{"title":"Motivasi Sembuh Pada Anak Jalanan Korban Penyalahgunaan NAPZA (Studi Kualitatif di Yayasan Balarenik)","authors":"Ghariza Annisa Samara, Caroline Endah Wuryaningsih","doi":"10.47034/ppk.v4i1.5799","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Anak jalanan sangat rentan menjadi korban penyalahgunaan NAPZA. Yayasan Balarenik menjadi salah satu Lembaga Rehabilitasi Sosial khusus untuk anak-anak jalanan. Penyalahguna NAPZA yang sedang menjalani rehabilitasi tetap memiliki peluang untuk kambuh (relapse). Perilaku relapse pada penyalaguna NAPZA tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah motivasi diri untuk dapat sembuh.Tujuan. Mengetahui motivasi sembuh pada anak jalanan korban penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Balarenik.Metode. Penelitian ini merupakan studi kualitatif. Pengambilan data dilakukan dari bulan Oktober-November 2021 dengan wawancara mendalam kepada 6 orang anak jalanan, 2 orang perwakilan orangtua, 1 orang perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ketua Yayasan Balarenik, Konselor serta Pekerja Sosial di Yayasan Balarenik. Hasil. Lingkungan pertemanan mempengaruhi anak jalanan untuk mengenal, menggunakan, dan mendapatkan NAPZA. Kemauan dalam diri yang kuat menjadi faktor instrinsik anak jalanan untuk dapat sembuh dari penyalahgunaan NAPZA. Faktor ekstrinsik motivasi untuk sembuh anak jalanan adalah adanya pengaruh dari teman yang sudah berhenti menggunakan NAPZA, peran dari konselor, pekerja sosial, serta pemberian reward dari Yayasan. Anak jalanan juga mendapatkan pengaruh dari abang-abangan tongkrongan untuk mengikuti rehabilitasi dan berhenti menyalahgunakan NAPZA.Kesimpulan. Motivasi untuk sembuh anak jalanan dari penyalahgunaan NAPZA didapat dari dorongan dalam diri, pengaruh lingkungan dan pihak signifikan lainnya. ABSTRACTBackground. Street children are one of the vulnerable groups to become victims of drug abuse. Yayasan Balarenik is one of the Social Rehabilitation Institutions, especially for street children. Drug abusers who are undergoing rehabilitation still have the opportunity to relapse. Relapse behavior in drug abusers can be influenced by various factors, including self-motivation to recover Objective. Determine the motivation of street children to recover from drug abuse at Yayasan Balarenik.Method. This research is a qualitative study. Data collection was collected from October-November 2021 with in-depth interviews with 6 street children, 2 representatives of parents, 1 representative of the Dinkes Provinsi DKI Jakarta, the head of Yayasan Balarenik, and Counselors also Social Workers at Yayasan Balarenik.Results. Friendship environment influenced street children to recognize, use, and obtain drugs. Strong self-will becomes an intrinsic factor for informants to recover from drug abuse. Extrinsic motivational factors came from friends who have stopped using drugs, counselors and social workers' exemplary role and rewards from the Foundation. Brotherhood in the community also became a significant influence. Conclusion. Street children's motivation to recover from drug abuse are from internal encouragement, environmental influences and significant others. ","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47034/ppk.v4i1.5799","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang. Anak jalanan sangat rentan menjadi korban penyalahgunaan NAPZA. Yayasan Balarenik menjadi salah satu Lembaga Rehabilitasi Sosial khusus untuk anak-anak jalanan. Penyalahguna NAPZA yang sedang menjalani rehabilitasi tetap memiliki peluang untuk kambuh (relapse). Perilaku relapse pada penyalaguna NAPZA tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah motivasi diri untuk dapat sembuh.Tujuan. Mengetahui motivasi sembuh pada anak jalanan korban penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Balarenik.Metode. Penelitian ini merupakan studi kualitatif. Pengambilan data dilakukan dari bulan Oktober-November 2021 dengan wawancara mendalam kepada 6 orang anak jalanan, 2 orang perwakilan orangtua, 1 orang perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ketua Yayasan Balarenik, Konselor serta Pekerja Sosial di Yayasan Balarenik. Hasil. Lingkungan pertemanan mempengaruhi anak jalanan untuk mengenal, menggunakan, dan mendapatkan NAPZA. Kemauan dalam diri yang kuat menjadi faktor instrinsik anak jalanan untuk dapat sembuh dari penyalahgunaan NAPZA. Faktor ekstrinsik motivasi untuk sembuh anak jalanan adalah adanya pengaruh dari teman yang sudah berhenti menggunakan NAPZA, peran dari konselor, pekerja sosial, serta pemberian reward dari Yayasan. Anak jalanan juga mendapatkan pengaruh dari abang-abangan tongkrongan untuk mengikuti rehabilitasi dan berhenti menyalahgunakan NAPZA.Kesimpulan. Motivasi untuk sembuh anak jalanan dari penyalahgunaan NAPZA didapat dari dorongan dalam diri, pengaruh lingkungan dan pihak signifikan lainnya. ABSTRACTBackground. Street children are one of the vulnerable groups to become victims of drug abuse. Yayasan Balarenik is one of the Social Rehabilitation Institutions, especially for street children. Drug abusers who are undergoing rehabilitation still have the opportunity to relapse. Relapse behavior in drug abusers can be influenced by various factors, including self-motivation to recover Objective. Determine the motivation of street children to recover from drug abuse at Yayasan Balarenik.Method. This research is a qualitative study. Data collection was collected from October-November 2021 with in-depth interviews with 6 street children, 2 representatives of parents, 1 representative of the Dinkes Provinsi DKI Jakarta, the head of Yayasan Balarenik, and Counselors also Social Workers at Yayasan Balarenik.Results. Friendship environment influenced street children to recognize, use, and obtain drugs. Strong self-will becomes an intrinsic factor for informants to recover from drug abuse. Extrinsic motivational factors came from friends who have stopped using drugs, counselors and social workers' exemplary role and rewards from the Foundation. Brotherhood in the community also became a significant influence. Conclusion. Street children's motivation to recover from drug abuse are from internal encouragement, environmental influences and significant others.
背景。街头顽童很容易成为NAPZA虐待的受害者。Balarenik基金会成为专门为流浪儿童设立的社会康复机构之一。正在康复的吸毒者NAPZA仍有可能复发。relapse的行为可以受到多种因素的影响,其中之一是自我治愈的动机。找到治愈Balarenik基金会NAPZA虐待儿童的动机。本研究是一项定性研究。2013年10月至11月21日,6名流浪儿童、2名家长代表、1名雅加达d - 12省卫生服务人员接受了采访,他们是Balarenik基金会主席、Balarenik基金会的顾问和社会工作者。结果。友谊环境影响流浪儿童了解、使用和获得NAPZA。强烈的意志力是街头儿童从NAPZA的滥用中康复的一种本能因素。治愈流浪儿童的外在动机是不再使用NAPZA、顾问、社会工作者和基金会奖励的作用的朋友的影响。流浪儿童还受到戒毒和停止滥用NAPZA的影响。治愈流浪儿童免于强奸的动机来自内在的冲动、环境和其他重要方面。ABSTRACTBackground。街道上的孩子们是容易消化的人群之一,他们成了毒品的受害者。Balarenik基金会是社会康复机构之一,特别是街头儿童。那些正在康复的瘾君子仍然有机会放松。毒品滥用中的雷拉斯行为可能会受到各种因素的影响,包括自我激励来客观地分析。个重大之motivation街从毒品abuse at Balarenik基金会儿童到恢复方法。这个研究是一个合格的研究。收藏是collected数据从2021 October-November with深入interviews with 6条街儿童,2《家长representatives of 1代表头》《Dinkes isd雅加达省,Balarenik基金会,基金会和社会工人at Counselors也Balarenik Results。友谊环境influenced街儿童的认识、利用和得到毒品。安特朗self-will变成了intrinsic因子informants来说来自毒品abuse的恢复。除了激励因素,来自朋友们,他们停止使用毒品、顾问和社会工作人员从基金会借鉴的角色和代表。社区中的兄弟情谊也产生了重要的影响。历史性。街市儿童的动机来自毒品阿布斯,来自内部冲突,环境影响和意味者。