{"title":"EVALUASI UNJUK KERJA POMPA SENTRIFUGAL CDX 200/20 DI CAVITATION DEMONSTRATION UNIT PEM AKAMIGAS","authors":"Kamikho Harfy, Susilo Handoko","doi":"10.53026/sntem.v2i1.391","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.391","url":null,"abstract":"Evaluasi unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan dari peralatan dalam melakukan suatu pekerjaan. Tujuan dari evaluasi unjuk kerja adalah untuk mengetahui sejauh apa peralatan tersebut dapat melakukan tugasnya. Evaluasi unjuk kerja pompa sentrifugal akan dilakukan dengan menganalisa kurva operasi dari pompa tersebut. Kurva pompa sentrifugal ini akan dibuat berdasarkan data operasi, pertama dengan metode variable speed dan kedua dengan variable valve. Dari metode itu akan didapat nilai kapasitas (Q) dan tekanan fluida pada valve discharge. Data tekanan valve discharge dapat diubah menjadi nilai head pompa. Nilai head system dan kapasitas digunakan untuk membuat kurva head-kapasitas (H-Q). Kurva head-kapasitas akan disilangkan dengan kurva head pompa dari manufacture dan didapat titik operasi pompa pada sistem. Titik operasi tersebut digunakan untuk mengetahui nilai efisiensi terkini dari pompa. Titik operasi pompa yang didapat adalah pada head 30m dan kapasitas 115 l/min maka nilai effisiensi pompa saat ini adalah 45 persen. Nilai effisiensi pompa telah turun sebanyak 11.6 persen yang awalnya bernilai 56.6 persen.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126616790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMASI PEMBENTUKAN HIDROGEN DARI STEAM TO CARBON RATIO DI REFORMING 22 F 101 DI UNIT H2 PLANT PT X","authors":"Marthina Valentina Manila","doi":"10.53026/sntem.v2i1.767","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.767","url":null,"abstract":"Hydrogen plant merupakan salah satu unit yang berfungsi untuk memproses atau merubah bahan baku berupa natural gas, refinery gas, atau fraksi naphta menjadi hidrogen. Refomer 22-F-101 merupakan salah satu peralatan utama, karena pada reformer ini pertama kali pembentukan H2 terjadi. Proses yang terjadi di reformer adakah steam methane reforming yang berlangsung secara endothermic didalam tube-tube reformer, artinya reaksi didalam tersebut membutuhkan panas yang sangat tinggi. Variabel operasi yang sangat mempengaruhi proses konversi hidrokarbona dan steam menjadi gas hydrogen adalah steam to carbon ratio dan temperature outlet reformer karena telah diuji tingkat korelasinya dan memberikan tingkat hubungan yang cukup kuat ataupun kuat. Walaupun ada beberapa variabel proses lainnya dalam reformer seperti pressure. Untuk variabe operasi hasil yang di peroleh untuk kondisi optimum yaitu s/c 3,684 dan temperature outlet reformer 779,879?. Pada kondisi operasi presentase hydrogen keluar reformer akan naik menjadi 70,896 dan methane slip menjadi 5,649. Dan hasil keuntungan sebesar RP. 8.649.195.764,67 per tahun.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130598072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMASI KUALITAS AIR DENGAN MELAKUKAN PENAMBAHAN BAK CLARIFIER PADA SALAH SATU INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) PDAM DI INDONESIA","authors":"D. Pipi","doi":"10.53026/sntem.v2i1.762","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.762","url":null,"abstract":"PDAM merupakan Perusahan daerah air bersih yang menyuplai kebutuhan air ke masyarakat dengan sumber air baku yang berasal dari Sungai. Air yang akan digunakan tidak dapat dipakai secara langsung, melainkan harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Permasalahan pada IPA PDAM yaitu kekeruhan air produksi dan terjadinya overload kapasitas debit pengolahan akibat permintaan air oleh masyarakat. Salah satu unit pengolahan yang berperan penting dalam kualitas kekeruhan air yaitu Clarifier. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan Clarifier sehingga didapat kualitas air yang memenuhi kriteria air bersih. Metode analisis yang digunakan adalah perbandingan dengan standar. Berdasarkan hasil perhitungan evaluasi pada nilai Gradien Kecepatan dan waktu detensi tidak memenuhi kriteria desain, dan didapatkan hasil efisiensi penyisihan kekeruhan air sebesar 47,4%, sehingga diperlukannya optimasi pada unit Clarifier dengan cara penambahan bak Clarifier. Kesimpulan dari hasil optimasi yaitu penambahan satu bak Clarifier dengan dimensi sebesar 25,10 m × 4,90 m × 3 m, dengan kondisi tersebut dapat menghasilkan efisiensi penyisihan kekeruhan air sebesar 67,9%.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"1217 50","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133842676","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS SISTEM ANTRIAN MODEL MM1 UNTUK MENGOPTIMALKAN PELAYANAN PADA PT KAI LOGISTIK SURABAYA","authors":"Rizky Ardiansyah Juliant, Agus Sutanto","doi":"10.53026/sntem.v2i1.993","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.993","url":null,"abstract":"\u0000KAI Logistik merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai layanan jasa logistik meliputi bongkar muat container, pengiriman moda darat, laut, dan udara. Oleh karena itu menjadi pilihan banyak orang dalam layanan jasa pengiriman menggunakan transportasii kereta api dan truk, dikarenakan dapat menampung jumlah yang besari dan memiliki banyak pelayanan yang sangat efektif. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model antrian petikemas pada area gate in dan lapangan penimbunan container di PT. KAI Logistik Surabaya, Dari hasil perhitungan kinerja sistem antrian yang terjadi pada PT. KAI Logistik Surabaya menggunakan model antrian M/M/1 menunjukkan bahwa selama periode bulan Januari 2022 sampai Maret 2022 jumlah kedatangan petikemas sebanyak 18211 Teus. Hasil perhitungan probabilitas tidak terdapat dalam sistem antrian sebesar 11%. Hal itu menunjukkan tingkat kesibukan pelayanan mencapai 89%. Tingginya tingkat kedatangan petikemas di tambah depo container pada PT, KAI Logistik Surabaya hanya terdapat 1 yang akhirnya melampaui batas kapasitas pelayanan sehingga menimbulkan ketidakseimbangan antara tingkat kedatangan dengan tingkat pelayanan dari PT. KAI Logistik Surabaya. \u0000","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134032671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMASI CRUDE OIL BLENDING SEBAGAI FEEDSTOCK PADA KILANG PENGOLAHAN MINYAK","authors":"Ahmad Murtafi'in, Zami Furqon","doi":"10.53026/sntem.v2i1.745","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.745","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai optimasi pencampuran minyak mentah sebagai bahan baku utama untuk memenuhi kebutuhan kilang pengolahan pada sebuah perusahaan minyak. Variabel-variabel yang diperhitungkan dalam perhitungan antara lain jenis minyak mentah yang digunakan, kandungan sulfur maksimum yang dapat diterima kilang, kandungan Specific Gravity yang harus dan dapat diterima kilang, bilangan asam total yang dapat diterima kilang, kandungan sedimen dan air yang dapat diterima kilang, kandungan garam yang dapat diterima kilang, tekanan uap yang dapat diterima kilang, kandungan merkuri yang dapat diterima kilang dan titik tuang yang dapat diterima kilang serta total biaya bulanan dalam pengalokasian. Total biaya disini adalah total biaya pembelian minyak mintah. Model perhitungan yang dibuat dengan menggunakan metode programa linear dan dihitung dengan perangkat lunak Excel-Solver. Hasil penelitian menunjukkan biaya total pengadaan alokasi minyak mentah untuk permintaan kilang adalah sebesar 70.066,428 USD per bulan dengan alokasi minyak mentah sebanyak 657.221 barel.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134000902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMASI PERIODE CLEANING GAS TO GAS EXCHANGER DI PT. A","authors":"Vilia Silviani","doi":"10.53026/sntem.v2i1.775","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.775","url":null,"abstract":"Dalam proses pengolahan gas alam salah satu peralatan utama yang digunakan adalah Gas to Gas Exchanger . Tipe Gas to Gas Exchanger ini merupakan shell and tube. Pada proses pre-tratment, Gas to Gas Exchanger merupakan alat penukar panas yang berfungsi sebagai pendinginan awal sebelum masuk ke Gas Chiller. Efisiensi kinerja dari Gas to Gas Exchanger akan sangat pengaruh terhadap biaya operasi yang dikeluarkan. Oleh karena itu, kinerja Gas to Gas Exchanger harus selalu diamati secara teratur dan kondisi operasinya dimaksimalkan sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Berdasarkan hasil perhitungan nilai faktor pengotor (fouling factor) yang didapatkan sebesar 0,0076 hr.ft².?/Btu dimana nilai fouling factor tidak melebihi nilai fouling factor yang diperbolehkan yaitu 0,011 hr.ft2.°F/Btu. Dari hasil perhitungan tersebut, kemampuan perpindahan panas pada Gas to Gas Exchanger diprediksi akan berada di bawah kapasitas tugas panasnya pada bulan ke 85 dari sekarang. Oleh karena itu, pembersihan perlu dilakukan kembali selambat-lambatnya 85 bulan dari sekarang. Hal ini perlu dilakukan agar kinerja Gas to Gas Exchanger dengan kemampuan perpindahan panas dapat melebihi tugas panas dan dapat kembali ke kondisi semula.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134123519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERHITUNGAN KAPASITAS RIG PADA OPERASI WELL INTERVENTION SUMUR N BERDASARKAN BEBAN HOISTING SYSTEM","authors":"Asep Irawan Syafeiy, Bambang Yudho Suranta","doi":"10.53026/sntem.v2i1.840","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.840","url":null,"abstract":"Well intervention merupakan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk melancarkan serta meningkatkan kembali produksi pada sumur minyak dan gas dengan harapan pada operasinya berlangsung aman tanpa terjadinya masalah sehingga mampu menghemat waktu serta biaya. Pemilihan kapasitas rig menjadi faktor penting untuk menunjang kesuksesan suatu operasi pengeboran. Pada operasi pengeboran atau perawatan sumur perlu diperhitungkan berat string, perhitungan drag, perhitungan beban maksimum, perhitungan kapasitas hook load, horse power guna menaikkan maupun menurunkan rangkaian, serta beban total yang bekerja pada menara agar beban yang harus ditanggung atau ditahan oleh drawwork serta menara mampu untuk menahan rangkaian peralatan. Berdasarkan pada perhitungan untuk sistem pengangkatan didapat berat beban maksimum yang akan bekerja di sumur “N” sebesar 123.812,96 lbs atau hanya 61,9 persen dari kapasitas maksimal, beban yang akan di topang pada sumur “N” dapat dikategorikan aman karna tidak melebihi kapasitas maksimal dari rated static hook load sebesar 200.000 lbs dan horse power yang digunakan pada sumur “N” tidak lebih dari HP yang sudah disediakan oleh rig yaitu hanya sebesar 230,8 HP atau hanya 65,7 persen dari total HP drawwork.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128534051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP DENGAN MENGGUNAKAN METODE NODAL PADA SUMUR X DI PT CITIC SERAM ENERGY LIMITED","authors":"Fransina Lamere","doi":"10.53026/sntem.v2i1.859","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.859","url":null,"abstract":"Sumur yang sering di produksi akan mengalami penurunan tekanan maka perlu menggunakan metode buatan atau Artificial Lift. Di PT Seram Energy Limited memiliki beberapa sumur yang menggunakan Artificialift.Pada sumur x yang diteliti merupakan salah satu sumur tua dimana laju produksi serta dengan tekanan yang rendah sehingga sumur ini tidak dapat mengangkat minyak ke atas secara natural atau sering disebut sumur natural flow. Maka dari itu digunakan metode pengangkatan buata (Artifical lift) dengan jenisnya yaitu Electrical Submersible Pump. Pompa Electrical Submersible Pump yang existing pada sumur yaitu berupa seri powerlift QN dimana dinilai pemasangan pompa seri ini kurang efektif pada sumur yang diteliti. Kemudian dilakukan perencanaan Electrical Submersible Pump ulang yang lebih efektif pada sumur untuk meningkatkan efisiensi dari laju produksi sumur nya yaitu berupa pompa Electric Submersible Pump seri QN10 dengan range operating optimum nya sebesar 272 dengan efisiensi pompa nya sebesar 27% sedangkan secara perhitungan nilai efisiensi nya dapat dinaikan lagi sebesar 54% dimana laju optimumnya yaitu sebesar 322 bopd. Kinerja pompa Q10 dengan efesiensi kecil dapat ditingkatkan dengan menaikan PIP dan menambah stage sesuai 3 scenario yang dipilih. Scenario terbaik adalah menggunakan pompa Q03 dengan PIP sebesar dan stage sebesar serta efisiensi sebesar .","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"26 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128649651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Woro Rukmi Hatiningrum, A. Azis, Dwinne Berthrand, Kartini Sulistianingsih, Rusdianti Rusdianti, Fernando Sarimanella, Pangeran Rafli Pasha, Rachmad Fadhli Rayani, S. Lestari
{"title":"Pengaruh Konsentrasi NaOH dan H2SO4 pada Proses Delignifikasi dan Hidrolisis Batang Kayu Kaliandra terhadap Kenaikan Prosentase Perolehan Bioethanol menggunakan Teknologi SHF secara kimia","authors":"Woro Rukmi Hatiningrum, A. Azis, Dwinne Berthrand, Kartini Sulistianingsih, Rusdianti Rusdianti, Fernando Sarimanella, Pangeran Rafli Pasha, Rachmad Fadhli Rayani, S. Lestari","doi":"10.53026/sntem.v2i1.751","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.751","url":null,"abstract":"Dalam penerapan teknologi SHF (Separated Hydrolisis and Fermentation) secara kimia untuk mengolah bahan baku berselulosa batang kayu kaliandra menjadi bioethanol diperlukan tahapan delignifikasi, hidrolisis dan fermentasi. Delignifikasi menggunakan larutan basa seperti NaOH untuk menghilangkan senyawa lignin diikuti dengan hidrolisis menggunakan larutan asam encer seperti H2SO4 yang berfungsi untuk mengubah selulosa menjadi senyawa gula. Dalam proses pelarutan senyawa lignin oleh NaOH dan perubahan selulosa menjadi senyawa gula besaran konsentrasi bahan kimia yang digunakan mempengaruhi perolehan hasil bioethanol saat proses fermentasi. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi NaOH dan H2SO4 dalam proses delignifikasi dan hidrolisis terhadap kenaikan prosentase bioethanol menggunakan teknologi SHF secara kimia. Konsentrasi NaOH dan H2SO4 yang digunakan berturut turut adalah 0.5N, 1N, 2N dan 4N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa [NaOH] untuk delignifikasi batang kayu kaliandra paling optimum adalah 2N sedangkan penambahan [H2SO4] sampai dengan konsentrasi 4N masih terus meningkatkan perolehan prosentase bioethanol sehingga masih diperlukan penelitian lanjutan menggunakan [H2SO4] lebih besar dari 4N. Meskipun hal ini akan berdampak pada naiknya biaya bahan kimia selama proses produksi bioethanol dan adanya potensi dampak negatip terhadap lingkungan","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"41 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134401117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI KINERJA SRP PADA LAPANGAN TALANG JIMAR PT PERTAMINA HULU ROKAN","authors":"Mickhael Oratmmangun, G. Nirmala","doi":"10.53026/sntem.v2i1.903","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.903","url":null,"abstract":"Sucker Rod Pump (SRP) atau pompa angguk merupakan metode (artificial lift) yang biasanya di gunakan untuk lapangan minyak. Terjadi peralihan métode dari natural flow ke artificial lift di sebabkan terjadi penurunan laju alir sehingga membuat sumur tidak dapat memproduksikan secara optimum. Sumur X mempunyai Productivity Index sebasar 1,38 bpd/psi dengan laju alir maksimum 1465,42 bpd sehingga pada sumur X Lapangan Talang Jimar di lakukan evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui efisiensi pompa pada sumur X. Sumur X memiliki laju alir total sebesar 216 bfpd dan hasil evaluasi pompa untuk SRP sebesar 27,86%. Evaluasi dilakukan pada sumur X dengan faktor percepatan 0,21 inch, SG campUran 0,43 , plunger overtravel 0,81 inch, kehilangan langkah et 0,11 inch dan er 0,46 inch, efektif plunger stroke 119,42, pump displacment 775,07 inch, beban rod 2759,04 lb, beban fluida 2570,09 lb, PPRL 5897,39 lb , MPRL 1839,41 lb, maksimum strees 13342,51, mínimum strees 4161,57, strees allowable 24840,89, counter balance effect ideal 3868,41 lb, torsi maksimum 133344,44 in-lb, net lift pump 1796,33 hydraulic horse power 2,86 hp, friction horse power 2,86 hp, break horse power 7,74 hp.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133051210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}