Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat最新文献

筛选
英文 中文
IMPLEMENTASI MSMES DEVELOPMENT DI TAMAN LIMO JATIWANGI DARI PROGRAM COMMUNITY EMPOWERMENT COCA-COLA EUROPACIFIC PARTNERS INDONESIA 印度尼西亚可口可乐欧洲-太平洋合作伙伴社区赋权计划下的利莫-贾蒂万吉塔曼水务系统开发实施项目
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pub Date : 2024-04-21 DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.52547
Sankist Herdiyani, C. Barkah
{"title":"IMPLEMENTASI MSMES DEVELOPMENT DI TAMAN LIMO JATIWANGI DARI PROGRAM COMMUNITY EMPOWERMENT COCA-COLA EUROPACIFIC PARTNERS INDONESIA","authors":"Sankist Herdiyani, C. Barkah","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.52547","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.52547","url":null,"abstract":"Untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, Indonesia harus memiliki rasio kewirausahaan minimal sebesar 4% dari populasi penduduk. Kini, Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,74%. Maka perlunya peningkatan jumlah wirausaha melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Departemen Public Affairs, Communications and Sustainability (PACS) di Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEPI) Bekasi 2 Plant berkontribusi pada pemerintah dalam mengembangkan UMKM agar berpotensi menjadi wirausaha melalui program community empowerment dengan merealisasikan MSMEs Development pada UMKM di Taman Limo Jatiwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari program MSMEs Development CCEPI pada UMKM dan dampak yang dirasakan bagi UMKM dan CCEPI. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualititatif deskriptif. Proses analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi data. Keabsahan data diperiksa dengan menggunakan teknik triagulasi sumber. Hasil dari penelitian ini ialah terealisasinya program MSMEs Development dengan memberikan dampak yang baik pada UMKM dan tercapainya tujuan CCEPI sehingga membuahkan hasil kontribusi pengembangan UMKM terhadap program pemerintah dalam meningkatkan wirausaha di Indonesia. To become a developed country in 2045, Indonesia must have an entrepreneurship ratio of at least 4% of the population. Currently, Indonesia has only reached an entrepreneurship ratio of 3.74%. So, there is a need to increase the number of entrepreneurs through Micro, Small, and Medium-sized Enterprises (MSMEs). The Public Affairs, Communications, and Sustainability (PACS) Department at Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEPI) Bekasi 2 Plant contributes to the government in developing MSMEs to have the potential to become entrepreneurs through the community empowerment program by realizing MSMEs Development in MSMEs in Taman Limo Jatiwangi. This research aims to determine the implementation of the MSMEs Development CCEPI program on MSMEs and the impact felt on MSMEs and CCEPI. This type of research uses descriptive qualitative methods. The data analysis process in this research is data collection, data reduction, data display, and data verification. The validity of the data was checked using source triangulation techniques. The result of this research is the realization of the MSMEs Development program by having a good impact on MSMEs and CCEPI resulting in the contribution of MSME development to government programs in increasing entrepreneurship in Indonesia.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"105 41","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140678722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM PEMBIBITAN MANGROVE UNTUK MENDUKUNG PERMUDAAN KAWASAN MANGROVE BERDASARKAN SISTEM SUKSESI ALAMINYA 提高社区在红树林苗圃方面的能力,支持在自然演替系统的基础上建立红树林区
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pub Date : 2024-04-21 DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.45840
Rommy Qurniati, Duryat Duryat, M. K. Tsani, Firdasari Firdasari
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM PEMBIBITAN MANGROVE UNTUK MENDUKUNG PERMUDAAN KAWASAN MANGROVE BERDASARKAN SISTEM SUKSESI ALAMINYA","authors":"Rommy Qurniati, Duryat Duryat, M. K. Tsani, Firdasari Firdasari","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.45840","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.45840","url":null,"abstract":"Kawasan mangrove Desa Margasari mengalami kerusakan akibat abrasi yang tinggi. Pada area ini telah dilakukan penanaman mangrove oleh pengelola. Akan tetapi karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan mengenai teknik penanaman dan pemilihan jenis tanaman mangrove berdasarkan kondisi tempat tumbuhnya, sehingga banyak permudaan yang gagal dan mati. Untuk itu tim pengabdian dari Universitas Lampung melakukan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang pembuatan bibit mangrove dan cara permudaan kawasan mangrove berdasarkan sistem suksesi alaminya. Metode kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktek melalui pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari perbandingan hasil pre dan post test yang menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta rata-rata sebesar 43% tentang dinamika vegetasi (suksesi) dan teknik pembibitan tanaman mangrove. Keinginan dan ketertarikan masyarakat dalam pembibitan mangrove juga menjadi hal penting yang tercapai pada kegiatan ini. Masyarakat telah siap dan mau melaksanakan kegiatan pembibitan yang ditujukan untuk rehabilitasi dan pelestarian kawasan mangrove. The mangrove area of Margasari Village is damaged due to high abrasion. In this area, mangrove planting has been carried out by the manager. However, many seedlings fail and die due to a lack of understanding and knowledge of planting techniques and the selection of mangrove plant species based on the conditions in which they grow. For this reason, the community service team from the University of Lampung conducted activities to increase community understanding and skills about making mangrove seedlings and how to propagate mangrove areas based on their natural succession system. The methods of this activity include lectures, discussions, demonstrations, and practices through community empowerment. This activity has been carried out well. It can be seen from the comparison of pre and post-test results, which showed an average increase in participant knowledge by 43% about vegetation dynamics (succession) and mangrove plant nursery techniques. The desire and interest of the community in mangrove nurseries is also an important thing achieved in this activity. The community is ready and willing to conduct nursery activities to rehabilitate and conserve mangrove areas.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"111 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140678383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGUATAN INTERAKSI BUDAYA SUNDA DAN TIONGHOA MELALUI FESTIVAL BULAN DI KOTA BANDUNG 通过万隆市的中秋节加强巽他文化与中国文化的互动
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pub Date : 2024-04-21 DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.52717
E. Krisnawati, Uray Afrina, Tri Bigrit Cleveresty, Elvi Citraresmana
{"title":"PENGUATAN INTERAKSI BUDAYA SUNDA DAN TIONGHOA MELALUI FESTIVAL BULAN DI KOTA BANDUNG","authors":"E. Krisnawati, Uray Afrina, Tri Bigrit Cleveresty, Elvi Citraresmana","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.52717","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.52717","url":null,"abstract":"Di samping etnis Sunda yang merupakan etnis terbesar yang berada di kota Bandung, terdapat pula etnis Tionghoa. Untuk memperkuat toleransi serta meningkatkan sikap saling memahami dan menghargai antara kedua etnis ini dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dalam bentuk Festival Bulan dengan tema “Sinar Bulan yang Terang Membawa Kebahagiaan”. Kegiatan ini dipilih karena baik dalam budaya Sunda dan Tionghoa terdapat kemiripan pandangan tentang bulan. Kemiripan pandangan inilah yang mendasari kegiatan PPM melalui kolaborasi dengan berbagai komunitas Sunda dan Tionghoa. Festival Bulan dilaksanakan dengan menggandeng Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Bandung yang telah memiliki aset yang diperlukan untuk terlaksananya kegiatan ini. PPM dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu tahap discover, design, define, dan reflect. Inti dari kegiatan PPM adalah Festival Bulan yang terdiri atas serangkaian acara yang dilaksanakan pada 29 September 2023 di Aula YDSP. Dalam Festival Bulan ini terdapat pemaparan materi tentang makna bulan dari sudut pandang etnis Sunda dan etnis Tionghoa, penampilan seni berupa nyanyian, tarian, musikalisasi puisi dan drama yang semuanya bertemakan bulan. Pada kegiatan ini baik masyarakat etnis Sunda dan etnis Tionghoa saling mengenal dan belajar tentang bulan dari budaya yang berbeda sehingga tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk memperkuat interaksi antara budaya Sunda dan Tionghoa tercapai. Besides the Sundanese ethnic group as the largest ethnic group in the city of Bandung, there is also the Chinese ethnic group. To strengthen tolerance and enhance mutual understanding and appreciation between these two ethnic groups, a Community Service Activity (PPM) was conducted in the form of a Moon Festival with the theme \"Bright Moonlight Brings Happiness\". This activity was chosen because both Sundanese and Chinese cultures have similarities in their views of the moon. It is this similar perspective that underpins the PPM activity through collaboration with various Sundanese and Chinese communities. The Moon Festival was carried out in collaboration with Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Bandung, which already has the necessary assets for the implementation of this activity. PPM was carried out through four stages: discover, design, define, and reflect. The core of the PPM activity is the Moon Festival, consisting of a series of events held on September 29, 2023, in YDSP Hall. During this Moon Festival, there were presentations on the meaning of the moon from the perspectives of the Sundanese and Chinese ethnic groups, artistic performances including singing, dancing, musical poetry, and drama, all themed around the moon. In this activity, both the Sundanese and Chinese communities get to know each other and learn about the moon from different cultural perspectives, thus achieving the goal of strengthening interaction between Sundanese and Chinese cultures.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"123 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140679049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
UNI.CORN: MEMBANGUN DESA MANDIRI MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DESA JRAGUNG UNI.CORN:通过基于地方智慧的社区赋权建设独立村庄,改善 Jragung 村的经济
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pub Date : 2024-04-21 DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.51316
Annis Nurfitriana Nihayah, Dwi Rahmayani, G. N. Marpaung, Ayuntavia Ayuntavia
{"title":"UNI.CORN: MEMBANGUN DESA MANDIRI MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DESA JRAGUNG","authors":"Annis Nurfitriana Nihayah, Dwi Rahmayani, G. N. Marpaung, Ayuntavia Ayuntavia","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.51316","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.51316","url":null,"abstract":"Desa Jragung merupakan sebuah desa yang terletak di ujung selatan Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Desa Jragung salah satunya yang masuk kategori miskin di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak. Mayoritas penduduk Desa Jragung berprofesi sebagai petani, pedagang, dan buruh pabrik. Hasil pertanian masyarakat Desa Jragung mayoritas adalah komoditas jagung. Namun, besarnya hasil panen jagung tersebut kebanyakan masih dijual dalam bentuk pipil jagung mentah saja, sehingga menjadikan harga jagung di Desa Jragung murah dan tidak sebanding dengan waktu dan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksinya, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya diversifikasi produk karena pengetahuan dan kreatifitas masyarakat Desa Jragung. Oleh karena itu, perlu adanya pemberdayaan masyarakat Desa Jagung agar dapat mengatasi masalah-masalah tersebut melalui pengabdian ini. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan survei dan wawancara, serta  pendekatan aksi, yaitu sosialisasi untuk mengedukasi pentingnya diversifikasi produk, dilanjut dengan kegiatan pelatihan pembuatan produk olahan jagung, produk kerajinan dari limbah jagung, dan pelatihan dalam desain pengemasan dan pemasarannya, lalu dilakukan pendampingan dengan metode diskusi bersama masyarakat dan aparat desa, kemudian yang terakhir adalah kegiatan supervisi dengan meninjau secara langsung sekaligus memonitor dan memberikan pengarahan terhadap kegiatan. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukan output yang positif, peserta sangat antusias dan interaktif. Dari rangkaian tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Jragung sehingga membentuk suatu kelompok atau perkumpulan orang yang memiliki usaha berbasis jagung yang dinamakan Uni.Corn (United Corn) agar Desa Jragung dapat terintegrasi menjadi desa wisata bisnis, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Jragung Village is located at the southern tip of Demak Regency, Central Java. Jragung Village is categorized as poor in Karangawen District, Demak Regency. Most Jragung Village residents work as farmers, traders, and factory workers. The majority of the agricultural products of the Jragung Village community are corn commodities. However, the giant corn harvest is mostly still sold in the form of raw corn shells only, thus making the price of corn in Jragung Village cheap and not commensurate with the time and costs spent in the production process. A need for product diversification causes this due to community knowledge and creativity. Jragung Village. Therefore, it is necessary to empower the Corn Village community so that they can overcome these problems through this service. The methods used in this service are surveys and interviews, as well as action approaches, namely socialization to educate the importance of product diversification, followed by training activities in making processed corn products, craft products from corn waste, and training in packaging design and marketing, th","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"120 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140678078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEMAMPUAN AWAL GURU SD PADA PEMBELAJARAN MENDONGENG ANTI BULLIYING BERBANTUKAN MEDIA SHADOW THEATRE 小学教师利用皮影戏媒体开展反欺凌故事学习的初步能力
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pub Date : 2024-04-21 DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.51547
I. Septiana, M. Muhajir, Ahmad Ripai
{"title":"KEMAMPUAN AWAL GURU SD PADA PEMBELAJARAN MENDONGENG ANTI BULLIYING BERBANTUKAN MEDIA SHADOW THEATRE","authors":"I. Septiana, M. Muhajir, Ahmad Ripai","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.51547","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.51547","url":null,"abstract":"Bullying merupakan tindakan perundungan yang bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja. Bahkan juga bisa terjadi pada orang-orang yang ada di sekitar.  Bullying juga bisa terjadi di dunia pendidikan seperti di lingkungan sekolah. Perundungan atau bullying dapat dihindarkan dengan cara menumbuhkan sikap kasih sayang, empati, tolong menolong sesama teman maupun orang sekitar. Sikap mengganggu tumbuh dengan maksud ingin menunjukkan kekuatan, melihat orang lain lebih rendah, dan keinginan mengalahkan orang lain. Hal itu dapat diminimalkan dengan menumbuhkan jiwa kasih sayang, empati, tolong menolong melalui kegiatan bercerita. Hal itu dikarenakan dengan cerita, anak tidak merasa digurui. Anak akan mengambil pelajaran dari pesan yang disampaikan dalam cerita dan mengidentifikasikan dirinya melalui tokoh-tokoh ditunjukkan dalam cerita. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa dongeng dipilih untuk mengatasi banyaknya bullying yang terjadi di sekolah. Guru melibatkan peserta didik dalam bercerita dengan menggunakan media seperti media Shadow Theatre. Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa materi ajar dongeng diajarkan di Sekolah Dasar. Hal itu sesuai dengan indikator atau tujuan pembelajaran yang ada di kurikulum SD mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bahkan guru-guru Sekolah Dasar Kecamatan Karangawen juga mengajarkan mendongeng kepada peserta didik. Berdasarkan data awal pengabdian diperoleh mengenai aspek pengetahuan tentang bullying, sebanyak 75% guru-guru memahami tentang bullying. Aspek bullying terjadi di sekolah, sebanyak 75% terjadi di SD. Aspek materi, 82% responden mengakui tidak mengaitkan topik bullying dalam pembelajaran. Aspek media, pengetahuan guru tentang penggunaan media Shadow Theatre sebanyak 96% responden kurang memahami mengenai media Shadow Theatre. Aspek jenis kekerasan, bahwa jenis kekerasan yang dipahami responden, yaitu kekerasan psikis.  Bullying terjadi di sekolah akan tetapi tema ini tidak banyak diangkat atau dikaitkan guru dalam pembelajaran di sekolah. Bullying is an act of bullying that can happen to anyone and anywhere. It can even happen to people around you. Bullying can also occur in the world of education, such as in the school environment. Bullying or bullying can be avoided by cultivating an attitude of compassion, empathy, and helping fellow friends and those around you. Disruptive attitudes grow intending to show strength, see others as inferior, and the desire to defeat others. This can be minimized by cultivating a spirit of compassion, empathy, and helping through storytelling activities. This is because, with stories, children do not feel patronized. Children will learn from the messages conveyed in the story and identify themselves through the characters shown in the story. This is the reason why fairy tales were chosen to overcome the amount of bullying that occurs in schools. Teachers involve students in telling stories using media such as Shadow Theater media. Based on the r","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"115 48","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140678405","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENJADI AIR BERSIH BAGI SANTRI DI PESANTREN NURUL HIJRAH JORONG KALIMANTAN SELATAN 将泥炭水加工成洁净水,供南加里曼丹 NURUL HIJRAH JORONG 伊斯兰寄宿学校的学生使用
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pub Date : 2024-04-19 DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.51325
D. T. Nugrahadi, Totok Wianto, S. Wahyono, Gunawan Gunawan, Ayu Riana Sari Azwari, Ahmad Rusadi Arrahimi, Susi Apriana, Edy Setyo Utomo
{"title":"PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENJADI AIR BERSIH BAGI SANTRI DI PESANTREN NURUL HIJRAH JORONG KALIMANTAN SELATAN","authors":"D. T. Nugrahadi, Totok Wianto, S. Wahyono, Gunawan Gunawan, Ayu Riana Sari Azwari, Ahmad Rusadi Arrahimi, Susi Apriana, Edy Setyo Utomo","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.51325","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.51325","url":null,"abstract":"Pada saat ini kebutuhan akan pengolahan air untuk mendukung perkembangan ekonomi dan kesehatan dialami oleh pondok pesantren. Pondok Pesantren Nurul Hijrah Jorong Kalimantan Selatan menggunakan air dari sumur bor air gambut untuk memenuhi kebutuhan. Air tersebut merupakan air gambut, hal ini disebabkan oleh kondisi daratan di Kalimantan Selatan yang merupakan lahan gambut. Berbagai masalah penggunaan air saat ini diantaranya kebersihan dan kesehatan, seperti meninggalkan noda coklat hasil endapan serta kondisi gatal-gatal kulit yang dialami santri, dengan jumlah lebih 300 santri dan jamaah di Pondok Pesantren Nurul Hijrah Jorong. Hal ini masih merupakan masalah yang harusnya tersolusikan, maka tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu upaya untuk meningkatkan kualitas air sumur bor air gambut tersebut sesuai baku mutu air bersih. Metode yang dilakukan yaitu proses pengolahan air yang menggabungkan proses filtrasi, absorpsi dan ultrafiltrasi dengan sistem single flow ultrafiltrasi. Hasil evaluasi berdasarkan laboratorium menunjukkan bahwa terjadi penurunan yaitu nilai jumlah zat terlarut (total dissolved solid/TDS) 0,2%, kekeruhan 25,8%, warna air 63,6%, nitrat 95%, coliform 49,8% serta peningkatan nilai keasaman 2%. Hasil produksi air bersih memiliki kapasitas besar hingga 2400 lt. 80% perwakilan santri dan ustad pengelola mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang penggunaan dan perawatan teknologi pengolahan air ini. At this time, Islamic boarding schools experience the need for water treatment to support economic development and health. The Nurul Hijrah Islamic Boarding School in Jorong, South Kalimantan, uses water from drilled peat wells to meet its needs. This water is peat water caused by the condition of the land in South Kalimantan, which is peat land. Various problems with water use today include cleanliness and health, such as leaving brown stains from sediment and itchy skin conditions experienced by students, with more than 300 students and congregations at the Nurul Hijrah Jorong Islamic Boarding School. So, this community service aims to improve the water quality of drilled peat wells according to clean water quality standards. The method used is a water treatment process that combines filtration, absorption, and ultrafiltration processes with a single-flow ultrafiltration system. The results of the evaluation based on the laboratory showed that there was a decrease in the value of the total dissolved solids  (TDS) 0.2%, turbidity 25.8%, watercolor 63.6%, nitrate 95%, coliform 49.8% and increased acidity value 2%. Besides, clean water production has a large capacity of up to 2400 lt, and the management ustad has knowledge and skills of up to.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":" 44","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140685432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGEMBANGAN TOPONIMI SEBAGAI DAYA DUKUNG WISATA DI DESA MEDALSARI KABUPATEN KARAWANG 地名发展作为卡拉旺县 medalsari 村旅游业的承载能力
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pub Date : 2024-04-19 DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.46504
Sigit Widiatmoko, Asep Supriyana, Ahmad Rifqy Ash-Shiddiqy
{"title":"PENGEMBANGAN TOPONIMI SEBAGAI DAYA DUKUNG WISATA DI DESA MEDALSARI KABUPATEN KARAWANG","authors":"Sigit Widiatmoko, Asep Supriyana, Ahmad Rifqy Ash-Shiddiqy","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.46504","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.46504","url":null,"abstract":"Desa Medalsari memiliki potensi alam dan budaya yang merupakan modal untuk menjadi desa wisata. Upaya mengarah pada pembentukan desa wisata pernah terjadi, namun karena kualitas sumber daya manusia yang masih kurang dan diperparah oleh pandemi Covid-19 membuat belum bisa terwujud. Oleh karena itu, sebagai langkah awal tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) melakukan program pengambangan toponimi sebagai daya dukung wisata di Desa Medalsari. Program tersebut dilaksanakan dalam dua kegiatan, yaitu penyuluhan mengenai toponimi sebagai refleksi budaya masyarakat Medalsari berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, dan workshop pengembangan toponimi melalui aplikasi Google Maps dan Local Guide. Program PPM ini diselenggarakan pada bulan Juni-Agustus 2022 dan dilakukan dalam 4 tahap yaitu seleksi lokasi, sosialisasi pemberdayaan masyarakat, proses pemberdayaan masyarakat, dan pemandirian masyarakat. Setelah mengikuti program PPM, para peserta mengungkapkan dengan antusias bahwa mereka lebih mengetahui asal-usul nama tempat di wilayah mereka karena beberapa nama tempat tidak diketahui asal-usulnya. Mereka pun lebih mengetahui Google Maps dan manfaatnya untuk menyimpan nama kampung masing-masing setelah mendaftar diri dalam aplikasi Local Guide. Pendampingan dan pembinaan dari akademisi sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengembang desa dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Medalsari Village has natural and cultural potential which needs to be utilized to become a tourist village. Efforts to lead to the formation of a tourist village have occurred, but due to the lack of quality human resources and exacerbated by the Covid-19 pandemic, this has not been realized. Therefore, as a first step, the Community Service Team (PPM) carried out a toponymy development program as a tourism support in Medalsari Village. The program was implemented in two activities, namely counseling on toponymy as a reflection of the culture of the Medalsari community based on the results of previous research, and a toponymy development workshop through the Google Maps and Local Guide applications. The PPM program is held in June-August 2022 and is carried out in 4 stages, namely location selection, socialization of community empowerment, community empowerment process, and community self-reliance. After participating in the PPM program, the participants enthusiastically expressed that they know more about the origins of place names in their area because the origins of some place names are unknown. They also know more about Google Maps and its benefits for saving the names of their respective villages after registering in the Local Guide application. Assistance and guidance from academics is needed by the community to develop the village and improve the standard of living of the community.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140684329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KNOWLEDGE SHARING DALAM BUDIDAYA KOPI: STUDI KASUS PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS PETANI LMDH WANA ASRI, KABUPATEN KEBUMEN KOPI 社区的知识共享:克布缅州瓦纳阿斯里 LMDH 社区知识共享计划研究
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pub Date : 2024-04-19 DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.53036
Widiyanto Widiyanto, Fajar Julian Santosa, D. Purwanto, Raden Roro Ariessanty Alicia Kusuma Wardani, D.R.A. Muhammad, A. Jamaluddin, W. Wahyudi
{"title":"KNOWLEDGE SHARING DALAM BUDIDAYA KOPI: STUDI KASUS PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS PETANI LMDH WANA ASRI, KABUPATEN KEBUMEN","authors":"Widiyanto Widiyanto, Fajar Julian Santosa, D. Purwanto, Raden Roro Ariessanty Alicia Kusuma Wardani, D.R.A. Muhammad, A. Jamaluddin, W. Wahyudi","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.53036","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.53036","url":null,"abstract":"Desa Kebakalan, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen merupakan salah satu desa yang menerima program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat dari Perum Perhutani Jawa Tengah. Melalui program tersebut, masyarakat Desa Kebakalan menerima bantuan bibit kopi yang diberikan kepada Lembaga Masyarakat Hutan Desa (LMDH) Wana Asri. Akan tetapi, petani kopi di Desa Kebakalan masih memiliki pengetahuan yang rendah mengenai cara budidaya kopi dan pengolahan pasca-panen. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan literatur terkait peran penting knowledge sharing kelompok LMDH Wana Asri dalam meningkatkan pengetahuan tentang budidaya kopi baik pada peningkatan kualitas tanaman, hasil, dan keberlanjutan. Metode penelitian yaitu sosial kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Wawancara mendalam dilakukan kepada 7 informan petani kopi yang dipilih secara purposive. Selain itu, dilakukan observasi dan kajian data sekunder. Kegiatan knowledge sharing dilakukan melalui diskusi (offline dan online) dan praktik langsung.Selain praktik budidaya, petani kopi juga melakukan praktik pengolahan pasca-panen yang meliputi praktik sortasi cherry kopi, pemecahan kulit menggunakan pulper, pengeringan, hingga roasting menggunakan mesin sangrai (roaster). Adapun peran penting dari knowledge sharing yaitu: 1) mendorong dan membuka wawasan petani; 2) memfasilitasi pengembangan kompetensi petani dalam kemandirian dan berinovasi; 3) pengaruh positif dalam meningkatkan kepercayaan diri para petani; 4) memunculkan jaringan kemitraan dan spirit dalam pengembangan komoditas kopi yang baik dan berkelanjutan. Kebakalan Village, Karanggayam District, Kebumen Regency is one of the villages that received the Community Forest Management program from Perum Perhutani Central Java. Through this program, the people of Kebakalan Village received coffee seed assistance provided by the Wana Asri Village Forest Community Institute (LMDH). However, coffee farmers in Kebakalan Village still need more knowledge about cultivating coffee and post-harvest processing. This study aims to provide literature on the vital role of knowledge sharing of the LMDH Wana Asri group in increasing knowledge about coffee cultivation in improving crop quality, yield, and sustainability. The research method is social qualitative with a case study approach. In-depth interviews were conducted with seven purposively selected coffee farmer informants. In addition, observations and secondary data studies were conducted. Knowledge-sharing activities are carried out through discussions (offline and online) and direct practice. In addition to cultivation practices, coffee farmers also carry out post-harvest processing practices, including coffee cherry sorting practices, skin splitting using pulpers, drying, and roasting using roaster machines. The important roles of knowledge sharing are: (1) Encouraging and opening farmers' insights; (2) Facilitating the development of farmers' competencies in self-reliance and innovation; (3) P","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":" 25","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140685613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SILASE DALAM PETERNAKAN DOMBA: PENDEKATAN PEMBANGUNAN KOMUNITAS PETERNAK DI DESA BANGUNJAYA KAB. PANGANDARAN 在养羊业中实施青贮技术:卡布省班贡贾亚村的农民社区发展方法》。邦甘达兰
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pub Date : 2024-04-19 DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.52323
M. R. Ismiraj, U. H. Tanuwiria, H. Setiyatwan, N. Mayasari, B. Mutaqin, Endah Yuniarti
{"title":"IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SILASE DALAM PETERNAKAN DOMBA: PENDEKATAN PEMBANGUNAN KOMUNITAS PETERNAK DI DESA BANGUNJAYA KAB. PANGANDARAN","authors":"M. R. Ismiraj, U. H. Tanuwiria, H. Setiyatwan, N. Mayasari, B. Mutaqin, Endah Yuniarti","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.52323","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.52323","url":null,"abstract":"Pelaksanaan Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang diimplementasikan di Desa Bangunjaya, di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada komunitas tentang nutrisi ternak domba, dan kedua, untuk mendidik mereka tentang prinsip dan teknik pengawetan pakan hijauan melalui silase. PPM terdiri dari pelatihan yang dirancang dengan tema \"Implementasi Teknologi Silase dalam Peternakan Domba,\" yang menggabungkan instruksi teoretis dengan pelatihan praktis dalam produksi silase. Dengan menggunakan pendekatan partisipatif, program ini melibatkan 24 peternak domba lokal, menekankan pentingnya mengintegrasikan teknik pertanian tradisional dengan metode pengawetan silase untuk meningkatkan kualitas pakan dan produktivitas ternak secara keseluruhan. Analisis data kuantitatif dari kuesioner pra- dan pasca-pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, khususnya dalam aspek yang berkaitan dengan nutrisi silase dan produksinya, yang mencerminkan efektivitas dan dampak dari pelatihan. Pengamatan kualitatif menunjukkan perubahan sikap komunitas terhadap praktik pertanian inovatif, menyarankan dampak yang lebih luas terhadap pengembangan pertanian desa. Inisiatif ini menunjukkan potensi program pendidikan yang disesuaikan dengan konteks sosial-ekonomi lokal untuk mewujudkan perubahan yang bermakna, yang berfungsi sebagai model untuk pengembangan pedesaan yang dapat diperluas dan berkelanjutan melalui pendidikan agribisnis, menyoroti kebutuhan akan pembelajaran berkelanjutan, kurikulum adaptif, dan sistem dukungan untuk pemberdayaan komunitas. This article presents the implementation of a Community Service Program (CSP) in Desa Bangunjaya, a highland village in the Langkaplancar Subdistrict of Pangandaran Regency, West Java. Addressing a critical knowledge gap in sheep nutrition and silage technology among local farmers, the program aimed to enhance community capacity in sustainable livestock management and promote innovation-oriented agribusiness practices. The CSP consisted of a workshop designed around the theme \"Sheep Farming Strategies as a Source of Family Income,\" which combined theoretical instruction with practical training in silage production. Utilizing a participatory approach, the program involved 24 local sheep farmers, emphasizing the importance of integrating traditional farming techniques with new silage preservation methods to improve feed quality and overall livestock productivity. Quantitative data analysis from pre- and post-workshop questionnaires demonstrated significant improvements in participants' knowledge and skills, particularly regarding silage nutrition and its production, reflecting the effectiveness and impact of the workshop. Qualitative observations indicated a shift in community attitudes towards innovative farming practices, suggesting a broader impact on the village's agricultural development. ","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":" 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140686092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEKOLAH DASAR BEBAS ASAP ROKOK: MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEHAT DAN RAMAH ANAK 无烟小学:营造健康和关爱儿童的环境
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pub Date : 2024-04-19 DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.50461
D. Sutha, Christine Christine, Niken Prihartanti, R. Kartika
{"title":"SEKOLAH DASAR BEBAS ASAP ROKOK: MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEHAT DAN RAMAH ANAK","authors":"D. Sutha, Christine Christine, Niken Prihartanti, R. Kartika","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.50461","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.50461","url":null,"abstract":"Sekolah merupakan tempat yang wajib bebas dari asap rokok. Namun, dalam praktiknya masih terdapat temuan aktifitas merokok yang dilakukan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan di UPTD SDN Pacanggaan 1 Kabupaten Sampang Madura, dengan melibatkan semua pihak di sekolah, temasuk guru, staf, siswa dan orang tua murid. Kegiatan ini mengupas beberapa faktor penyebab terjadinya aktifitas merokok di lingkungan sekolah, termasuk kurangnya penegakan kebijakan, kurangnya kesadaran akan bahaya rokok, dan pengaruh lingkungan di luar sekolah. Melalui kerja sama antar sekolah dan orang tua murid, kegiatan ini berhasil menimbulkan solusi seperti meningkatkan kesadaran akan kebijakan kawasan bebas asap rokok, mengadakan program anti rokok, dan memperkuat penegakan kebijakan tersebut. Selain itu, hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran akan bahaya merokok dan tindakan konkrit untuk mengurangi aktifitas merokok di lingungan sekolah melalui program anti-rokok dan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar. Kegiatan ini menyoroti pentingnya komitmen bersama dalam menciptakan sekolah bebas asap rokok yang sehat dan ramah anak. Melibatkan semua pihak sekolah dan orang tua murid merupakan langkah kunci dalam mengatasi tantangan terkait terjadinya aktifitas merokok di lingkungan sekolah.Schools are places that must be free from cigarette smoke. However, in practice there are still findings of smoking activities carried out in the school environment. This activity was carried out at UPTD SDN Pacanggaan 1 Sampang Madura Regency, involving all parties at the school, including teachers, staff, students, and parents. This activity explores several factors that cause smoking in the school environment, including lack of policy enforcement, lack of awareness of the dangers of smoking, and environmental influences outside the school. Through collaboration between schools and parents, this activity succeeded in creating solutions such as increasing awareness of smoke-free area policies, holding anti-smoking programs, and strengthening enforcement of these policies. Apart from that, the results of this activity are increased awareness of the dangers of smoking and concrete actions to reduce smoking activities in the school environment through anti-smoking programs and the implementation of sanctions for violators. This activity highlights the importance of joint commitment to create smoke-free schools that are healthy and child-friendly. Involving all school officials and parents is a key step in overcoming challenges related to smoking in the school environment.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":" 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140685402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信