INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies最新文献

筛选
英文 中文
SULTHAN IN THE AL-QUR’AN 《古兰经》里的苏丹
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Pub Date : 2022-12-08 DOI: 10.30631/innovatio.v22i2.153
Andi Rama Dhani, Linda Susanti, H. -
{"title":"SULTHAN IN THE AL-QUR’AN","authors":"Andi Rama Dhani, Linda Susanti, H. -","doi":"10.30631/innovatio.v22i2.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i2.153","url":null,"abstract":"Allah SWT is the absolute ruler of the universe and its contents, but Allah SWT also gives a small portion of His power to His servants in different forms according to the needs of His servants. This foundation is the basis for researchers to carry out a study entitled \"Sulthan” in the Qur'an. The main problem is what is the meaning of “Sulthan” in the Qur'an? How are the forms of “Sulthan” in the Qur'an? What is the function of the “Sulthan” in the Qur'an? This study uses a library research method, and for further discussion, the researcher uses the ‘maudhu'iy’, which uses various relevant commentary books. The researcher also completes this research with the hadiths of the Prophet Muhammad SAW, which the researcher quotes from the original source. Based on the research that the researchers conducted, it can be concluded that in the Qur'an, there are two meanings of “Sulthan”, namely, power and evidence, which are spread over 39 verses, and 27 surahs. The Qur'an also describes anyone who accepts the “Sulthan”, including Prophets, ordinary people, and demons/devils.“Sulthan” also has several functions: to have the correct beliefs, avoid punishment, and conquer opponents. As for the forms of “Sulthan” in the Qur'an that researchers can conclude are “isim” and “fi'il”, their function is to show the power of Allah and prove the weakness of the enemy of Allah SWT. \u0000  \u0000Abstract: Allah SWT adalah penguasa mutlak alam semesta beserta isinya, namun Allah SWT juga memberikan sebagian kecil kekuasaan-Nya kepada para hamba-Nya dengan bentuk yang berbeda-beda sesuai kebutuhan hamba-Nya. Landasan inilah yang menjadi dasar peneliti untuk mengangkat sebuah penelitian yang berjudul “Sulthan dalam al-Qur’an”. Pokok permasalahannya adalah apa makna sulthan dalam al-Qur’an? Bagaimana bentuk-bentuk sulthan  dalam al-Qur’an? Apa fungsi sulthan dalam al-Qur’an? Penelitian ini menggunakan metode riset kepustakaan (Library Research) dan sebagai pembahasan lebih lanjut peneliti menggunakan metode tafsir maudhu’iy yang menggunakan berbagai kitab tafsir yang relevan. Peneliti juga melengkapi penelitian ini dengan hadis-hadis Nabi SAW., yang peneliti kutip dari sumber aslinya. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam al-Qur’an terdapat dua arti sulthan yaitu, kekuasaan dan bukti yang tersebar dalam 39 ayat, 27 surah. Al-Qur’an juga menggambarkan tentang siapa saja yang menerima sulthan, di antaranya Nabi/Rasul, manusia biasa dan setan/iblis. Sulthan juga memiliki beberapa fungsi, yaitu supaya berakidah yang benar, terhindar dari hukuman dan untuk menaklukkan lawan. Adapun Bentuk-bentuk sulthan didalam al-Qur’an yang dapat peneliti simpulkan adalah isim dan fi’il, Adapun fungsinya untuk menunjukkan kekuasaan Allah dan membuktikan kelemahan musuh Allah SWT. \u0000 Kata Kunci: sulthan dan Al-Qur’an, ayat","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121886102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE PROHIBITION SUSTAINABILITY ON MARRYING A WOMAN OF THE SAME ETHNIC GROUP AS AN EX-WIVE IN MINANGKABAU’S TRADITION 在米南卡堡的传统中,禁止娶与前妻相同种族的妇女
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Pub Date : 2022-12-08 DOI: 10.30631/innovatio.v22i2.157
Busyro, Zula Malindo
{"title":"THE PROHIBITION SUSTAINABILITY ON MARRYING A WOMAN OF THE SAME ETHNIC GROUP AS AN EX-WIVE IN MINANGKABAU’S TRADITION","authors":"Busyro, Zula Malindo","doi":"10.30631/innovatio.v22i2.157","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i2.157","url":null,"abstract":"Marriage customs in Binjai, Pasaman Regency, differ from those in other areas. A man is not permitted to marry a woman of the same ethnicity as his ex-wife. According to Islamic law and Minangkabau customs, this prohibition on marriage limits a widower's opportunity to marry a woman of his choice. The aim of this paper is to investigate the origin and purpose of the marriage prohibition in Nagari Binjai, as well as the perspective of Islamic law on this provision. Traditional leaders (datuak), religious leaders, and the community provided the data for this study. Simultaneously, data was gathered via interviews, which were then analyzed using descriptive methods. According to the findings, the origin is the Nagari Binjai customary ancestors' agreement that a man who marries a woman of the same ethnicity as his ex-wife is treated as a relative or referred to as the same mother (samamak). \u0000Abstak: Aturan adat untuk menikah di Binjai Kabupaten Pasaman memiliki perbedaan dengan daerah lainnya. Seorang laki-laki tidak boleh menikah dengan wanita yang sesuku dengan mantan istrinya. Dilihat dari ketentuan hukum Islam dan adat Minangkabau secara umum, larangan nikah ini sepertinya mempersempit kesempatan menikah bagi seorang duda dengan seorang wanita pilihannya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui latarbelakang dan tujuan larangan perkawinan tersebut menurut adat di Nagari Binjai serta perspektif hukum Islam terhadap ketentuan itu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sumber data berasal dari pemuka adat (datuak) dan tokoh agama serta masyarakat secara umum, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latarbelakang adanya larangan menikahi wanita sasuku dengan mantan isteri karena atas kesepakatan para leluhur adat Nagari Binjai menganggap bahwa seorang laki-laki yang melakukan pernikahan dengan wanita yang memiliki suku sama dengan mantan isterinya sudah seperti kerabat atau diistilahkan sudah samamak (satu mamak). Pernikahan mereka dikhawatirkan akan menimbulkan perselisihan dan dapat memutus hubungan silaturrahmi antar anggota suku. Menurut perspektif hukum Islam, larangan tersebut dikategorikan sebagai ‘urf shahih, karena tujuan yang hendak dicapai menghasilkan maslahah di kalangan masyarakat setempat, yaitu menjaga hubungan baik antar anggota suku. \u0000Kata Kunci: larangan menikah; wanita sesuku; adat","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115933913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
IBN RUSYD MEETS RELIGION, PHILOSOPHY AND SCIENCE 伊本·鲁士德与宗教、哲学和科学相遇
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.30631/innovatio.v22i2.152
Adam Gio Amaliano
{"title":"IBN RUSYD MEETS RELIGION, PHILOSOPHY AND SCIENCE","authors":"Adam Gio Amaliano","doi":"10.30631/innovatio.v22i2.152","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i2.152","url":null,"abstract":"Ibn Rusyd is one of the philosophers who sought to combine religion and philosophy based on Islamic teachings, such as his belief that philosophy is not incompatible with Islam. Even Muslims are required to study it or are encouraged to do so. This research seeks to learn about Ibn Rusyd's efforts in bringing religion, philosophy, and science together and the relevance of Ibn Rusyd's thinking in bringing religion, philosophy, and science together in modern life. The writer uses content analysis, a research method that employs procedures to draw valid conclusions from books and documents. An analysis of Ibn Rusyd's thoughts on harmonizing religion, philosophy, and science, by making a justification classification based on the capacity of Muslim religious understanding will substantially prove a point. Because basically, one's understanding of religion at a certain level will not be separated from the function of reason as a promoter of rational thought. Without reason, one will not be able to accept the truth of religion, even if it is at a low \"rational\" level. This shows that the relationship between rational truth and religion will never be contradictory. What can be contradictory is human understanding of the contents of revelation. \u0000Abstrak: Ibnu Rusyd merupakan salah satu tokoh filsuf yang berupaya menggabungkan antara agama dan filsafat dengan berlandaskan prinsip-prinsip ajaran Islam, seperti pendapat beliau bahwa filsafat tidaklah bertentangan dengan islam, bahkan orang islam diwajibkan atau sekurang-kurangnya dianjurkan untuk mempelajarinya. Penelitian ini ingin mengetahui upaya-upaya Ibn Rusyd dalam mempertemukan agama, filsafat dan sains serta ingin mengetahui relevansi pemikiran Ibn Rusyd mempertemukan agama, filsafat dan sains dalam kehidupan sekarang. Metode yang digunakan adalah content analysis yaitu metode penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku dan dokumen. Analisis terhadap pemikiran-pemikiran Ibn Rusyd dalam menyelaraskan agama, filsafat, dan sains, dengan cara membuat klasifikasi pembenaran berdasarkan tingkatan kapasitas pemahaman keagamaan kaum Muslimīn, secara substansial akan menemukan titik simpul. Karena pada dasarnya, pemahaman seseorang terhadap agama pada tingkatan tertentu tidak akan terlepas dari fungsi akal yang sebagai promotor suatu pemikiran yang rasional. Tanpa akal seseorang tidak akan dapat menerima kebenaran agama, meskipun dalam tingkatan “rasional” yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kebenaran rasio dan agama tidak akan pernah bertentangan, yang bisa bertentangan adalah pemahaman manusia terhadap isi kandungan yang di bawa oleh wahyu. \u0000Kata Kunci: Ibn Rusyd, Agama, Filsafat dan Sains","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129306171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE SOCIETY’S PERCEPTION TOWARDS THE IMPLEMENTATION OF THE QUR'AN VERSES IN THE MODE OF TRANSPORTATION: A STUDY OF LIVING QUR’AN 社会对《古兰经》经文在交通工具上实施的看法:一个活生生的《古兰经》研究
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.30631/innovatio.v22i2.156
M. .
{"title":"THE SOCIETY’S PERCEPTION TOWARDS THE IMPLEMENTATION OF THE QUR'AN VERSES IN THE MODE OF TRANSPORTATION: A STUDY OF LIVING QUR’AN","authors":"M. .","doi":"10.30631/innovatio.v22i2.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i2.156","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the actions of the community in making the verses of the Qur'an as a reminder towards Allah SWT placed in the transportation mode section. The method used to answer this research problem is a qualitative research paradigm with an interpretative/hermeunetic approach. The data collection technique was carried out using content analysis which was then elaborated or completed with the results of observations, interviews, and documentation. Meanwhile, to analyze the validity of the data is done by a triangulation. Based on the approach used, the researcher found out the following important things: First, drivers or riders who put verses of the Qur'an in their vehicles are to increase their confidence in driving, to increase their business development, to remember more God the Almighty, to be calmer, to increase their pray, and to be always careful when driving. Second, the other purpose is to make it easy to find a blessed sustenance, to pray while they are on the road, and be safe on their trip. Third, meanwhile the response from religious leaders regarding the use of the verses of the Qur'an in transportation modes are positve when it is not degrading the Qur'an and there should be a compatibility with vehicle users – they place the verses on the top front of the vehicle. Constrastly, there are negative views such as being stepped on or not respecting them. In addition, the verses of the Qur'an should not actually need to be placed in the transportation mode because if the drivers or riders really wish to read the Al-Qur'an, they can stop and implement at the prayer room or mosque. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindakan masyarakat dalam menjadikan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai pusat ingatan menuju Allah Swt yang diletakkan pada bagian moda transportasi. Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian ini adalah paradigma penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretative/hermeunetik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan analisis isi (content analysis) yang kemudian dielaborasi atau dilengkapi dengan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisa keabsahan datanya dilakukan dengan trianggulasi. Adapun temuan dalam penelitian ini yaitu: Pertama, Pengguna kendaraan bertuliskan ayat-ayat Al-Qur’an mempunyai persepsi bahwa dengan adanya ayat tersebut semakin menambah keyakinan dalam berkendara, kelancaran dalam usaha, lebih ingat kepada yang maha kuasa, lebih tenang, selalu ingat untuk berdo’a, serta selalu berhati-hati dalam berkendara. Kedua, Tujuan dari penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an di moda transportasi yaitu: agar mudah mencari rizki yang berkah, do’a dalam perjalanan, dan selamat dalam perjalanan. Ketiga, Adapun tanggapan dari tokoh agama terkait penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an di moda transportasi yaitu: sesuatu yang positif ketika bersifat tidak merendahkan Al-Qur’an. Adanya kesesuaian dengan pengguna endaraan. Meletakkan ayat-ayat tersebut ","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"198 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124447358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
WAQF OF THE BANGSAMORO IN THE PHILIPPINES: ISSUES AND CHALLENGES 菲律宾邦萨摩洛的Waqf:问题与挑战
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Pub Date : 2022-11-30 DOI: 10.30631/innovatio.v22i2.149
A. Radiamoda
{"title":"WAQF OF THE BANGSAMORO IN THE PHILIPPINES: ISSUES AND CHALLENGES","authors":"A. Radiamoda","doi":"10.30631/innovatio.v22i2.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i2.149","url":null,"abstract":"Waqf, as an Islamic public finance mechanism, can be seen as a tremendous forthcoming instrument that plays a noteworthy role in generating a prominent source of financing for the state and the needs of the multipart and growing Muslims. Waqf is an essential factor of the Islamic economic instruments, which is positively believed, can solve the socio-economic problem mainly in the good challenge to eradicate poverty due to scarcity and insufficiency of income and employment. Although Waqf has been implemented in the Philippines for many years, it has yet to contribute to the welfare of the people today. Thus, this study used a qualitative research method from library research and web-based journals and articles. The literature on the development and management of waqf properties was gathered and reviewed thoroughly. Prior studies provided interesting insight on the importance of Masjid, madrasah, healthcare centers, and integrated schools before the Marawi City war broke up in May 2017. Secondary data on the recent position of the waqf properties in Marawi City has been obtained from the newspaper, Television News Watch, and YouTube. This study tries to discuss issues and challenges facing Muslims during the implementation of Waqf. Therefore this paper proposed a simple action plan that Bangsamoro should take to improve the effectiveness and efficiency of Waqf. In addition, the paper will identify the significant impact of Waqf implementation in the Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM) towards generating economic growth in the Provinces of the BARMM. \u0000Abstrak: Wakaf, sebagai mekanisme keuangan publik Islam, dapat dilihat sebagai instrumen masa depan yang luar biasa yang memainkan peran penting dalam menghasilkan sumber pembiayaan yang menonjol bagi negara dan kebutuhan umat Islam yang beragam dan berkembang. Wakaf merupakan faktor penting dari instrumen ekonomi Islam, yang diyakini secara positif dapat memecahkan masalah sosial ekonomi terutama dalam tantangan yang baik untuk memberantas kemiskinan akibat kelangkaan dan ketidakcukupan pendapatan dan lapangan kerja. Meskipun Wakaf telah diterapkan di Filipina selama bertahun-tahun, namun hingga saat ini belum memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dari penelitian kepustakaan dan jurnal serta artikel berbasis web. Literatur tentang pengembangan dan pengelolaan harta wakaf dikumpulkan dan ditinjau secara menyeluruh. Studi sebelumnya memberikan wawasan menarik tentang pentingnya masjid, madrasah, pusat kesehatan, dan sekolah terpadu sebelum perang Kota Marawi pecah pada Mei 2017. Data sekunder tentang posisi harta benda wakaf di Kota Marawi baru-baru ini diperoleh dari surat kabar, Tontonan Berita Televisi, dan YouTube. Kajian ini mencoba membahas isu dan tantangan yang dihadapi umat Islam selama pelaksanaan wakaf. Oleh karena itu, artikel ini mengusulkan rencana aksi sederhana yang harus diambil","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"13 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132805636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE IMPLEMENTATION OF NIKAH SIRI WITH THE PURPOSE OF MAINTAINING FAMILY SALARY BENEFITS: THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC LAW 以维持家庭工资福利为目的的nikah siri的实施:伊斯兰法的视角
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Pub Date : 2022-11-30 DOI: 10.30631/innovatio.v22i2.155
Ramlah Ramlah
{"title":"THE IMPLEMENTATION OF NIKAH SIRI WITH THE PURPOSE OF MAINTAINING FAMILY SALARY BENEFITS: THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC LAW","authors":"Ramlah Ramlah","doi":"10.30631/innovatio.v22i2.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i2.155","url":null,"abstract":"   This paper aims to determine the implementation of “Nikah Siri” (Unofficially, unregister marriages) with the aim of maintaining family salaries. “Nikah Siri” namely marriages carried out under the hands, not officially registered in front of the Office of Religious Affairs (it is called KUA in Indonesia), or they are not published because they are secret, but they are carried out in accordance with Islamic law. There are two opinions of Nikah Siri in terms of the perspective of Islamic law, namely ‘allowed’ or ‘prohibited’. It is permissible if the marriage under the hand (siri) is carried out in accordance with the terms and pillars of Islamic marriage. It is prohibited when it is invalid because it does not describe legal certainty for future generations and violates the rules contained in Law no. 1 of 1974. This law is the consensus of the Ulama' that Muslims must obey to ensure legal certainty and the benefit of the ummah. The implementation of Nikah Siri with the purpose of maintaining family salaries, including fraud against the state, which should be a husband who receives a pension from his deceased wife if he remarries another woman, the pension salary is stopped according to Indonesian laws and regulations.            \u0000Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan nikah siri dengan tujuan mempertahankan gaji keluarga. Nikah Siri yakni nikah yang dilaksanakan dan tidak didaftarkan secara resmi di depan Petugas Pencatat Nikah (KUA), tidak dipublikasikan kerena sifatnya secara diam-diam, tapi dilaksanakan sesuai dengan hukum Islam. Nikah Siri ditinjau dari perspektif Hukum Islam, terdapat dua pendapat yakni boleh atau dilarang. Pendapat yang menyatakan boleh, bila nikah siri dilaksanakan sesuai dengan syarat dan rukun perkawinan Islam. Pendapat yang melarang nikah siri tidak sah karena tidak menggambarkan kepastian hukum bagi generasi penerusnya dan menyalahi aturan yang terkandung dalam UU No. 1 Tahun 1974, dimana undang-undang ini merupakan ijma’ para Ulama’ yang wajib ditaati umat Islam untuk menjamin kepastian hukum dan kemashlahatan ummat. Nikah siri yang pelaksanaannya dibarengi dengan motivasi untuk mempetahan gaji keluarga, termasuk kepada penipuan terhadap negara, yang seharusnya suami yang mendapat pensiunan dari almarhumah isterinya bila menikah lagi dengan perempuan lain, maka gaji pensiun tersebut terhenti menurut peraturan perundang-undangan Indonesia. \u0000 Keyword: nikah siri, tunjangan keluarga, dan hukum Islam","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126569155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ISLAMIC LAW IN THE LAND OF MALAY 伊斯兰法律在马来的土地上
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Pub Date : 2022-11-29 DOI: 10.30631/innovatio.v22i2.142
Adrianus Chatib, M. .
{"title":"ISLAMIC LAW IN THE LAND OF MALAY","authors":"Adrianus Chatib, M. .","doi":"10.30631/innovatio.v22i2.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i2.142","url":null,"abstract":"This study aims to find out in-depth: 1) how the implementation of law enforcement in the Siak Sri Indrapur, Riau and how it is enforced in the Jambi Malay, both related to criminal, civil and moral matters; 2) What is the contribution of Bab al-Qawa'id and Law 20 to law enforcement and what values ​​can be embraced by society to organize law enforcement in Indonesia today; 3) why the two governments adhere to the same or similar legal principles. The researcher used qualitative with descriptive method. The data collection technique is a literature review with documentation technique, while the data analysis technique is content analysis. The findings of the study are: 1) The law enforcement in the Siak Sri Indrapura through what is stated in Chapter Al-Qawa'id manuscript, both relating to criminal, civil, moral/religious and custom textually the text and its implementation that the law in that area is well established. Law enforcement in Jambi Sultanate refers to the law of 'nun Duapuluh.' It is running well as well as law enforcement in Siak sultanate. It is just that, judging from the sources of law used, whether criminal, civil, moral or religious, or customary, the law is not as elaborated as Chapter al-Qawa'id. It is not too difficult to understand because the Law of 'Nun Duapuluh' is older than Chapter al-Qawa'id by about one century. The law in Chapter al-Qawa'id and the law of 'nun Duapuluh' have contributed to law enforcement in their time, and both have contributed to the cultivation of values ​​that can be guided for law enforcement today in 'Tanah Air.' \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam: 1) bagaimana implementasi penegakan hukum di kesultanan Siak Sri Indrapur, Riau dan bagaimana pula penegakannya di kesultanan Melayu Jambi, baik yang berkaitan dengan pidana, perdata maupun moral; 2) Sejauhmana kontribusi Bab al-Qawa’id dan Undang- undang nan 20 terhadap penegakan hukum dan nilai-nilai apa yang dapat dianut masyarakat untuk menata penegakan hukum di Indonesia dewasa ini; 3) kenapa kedua pemerintahan itu menganut asas hukum yang sama atau berkemiripan. Peneliti menggunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik dalam pengumpulan data adalah kajian pustaka dengan teknik dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya adalah teknik content analysis. Temuan dari penelitian ini adalah: 1) bahwa penegakan hukum di kesultanan Siak Sri Indrapura melalui apa yang dituangkan dalam naskah Bab al-Qawa’id, baik yang berkaitan dengan pidana, perdata, moral/agama dan adat secara tekstual naskah dan implementasinya bahwa hukum di wilayah itu sudah ditegakkan dengan baik. Penegakan hukum di kesultanan Jambi merujuk pada Undang-undang 'nan Duapuluh' berjalan dengan baik seperti halnya penegakan hukum di kesultanan Siak. Hanya saja, dilihat dari sumber hukum yang dipakai baik pidana, perdata, moral atau agama maupun adat, undang-undang 'nan Duapuluh' tidak seterurai Bab al-Qawa'id. Hal itu, tidaklah terlalu sulit m","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123514303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE EXISTENCE OF INTEGRATED ISLAMIC EDUCATION IN MALAYSIA 马来西亚伊斯兰综合教育的存在
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Pub Date : 2022-03-22 DOI: 10.30631/innovatio.v22i1.148
M. Lubis, Budi Sanjaya
{"title":"THE EXISTENCE OF INTEGRATED ISLAMIC EDUCATION IN MALAYSIA","authors":"M. Lubis, Budi Sanjaya","doi":"10.30631/innovatio.v22i1.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i1.148","url":null,"abstract":"The Philosophy of Integrated Education covers the whole of the sciences between religious sciences and world sciences. Simply put, integrated education means education that integrates the knowledge of fardhu ain and kifayah. Integrating Islamic education also means integrating useful knowledge or aqli knowledge with naqli knowledge. Integrated education aims to form a moral balance and spiritual development to achieve knowledge, which is an integrated goal in the pursuit of knowledge. Meanwhile, the practice of integrated education from a pedagogical point of view is based on four elements, namely creativity, reflectivity, reciprocity and responsibility. All elements support the integration of knowledge and practice in terms of innovation and in line with current technological advances. The progress and change of Islamic education in Malaysia in accordance with the philosophical principles and policies are set by the Ministry of Education Malaysia based on the National Philosophy of Education and the Philosophy of Islamic Education. The methodology of this study is in the form of literature and direct observation (involved). This article aims to explain integrated education from the point of view of educational philosophy, integrated education from the point of pedagogy, and the existence of integrated education and its challenges in Malaysia. The existence of integrated Islamic education in Malaysia based on the National Philosophy of Education and the Philosophy of Islamic Education to form and apply Islamic or pure values ​​guided by al-Quran and al-Sunnah in integrating knowledge has recently emerged challenged its integration with critical, creative, and innovative thinking practices. \u0000  \u0000Abstrak: Filsafat Pendidikan Terpadu mencakup keseluruhan ilmu antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu dunia. Secara sederhana, pendidikan terpadu berarti pendidikan yang memadukan ilmu fardhu ain dan kifayah. Mengintegrasikan pendidikan Islam juga berarti memadukan ilmu yang bermanfaat atau ilmu aqli dengan ilmu naqli. Pendidikan terpadu bertujuan untuk membentuk keseimbangan moral dan perkembangan spiritual untuk mencapai ilmu pengetahuan, yang merupakan tujuan terpadu dalam mengejar ilmu pengetahuan. Sementara itu, praktik pendidikan terpadu dari sudut pandang pedagogis didasarkan pada empat unsur, yaitu kreativitas, reflektifitas, timbal balik, dan tanggung jawab. Semua elemen tersebut mendukung integrasi pengetahuan dan praktik dalam hal inovasi dan sejalan dengan kemajuan teknologi saat ini. Kemajuan dan perubahan pendidikan Islam di Malaysia sesuai dengan prinsip dan kebijakan filosofis yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Malaysia berdasarkan pada Filsafat Pendidikan Nasional dan Filsafat Pendidikan Islam. Metodologi penelitian ini berupa studi pustaka dan observasi langsung (terlibat). Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pendidikan terpadu dari sudut pandang filsafat pendidikan, pendidikan terpadu dari sudut pedagogi dan keberadaan pendidik","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121080732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
WORKS OF FAITH-BASED LEADERS ON THE PRINCIPLES OF ISLAMIC LAW FOR PREVENTING AND TRANSFORMING VIOLENT EXTREMISM 基于伊斯兰法律原则的宗教领袖的工作,以防止和改变暴力极端主义
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Pub Date : 2022-03-22 DOI: 10.30631/innovatio.v22i1.150
A. Radiamoda
{"title":"WORKS OF FAITH-BASED LEADERS ON THE PRINCIPLES OF ISLAMIC LAW FOR PREVENTING AND TRANSFORMING VIOLENT EXTREMISM","authors":"A. Radiamoda","doi":"10.30631/innovatio.v22i1.150","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i1.150","url":null,"abstract":"Abstract: This research described the works of Faith-Based Leaders in the Bangsamoro1[1] Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM) on Islamic law principles for preventing and transforming violent extremism to understand good leadership misconceptions of Islamic teachings and misunderstanding about the meanings of Jihad. However, the contribution of Ulama to this issue was that they were the successors, mediators, reconcilers, ambassadors, and arbitrators of Islam against violent extremists. The objective of Islamic law was to protect the public interest, and human dignity, spread peace and development of society, and comprehend the wisdom behind the Islamic teachings towards community, which were peace, order, harmony, tolerance, compassion, moderation, and moderation justice. This study aimed to safeguard vulnerable young people and adults from the threat those face from extremist or radicalized views. It places a duty on public sector organizations to prevent people from being drawn towards such views and ensures that support is in place for vulnerable people. This study was an effort of the Technical Working Group (TWG) of Faith-Based Leaders headed and managed by Anwar Radiamoda, which United Nations Development UNDP supported. This study also was mainly quantitative and explanatory, and it deals with significant and analyses the concepts of Jihad in Islam and Islamic Law in achieving peace and civilization. This study also gave awareness and information to the youth, researchers, learners, and Muslim Faith-based leaders in Lanao del sur and the Bangsamoro. Part of the main recommendations was that the government recognize the role of faith-based leaders and Ulama in peacebuilding and development and institutionalize the madaris in our county in general; and the Muslim areas in particular. \u0000Abstrak: transformasi pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan, supervisi, dan kinerja guru. Kepemimpinan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan transformasi pembelajaran, sedangkan supervisi merupakan kegiatan pembinaan tentang bagaimana membantu guru dalam meningkatkan pengajaran menggunakan e-learning, sedangkan kinerja guru adalah bagaimana melihat hasil kerja yang dicapai guru dalam mewujudkan transformasi pembelajaran. Penelitian ini mendeskripsikan karya-karya Pemimpin Berbasis Iman di Bangsamoro. Daerah Otonom di Muslim Mindanao (BARMM) tentang prinsip-prinsip hukum Islam untuk mencegah dan mengubah ekstremisme kekerasan untuk memahami kesalahpahaman kepemimpinan yang baik tentang ajaran Islam dan kesalahpahaman tentang makna Jihad. Namun, kontribusi ulama dalam masalah ini adalah bahwa mereka adalah penerus, mediator, rekonsiliasi, duta besar, dan arbiter Islam melawan ekstremis kekerasan. Tujuan hukum Islam adalah untuk melindungi kepentingan umum, dan martabat manusia, menyebarkan perdamaian dan perkembangan masyarakat, dan memahami hikmah di balik ajaran Islam terhadap masyarakat, yaitu perdamaian, ketertiban, kerukuna","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"5 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129963455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE URGENCY OF WOMEN'S EDUCATION: THE HADITH PERSPECTIVE 妇女教育的紧迫性:圣训的观点
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Pub Date : 2022-03-22 DOI: 10.30631/innovatio.v22i1.151
H. -, R. -, U. ., Dedi Sardianto
{"title":"THE URGENCY OF WOMEN'S EDUCATION: THE HADITH PERSPECTIVE","authors":"H. -, R. -, U. ., Dedi Sardianto","doi":"10.30631/innovatio.v22i1.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i1.151","url":null,"abstract":"Education is the essential factor in developing human resources. To improve women's quality and human resources, they must be educated and have the knowledge to be equal to men regarding the right to education. Admittedly or not, in general, women's education is currently still below the standard compared to men's current education. With the equality of opportunity, men quantitatively dominate the ease of obtaining formal and non-formal education. Women's education in this paper refers to the hadith taught by the Prophet Muhammad. As a mother, women are the ones who contribute the most to the children's character building. A mother is the first educator for human beings who must be respected. Her services and sought for her pleasure have to be remembered. That is why heaven is under her feet. In his hadith, the Prophet further indicated that daughters are a test for parents. Then the Messenger of Allah also did not distinguish between men and women regarding freedom of learning. In another narration, the Prophet taught women about giving alms as a way out to overcome their weaknesses and shortcomings. Furthermore, in the position of children, women must fight for their rights in the family, both moral, material, affection and justice rights. The Prophet forbade parents to distinguish between girls and boys, both material and non-material needs (love). The principle of justice needs to be put to create a household that is 'sakinah mawaddah wa rahmah' to the fullest. \u0000ABSTRAK: Faktor yang paling penting dalam meningkatkan kualitas serta mengembangkan sumber daya manusia adalah pendidikan. Tidak terkecuali bagi kaum perempuan, untuk meningkatkan kualitas dan sumber dayanya, kaum perempuan harus berpendidikan dan mempunyai ilmu pengetahuan, agar mereka dapat sejajar dengan laki-laki dalam hal hak mendapatkan pendidikan. Diakui atau tidak pada umumnya pendidikan kaum perempuan saat ini masih dibawah standar kalau dibandingkan dengan pendidikan kaum laki-laki saat ini. Hal ini terlihat dari pemerataan (equality of opportunity), kemudahan dalam memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal secara kuantitatif lebih banyak didominasi kaum laki-laki. Pentingnya pendidikan bagi perempuan diuraikan dalam tulisan ini, yang pasti berpedoman kepada hadis yang diajarkan Rasulullah SAW yakni, sebagai seorang Ibu, kaum perempuan merupakan orang yang paling utama membentuk akhlak serta kepribadian anak. Dengan kata lain ibu adalah pendidik pertama bagi manusia harus di hormati, yang jadi contoh teladan bagi anak-anaknya, jasanya yang tak sanggup manusia membalasnya, yang selalu dicari ridhonya, karena mulianya sehingga hadis Nabi menyatakan sorga berada dibawah kaki ibu. Selanjutnya Rasulullah mengisyaratkan dalam hadisnya bahwa anak perempuan merupakan ujian bagi orang tua. Kemudian Rasulullah Saw tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam hal kesempatan dan hak mendapatkan pendidikan. Pada riwayat lain Rasulullah mengajarkan kaum perempuan tentan","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"2008 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116941679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信