UNI.CORN: MEMBANGUN DESA MANDIRI MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DESA JRAGUNG

Annis Nurfitriana Nihayah, Dwi Rahmayani, G. N. Marpaung, Ayuntavia Ayuntavia
{"title":"UNI.CORN: MEMBANGUN DESA MANDIRI MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DESA JRAGUNG","authors":"Annis Nurfitriana Nihayah, Dwi Rahmayani, G. N. Marpaung, Ayuntavia Ayuntavia","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.51316","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Jragung merupakan sebuah desa yang terletak di ujung selatan Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Desa Jragung salah satunya yang masuk kategori miskin di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak. Mayoritas penduduk Desa Jragung berprofesi sebagai petani, pedagang, dan buruh pabrik. Hasil pertanian masyarakat Desa Jragung mayoritas adalah komoditas jagung. Namun, besarnya hasil panen jagung tersebut kebanyakan masih dijual dalam bentuk pipil jagung mentah saja, sehingga menjadikan harga jagung di Desa Jragung murah dan tidak sebanding dengan waktu dan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksinya, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya diversifikasi produk karena pengetahuan dan kreatifitas masyarakat Desa Jragung. Oleh karena itu, perlu adanya pemberdayaan masyarakat Desa Jagung agar dapat mengatasi masalah-masalah tersebut melalui pengabdian ini. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan survei dan wawancara, serta  pendekatan aksi, yaitu sosialisasi untuk mengedukasi pentingnya diversifikasi produk, dilanjut dengan kegiatan pelatihan pembuatan produk olahan jagung, produk kerajinan dari limbah jagung, dan pelatihan dalam desain pengemasan dan pemasarannya, lalu dilakukan pendampingan dengan metode diskusi bersama masyarakat dan aparat desa, kemudian yang terakhir adalah kegiatan supervisi dengan meninjau secara langsung sekaligus memonitor dan memberikan pengarahan terhadap kegiatan. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukan output yang positif, peserta sangat antusias dan interaktif. Dari rangkaian tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Jragung sehingga membentuk suatu kelompok atau perkumpulan orang yang memiliki usaha berbasis jagung yang dinamakan Uni.Corn (United Corn) agar Desa Jragung dapat terintegrasi menjadi desa wisata bisnis, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Jragung Village is located at the southern tip of Demak Regency, Central Java. Jragung Village is categorized as poor in Karangawen District, Demak Regency. Most Jragung Village residents work as farmers, traders, and factory workers. The majority of the agricultural products of the Jragung Village community are corn commodities. However, the giant corn harvest is mostly still sold in the form of raw corn shells only, thus making the price of corn in Jragung Village cheap and not commensurate with the time and costs spent in the production process. A need for product diversification causes this due to community knowledge and creativity. Jragung Village. Therefore, it is necessary to empower the Corn Village community so that they can overcome these problems through this service. The methods used in this service are surveys and interviews, as well as action approaches, namely socialization to educate the importance of product diversification, followed by training activities in making processed corn products, craft products from corn waste, and training in packaging design and marketing, then mentoring is provided. The results of the service activities showed positive output, the participants were very enthusiastic and interactive. This program is expected to increase the knowledge and skills of the Jragung Village community so that they form a group or association of people who have a corn-based business called Uni.Corn (United Corn) so that Jragung Village can be integrated into a business tourism village, to increase community income and welfare.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"120 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.51316","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Desa Jragung merupakan sebuah desa yang terletak di ujung selatan Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Desa Jragung salah satunya yang masuk kategori miskin di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak. Mayoritas penduduk Desa Jragung berprofesi sebagai petani, pedagang, dan buruh pabrik. Hasil pertanian masyarakat Desa Jragung mayoritas adalah komoditas jagung. Namun, besarnya hasil panen jagung tersebut kebanyakan masih dijual dalam bentuk pipil jagung mentah saja, sehingga menjadikan harga jagung di Desa Jragung murah dan tidak sebanding dengan waktu dan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksinya, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya diversifikasi produk karena pengetahuan dan kreatifitas masyarakat Desa Jragung. Oleh karena itu, perlu adanya pemberdayaan masyarakat Desa Jagung agar dapat mengatasi masalah-masalah tersebut melalui pengabdian ini. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan survei dan wawancara, serta  pendekatan aksi, yaitu sosialisasi untuk mengedukasi pentingnya diversifikasi produk, dilanjut dengan kegiatan pelatihan pembuatan produk olahan jagung, produk kerajinan dari limbah jagung, dan pelatihan dalam desain pengemasan dan pemasarannya, lalu dilakukan pendampingan dengan metode diskusi bersama masyarakat dan aparat desa, kemudian yang terakhir adalah kegiatan supervisi dengan meninjau secara langsung sekaligus memonitor dan memberikan pengarahan terhadap kegiatan. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukan output yang positif, peserta sangat antusias dan interaktif. Dari rangkaian tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Jragung sehingga membentuk suatu kelompok atau perkumpulan orang yang memiliki usaha berbasis jagung yang dinamakan Uni.Corn (United Corn) agar Desa Jragung dapat terintegrasi menjadi desa wisata bisnis, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Jragung Village is located at the southern tip of Demak Regency, Central Java. Jragung Village is categorized as poor in Karangawen District, Demak Regency. Most Jragung Village residents work as farmers, traders, and factory workers. The majority of the agricultural products of the Jragung Village community are corn commodities. However, the giant corn harvest is mostly still sold in the form of raw corn shells only, thus making the price of corn in Jragung Village cheap and not commensurate with the time and costs spent in the production process. A need for product diversification causes this due to community knowledge and creativity. Jragung Village. Therefore, it is necessary to empower the Corn Village community so that they can overcome these problems through this service. The methods used in this service are surveys and interviews, as well as action approaches, namely socialization to educate the importance of product diversification, followed by training activities in making processed corn products, craft products from corn waste, and training in packaging design and marketing, then mentoring is provided. The results of the service activities showed positive output, the participants were very enthusiastic and interactive. This program is expected to increase the knowledge and skills of the Jragung Village community so that they form a group or association of people who have a corn-based business called Uni.Corn (United Corn) so that Jragung Village can be integrated into a business tourism village, to increase community income and welfare.
UNI.CORN:通过基于地方智慧的社区赋权建设独立村庄,改善 Jragung 村的经济
雅拉贡村(Jragung Village)位于中爪哇省德马克县(Kabupaten Demak)南端。雅拉贡村是德马克省卡兰加文区(Kecamatan Karangawen)的贫困村之一。雅拉贡村的大多数居民都是农民、商人和工厂工人。雅拉贡村的大部分农产品是玉米。然而,收获的大量玉米大多仍只以生玉米粒的形式出售,这使得雅拉贡村的玉米价格低廉,不值得在生产过程中花费时间和成本,这是由于雅拉贡村社区的知识和创造力导致产品缺乏多样性。因此,有必要通过这项服务增强 Jagung 村社区的能力,以克服这些问题。这项服务所采用的方法是调查和访谈,以及行动方法,即通过社会化活动来宣传产品多样化的重要性,然后开展培训活动,包括制作玉米加工产品、利用玉米废料制作手工艺品、包装设计和营销培训,然后通过与社区和村干部讨论的方法提供帮助,最后是监督活动,在监督和指导活动的同时直接进行审查。这些活动取得了积极的成果,参与者热情高涨,互动频繁。通过这一系列的活动,预计将提高渣贡村社区的知识和技能,使以玉米为主业的人组成一个名为 Uni.Corn(联合玉米)的团体或协会,从而将渣贡村整合成一个商业旅游村,以增加社区的收入和福利。雅拉贡村位于中爪哇省德马克县(Demak Regency)南端。杰拉贡村被归类为德马克县卡兰加文区的贫困村。大多数雅拉贡村居民的职业是农民、商人和工厂工人。雅拉贡村的大部分农产品是玉米。然而,收获的大量玉米大多仍以玉米原壳的形式出售,这就使得渣贡村的玉米价格低廉,与生产过程中所花费的时间和成本不相称。由于社区的知识和创造力,产品多样化的需求造成了这种情况。Jragung 村。因此,有必要增强玉米村社区的能力,使他们能够通过这项服务克服这些问题。这项服务所采用的方法是调查和访谈,以及行动方法,即通过社会化活动来宣传产品多样化的重要性,然后开展玉米加工产品、利用玉米废料制作工艺品、包装设计和营销培训等培训活动,最后提供指导。服务活动取得了积极成果,参与者热情高涨,互动频繁。预计该计划将增加 Jragung 村社区居民的知识和技能,使他们组成一个以玉米为基础的企业团体或协会,名为 Uni.Corn(联合玉米),从而使 Jragung 村融入商业旅游村,增加社区收入和福利。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信