Rommy Qurniati, Duryat Duryat, M. K. Tsani, Firdasari Firdasari
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM PEMBIBITAN MANGROVE UNTUK MENDUKUNG PERMUDAAN KAWASAN MANGROVE BERDASARKAN SISTEM SUKSESI ALAMINYA","authors":"Rommy Qurniati, Duryat Duryat, M. K. Tsani, Firdasari Firdasari","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.45840","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kawasan mangrove Desa Margasari mengalami kerusakan akibat abrasi yang tinggi. Pada area ini telah dilakukan penanaman mangrove oleh pengelola. Akan tetapi karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan mengenai teknik penanaman dan pemilihan jenis tanaman mangrove berdasarkan kondisi tempat tumbuhnya, sehingga banyak permudaan yang gagal dan mati. Untuk itu tim pengabdian dari Universitas Lampung melakukan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang pembuatan bibit mangrove dan cara permudaan kawasan mangrove berdasarkan sistem suksesi alaminya. Metode kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktek melalui pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari perbandingan hasil pre dan post test yang menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta rata-rata sebesar 43% tentang dinamika vegetasi (suksesi) dan teknik pembibitan tanaman mangrove. Keinginan dan ketertarikan masyarakat dalam pembibitan mangrove juga menjadi hal penting yang tercapai pada kegiatan ini. Masyarakat telah siap dan mau melaksanakan kegiatan pembibitan yang ditujukan untuk rehabilitasi dan pelestarian kawasan mangrove. The mangrove area of Margasari Village is damaged due to high abrasion. In this area, mangrove planting has been carried out by the manager. However, many seedlings fail and die due to a lack of understanding and knowledge of planting techniques and the selection of mangrove plant species based on the conditions in which they grow. For this reason, the community service team from the University of Lampung conducted activities to increase community understanding and skills about making mangrove seedlings and how to propagate mangrove areas based on their natural succession system. The methods of this activity include lectures, discussions, demonstrations, and practices through community empowerment. This activity has been carried out well. It can be seen from the comparison of pre and post-test results, which showed an average increase in participant knowledge by 43% about vegetation dynamics (succession) and mangrove plant nursery techniques. The desire and interest of the community in mangrove nurseries is also an important thing achieved in this activity. The community is ready and willing to conduct nursery activities to rehabilitate and conserve mangrove areas.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"111 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.45840","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kawasan mangrove Desa Margasari mengalami kerusakan akibat abrasi yang tinggi. Pada area ini telah dilakukan penanaman mangrove oleh pengelola. Akan tetapi karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan mengenai teknik penanaman dan pemilihan jenis tanaman mangrove berdasarkan kondisi tempat tumbuhnya, sehingga banyak permudaan yang gagal dan mati. Untuk itu tim pengabdian dari Universitas Lampung melakukan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang pembuatan bibit mangrove dan cara permudaan kawasan mangrove berdasarkan sistem suksesi alaminya. Metode kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktek melalui pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari perbandingan hasil pre dan post test yang menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta rata-rata sebesar 43% tentang dinamika vegetasi (suksesi) dan teknik pembibitan tanaman mangrove. Keinginan dan ketertarikan masyarakat dalam pembibitan mangrove juga menjadi hal penting yang tercapai pada kegiatan ini. Masyarakat telah siap dan mau melaksanakan kegiatan pembibitan yang ditujukan untuk rehabilitasi dan pelestarian kawasan mangrove. The mangrove area of Margasari Village is damaged due to high abrasion. In this area, mangrove planting has been carried out by the manager. However, many seedlings fail and die due to a lack of understanding and knowledge of planting techniques and the selection of mangrove plant species based on the conditions in which they grow. For this reason, the community service team from the University of Lampung conducted activities to increase community understanding and skills about making mangrove seedlings and how to propagate mangrove areas based on their natural succession system. The methods of this activity include lectures, discussions, demonstrations, and practices through community empowerment. This activity has been carried out well. It can be seen from the comparison of pre and post-test results, which showed an average increase in participant knowledge by 43% about vegetation dynamics (succession) and mangrove plant nursery techniques. The desire and interest of the community in mangrove nurseries is also an important thing achieved in this activity. The community is ready and willing to conduct nursery activities to rehabilitate and conserve mangrove areas.