Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral最新文献

{"title":"LIFE CYCLE COSTING PADA STASIUN PENGISIAN KENDARAAN LISTRIK UMUM TIPE HYBRID","authors":"M. A. Hipi","doi":"10.53026/sntem.v2i1.969","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.969","url":null,"abstract":"Penerapan kendaraan listrik dianggap menjadi solusi yang efektif bagi keberlanjutan transportasi di Indonesia. Pengembangan kendaraan listrik tentunya perlu didukung oleh sistem charging station yang bisa menjangkau pengguna kendaraan listrik secara umum dan di samping itu juga bermanfaat dalam pemanfaatan energi baru terbarukan. Pada umumnya charging station menggunakan daya listrik seluruhnya berasal dari Perusahaan Listrik Negara yang sumber energinya di dominasi oleh energi fosil. Idealnya kendaraan listrik menggunakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hybrid charging station merupakan inovasi teknologi pengisian kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. Hybrid Charging Station (HCS) merupakan infrastruktur pendukung kendaraan listrik yang memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi terbarukan. Analisis life cycle costing (LCC) hybrid charging station merupakan instrumen penting untuk menentukan daya saing suatu produk pada tahap awal produksi hybrid charging station. Analisis ekonomi dengan life cycle costing pada hybrid charging station diharapkan akan dijadikan sebagai referensi dalam keberlanjutan charging station kendaraan listrik di negara Indonesia.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125845169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"PERENCANAAN DIAMETER LINER BERDASARKAN OUTPUT CURVE DENGAN WELL SIMULATOR PADA SUMUR PANAS BUMI","authors":"Lia Yunita","doi":"10.53026/sntem.v2i1.915","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.915","url":null,"abstract":"Dalam pengeboran sumur panas bumi, perlu dilakukan perencanaan diameter casing produksi, karena akan berpengaruh energi listrik yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan diameter liner yang paling tepat berdasarkan output curve dengan bantuan well simulator pada sumur panas bumi. Metode yang digunakan dengan Well Simulator, input data meliputi data kontruksi sumur “FTH” laju alir massa, tekanan dan temperatur di reservoir. Wellsim merupakan sim- ulator yang menggambarkan laju alir massa uap, tekanan, temperatur dan enthalphi di sepanjang cas- ing produksi dari reservoir menuju well head. Kemudian memvariasikan besarnya diameter casing produksi yaitu 7 inchi, 9 5/8 inchi dan 10 ¾. inchi. Masing - masing hasil diameter casing diplotkan didalam microsoft excel untuk dibuat hasil output curve. Hasil ouput curve sumur “FTH” dipilih di- ameter liner 9 5/8 inchi mengalami penurunan tekanan dan temperatur yang cendering stabil apabila laju alir dikepala dumur mengalami penurunan.\u0000 ","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132080369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"ANALISIS MODIFIKASI JALUR PIPA PERTAMAX TURBO KE MARINE LOADING ARM (MILA) UNTUK DISCHARGE DI JETTY 5 PT XYZ","authors":"Tri Sutrisno Wahyu Effendi, Dwi Nurma Heitasari","doi":"10.53026/sntem.v2i1.995","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.995","url":null,"abstract":"PT XYZ memiliki bisnis seperti halnya Integreated Supply Chain (ISC) yang berperan penting dalam menjaga operasional supply minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan liquified petroleum gas (LPG) nasional dengan tetap mengedepankan keekonomian. Dalam proses pengangkutan produk (BBM), ISC menggunakan sarana transportasi kapal yag sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia. Namun, pemilihan transportasi kapal ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi PT XYZ mengingat pemetaan kegiatan yang terkait proses loading dan discharge di dermaga belum mencakup target waktu yang ditentukan, hingga masih banyak waktu yang kurang optimal. Kondisi existing loading dan discharge BBM di Terminal BBM XYZ Kepulauan XYZ menggunakan selang dan Marine Loading Arm (MLA) dengan salah satu produknya adalah Pertamax Turbo. Kondisi existing untuk discharge produk Pertamax Turbo di Jetty 5 masih menggunakan selang (cargo hose) 4” dengan maksimal Flow rate 350 kl/jam, dengan mobilisasi manual oleh tenaga manusia dan crane. Di jetty 5 sendiri terdapat MLA (Marine Loading Arm) yang digunakan untuk operasional produk Premium dan Pertamax 92. Dikarenakan sama-sama merupakan produk light oil, sehingga ada peluang dimanfaatkan untuk operasional produk Pertamax Turbo. Berdasarkan data jetty limitation penggunaan MLA (Marine Loading Arm) untuk operasional discharge produk light oil, kemampuan flow ratenya maksimal 1000 kl/jam. Sehingga peluang peningkatan kemampuan discharge secara operasional lebih cepat. Berdasarkan identifikasi aspek dampak lingkungan dan bahaya resiko pekerjaan pemasangan hose/selang di Terminal BBM XYZ Kepulauan XYZtermasuk dalam kategori resiko tinggi. Namun, saat ini masih menggunakan selang untuk discharge/bongkaran Pertamax Turbo maka waktu yang dubutuhkan adalah 13 jam 20 menit. Jika kedepannya menggunakan Marine Loading Arm (MLA) untuk discharge/bongkaran Pertamax Turbo maka waktu yang dubutuhkan adalah 4 jam 13 menit. Sehingga, dapat menghemat waktu sebanyak 9 jam 6 menit untuk tiap kali discharge/bongkaran. Jika menggunakan selang biaya charter kapal untuk discharge/bongkaran Pertamax Turbo tiap kali bongkarannya adalah Rp 80.802.131,32, sedangkan jika menggunakan Marine Loading Arm (MLA) biaya charter kapal untuk discharge/bongkaran Pertamax Turbo adalah Rp 25.362.319,29. Sehingga biaya charter kapal yang dapat dihemat jika kedepannya discharge/bongkaran Pertamax Turbo menggunakan Marine Loading Arm (MLA) adalah Rp 55.439.812,03.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132618610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"RANCANG BANGUN SENSOR GAS BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN TINKERCAD","authors":"Retno Wulandari, Maurita Hans Anderson Unmehopa, Korneles Roland Renwarin, Natasya Septiani","doi":"10.53026/sntem.v2i1.688","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.688","url":null,"abstract":"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini memiliki dampak meningkatnya kebutuhan dari manusia akan sumber daya energi. Dengan membuat pendekteksi asap/gas menggunakan website tinkercad berbasis Arduino akan membantu memonitor adanya potensi bahaya kebakaran yang terjadi dirumah dimana bisa diakses saat berada diluar rumah. Arduino merupakan modul mikrokontroler dalam pengembangan perangkat elektronik dengan menggunakan kode pemrograman pada saat melakukan perintah. Penggunaan sistem mikroprosesor dapat dilakukan oleh berbagai bidang keahlian. Pengoperasian sebuah peralatan listrik dilakukan secara otomatis dengan arduino, dan Sensor Gas sebagai alat pendeteksi kandungan gas hidrokarbon yang mudah terbakar Ketika lingkungan sekitar mengandung gas yang mudah terbakar, konduktifitas sensor akan meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi gas mudah terbakar dalam udara.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116901675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"ANALISIS RESPON TRANSIENT PADA PRESSURE CONTROL SYSTEM GAS SCRUBBER DENGAN METODE DIRECT SYNTHESIS","authors":"Muhammad Maura Gomez, Chalidia Nurin Hamdani, Astrie Kusuma Dewi","doi":"10.53026/sntem.v2i1.761","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.761","url":null,"abstract":"Gas Scrubber merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan kandungan fraksi gas dari liquid dan kotoran di dalam alur proses kompresi gas. Kontrol pressure pada gas scrubber diperlukan agar hal yang tidak diinginkan seperti kelebihan tekanan di dalam vessel gas scrubber tidak terjadi selama proses berlangsung. Metode yang digunakan untuk mengontrol pressure yaitu menggunakan PID control system dimana dalam sistem ini menggunakan tiga parameter utama yang perlu diatur agar didapatkan performansi sistem hasil yang diinginkan. Salah satu metode perancangan PID controller adalah Direct Synthesis. Metode ini hanya memerlukan model plant sebenarnya dan model plant yang diinginkan. Pressure control system di gas scrubber memiliki komponen berupa transmitter, control valve, dan control. Pada pengujian stabilitas sistem pengendalian pressure gas scrubber V-95-202 dengan kontrol aktual menggunakan metode Nyquist Stability  dan dapat dinyatakan bahwa sistem stabil. metode direct synthesis memiliki performa respon yang lebih baik dari kontroler aktual, karena memiliki rise time dengan kondisi operasi lebih singkat daripada PID aktual dilapangan yaitu 20.736 detik, settling time yang lebih cepat dengan waktu sebesar 179.484 detik, namun dalam model PID rancangan memiliki sedikit overshoot sebesar 0.5 persen.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121957142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Analisis Kinerja Operasional Loading Kernel Di PT.XYZ","authors":"Belia Sriwinarno, Bambang Sugito","doi":"10.53026/sntem.v2i1.928","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.928","url":null,"abstract":"\u0000PT. XYZ sangat penting karena di sinilah Samarinda dan sekitarnya terpenuhi kebutuhan dasarnya. Pelabuhan ini berfungsi sebagai tempat bongkar muat kapal-kapal yang melintas antar pulau. Kapal kargo pengangkut bahan pokok, kapal penumpang, kapal hewan, dan kapal pengangkut CPO (Crude Palm Oil) cair dan curah kering mendominasi pelabuhan Samarinda. Kegiatan bongkar muat kernel dari perusahaan ke gudang dan kegiatan bongkar muat dari gudang ke kapal merupakan dua kegiatan bongkar muat yang terjadi di PT. XYZ Setelah kargo selesai dimuat, kapal akan langsung menuju tempat pemilik barang dengan membawa kernel. Dalam mencari tahu kinerja produktifitas (T/G/H) untuk loading kernel yang ada pada PT. XYZ, kita harus mengetahui terlebih dahulu pedoman penghitungannya. Pedoman Penghitungan Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan Tahun 2017, Peraturan Dirjen Perhubungan Laut HK103/2/2/DJPL-17, mengacu pada kapasitas lalu lintas kargo pelabuhan selama periode waktu tertentu.\u0000\u0000 ","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116792985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"EFISIENSI PENURUNAN TURBIDITAS PADA PENGOLAHAN AIR DENGAN METODE JAR TES","authors":"Tri Dianpalupidewi","doi":"10.53026/sntem.v2i1.816","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.816","url":null,"abstract":"Pengolahan air merupakan suatu usaha untuk mempebaiki kualitas dari air baku. Salah satu parameter ujinya adalah turbiditas atau kekeruhan. Metode pengujian yang digunakan adalah dengan Jar Test. Koagulan yang digunakan adalah Al2(SO4)3 dan FeCl3 dengan konsentrasi 10.000 ppm. Dosis penambahan koagulan yang digunakan bervariasi yaitu 40, 50, 60, 70, dan 80 ppm. Selain itu dibandingkan juga efisiensi penurunan turbiditasnya dari proses yang yang menggunakan perlakuan prasedimen dengan yang tanpa prasedimen. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa semakin tinggi dosis koagulan maka semakin tinggi % efisiensi penurunan turbiditasnya. Hasil terbaik diperoleh pada penggunaan koagulan FeCl3 dengan dosis 80 ppm dan tanpa perlakuan prasedimentasi.\u0000Kata kunci: Turbiditas, Jar Test, Koagulan","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127363792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"ANALISA PENURUNAN LAJU PRODUKSI PADA SUMUR X PLTP ULUMBU","authors":"Alfani Restu Hilah, Ir. Henk Subekti, Dipl. Eng., M.E.","doi":"10.53026/sntem.v2i1.812","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.812","url":null,"abstract":"Menganalisa penurunan laju produksi pada suatu sumur panas bumi sangat penting dilakukan demi memecahkan masalah dan keberlansungan hidup, apalagi pada sumur panas bumi tersebut tidak mempunyai sumur injeksi. Laju penurunan produksi suatu lapangan panas bumi dapat ditentukan setelah lapangan tersebut dioperasikan. Lapangan panas bumi Ulumbu adalah lapangan panas bumi vapour dominated yang telah beroperasi sejak tahun 2011-2022 dengan kapasitas sebesar 4 x 2.5 MW dari 1 sumur. Secara umum, penurunan produksi pada lapangan panas bumi adalah hal yang alamiah terjadi. Penurunan produksi ini dapat terjadi akibat faktor reservoir (reservoir problem), faktor lubang sumur (mechanical problems), atau pun faktor operasi. Semakin menurunnya produktivitas berakibat pada kemampuan pembangkit listrik. Pada lapangan panas bumi Ulumbu telah terjadi penurunan laju produksi dari tahun 2015-2020. Sehingga kemampuan pembangkit listrik menjadi menurun dan menyebabkan pengoperasian dari 4 x 2,5 MW menjadi 3 x 2,5 MW dengan penurun laju produksi sebesar 19,905 ton/hour, dan WHP sebesar 13,191 barg. Dan setelah dianalisa menggunakan data hasil pengukuran Multi Finger Caliper (MFC56C), pada pengukuran ini ditemukan permasalahan korosif dengan kadar 25% (cukup). Tidak ada permasalahan fatal pada sumur produksi yang berakibat pada penurunan laju produksi.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132333804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"OPTIMASI BLENDING BIOSOLAR DI PT.AB","authors":"Piere Maromon","doi":"10.53026/sntem.v2i1.771","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.771","url":null,"abstract":"Biodisel merupakan salah satu produk bahan bakar minyak yang dihasilkan oleh PT.AB. Dengan semakin besarnya kebutuhan biodisel di dalam negeri yang di butuhkan, sehingga dituntut pula untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu sangat diperlukan untuk dapat melaksankan proses blending Biodisel yang efektif, efisien dan ekonomis. Melihat kebutuhan biodisesl yang cukup besar, oleh sebab itu PT. AB berupaya untuk meningkatkan produksi solar dengan cara melakukan pencampuran (blending) beberapa komponen yaitu Solar, dan Fame. Dalam proses perhitungan parameter yang digunakan adalah Density, Flash Point , Cetane Index dan  untuk mendapatkan komposisi komponen blending yang optimum dan menghasilkan produk Biodisesl yang memenuhi spesifikasi serta memperoleh keuntungan yang tinggi. Dari proses optimasi yang dilakukan didapatkan kondisi blending yang paling optimum  di  dan menghasilkan produk Biosolar yang memenuhi spesifikasi serta dari komposisi blending tersebut didapatkan total biaya produksi komponen yakni 194.310.488 rupiah/bulan. \u0000 ","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127859065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"CLASS BASED STORAGE DAN EFISIENSI BIAYA PERPINDAHAN STUDI KASUS PADA GUDANG MATERIAL HULU MIGAS","authors":"Bagaswara Wardhana, Andian Ari Istiningrum","doi":"10.53026/sntem.v2i1.674","DOIUrl":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.674","url":null,"abstract":"XYZ merupakan perusahaan sektor hulu migas dengan kegiatan eksplorasi dan ekploitasi minyak dan gas untuk memenuhi kebutuhan minyak dan gas yang sampai saat ini masih menjadi kebutuhan energi utama di Indonesia. PT. XYZ memiliki fasilitas gudang material migas pada setiap wilayah kerjanya. Namun salah satu permasalahan yang ada di gudang ini adalah penataan material yang kurang optimal dengan penempatan material yang tidak sesuai pada lokasi penyimpanan seharusnya dan tidak dilakukannya pengelompokan material berdasarkan tingkat popularitas. Hal ini mempersulit dalam proses pencarian dan identifikasi ketika material dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki tata letak penempatan material dengan metode class-based storage. Penelitian dilakukan berdasarkan Analisis ABC dengan membagi material menjadi tiga kelompok yaitu fast moving, slow moving dan very slow moving terhadap 38 jenis material. Metode class-based storage pada penelitian ini memberikan hasil bahwa total jarak perpindahan material berkurang sejauh 8.769 meter dari penempatan awal. Biaya perpindahan material yang dapat dihemat dari perbaikan penempatan material yaitu sebesar Rp 32.380.101,00 atau terjadi penghematan sebesar 25,5% dari penempatan material awal.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121300916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}