Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral最新文献

{"title":"PERBANDINGAN DEVIASI PENGUKURAN ELECTRONIC VOLUME CORRECTOR DENGAN PERHITUNGAN MANUAL PADA METERING REGULATING STATION PELANGGAN DARI PT. PGN","authors":"Roby Achmad Firmanto, Alfi Sahrin","doi":"10.53026/sntem.v2i1.858","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.858","url":null,"abstract":"PT. PGN adalah perusahaan yang bergerak dibidang distribusi gas ke pelanggan atau bisa disebut “Custody transfer”.sesuai dengan area operasionalnya. Custody transfer merupakan proses pemindahan suatu produk untuk kegiatan jual beli yang membutuhkan alat ukur dengan keakurasian yang sangat tinggi agar sama-sama menguntungkan bagi kedua pihak antara pembeli dan penjual. PT. PGN melakukan kegiatan custody transfer dengan bantuan alat yang disebut Metering/Regulating Station (M/RS). Flowmeter yang digunakan adalah jenis turbine meter untuk mengukur flowrate. Namun dalam kegiatan custody transfer yang menjadi acuan adalah flowrate base atau laju alir dalam kondisi standarmaka diperlukan alat yang disebut Electronic Volume Corrector (EVC). Selain flowmeter, Electronic Volume Corrector (EVC) menjadi alat yang sangat penting untuk kegiatan custody transfer. Hal ini dikarenakan supaya tidak ada yang dirugikan antara kedua belah pihak. Untuk itu perlu dilakukan validasi untuk memastikan keakuratan dari EVC tersebut dengan menggunakan standar AGA 7. Penelitian ini mengambil 4 (empat) titik sampel yaitu pada jam 10.00 WIB, 11.00 WIB, 12.00 WIB, dan 13.00 WIB. Dari keempat titik data sampel, hasil Analisa menunjukkan rata-rata error sebesar 0,2853% Artinya Electronic Volume Corrector pada pelanggan PT.XXX Dapat simpulkan bahwa masih memenuhi standar dan masih layak digunakan.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115284454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"REKONFIGURASI SISTEM PLTS 1 MW MENGGUNAKAN HELIOSCOPE DI PT. PEMBANGKITAN JAWA-BALI UP CIRATA","authors":"Alson Adi Alson, Alfi Sahrin, Novan Akhiriyanto","doi":"10.53026/sntem.v2i1.963","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.963","url":null,"abstract":"Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 1 MW Cirata merupakan salah satu pembangkit listrik yang dibangun di dekat kawasan kantor PLTA Cirata. PLTS ini dibangun untuk meunjang penelitian energi baru dan terbarukan dengan menggunakan topologi ground-mounted dan flush mount racking serta dua jenis inverter. Sejak didirikan tahun 2014 dan mulai beroperasi tahun 2015, PLTS 1 MW Cirata telah menyuplai energi listrik ke grid PLTA Cirata. Memasuki tahun 2022, 10 String Inverter yang digunakan sudah tidak beroperasi dan mengalami kegagalan karena umur yang sudah memasuki masa pergantian. Dengan Performance Ratio (PR) terendah yang pernah tercata sebesar 22.34%, energi yang diproduksi PLTS mengalami penurunan yang sangat signifikan. Sehingga perlu dilakukan analisa penyebab penurunan ini dan dilakukan evaluasi menggunakan simulasi dengan helioscope dan perhitungan manual. Untuk memperbaiki Performance Ratio (PR) dan Energy Yield yang dihasilkan, dilakukan evaluasi dengan beberapa parameter. Dimana hasil akhir Annual Production yang dihasilkan melalui simulasi sebesar 1,478 GWh dan Performance Ratio (PR) sebesar 95.5%.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117223541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"EVALUASI HOLE CLEANING PADA SUMUR X PT.PERTAMINA ASSET 5 SANGATTA","authors":"Maickhe Ayeu Sabarlele, Bambang Yudho Suranta","doi":"10.53026/sntem.v2i1.888","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.888","url":null,"abstract":"Dalam kegiatan pemboran minyak dan gas, pengangkatan serpihan pemboran ( cutting ) ialah hal yang perlu diperhatikan. Jika Serpihan pemboran ( cutting ) tidak dapat terangkat ke permukaan dengan baik maka dapat menyebabkan banyak masalah yang akan terjadi seperti Washout dan stuck pipe. Upaya untuk mengihindari masalah-masalah yang terjadi maka perlu melakukan analisa. Dari hasil perhitungan dan analisa pengangkatan serpihan pemboran ( cutting ) pada casing 7” mendapatkan hasil yang bagus dengan menggunakan dua metode yaitu cutting transport ratio 92% dapat diartikan memenuhi syarat parameter yaitu minimal 90% dan particle bed index 1,00010932 dapat diartikan memenuhi syarat parameter yaitu > 1. Analisa dan perhitungan dengan dua metode dikatakan baik dan memenuhi syarat dan pengangkatan serpihan pemboran.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125861801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Optimasi Tebal Isolasi Heat Exchanger 014E101 di Unit Platformer FOC II PT XYZ","authors":"Arvin Galan Anggara","doi":"10.53026/sntem.v2i1.661","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.661","url":null,"abstract":"Heat exchanger 014E-101 di platforming unit FOC II PT. XYZ berfungsi sebagai pemanas awal naphta feed sebelum masuk ke furnace untuk dipanaskan lebih lanjut hingga temperatur yang diinginkan. Mengingat kebutuhan akan energi dan harga energi yang semakin naik kedepannya, maka dalam pemanfaatan dan penggunaan akan kebutuhan energi harus dengan seefisien mungkin, dengan kata lain losses energi harus seminim mungkin. Salah satu upaya untuk meminimalisir panas yang hilang pada heat exchanger 014E-101 sebagai efisiensi penggunaan energi adalah dengan pemasangan isolasi. Pemasangan isolasi pada setiap peralatan berarti peningkatan biaya yang harus dikeluarkan pabrik. Sehingga analisa tentang penggunaan isolasi menjadi faktor yang paling penting bila menyangkut biaya yang harus dikeluarkan. Dengan menggunakan dasar perhitungan, diperoleh ketebalan optimum isolasi heat exchanger 014E-101 menggunakan jenis mineral wool dengan ketebalan 7,5 inch yang membutuhkan biaya sebesar Rp 379,903,926.96 per tiga tahun, dan ketebalan isolasi heat exchanger 014E-101 menggunakan jenis calcium silicate dengan ketebalan 7,5 inch yang membutuhkan biaya sebesar Rp 351,644,409.12 per tiga tahun.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114906278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Analisis Produktivitas Excavator dan Dump Truck Pada Proses Pengisian Tongkang","authors":"Grace Graselia Sahuleka, Bambang Sugito","doi":"10.53026/sntem.v2i1.930","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.930","url":null,"abstract":"PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Selain produksi, salah satu kegiatan utama adalah distribusi, didalamnya terdapat kegiatan pengangkutan batubara dari stockpile ke tongkang. Dimana diperlukan alat angkut dan alat muat berupa excavator dan dump truck. Untuk mengetahui produksi kedua alat ini diperlukan produktivitas. Produktivitas adalah besarnya produksi yang dilihat dari unjuk kerja mesin sebagai parameter untuk memperoleh unjuk kerja alat yang maksimal sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Perhitungan produktivitas digunakan untuk menghitung jumlah produksi yang dapat dicapai suatu alat berdasarkan kondisi kerja di lapangan. PT. XYZ menetapkan target produksi angkutan batubara sebanyak 7.500 ton/hari, namun realisasinya 6.661,29 ton/hari di bawah target. Tidak tercapainya produksi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu cycle time, waktu kerja efektif di mana terdapat waktu kerja yang dapat dihindari dan waktu waktu kerja tidak dapat dihindari. Ketiga faktor utama tersebut membuat pengisian tongkang tidak mencapai produksi. Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan memperbaiki waktu edar (cycle time) dump truck yang awalnya 6,67 menit menjadi 6,00 menit, memperbaiki waktu kerja efektif dengan mengurangi waktu hambatan yang dapat dihindari kedua alat untuk excvator 13,97 jam/hari menjadi 14,98 jam/hari, untuk dump truck 14,28 jam/hari menjadi 14,89 jam/hari dan meningkatkan efisiensi kerja kedua alat untuk excavator 78% menjadi 79% dan dump truck 79% menjadi 83%. Seiring dengan peningkatan tersebut, produktivitas kedua alat tersebut juga meningkat sehingga target produksi menjadi 7.710,58 ton/hari.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129558219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"ANALISIS KESTABILAN PENGENDALIAN LEVEL PADA DEMISTER DI PLTP DENGAN METODE NYQUIST STABILITY","authors":"Cellin Dhea Praptiwi, Suka Handaja Budi","doi":"10.53026/sntem.v2i1.819","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.819","url":null,"abstract":"Pada salah satu  pembangkit listrik tenaga panas bumi yang mempunyai suatu kelebihan yaitu steam yang dihasilkan dari reservoir sangat kering dengan persentase 90 persen. Sehingga tidak memerlukan separator untuk memisahkan fase uap dan fase liquid dari setiap sumur produksi, tetapi menggunakan suatu perangkat khusus yang disebut demister. Demister merupakan sebuah alat yang mirip dengan separator yang mana fungsinya untuk memisahkan fasa cair dan fasa steam agar steam yang masuk ke proses selanjutnya (Turbin) dalam keadaan benar – benar kering. Demister ini terletak pada jalur main steam line yang mana fluida yang berasal dari sumur produksi ini dialirkan menuju demister dan langsung mengenai cone, dikarenakan perbedaan tekanan dan berat jenis maka tetesan air kondensat serta partikel padat yang terbawa oleh steam akan jatuh ke dasar demister. Komponen pengendalian level pada demister terdiri dari Level Trasmitter, Level Indicated Controller, proses demister serta control valve yang akan diatur bukaannya oleh controller. Pada PID operasi terdapat overshoot maka dari itu penulis melakukan penalaan dengan metode direct sythesis. Serta melakukan analisa kestabilan dengan menggunakan metode Nyquist Stability pada sistem pengendalian level di Demister dengan controller PID actual dan sistem dapat dikatakan stabil.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130316180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"ANALISIS RUTE DISTRIBUSI BBM PERTASHOP MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIKS PADA TERMINAL XYZ","authors":"Aulia Revanza, Sri Rahayuningsih","doi":"10.53026/sntem.v2i1.988","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.988","url":null,"abstract":"Pertashop merupakan program kerjasama baru milik Pertamina yang sekarang dikelola oleh badan swasta. Sejak pembangunan pertamanya pada bulan Juni tahun 2020, pertashop di bawah wilayah distribusi Terminal XYZ selalu mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pertashop hingga bulan Maret sudah sebanyak 212 buah. Meskipun terjadi peningkatan jumlah yang sangat tinggi, pada Terminal XYZ sendiri belum memiliki rute khusus untuk penyaluran BBM ke pertashop. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukannya rute distribusi khusus pertashop pada Terminal XYZ. Saving matriks merupakan salah satu metode analisis yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan rute dengan cara menemukan rute terpendek untuk proses distribusi. Variabel yang digunakan pada analisis ini yaitu jarak yang harus ditempuh oleh mobil tangki  dan biaya bahan bakar yang akan diperlukan oleh mobil tangki serta jumlah dan kapasitas mobil tangki yang akan digunakan. Output dari analisis ini yaitu ditemukannya rute distribusi baru khusus pertashop dengan menggunakan metode saving matriks dan didapatkan penghematan jarak sebesar 267.4km dan penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp 929.594,00 dengan menggunakan 4 mobil tangki berkapasitas 8kl. ","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129282483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"OPTIMALISASI UNJUK KERJA MESIN DIESEL CATERPILLAR C32 SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR DI PT PLN (PERSERO) ULP GWAMAR DOBO","authors":"Ireri Oraile, Toto Widiyanto","doi":"10.53026/sntem.v2i1.884","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.884","url":null,"abstract":"PT.PLN (Persero) ULP dobo merupakan salah satu perusahaan yang bertanggung jawab dalam menyediakan tenaga listrik untuk kepentingan masyarakat. Perusahaan ini terletak di Gwamar dobo. Dan di PT.PLN (Persero) ULP dobo memiliki berbagai alat penunjang, salah satunya yaitu motor diesel Caterpillar C32. dalam operasi motor diesel, terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar yang semula 73 liter/jam menjadi 81 liter/jam. dan untuk menjaga performa mesin diesel caterpillar C32. maka penulis melakukan evaluasi dan optimalisasi terhadap motor diesel caterpillar C32. Motor diesel tersebut beroperasi dengan beban sebesar 420 kW dan menghasilkan daya efektif sebesar 385 HP. dan konsumsi bahan bakar per jam sebesar 81 liter/jam dan pemakaian bahan bakar spesifik sebesar 0,371. Berdasarkan hasil evaluasi motor diesel caterpillar C32 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar yang semula sebesar 73 liter/jam menjadi 81 liter/jam. Oleh karena itu penulis telah melakukan optimalisasi pada motor diesel caterpillar C32. Optimalisasi yang dilakukan pada motor diesel caterpillar C32 dilakukan dengan menggunakan metode pembubutan pada diameter silinder yang semula 145 mm menjadi 150 mm, sehingga pemakaian bahan bakarnya bertambah besar dari 81 liter/jam menjadi 88 liter/jam.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130646958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Analisis Loses pada proses penimbunan produk pertamax di YZ","authors":"Isna Kanyoma, Ibnu Lukman Pratama","doi":"10.53026/sntem.v2i1.936","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.936","url":null,"abstract":"Proses Penimbunan merupakan sebuah kegiatan penyimpanan produk bahan bakar minyak BBM dalam jumlah yang mencukupi untuk jangka waktu  tertentu. Salah satu penimbunan produk pada PT Pertamina Fuel Terminal YZ adalah produk pertamax. Pertamax adalah jenis bahan bakar dengan angka oktan 92. Produk ini juga  merupakan bahan bakar minyak yang di produksi oleh pertamina. Di  PT Fuel Terminal  YZ pada proses penimbunan produk pertamax  terjadi kehilangan volume dari cairan tersebut ini atau biasa disebut dengan losses. Losses yang terjadi disebabkan oleh perubahan  suhu dalam tangki, evaporasi atau penguapan  serta faktor lingkungan. Dari permasalahan tersebut maka dapat dianalisa perhitungan nilai losses dengan menggunakan metode perhitungan breathing loss. Di dapatkan rata-rata per tiga bulan dari losses pada tangki produk pertamax  di  PT Pertamina Fuel Termianl  YZ sebesar 0,0021%. Dimana nilai losses yang di toleransi oleh PT Pertamina Fuel Terminal YZ sebesar 0,13% sehingga nilai losses berdasarkan perhitungan masih kecil atau dapat ditoleransi.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121216739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"MAKSIMASI PROSENTASE YIELD GAS OIL DI KOLOM FRAKSINASI 14 C 102 UNIT 14 HYDROTREATING DI PT PERTAMINA X","authors":"Mitha Kamsy","doi":"10.53026/sntem.v2i1.764","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.764","url":null,"abstract":"Minyak Mentah yang menguap pada proses distilasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup- sungkup yang di sebut sungkup gelembung. Makin ke atas,suhu yang terdapat pada kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi.\u0000Dari penyelesaian optimasi, diperoleh salah satu titik optimal untuk Tekanan Top kolom (X1) 0,78 kg/cm2 dan temperatur top kolom (X2) 175,99 oC, untuk mendapatkan    persen yield produk GOHTU minimal 70 % dan Flash point minimal 90oC.Batasan yang diambil berdasarkan data-data yang diperoleh pada saat Unit Gas Oil Hydrotrearing mengolah dengan hasil baik, yaitu produk solar hampir memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Batasan kondisi operasi untuk top press tertinggi yang pernah dilaksanakan adalah 0.97 kg/cm2 dan terendah adalah 0.56 kg/cm2 Sedangkan untuk temperatur top kolom tertinggi adalah 230 oC dan terendah 120 oC.\u0000Salah satu variabel yang berpengaruh dalam kolom fraksinasi adalah tekanannya.dimana jika kondisi kenaikan tekanan yang di indikasi dengan menurunkan angka penunjukan tekanan.pengaturan tekanan disini yaitu adanya control fuel gas dimana pressnya turun maka.naik dan juga pressnya terbuka maka dia akan terbuang ke flareing,semakin ada di kondisi rata rata berarti semakin bagus pemisahan fraksi ringan dari residu sehingga produk di GOHTU dapat bertambah Dengan menentukan tekanan yang optimal,diharapkan produk-produk yang dihasilkan sesuai dengan kriteria. Penentuan tekanan optimal dilihat dari kondisi dari produk GOHTU yang dapat dihasilkan.Dengan melihat persen yield produk solar di GOHTU dan flash point solar di GOHTU dapat menentukan tekanan optimal dari kolom fraksinasi dalam beroperasi. Menentukan rumusan regresi linier yang telah di dapatkan dan dengan menentukan persen yield dan flash point yang diinginkan.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"166 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121317598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}