性暴力受害者寻求帮助行为(X日惹个案研究)

Prasita Ayu Widyaningtyas, Rita Damayanti
{"title":"性暴力受害者寻求帮助行为(X日惹个案研究)","authors":"Prasita Ayu Widyaningtyas, Rita Damayanti","doi":"10.47034/ppk.v4i2.6096","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Perempuan disabilitas menjadi kelompok rentan yang dapat mengalami kekerasan seksual akibat kondisi disabilitas dan ketidaksetaraan gender yang saling beririsan.Tujuan. Mengetahui perilaku pencarian bantuan oleh perempuan disabilitas penyintas kekerasan seksual dengan menggunakan model perilaku pencarian bantuan dari Liang tahun 2005, meliputi faktor individu, faktor interpersonal, faktor sosial budaya, pengenalan masalah, pengambilan keputusan untuk mencari bantuan, dan pemilihan sumber dukungan.Metode. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Lembaga X Yogyakarta dengan total 7 informan.Hasil. Penyintas memiliki persepsi keliru bahwa kekerasan seksual adalah tindakan disertai pemukulan dan bukan pemaksaan. Semua penyintas awalnya diam karena budaya yang menganggap disabilitas adalah orang yang tidak pantas memperoleh bantuan. Sumber bantuan informal lebih dipilih oleh penyintas untuk menyelesaikan masalah dan hanya sebagian penyintas yang lanjut ke lembaga formal.Kesimpulan. Penyintas dengan pengetahuan baik mengenai kekerasan seksual, memperoleh dukungan keluarga, dan memiliki sedikit hambatan sosial budaya akan mendorong penyintas untuk mencari bantuan sampai ke lembaga formal.     ABSTRACT      Background. Women with disabilities are a vulnerable group who can experience sexual violence due to conditions of disability and intersecting gender inequality.Aim. Knowing the behavior of seeking help by women with disabilities who are survivors of sexual violence by using the help seeking behavior model from Liang year 2005 includes individual factors, interpersonal factors, socio-cultural factors, problem recognition, decision making to seek help, and selection of sources of support.Method. Qualitative research with a case study approach at Institution X Yogyakarta with a total of 7 informants.Result. Survivors have a false perception that sexual violence is an act of beating and not coercion. All the survivors were initially silent because of the culture that considers people with disabilities to be people who do not deserve help. Informal sources of assistance are preferred by survivors to solve problems and only some survivors continue to formal institutions.Conclusion. Survivors with good knowledge about sexual violence, have family support, and have few socio-cultural barriers will encourage survivors to seek help to formal institutions","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perilaku Pencarian Bantuan Oleh Perempuan Disabilitas Penyintas Kekerasan Seksual (Studi Kasus di Lembaga X Yogyakarta)\",\"authors\":\"Prasita Ayu Widyaningtyas, Rita Damayanti\",\"doi\":\"10.47034/ppk.v4i2.6096\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang. Perempuan disabilitas menjadi kelompok rentan yang dapat mengalami kekerasan seksual akibat kondisi disabilitas dan ketidaksetaraan gender yang saling beririsan.Tujuan. Mengetahui perilaku pencarian bantuan oleh perempuan disabilitas penyintas kekerasan seksual dengan menggunakan model perilaku pencarian bantuan dari Liang tahun 2005, meliputi faktor individu, faktor interpersonal, faktor sosial budaya, pengenalan masalah, pengambilan keputusan untuk mencari bantuan, dan pemilihan sumber dukungan.Metode. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Lembaga X Yogyakarta dengan total 7 informan.Hasil. Penyintas memiliki persepsi keliru bahwa kekerasan seksual adalah tindakan disertai pemukulan dan bukan pemaksaan. Semua penyintas awalnya diam karena budaya yang menganggap disabilitas adalah orang yang tidak pantas memperoleh bantuan. Sumber bantuan informal lebih dipilih oleh penyintas untuk menyelesaikan masalah dan hanya sebagian penyintas yang lanjut ke lembaga formal.Kesimpulan. Penyintas dengan pengetahuan baik mengenai kekerasan seksual, memperoleh dukungan keluarga, dan memiliki sedikit hambatan sosial budaya akan mendorong penyintas untuk mencari bantuan sampai ke lembaga formal.     ABSTRACT      Background. Women with disabilities are a vulnerable group who can experience sexual violence due to conditions of disability and intersecting gender inequality.Aim. Knowing the behavior of seeking help by women with disabilities who are survivors of sexual violence by using the help seeking behavior model from Liang year 2005 includes individual factors, interpersonal factors, socio-cultural factors, problem recognition, decision making to seek help, and selection of sources of support.Method. Qualitative research with a case study approach at Institution X Yogyakarta with a total of 7 informants.Result. Survivors have a false perception that sexual violence is an act of beating and not coercion. All the survivors were initially silent because of the culture that considers people with disabilities to be people who do not deserve help. Informal sources of assistance are preferred by survivors to solve problems and only some survivors continue to formal institutions.Conclusion. Survivors with good knowledge about sexual violence, have family support, and have few socio-cultural barriers will encourage survivors to seek help to formal institutions\",\"PeriodicalId\":233536,\"journal\":{\"name\":\"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i2.6096\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i2.6096","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景。受功能障碍影响的女性成为一个脆弱的群体,这种群体可能会因为潜在的残疾和性别不平等而遭受性暴力。利用2005年梁国的援助行为模式,了解女性、性暴力受害者的求助行为,包括个人因素、人际关系因素、社会文化因素、问题识别、寻求帮助的决策和选择支持来源。X日惹研究个案的定性研究,共有7名资料来源。幸存者错误地认为,性暴力是一种与殴打而不是强迫有关的行为。所有幸存者最初都保持沉默,因为认为残疾的文化不值得帮助。最后,这些幸存者选择了非正规援助来源来解决问题,只有少数幸存者继续向正式机构提供援助。了解性侵犯、获得家庭支持和几乎没有文化障碍的幸存者将鼓励幸存者向正式的机构寻求帮助。抽象背景。不完美的女性是一个脆弱的群体,她可以通过适应不完美和交叉性别不平等的条件来实施性暴力。通过使用2005年相互作用的个人因素、人际关系因素、社会文化因素因素、recognition问题、决定寻求帮助、并选举支持资源,来了解寻求性侵犯的女性行为。X日惹医院的案例研究性质,共有7个信息。幸存者有一种错误的观念,即性暴力是一种打击而不是报复行为。所有的幸存者最初都很沉默,因为人们认为不值得为之奋斗的人是不值得帮助的人。非正式的援助资源更受幸存者的青睐,解决问题,只有少数幸存者继续申请正式机构认可。熟悉性暴力、家庭支持和少数社会障碍的幸存者将寻求寻求正式机构的帮助
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Perilaku Pencarian Bantuan Oleh Perempuan Disabilitas Penyintas Kekerasan Seksual (Studi Kasus di Lembaga X Yogyakarta)
Latar Belakang. Perempuan disabilitas menjadi kelompok rentan yang dapat mengalami kekerasan seksual akibat kondisi disabilitas dan ketidaksetaraan gender yang saling beririsan.Tujuan. Mengetahui perilaku pencarian bantuan oleh perempuan disabilitas penyintas kekerasan seksual dengan menggunakan model perilaku pencarian bantuan dari Liang tahun 2005, meliputi faktor individu, faktor interpersonal, faktor sosial budaya, pengenalan masalah, pengambilan keputusan untuk mencari bantuan, dan pemilihan sumber dukungan.Metode. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Lembaga X Yogyakarta dengan total 7 informan.Hasil. Penyintas memiliki persepsi keliru bahwa kekerasan seksual adalah tindakan disertai pemukulan dan bukan pemaksaan. Semua penyintas awalnya diam karena budaya yang menganggap disabilitas adalah orang yang tidak pantas memperoleh bantuan. Sumber bantuan informal lebih dipilih oleh penyintas untuk menyelesaikan masalah dan hanya sebagian penyintas yang lanjut ke lembaga formal.Kesimpulan. Penyintas dengan pengetahuan baik mengenai kekerasan seksual, memperoleh dukungan keluarga, dan memiliki sedikit hambatan sosial budaya akan mendorong penyintas untuk mencari bantuan sampai ke lembaga formal.     ABSTRACT      Background. Women with disabilities are a vulnerable group who can experience sexual violence due to conditions of disability and intersecting gender inequality.Aim. Knowing the behavior of seeking help by women with disabilities who are survivors of sexual violence by using the help seeking behavior model from Liang year 2005 includes individual factors, interpersonal factors, socio-cultural factors, problem recognition, decision making to seek help, and selection of sources of support.Method. Qualitative research with a case study approach at Institution X Yogyakarta with a total of 7 informants.Result. Survivors have a false perception that sexual violence is an act of beating and not coercion. All the survivors were initially silent because of the culture that considers people with disabilities to be people who do not deserve help. Informal sources of assistance are preferred by survivors to solve problems and only some survivors continue to formal institutions.Conclusion. Survivors with good knowledge about sexual violence, have family support, and have few socio-cultural barriers will encourage survivors to seek help to formal institutions
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信