablet Tambah Darah Ditambah Edukasi Video Singkat Dengan Hanya Konsumsi Tablet Tambah Darah 餐后的圣特里瓦蒂血红蛋白比较加了血,加了简短的视频教育,而只吃了加血的药片
Tiara Rinta Sari, Tuti Surtimanah, Ejeb Ruhyat
{"title":"Perbandingan Kadar Hemoglobin Santriwati Sesudah Konsumsi Tablet Tambah Darah Ditambah Edukasi Video Singkat Dengan Hanya Konsumsi Tablet Tambah Darah","authors":"Tiara Rinta Sari, Tuti Surtimanah, Ejeb Ruhyat","doi":"10.47034/ppk.v4i1.5973","DOIUrl":"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i1.5973","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Anemia adalah keadaan kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 12 mg/dL. Sebanyak 48,9% remaja putri di Indonesia mengalami anemia. Penyebab utama anemia adalah kekurangan zat besi. Dilakukan upaya promosi dan pencegahan yaitu peningkatan konsumsi makanan kaya zat besi, serta pemberian Tablet Tambah Darah (TTD).Tujuan. Mengetahui perbedaan kadar Hb santriwati sesudah mengonsumsi TTD disertai edukasi video singkat dengan santriwati yang hanya mengkonsumsi TTD.Metode. Rancangan penelitian berupa kuasi eksperimen disain pra-postes dengan kontrol. Populasi adalah santriwati dengan sampel 37 orang secara purposive. Variabel eksperimen adalah pemberian TTD selama empat minggu disertai edukasi video singkat bagi kelompok intervensi, dan hanya pemberian TTD selama empat minggu bagi kelompok kontrol. Variabel terpengaruh adalah kadar Hb. Hasil. Sesudah intervensi, kadar Hb kelompok intervensi naik 0,3 mg/dL sedangkan kelompok kontrol naik 0,8 mg/dL namun tidak ada perbedaan secara statistik (p>0,05). Tidak ada perbedaan secara statistik (p = 0,588) perubahan kadar Hb antara kelompok intervensi dan kontrol.Kesimpulan. Tidak ada perbedaan secara statistik mengenai perubahan kadar Hb antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol ABSTRACTBackground. Anemia is a condition where the hemoglobin (Hb) level is less than 12 mg/dL. 48.9% of female adolescent in Indonesia was anemic. The main cause is iron deficiency. The efforts are promoting, preventing, and increasing consumption of iron-rich foods and giving iron tablets.Objectives. Knowing the Hb level difference of female students after consuming iron tablets accompanied by short video education with female students who only consumed iron tablets.Method. Quasi-experimental, pre-posttest with control design. The population is female students, with a sample of 37 people taken purposively. The experimental variable gave iron tablets for four weeks accompanied by a short video for the intervention group and only gave iron tablets for four weeks for the control group. The affected variable was Hb levels.Results. After the intervention, the Hb level in the intervention group increased by 0.3 mg/dL while the control group increased by 0.8 mg/dL but didn’t show a statistical difference (p>0.05). There was no statistical difference (p 0.588) in Hb level change between the intervention and control groupsConclusion. There was no statistical difference in Hb level change between the intervention and control groups.","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124587320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Hubungan Kekeliruan Informasi Tentang Coronavirus Diseases 2019 terhadap Perilaku Penduduk di Kelurahan Titi Kuning 2019 年冠状病毒疾病的错误信息与提提库宁城中村居民行为之间的关系
Daniella Aprilia, Ranti Permatasari
{"title":"Hubungan Kekeliruan Informasi Tentang Coronavirus Diseases 2019 terhadap Perilaku Penduduk di Kelurahan Titi Kuning","authors":"Daniella Aprilia, Ranti Permatasari","doi":"10.47034/ppk.v4i1.5625","DOIUrl":"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i1.5625","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19, penyebaran informasi yang keliru (infodemik) di tengah masyarakat juga ikut meningkat. Usaha penanganan COVID-19 akan semakin sulit untuk dilakukan dengan adanya infodemik tersebut.Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekeliruan informasi tentang COVID-19 yang beredar terhadap perilaku penduduk Kelurahan Titi Kuning dalam menghadapinya. Metode. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini berasal dari penduduk Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling sebanyak 100 sampel. Penelitian ini menggunakan data primer dengan mengumpulkan penduduk di satu tempat kemudian membagikan kuesioner langsung dan meminta subjek penelitian untuk mengisinya. Hasil. Sumber informasi COVID-19 bagi responden yang terbanyak berasal dari sosial media (26,5%) dan internet (25,8%). Jumlah kekeliruan informasi COVID-19 tergolong sedang (59%). Perilaku penduduk di Kelurahan Titi Kuning terkait COVID-19 tergolong baik (72%).Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kekeliruan informasi (infodemik) tentang COVID-19 terhadap perilaku terkait COVID-19 pada penduduk di Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.ABSTRACTBackground: Along with the increasing cases of COVID-19, the spread of misinformation (infodemic) in the community has also increased. With this infodemic, efforts to deal with COVID-19 will be increasingly difficult.Objective: This study aimed to determine the relationship between misinformation about COVID-19 circulating and the behavior of the residents of Titi Kuning Village in dealing with it.Method: The method used in this study is an analytical study with a cross-sectional design. The population and sample of this study came from residents of Titi Kuning Village, Medan Johor District, Medan City, North Sumatra Province. Sampling collection used a consecutive sampling method with 100 samples. This study used primary data by collecting residents in one place, distributing direct questionnaires, and asking research subjects to fill them out.Results: The most sources of information on COVID-19 for respondents came from social media (26.5%) and the internet (25.8%). The number of misinformation on COVID-19 is moderate (59%). The behavior of residents in Titi Kuning Village regarding COVID-19 was classified as decent (72%).Conclusion: There is no significant relationship between misinformation (infodemic) about COVID-19 and behavior related to COVID-19 among residents in Titi Kuning Village, Medan Johor District, Medan City.","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134427123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efektivitas Permainan Roda Putar terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Mengenai COVID-19 di SD Cahaya Pengharapan Abadi Deli Serdang 旋轮游戏对SD -19学生关于COVID-19的知识和态度的影响
Gamalielya Gera Simanjuntak, Lita Sri Andayani
{"title":"Efektivitas Permainan Roda Putar terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Mengenai COVID-19 di SD Cahaya Pengharapan Abadi Deli Serdang","authors":"Gamalielya Gera Simanjuntak, Lita Sri Andayani","doi":"10.47034/ppk.v4i1.5997","DOIUrl":"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i1.5997","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Tahun 2020 dunia mengalami pandemi COVID-19 yang mengharuskan instansi pendidikan yaitu sekolah ditutup, akibatnya terjadi angkat putus sekolah sebanyak 157.166 siswa dan diantaranya 59.443 siswa SD. WHO menyarankan agar sekolah dibuka kembali dengan protokol kesehatan yang ketat tetapi masih banyak siswa SD yang tidak patuh dalam protokol kesehatan. Tujuan. Mengetahui efektivitas permainan roda putar terhadap pengetahuan dan sikap siswa mengenai COVID-19 di SD Cahaya Pengharapan Abadi Deli Serdang. Metode. Menggunakan desain penelitian Pre-Experimental Design dengan menggunakan metode One Group Pretest-Postest. Populasi siswa kelas V SD Cahaya Pengharapan Abadi Deli Serdang adalah 42 siswa dengan sampel 15 siswa menggunakan proportional sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Pengumpulan data megngunakan kuesioner. Hasil. Hasil nilai rerata pengetahuan adalah18,87 (p= 0,001) dan sikap adalah 19,27 (p=0,001). Kesimpulan. Permainan roda putar terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa SD ABSTRACTBackground. In 2020 the world experienced a COVID-19 pandemic that required educational institutions, namely schools to be closed, as a result of which 157,166 students dropped out, including 59,443 elementary school students. WHO suggested that schools reopen with strict health protocols, but many elementary school students still do not comply with health protocols.  Objective. Knowing the effectiveness of the spinning wheel game on students' knowledge and attitudes about COVID-19 at Cahaya Pengharapan Abadi Elementary School, Deli Serdang.  Method. Using the Pre-Experimental Design research design with the One Group Pretest-Postest method. The population of students in class V at Cahaya Pengharapan Abadi Elementary School, Deli Serdang, was 42 students. The sample used 15 students using  proportional sampling as a technique. The data collection used a questionnaire.Results. The result score average for knowledge was 18.87 (p = 0.001) and attitude 19.27 (p = 0.001). Conclusion. The rotary wheel game proved effective in improving the knowledge and attitude of elementary school students. ","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132851755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan COVID-19 pada Penderita Hipertensi 高血压患者的知识、态度和预防实践概述
Hilda Amalia, H. Pratomo
{"title":"Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan COVID-19 pada Penderita Hipertensi","authors":"Hilda Amalia, H. Pratomo","doi":"10.47034/ppk.v4i1.5942","DOIUrl":"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i1.5942","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Kota Depok menjadi kota dengan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 (49.567 kasus) dan kematian kumulatif (920 kematian) tertinggi di Jawa Barat pada 30 Mei 2021. Para penderita hipertensi harus lebih disiplin menjalankan praktik pencegahan COVID-19 karena memiliki kemungkinan untuk mengalami perkembangan penyakit COVID-19 yang parah.Tujuan. Tujuan dari penelitian adalah mendeskripsikan gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan COVID-19 pada penderita hipertensi di Kota Depok Tahun 2021. Metode. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional pada penderita hipertensi di Kota Depok, Jawa Barat bulan Agustus-September 2021. Pengumpulan data secara online menggunakan google form.Hasil. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata skor untuk tiap variabel dalam skala 100 adalah pengetahuan sebesar 85,2, sikap sebesar 77,7, dan praktik pencegahan COVID-19 sebesar 82,4. Separuh dari responden memiliki pengetahuan baik (52,5%), sikap positif (63,9%), dan praktik pencegahan baik (58,5%). Hasil analisis hubungan untuk pengetahuan dan praktik pencegahan COVID-19 memperoleh p-value sebesar 0,681 serta sikap dengan praktik pencegahan COVID-19 mendapatkan p-value 0,011.Kesimpulan. Tidak adanya hubungan bermakna antara pengetahuan dengan praktik pencegahan COVID-19. Terdapat hubungan bermakna antara sikap dengan praktik pencegahan COVID-19. ABSTRACTBackground. Depok City is the highest city with the number of confirmed COVID-19 (49.567 cases) and cumulative deaths (920 deaths) in West Java on 30 Mei 2021. Hypertension patients must be more disciplined in COVID-19 prevention because they are more likely to experience severe COVID-19 disease development. Objective. This study aims to describe the knowledge, attitude, and practice of COVID-19 prevention among hypertension patients in Depok City. Method. This study used a cross-sectional study of hypertension patients in Depok City, West Java, from August to September 2021. Data collected used an online survey (google form). Results. The results showed the mean knowledge score on a scale of 100 was 85,2, the attitude was 77,7, and practice was 82,4. Half of the respondents had good knowledge (52,5%), a positive attitude (63,9%), and good practice (58,5%). The results of the relationship analysis for knowledge and practice of COVID-19 prevention obtained a p-value of 0.681, and attitudes toward COVID-19 prevention practices obtained a p-value of 0.011.Conclusion. There is no significant relationship between knowledge and COVID-19 prevention practices. There is a significant relationship between attitudes and COVID-19 prevention practices.","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"397 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121792355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Analisis Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Penanggulangan dan Pencegahan COVID-19 di Kota Depok Depok市大规模的社会限制政策分析(PSBB)应对和预防COVID-19的措施和预防措施
Julia Christy Labetubun, Anggun Rachmawati, Febby Zuriani Fitria, Yayu Mukaromah, Yudith Rachmadiah, H. Pratomo
{"title":"Analisis Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Penanggulangan dan Pencegahan COVID-19 di Kota Depok","authors":"Julia Christy Labetubun, Anggun Rachmawati, Febby Zuriani Fitria, Yayu Mukaromah, Yudith Rachmadiah, H. Pratomo","doi":"10.47034/ppk.v3i2.4386","DOIUrl":"https://doi.org/10.47034/ppk.v3i2.4386","url":null,"abstract":"Latar Belakang. COVID-19 masuk di Indonesia pertama kali di Kota Depok, pada tanggal 2 Maret 2020. Penyebaran masif mengharuskan negara-negara terindikasi memberlakukan kebijakan ketat. Kebijakan yang diberlakukan Indonesia adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dinyatakan sebagai zona merah, Kota Depok melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat No.443/Kep.221-Hukham/2020 menetapkan pemberlakuan PSBB dimulai tanggal 15 April 2020.Tujuan. untuk mengindentifikasi dan menganalisa pelaksanaan kebijakan PSBB di Kota Depok serta merumuskan rekomendasi strategis kebijakan pelaksanaan PSBB Metode.Menggunakan media content analysis sebagai metode pengumpulan data kebijakan PSBB di Kota Depok, kemudianmenganalisisnya menggunakan pendekatan segitiga kebijakan dan teknik analisis SWOTHasil. Terdapat 23 Kebijakan Pemerintah Kota dalam menanggulangi COVID-19 di Kota Depok. enam Diantaranya terkait pelaksanaan PSBB dan duaperaturan terkait sanksi bagi pelanggar PSBB. PSBB diaplikasikan dalam empat tahapan perpanjangan dan satu tahap lanjutan menuju PSBB Proporsional.Kesimpulan. Tahap perpanjangan Kebijakan PSBB berhasil mengubah status Kota Depok menjadi zona kuning dengan nilai Rt = 0,54 pada tanggal 8 Juni 2020 sehingga siap melaksanakan PSBB Proporsional.ABSTRACTBackground. COVID-19 entered Indonesia first in Depok City on 2ndMarch 2020. Massive spread requires infected countries to enact strict policies. The policy chosen by Indonesia is a Large-Scale Social Restrictions Policy (PSBB). Declared as a red zone, Depok City, through the West Java Governor Decree No.443/2020, stipulates the implementation of PSBB on 15th April 2020. Objective. to identify and analyze the implementation of PSBB policies in Depok City and formulate strategic recommendations for PSBB implementation policiesMethod.The method used media content analysis to collect PSBB policy data in Depok City, then analyzing it using a policy triangle approach and SWOT analysis techniques.Results.There are 23 Local Government Policies to tackle COVID-19 in Depok City. Six of them implemented the PSBB and two regulations relating to the sanction for PSBB violators. The PSBB was applied in 4 stages of extension and 1 stage to continue the Proportional PSBB.Conclusion.The extension stages of PSBB policy have successfully changed to be the yellow zone with Rt = 0,54 on 8th June 2020. Therefore, Depok City is ready to implement Proportional PSBB.","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"16 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124342781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perilaku Pencegahan COVID-19 Pada Tenaga Kesehatan Puskesmas Dalam Masa Pandemi di Indonesia Tahun 2020 2020年印尼大流行期间卫生保健工作者的COVID-19预防行为
Lia Meiliyana, Rita Damayanti
{"title":"Perilaku Pencegahan COVID-19 Pada Tenaga Kesehatan Puskesmas Dalam Masa Pandemi di Indonesia Tahun 2020","authors":"Lia Meiliyana, Rita Damayanti","doi":"10.47034/ppk.v3i2.4828","DOIUrl":"https://doi.org/10.47034/ppk.v3i2.4828","url":null,"abstract":"Latar Belakang. COVID-19 merupakan jenis penyakit menular  baru yang ditemukan pada Desember 2019 dan menjadi pandemi di tahun 2020. Tenaga kesehatan (nakes) merupakan garda terdepan melawan COVID-19. Tingkat kematian nakes di Indonesia tertinggi ketiga di dunia (per 27 Januari 2021) maka perlu menganalisis faktor penyebab dari aspek perilaku.Tujuan. menganalisis perilaku pencegahan COVID-19 pada tenaga kesehatan puskesmas, dalam masa pandemi di Indonesia tahun 2020 menggunakan teori Health Belief Model.Metode. menggunakan metode kuantitatif cross sectional. Sumber data sekunder dari hasil survei kerjasama PPPKMI dan PPK FKM UI bulan Juni 2020. Data dianalisis dengan uji regresi logistik ganda. Variabel independen faktor modifikasi, persepsi kerawanan, persepsi keseriusan, persepsi hambatan, dan isyarat bertindak.Hasil. Proporsi perilaku responden yang selalu memakai masker saat keluar rumah  sebanyak 93,7%, ditempat kerja sebanyak 96,2%, selalu mencuci tangan sebesar 90%, dan selalu menjaga jarak sebesar 86,7%. Rata-rata skor perilaku pencegahan sebesar 97,75 (skala 100). Variabel yang signifikan adalah jenis kelamin (p-value =0,003;OR=2,056), pengetahuan (p-value =0,032;OR=0,603),  dan persepsi hambatan (p-value=0,000; OR.2,080).Kesimpulan. Persepsi hambatan menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku pencegahan COVID-19 pada tenaga kesehatan di Puskesmas. ABSTRACTBackground. COVID-19 is a new contagious disease emerging in December 2019 and turned into a pandemic in 2020. Health workers are on the front line against COVID-19. The death rate for health workers in Indonesia is the third-highest globally (as of 27 January 2021); therefore, it is necessary to analyze the factors from a behavioral aspect. Objective. to analyze the prevention behavior of COVID-19 among health workers at health centers (puskesmas) during the pandemic in Indonesia in 2020 using the Health Belief Model.Method. used a cross-sectional approach on secondary data of collaboration PPPKMI PPKFKM UI in the June 2020 survey. Selected variables consist of modification factors, perceived threats, perceived barriers, and cues to action. Results. The proportion of respondents that always wear a mask when leaving the house was 93,7%, at work 96.2%, always wash hands 90%, and always keep a distance 86.7%. The average of practicing preventive behavior was 97,75 points (scale 100). Independent variables that have a significant relationship with COVID-19 prevention behavior are gender (p-value=0,003;OR.2,056), knowledge (p-value=0,032;OR.0,603) and perceived barriers (p-value=0,0001 OR.2,080).Conclusion. This study found that perceived barriers were the most influencing factor on COVID-19 prevention behavior among health workers at Puskesmas. ","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129614298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信