Ince Ummi Kalsum Azis, Laode Muhamad Sety, Lade Albar Kalza
{"title":"HUBUNGAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SE-KOTA KENDARI TAHUN 2022","authors":"Ince Ummi Kalsum Azis, Laode Muhamad Sety, Lade Albar Kalza","doi":"10.37887/jakk.v4i1.39134","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v4i1.39134","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kualitas secara fisik, sarana dan prasarana yang mendukung, proses pelayanan itu sendiri, serta kompensasi yang diterima oleh masyarakat yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut, Masyarakat menyakini bahwa sesuatu yang bermutu memiliki nilai yang tinggi, mewah dan bersifat abstrak sehingga upaya peningkatan mutu memerlukan biaya yang mahal. Standar Pelayanan Minimal untuk kepuasan pasien yaitu harus 100%. Bila ditemukan pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien berada di bawah 100%, maka dianggap pelayanan kesehatan yang diberikan tidak memenuhi standar minimal atau tidak berkualitas. Kepuasan pasien di Kota Kendari masih belum memenuhi minimal standar pelayanan Rendahnya angka kepuasan pasien akan berdampak terhadap perkembangan puskesmas.Tujuan: Mengetahui hubungan mutu pelayanan puskesmas dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Se-Kota Kendari Tahun 2022.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien pada Puskesmas Benu-benua, Puskesmas Mata, Puskesmas Nambo, dan Puskesmas Poasia yang berjumlah 151 respondenHasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dimensi tangibles (p Value sebesar 0,004), Reliability (p Value sebesar 0,031), Responsiveness (p Value sebesar 0,000), Assurance ( p Value sebesar 0,043), Emphaty ( p Value sebesar 0,005) dengan kepuasan pasien di Puskesmas Se-Kota Kendari Tahun 2022.Kesimpulan: Ada hubungan dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty dengan kepuasan pasien di Puskesmas Se-Kota Kendari Tahun 2022. Sehingga Puskesmas tersebut lebih meningkatkan lagi mutu pelayanan kesehatannya agar pasien yang berkunjung di Puskesmas tersebut merasa puas atas pelayanan kesehatan yang diterimanya. AbstractBackground: The quality of health services is strongly influenced by physical quality, supporting facilities and infrastructure, the service process itself, and the compensation received by the people who use these health services. quality improvement is expensive. The minimum service standard for patient satisfaction is to be 100%. If a health service is found with a patient satisfaction level below 100%, it is considered that the health service provided does not meet the minimum standard or is not of good quality. Patient satisfaction in the city of Kendari still does not meet the minimum service standards. The low patient satisfaction rate will have an impact on the development of the public health center.Objectives: To find out the relationship between the quality of public health center services and the level of patient satisfaction at public health center throughout in Kendari 2022Methods: The type of research used is an analytic survey using a cross sectional study approach. The population in this study were patients at the Benu-Benua Health Center, Mata Health Center, Nambo Health Center, and","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114944313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI PENGELOLAAN ALAT MEDIS DI PUSKESMAS WUA-WUA KOTA KENDARI TAHUN 2022","authors":"Dian Irmawati, Nani Yuniar, Rahman Rahman","doi":"10.37887/jakk.v4i1.39135","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v4i1.39135","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Pengelolaan alat medis adalah rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan kebutuhan alat medis, penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan penghapusan yang dikelola secara optimal untuk menjamin terpenuhinya kriteria alat yang baik. Namun, pada pengelolaan alat medis di Puskesmas Wua-wua terdapat beberapa alat medis yang belum berfungsi secara maksimal, proses perencanaan peralatan belum terealisasikan, penerimaan tidak sesuai antara usulan dan pengadaan, masih dijumpai perlatan rusak yang disimpan disembarang tempat, kemudian pemeliharaan belum dilakukan oleh tenaga ahli, dan beberapa peralatan belum dilakukan penghapusan.Tujuan: Untuk mengetahui informasi tentang pengelolaan alat medis di Puskesmas Wua-wua Kota Kendari Tahun 2022. Berdasarkan dari perencanaan kebutuhan alat medis, penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan di Puskesmas Wua-wua Kota Kendari.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang, yang terdiri dari 1 informan kunci dan 3 informan biasa.Hasil: Pengelolaan alat medis di Puskesmas Wua-wua, dalam perencanaannya beberapa kebutuhan peralatan dilakukan tiap tahun dan hanya sekali dengan melihat permintaaan kebutuhan masing-masing ruangan kemudian dicantumkan kedalam RKBMD dan disesuaikan dengan anggaran yang ada, namun proses perencanaan dilakukan berulang-ulang kali yang disebabkan kurangnya anggaran didapatkan, penerimaan peralatan belum sesuai dengan RKBMD yang telah diusulkan, namun peralatan yang diterima selalu dalam keadaan baik, penyimpanan peralatan belum efektif karena belum ada ruang penyimpanan khusus untuk peralatan sehingga peralatan disimpan diruang pelayanan, pemeliharaan kalibrasi peralatan berupa angka, yang dilakukan oleh tenknisi dalam satu tahun sekali, sedangkan pemeliharaan rutin dilakukan, oleh petugas Puskesmas dengan membersihkan peralatan medis, kemudian disterilkan, hal ini tentunya telah sesuai dengan SOP, Puskesmas Wua-wua belum melaksanakan program penghapusan dan belum ada petugas khusus untuk penghapusan.Kesimpulan: Pada pengelolaan peralatan medis di Puskesmas Wua-wua masih terdapat banyak kekurangan baik dari kurangnya peralatan, SDM, serta anggaran yang didapatkan dan hal ini dapat mempengaruhi segala aspek yang ada dalam pengelolaan alat medis. Sehingga perlu adanya peningkatan perlengkapan alat kesehatan dan mengadakan atau mengikuti pelatihan mengenai manajemen logistik agar pelayanan kesehatan menjadi efektif dan efisien. AbstractBackground: Medical device management is a series of activities related to aspects of medical device need planning, receipt, storage, maintenance and disposal that are optimally managed to ensure the fulfillment of the criteria for a good device. However, in the management of medical devices at the Wua-wua Health Center there are several medical devices that have not functioned optimally, the equipment planning ","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124561911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD BUTON TENGAH TAHUN 2021","authors":"Intan Permatasari, Yusuf Sabilu, S. Suhadi","doi":"10.37887/jakk.v2i3.38026","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v2i3.38026","url":null,"abstract":"AbstrakLatar Belakang: Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan yang diberikan untuk mendapatkan pasien yang loyal (setia). Adapun Kepuasan pasien di RSUD Buton Tengah dipengaruhi oleh banyaknya rujukan yang dilakukan, hal ini dikarenakan kurangnya tenaga kesehatan terutama dokter spesialis sehingga kebutuhan pasien tidak dapat ditangani rumah sakit dan masih kurangnya ketersediaan alat kesehatan seperti ronsen dan pemeriksaan lab yang belum lengkap.Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat inap di di RSUD Buton Tengah Tahun 2021.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan desain cross sectional study.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan secara statistik (P value <0,05) yaitu variabel bukti fisik (P value <0,001), empati (P value <0,000), dan daya tanggap (P value=0,050). Tidak ada hubungan secara statistik (P value >0,05) yaitu variabel kehandalan (P value=0,708) dan jaminan (P value=0,463) pada pasien rawat inap.Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara bukti fisik, empati dan daya tanggap dengan kepuasan pasien rawat inap namun tidak ada hubungan antara kehandalan, jaminan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Buton Tengah. AbstractBackground: Patient satisfaction is one indicator of the quality of services provided to get loyal patients (faithful). The patient satisfaction at the Buton Tengah Hospital is influenced by the number of referrals made, this is due to the lack of health workers, especially specialist doctors so that the patient's needs cannot be handled by the hospital and the lack of availability of medical equipment such as X-rays and incomplete laboratory examinations.Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship between the quality of health services and the satisfaction of inpatients at the Buton Tengah Hospital in 2021.Methods: The research method used was a quantitative type of research, using a cross sectional study design approach.Results: The results showed that there was a statistical relationship (P value <0.05), namely physical evidence variables (P value <0.001), empathy (P value <0.000), and responsiveness (P value = 0.050). There is no statistical relationship (P value > 0.05), namely the reliability variable (P value = 0.708) and assurance (P value = 0.463) in hospitalized patients.Conclusion: The conclusion in this study is that there is a relationship between physical evidence, empathy and responsiveness with inpatient satisfaction, but there is no relationship between reliability, assurance and inpatient satisfaction","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126204908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI PUSKESMAS MORAMO KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2022","authors":"Wulandi Tonga, Jumakil Jumakil, Lade Albar Kalza","doi":"10.37887/jakk.v4i1.43176","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v4i1.43176","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Implementasi Sistem Informasi Puskesmas sebagai sarana penyedia informasi dalam mendukung pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan kegiatan Puskesmas. Namun, pada penyelenggaraan sistem informasi di Puskesmas Moramo ditemukan masalah, seperti perangkat komputer yang tidak memadai berdasarkan data sarana di Puskesmas Moramo hanya tersedia satu komputer bagi petugas dan berdasarkan data prasarana tidak tersedia ruangan khusus sistem informasi serta petugas tidak memiliki pendidikan dibidang sistem informasi berdasarkan Profil Puskesmas Moramo tahun 2022 dari 69 orang tenaga kesehatan PNS dan non PNS tidak terdapat tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan dibidang sistem informasi. \u0000 \u0000Tujuan: Mengetahui bagaimana implementasi sistem informasi di Puskesmas Moramo Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2022. \u0000 \u0000Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan indepth interview (wawancara mendalam). \u0000 \u0000Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan yaitu menggunakan sistem online/elektronik, melakukan pengarsipan dokumen, laporan yang lengkap dan rutin secara berkala melakukan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan. Kelemahan yaitu perangkat komputer yang tidak memadai, tidak ada ruangan khusus bagi petugas sistem informasi, petugas tidak latarbelakang pendidikan pada bidang sistem informasi dan keterlambatan penanggung jawab program dalam membuat laporan. Peluang yaitu mendapatkan bantuan akses internet berupa jaringan WiFi dari Kominfo dan setiap bulannya mendapatkan format pelaporan data dari Dinas Kesehatan. Ancaman yaitu mendapatkan sanksi teguran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan jika terlambat dalam melaporkan data puskesmas, pengamanan sistem informasi belum cukup untuk menjaga keamanan data dan informasi puskesmas serta tidak adanya pelatihan khusus bagi petugas sistem informasi. \u0000 \u0000Kesimpulan: Implementasi sistem informasi di Puskesmas Moramo belum terlaksana dengan baik. Sehingga diharapkan Puskesmas Moramo dapat mengupayakan penyediaan perangkat komputer dan ruangan bagi petugas, mengikuti pelatihan sistem informasi, penanggungjawab program tepat waktu dalam mengumpulkan laporan serta meningkatkan keamanan data dan informasi Puskesmas Moramo. \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000 \u0000Background: Implementation of the Health Center Information System as a means of providing information in supporting decision making to achieve the objectives of PHC activities. However, the implementation of information systems at the Moramo Health Center found problems, such as inadequate computer equipment based on data on facilities at the Moramo Health Center, only one computer is available for officers and based on infrastructure data there is no special room for information systems and officers do not have education in the field of information systems based on the Moramo Health Center Profile in 2022 from 69 civil servant and non-civil servant health workers there are no hea","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123088014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN MOTIVASI, PELATIHAN, DAN STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DEWISARTIKA KENDARI TAHUN 2022","authors":"Nurul Islafiah Ismail, S. Suhadi, A. Pratiwi","doi":"10.37887/jakk.v4i1.43174","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v4i1.43174","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Prestasi kerja merupakan alat dari manajemen untuk mengontrol prestasi serta merumuskan berbagai kebijkan personalia. Di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari masih ada perawat yang sering datang terlambat hal tersebut menunjukan kedisiplinan perawat terhadap pekerjaannya masih rendah, selain itu kegiatan pelatihan masih jarang dilakukan, dan beban kerja yang dibebankan kepada perawat dapat membuat perawat menjadi stres. \u0000 \u0000Tujuan: mengetahui hubungan motivasi, pelatihan dan stres kerja dengan prestasi kerja perawat di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari Tahun 2022. \u0000 \u0000Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cros sectional, analisis data menggunakan uji Chi Square sampel dalam penelitian yaitu seluruh perawat di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang. \u0000 \u0000Hasil: hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara motivasi dengan nilai p= 0,001 (p","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"47 61","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120942155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PELAKSANAAN VAKSIN COVID-19 DI PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI TAHUN 2022","authors":"Armitha Cahyani Suardi, Febriana Muchtar, Agnes Mersatika Hartoyo","doi":"10.37887/jakk.v4i1.42766","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v4i1.42766","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Latar Belakang: Corona Virus Disease 19 (COVID-19) sebuah virus yang muncul di Kota Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei, Tiongkok pada penghujung tahun 2019 yang penyebarannya telah dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020 dan ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat. Solusi yang dapat diberikan melalui program vaksinasi COVID-19 agar tercapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity). \u0000Tujuan: Mengetahui aspek input, aspek proses dan aspek output dalam pelaksanaan vaksin COVID-19 di Puskesmas Nambo. \u0000Metode: menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan studi kasus secara intensif, terinci dan mendalam untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam melalui wawancara mendalam, rekaman suara, dokumentasi, observasi dan arsip dokumen dan Teknik snowball sampling. \u0000Hasil: Aspek Input meliputi: petugas telah di sahkan melalui SK dengan ketersediaan yang telah sesuai standar yaitu bidan dan perawat dengan kompetensi yang cukup baik karena adanya pelatihan, sumber pendanaan berasal dari APBN dan APBD dan sumber lainnya yang sah serta telah tersedianya sarana vaksinasi berupa logistik vaksin, logistik pendukung dan APD yang memadai. Aspek proses meliputi perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilaksanakan dengan baik sesuai standar petunjuk teknis Kemenkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021 dan SOP. Adapun monitoring dan evaluasi dilakukan sebelum, saat pelaksanaan dan setelah kegiatan vaksinasi COVID-19. Aspek output meliputi capaian sasaran vaksinasi lengkap yang belum mencapai 70%, serta faktor pendukung dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Nambo. \u0000Kesimpulan: Aspek input telah dipersiapkan dan dimanfaatkan dengan baik dalam program vaksinasi COVID-19, aspek proses telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang merujuk pada SOP dan petunjuk teknis agar tidak terjadi kesalahan kerja, serta aspek output merupakan keluaran yang diharapkan dapat menjadi acuan untuk Puskesmas Nambo dalam menjalankan program vaksinasi COVID-19 dengan lebih optimal. \u0000 \u0000Abstract \u0000Background: Corona Virus Disease 19 (COVID-19) is a virus that appeared in Wuhan City, the Capital of Hubei Province, China at the end of 2019 whose spread was declared by WHO as a global pandemic on March 11 2020 and was declared a public health emergency. Solutions that can be provided through the COVID-19 vaccination program to achieve herd immunity. \u0000Purpose: Knowing the input aspects, process aspects and output aspects in the implementation of the COVID-19 vaccine at the Nambo Health Center. \u0000Method: Qualitative method with a case study approach through in-depth interviews, observation, archival data and documentation. \u0000Result: Input Aspects include: officers have been authorized through SK with availability that is in accordance with standards, namely midwives and nurses with fairly good competence due to training, sources of funding come from the APBN and APBD and other legitimate sources and availability of vaccination facilities in th","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126634965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS LOEA KABUPATEN KOLAKA TIMUR TAHUN 2022","authors":"Siti Alifah Rofi’i, Nani Yuniar, L. Ahmad","doi":"10.37887/jakk.v4i2.43173","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v4i2.43173","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang:Motivasi dapat diartikan sebagai daya pendorong yang membuat seseorang anggota organisasi mau dan juga rela menggerakkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang akan menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan.Motivasi yang rendah dapat memberikan pengaruh berkurangnya kinerja petugas kesehatan. Berdasarkan hasil survei dengan kepala Puskesmas Loea di ketahui bahwa masih ada petugas kesehatan yang kurang disiplin saat melakukan pekerjaan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh rendahnya motivasi petugas kesehatan. \u0000 \u0000Tujuan: Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kinerja petugas kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di puskesmas Loea kabupaten Kolaka Timur tahun 2022. \u0000 \u0000Metode:Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan design cross sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Loea yaitu sebanyak 48 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan MetodeTotal Sampling. \u0000 \u0000Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square padataraf signifikan α = 0,05, analisis bivariat didapatkan ada hubungan fisiologis dengan kinerja petugas kesehatan (nilai p= 0.001< 0,05), ada hubungan keamanan kerja dengan kinerja petugas kesehatan ( nilai p= 0.000< 0,05), ada hubungan sosial dengan kinerja petugas kesehatan (nilai p= 0.000< 0,05), ada hubungan penghargaan dengan kinerja petugas kesehatan (nilai p = 0.001< 0,05) dan ada hubungan aktualisasi diri dengan kinerja petugas kesehatan (nilai p= 0.000< 0,05). \u0000 \u0000Kesimpulan: Terdapat hubungan antara fisiologis, keamanan kerja, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri terhadap kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Loea. Sehingga pihak Puskesmas perlu memperhatikan lagi kebutuhan petugas kesehatan yang dapat menambah semangat serta dorongan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin. \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000 \u0000Background: Motivation can be interpreted as a driving force that makes a member of an organization willing and also mobilizes abilities in the form of skills or skills, energy and time to carry out various activities that will be their responsibility and fulfill their obligations within the framework of marketing goals and various organizational goals that have been determined Low motivation can have the effect of reducing the performance of health workers. Based on the results of a survey with the head of the Loea Health Center, it is known that there are still health workers who lack discipline in carrying out their work. This is probably caused by the low motivation of health workers. \u0000 \u0000Objectives: To find out the relationship between motivation and the performance of health workers during the Covid-19 pandemic at the Loea Health Center in East Kolaka district in 2022. \u0000 \u0000Methods:research methods using quantitative research methods with cro","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"272 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134088549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DR. R. ISMOYO KENDARI TAHUN 2022","authors":"Nurnajma Indah Arif, S. Suhadi, F. Fithria","doi":"10.37887/jakk.v4i2.43171","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v4i2.43171","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari mengalami penurunan dari tahun 2018-2021. Jumlah pasien pada tahun 2018 adalah 13.699 pasien dan pada tahun 2019 menurun menjadi 12.980 pasien. Selanjutnya pada tahun 2020 jumlah pasien menurun menjadi 11.509 pasien dan menurun lagi pada tahun 2021 menjadi 8.509 pasien. Kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh jumlah tenaga dokter yang kurang, sarana dan prasarana yang tidak memadai, sikap petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien, serta adanya rumah sakit pesaing. \u0000 \u0000Tujuan: Untuk menganalisis faktor penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien rawat jalan di rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari. \u0000Metode: metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi yang melibatkan informan yaitu pasien, kepala poliklinik, dokter poliklinik dan petugas poliklinik. \u0000 \u0000Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor ketersediaan dokter menjadi penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien yaitu kurangnya ketersediaan tenaga dokter tetap yang meliputi dokter umum, dokter anak, dokter obgyn dan dokter radiologi. Faktor sarana dan prasarana menjadi penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien yaitu belum memadainya sarana dan prasarana yang ada di ruang tunggu, ruang pemeriksaan dan kurangnya alat kesehatan. Faktor sikap petugas menjadi penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien yaitu petugas yang tidak ramah, sombong, cuek, kurang perhatian dan kurang tanggap dalam memberikan pelayanan. Faktor keberadaan rumah sakit pesaing menjadi penyebab penurunan jumlah pasien yaitu adanya rumah sakit swasta, rumah sakit baru dan rumah sakit setipe yang kualitas pelayanan lebih unggul dibandingkan rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari. \u0000 \u0000Kesimpulan: Faktor penyebab penurunaan jumlah pasien rawat jalan di rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari yaitu kurangnya ketersediaan dokter, ketidaklengkapan sarana dan prasarana, sikap petugas yang kurang ramah dan tanggap dalam memberikan pelayanan serta keberadaan rumah sakit pesaing yang lebih unggul. Sehingga rumah sakit perlu memperbaiki kualitas pelayanan dengan menambahkan sarana dan prasarana, merencanakaan pengadaan SDM dan memperhatikan sikap tanggap dan ramah dalam memberikan pelayanan kepada pasien. \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000 \u0000Background: Number of outpatient visits at Dr. R. Ismoyo Kendari experienced a decline from 2018-2021. This condition is probably caused by the insufficient number of doctors, inadequate facilities and infrastructure, the attitude of officers in providing services to patients, and the presence of competing hospitals. \u0000 \u0000Objectives: To analyze the factors causing the decrease in the number of outpatient visits at Dr. R. Ismoyo Kendari. \u0000 \u0000Methods: Qualitative research method using interview data collection techniques, observation and documentation involving informants namely patients, polyclinic heads, polyclinic doctors and polyclinic officers. \u0000 \u0000Results: The r","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":" 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120831776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS TREN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) SEBELUM DAN SESUDAH COVID-19 DI PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI","authors":"Kurdiyanto Hasariy, L. Ahmad, Lade Albar Kalza","doi":"10.37887/jakk.v4i1.43177","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v4i1.43177","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan kesehatan dasar yang berhak diterima setiap warga negara secara minimal. SPM merupakan ketentuan minimal yang harus dilaksanakan oleh Pemmerintah Daerah untuk rakyatnya, maka target SPM adalah 100% setiap tahunnya \u0000 \u0000Tujuan: untuk mengetahui analisis tren pada standar pelayanan minimal (SPM) sebelum dan sesudah covid-19 di Puskesmas Nambo kota kendari. \u0000 \u0000Metode: Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuntitatif yang berguna untuk menganalisa data dan mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. \u0000 \u0000Hasil: Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Standar pelayanan Minimal (SPM) ibu hamil mengalami kenaiakan setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ibu Bersalin mengalami penurunan setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bayi Baru Lahir bersifat fluktuatif setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Balita bersifat fluktuatif setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Usia Pendidikan Dasar bersifat fluktuatif setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Usia Produktif mengalami penurunan setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pada Usia Lanjut mengalami penurunan setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penderita Hipertensi mengalami penurunan setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penderita Diabetes Melitus bersifat fluktuatif setelah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Orang Dengan Gangguan Jiwa berat relatif sama sebelum dan sesudah adanya covid-19, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Orang Terduga Tuberculosis mengalami penurunan, setelah adanya covid-19 dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Terduga HIV relatif sama. \u0000 \u0000Kesimpulan: Terdapat beberapa standar pelayanan minimal (SPM) yang berubah akibat covid-19. Seperti SPM ibu bersalin, SPM Bayi Baru Lahir, SPM Balita, SPM Usia Pendidikan Dasar, SPM Usia Produktif, SPM Usia Lanjut, SPM Penderita Hipertensi, SPM Penderita DM, dan SPM Terduga TB. Sehingga perlu adanya peningkatan pada Standar Pelayanan minimal indikator yang berdampak pada Covid-19. \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000 \u0000Background: Minimum Service Standards (Standar Pelayanan Minimum or SPM) in the health sector are provisions regarding the type and quality of basic health services that every citizen is entitled to receive at a minimum. SPM is a minimum provision that must be implemented by the regional government (Pemerintah Daerah) for its people, so the SPM target is 100% annually. \u0000 \u0000Purpose: The purpose of this research was to find out trend analysis on Minimum Service Standards (SPM) before and after Covid-19 at the Nambo Health Center (Puskesmas) in Kendari City. \u0000 \u0000Method: The research method is useful using a descriptive quantitative method to analyze data and describe the data that has been collected as ","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129676331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) DI PUSKESMAS KANDAI TAHUN 2022","authors":"Nurul Mutmaina, S. Suhadi, Siti Rabbani Karimuna","doi":"10.37887/jakk.v3i4.32124","DOIUrl":"https://doi.org/10.37887/jakk.v3i4.32124","url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan upaya pemerintah dalam menangani masalah kesehatan di Indonesia. Puskesmas Kandai merupakan salah satu puskesmas di Kota Kendari yang telah melaksanakan program PIS-PK sejak tahun 2021. Namun pada perkembangan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) dalam dua tahun terakhir belum mencapai ketegori yang diharapkan. Selain itu, Puskesmas Kandai merupakan Puskesmas dengan Capaian IKS terendah di Kota Kendari. Pendataan keluarga sehat di wilayah kerja puskesmas Kandai baru mencapai 2.519 KK dari total jumlah keseluruhan 4.021 KK sehingga pendataan belum menyeluruh. Berdasarkan data terbaru per Oktober tahun 2022 IKS puskesmas kandai mencapai 0,27 (27%) yang menunjukkan indeks keluarga sehat puskesmas Kandai masih masuk ketegori tidak sehat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan PIS-PK di Puskesmas Kandai Tahun 2022.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui indeepth interview.Hasil Penelitian: Hasil Penelitian menunjukkan Faktor komunikasi sosialisasi yang dilakukan belum menyeluruh, telah ada pertemuan khusus di internal maupun eksternal namun belum ada pelporan dan monitoring evaluasi. Faktor sumber daya SDM yang kurang dan belum semua mendapatkan pelatihan dan memiliki double job. Sarana masih kurang dari segi fasilitas tensi dan komputer/laptop, prasarana jaringan, akses jalan, dan dana yang terbatas. Faktor disposisi belum ada komitmen dan kerja sama para implementor dan sikap tidak keseriusan dari petugas. Faktor struktur birokrasi telah ada SK dan SOP namun belum ada Roadmap serta pelaksanaan yang belum sesuai SOP.Kesimpulan: Implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Puskesmas Kandai belum terlaksana dengan baik. Sehingga diharapkan Puskesmas Kandai dapat segera menambah SDM dan mengadakan pelatihan keluarga sehat kepada petugas, melakukan usulan pengadaan terkait Sarana dan prasarana, mengatasi permasalahan dana yang terbatas, meningkatkan komitmen, kerja sama dan keseriusan para impelementor, serta mengadakan Roadmap pelaksanaan PIS-PK untuk mengoptimalkan pelaksanaan program PIS-PK. AbstractBackground: The Healthy Indonesia Program Policy with the Family Approach (PIS-PK) is the government's effort in dealing with health problems in Indonesia. The Kandai Health Center is one of the health center in Kendari City that has implemented the PIS-PK program since 2021. However, the development of the Healthy Family Index (IKS) achievement in the last two years has not reached the expected category. Beside of that, The Kandai Health Center is one of the health center in Kendari City that has lowest of IKS. The data collection of healthy families in the kandai puskesmas work area has only reached 2,519 households out of a total of 4,021 families so that the data collection is not total covarage. Based on the latest data as of","PeriodicalId":156107,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125187148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}