Sigit Widiatmoko, Asep Supriyana, Ahmad Rifqy Ash-Shiddiqy
{"title":"PENGEMBANGAN TOPONIMI SEBAGAI DAYA DUKUNG WISATA DI DESA MEDALSARI KABUPATEN KARAWANG","authors":"Sigit Widiatmoko, Asep Supriyana, Ahmad Rifqy Ash-Shiddiqy","doi":"10.24198/kumawula.v7i1.46504","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Medalsari memiliki potensi alam dan budaya yang merupakan modal untuk menjadi desa wisata. Upaya mengarah pada pembentukan desa wisata pernah terjadi, namun karena kualitas sumber daya manusia yang masih kurang dan diperparah oleh pandemi Covid-19 membuat belum bisa terwujud. Oleh karena itu, sebagai langkah awal tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) melakukan program pengambangan toponimi sebagai daya dukung wisata di Desa Medalsari. Program tersebut dilaksanakan dalam dua kegiatan, yaitu penyuluhan mengenai toponimi sebagai refleksi budaya masyarakat Medalsari berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, dan workshop pengembangan toponimi melalui aplikasi Google Maps dan Local Guide. Program PPM ini diselenggarakan pada bulan Juni-Agustus 2022 dan dilakukan dalam 4 tahap yaitu seleksi lokasi, sosialisasi pemberdayaan masyarakat, proses pemberdayaan masyarakat, dan pemandirian masyarakat. Setelah mengikuti program PPM, para peserta mengungkapkan dengan antusias bahwa mereka lebih mengetahui asal-usul nama tempat di wilayah mereka karena beberapa nama tempat tidak diketahui asal-usulnya. Mereka pun lebih mengetahui Google Maps dan manfaatnya untuk menyimpan nama kampung masing-masing setelah mendaftar diri dalam aplikasi Local Guide. Pendampingan dan pembinaan dari akademisi sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengembang desa dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Medalsari Village has natural and cultural potential which needs to be utilized to become a tourist village. Efforts to lead to the formation of a tourist village have occurred, but due to the lack of quality human resources and exacerbated by the Covid-19 pandemic, this has not been realized. Therefore, as a first step, the Community Service Team (PPM) carried out a toponymy development program as a tourism support in Medalsari Village. The program was implemented in two activities, namely counseling on toponymy as a reflection of the culture of the Medalsari community based on the results of previous research, and a toponymy development workshop through the Google Maps and Local Guide applications. The PPM program is held in June-August 2022 and is carried out in 4 stages, namely location selection, socialization of community empowerment, community empowerment process, and community self-reliance. After participating in the PPM program, the participants enthusiastically expressed that they know more about the origins of place names in their area because the origins of some place names are unknown. They also know more about Google Maps and its benefits for saving the names of their respective villages after registering in the Local Guide application. Assistance and guidance from academics is needed by the community to develop the village and improve the standard of living of the community.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i1.46504","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Desa Medalsari memiliki potensi alam dan budaya yang merupakan modal untuk menjadi desa wisata. Upaya mengarah pada pembentukan desa wisata pernah terjadi, namun karena kualitas sumber daya manusia yang masih kurang dan diperparah oleh pandemi Covid-19 membuat belum bisa terwujud. Oleh karena itu, sebagai langkah awal tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) melakukan program pengambangan toponimi sebagai daya dukung wisata di Desa Medalsari. Program tersebut dilaksanakan dalam dua kegiatan, yaitu penyuluhan mengenai toponimi sebagai refleksi budaya masyarakat Medalsari berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, dan workshop pengembangan toponimi melalui aplikasi Google Maps dan Local Guide. Program PPM ini diselenggarakan pada bulan Juni-Agustus 2022 dan dilakukan dalam 4 tahap yaitu seleksi lokasi, sosialisasi pemberdayaan masyarakat, proses pemberdayaan masyarakat, dan pemandirian masyarakat. Setelah mengikuti program PPM, para peserta mengungkapkan dengan antusias bahwa mereka lebih mengetahui asal-usul nama tempat di wilayah mereka karena beberapa nama tempat tidak diketahui asal-usulnya. Mereka pun lebih mengetahui Google Maps dan manfaatnya untuk menyimpan nama kampung masing-masing setelah mendaftar diri dalam aplikasi Local Guide. Pendampingan dan pembinaan dari akademisi sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengembang desa dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Medalsari Village has natural and cultural potential which needs to be utilized to become a tourist village. Efforts to lead to the formation of a tourist village have occurred, but due to the lack of quality human resources and exacerbated by the Covid-19 pandemic, this has not been realized. Therefore, as a first step, the Community Service Team (PPM) carried out a toponymy development program as a tourism support in Medalsari Village. The program was implemented in two activities, namely counseling on toponymy as a reflection of the culture of the Medalsari community based on the results of previous research, and a toponymy development workshop through the Google Maps and Local Guide applications. The PPM program is held in June-August 2022 and is carried out in 4 stages, namely location selection, socialization of community empowerment, community empowerment process, and community self-reliance. After participating in the PPM program, the participants enthusiastically expressed that they know more about the origins of place names in their area because the origins of some place names are unknown. They also know more about Google Maps and its benefits for saving the names of their respective villages after registering in the Local Guide application. Assistance and guidance from academics is needed by the community to develop the village and improve the standard of living of the community.