{"title":"THE URGENCY OF WOMEN'S EDUCATION: THE HADITH PERSPECTIVE","authors":"H. -, R. -, U. ., Dedi Sardianto","doi":"10.30631/innovatio.v22i1.151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Education is the essential factor in developing human resources. To improve women's quality and human resources, they must be educated and have the knowledge to be equal to men regarding the right to education. Admittedly or not, in general, women's education is currently still below the standard compared to men's current education. With the equality of opportunity, men quantitatively dominate the ease of obtaining formal and non-formal education. Women's education in this paper refers to the hadith taught by the Prophet Muhammad. As a mother, women are the ones who contribute the most to the children's character building. A mother is the first educator for human beings who must be respected. Her services and sought for her pleasure have to be remembered. That is why heaven is under her feet. In his hadith, the Prophet further indicated that daughters are a test for parents. Then the Messenger of Allah also did not distinguish between men and women regarding freedom of learning. In another narration, the Prophet taught women about giving alms as a way out to overcome their weaknesses and shortcomings. Furthermore, in the position of children, women must fight for their rights in the family, both moral, material, affection and justice rights. The Prophet forbade parents to distinguish between girls and boys, both material and non-material needs (love). The principle of justice needs to be put to create a household that is 'sakinah mawaddah wa rahmah' to the fullest. \nABSTRAK: Faktor yang paling penting dalam meningkatkan kualitas serta mengembangkan sumber daya manusia adalah pendidikan. Tidak terkecuali bagi kaum perempuan, untuk meningkatkan kualitas dan sumber dayanya, kaum perempuan harus berpendidikan dan mempunyai ilmu pengetahuan, agar mereka dapat sejajar dengan laki-laki dalam hal hak mendapatkan pendidikan. Diakui atau tidak pada umumnya pendidikan kaum perempuan saat ini masih dibawah standar kalau dibandingkan dengan pendidikan kaum laki-laki saat ini. Hal ini terlihat dari pemerataan (equality of opportunity), kemudahan dalam memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal secara kuantitatif lebih banyak didominasi kaum laki-laki. Pentingnya pendidikan bagi perempuan diuraikan dalam tulisan ini, yang pasti berpedoman kepada hadis yang diajarkan Rasulullah SAW yakni, sebagai seorang Ibu, kaum perempuan merupakan orang yang paling utama membentuk akhlak serta kepribadian anak. Dengan kata lain ibu adalah pendidik pertama bagi manusia harus di hormati, yang jadi contoh teladan bagi anak-anaknya, jasanya yang tak sanggup manusia membalasnya, yang selalu dicari ridhonya, karena mulianya sehingga hadis Nabi menyatakan sorga berada dibawah kaki ibu. Selanjutnya Rasulullah mengisyaratkan dalam hadisnya bahwa anak perempuan merupakan ujian bagi orang tua. Kemudian Rasulullah Saw tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam hal kesempatan dan hak mendapatkan pendidikan. Pada riwayat lain Rasulullah mengajarkan kaum perempuan tentang bersedekah sebagai jalan keluar untuk mengatasi kelemahan dan kekurangannya. Selanjutnya pada posisi anak, kaum perempuan harus memperjuangkan haknya dalam keluarga, baik hak moril,materil,kasih saying dan keadilan. Rasulullah melarang orang tua membedakan anak perempuan dan laki-laki, baik dari segi kecukupan materi, maupun non-materi (kasih sayang, perhatian, dan lainnya). Semuanya diletakkan sesuai dengan porsinya dan berasaskan keadilan agar dapat diciptakan keluarga yang bahagia dan sakinah secara maksimal. \nKata-kata kunci: pendidikan, perempuan, hadits","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"2008 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v22i1.151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Education is the essential factor in developing human resources. To improve women's quality and human resources, they must be educated and have the knowledge to be equal to men regarding the right to education. Admittedly or not, in general, women's education is currently still below the standard compared to men's current education. With the equality of opportunity, men quantitatively dominate the ease of obtaining formal and non-formal education. Women's education in this paper refers to the hadith taught by the Prophet Muhammad. As a mother, women are the ones who contribute the most to the children's character building. A mother is the first educator for human beings who must be respected. Her services and sought for her pleasure have to be remembered. That is why heaven is under her feet. In his hadith, the Prophet further indicated that daughters are a test for parents. Then the Messenger of Allah also did not distinguish between men and women regarding freedom of learning. In another narration, the Prophet taught women about giving alms as a way out to overcome their weaknesses and shortcomings. Furthermore, in the position of children, women must fight for their rights in the family, both moral, material, affection and justice rights. The Prophet forbade parents to distinguish between girls and boys, both material and non-material needs (love). The principle of justice needs to be put to create a household that is 'sakinah mawaddah wa rahmah' to the fullest.
ABSTRAK: Faktor yang paling penting dalam meningkatkan kualitas serta mengembangkan sumber daya manusia adalah pendidikan. Tidak terkecuali bagi kaum perempuan, untuk meningkatkan kualitas dan sumber dayanya, kaum perempuan harus berpendidikan dan mempunyai ilmu pengetahuan, agar mereka dapat sejajar dengan laki-laki dalam hal hak mendapatkan pendidikan. Diakui atau tidak pada umumnya pendidikan kaum perempuan saat ini masih dibawah standar kalau dibandingkan dengan pendidikan kaum laki-laki saat ini. Hal ini terlihat dari pemerataan (equality of opportunity), kemudahan dalam memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal secara kuantitatif lebih banyak didominasi kaum laki-laki. Pentingnya pendidikan bagi perempuan diuraikan dalam tulisan ini, yang pasti berpedoman kepada hadis yang diajarkan Rasulullah SAW yakni, sebagai seorang Ibu, kaum perempuan merupakan orang yang paling utama membentuk akhlak serta kepribadian anak. Dengan kata lain ibu adalah pendidik pertama bagi manusia harus di hormati, yang jadi contoh teladan bagi anak-anaknya, jasanya yang tak sanggup manusia membalasnya, yang selalu dicari ridhonya, karena mulianya sehingga hadis Nabi menyatakan sorga berada dibawah kaki ibu. Selanjutnya Rasulullah mengisyaratkan dalam hadisnya bahwa anak perempuan merupakan ujian bagi orang tua. Kemudian Rasulullah Saw tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam hal kesempatan dan hak mendapatkan pendidikan. Pada riwayat lain Rasulullah mengajarkan kaum perempuan tentang bersedekah sebagai jalan keluar untuk mengatasi kelemahan dan kekurangannya. Selanjutnya pada posisi anak, kaum perempuan harus memperjuangkan haknya dalam keluarga, baik hak moril,materil,kasih saying dan keadilan. Rasulullah melarang orang tua membedakan anak perempuan dan laki-laki, baik dari segi kecukupan materi, maupun non-materi (kasih sayang, perhatian, dan lainnya). Semuanya diletakkan sesuai dengan porsinya dan berasaskan keadilan agar dapat diciptakan keluarga yang bahagia dan sakinah secara maksimal.
Kata-kata kunci: pendidikan, perempuan, hadits
教育是开发人力资源的重要因素。为了提高妇女的素质和人力资源,必须对她们进行教育,使她们在受教育权方面与男子平等。不可否认的是,总的来说,与男性相比,女性目前的教育水平仍然低于男性。由于机会平等,男性在获得正规和非正规教育的便利性方面在数量上占主导地位。本文中的妇女教育指的是先知穆罕默德的圣训。作为母亲,女性对孩子的性格塑造贡献最大。母亲是人类第一位教育者,必须受到尊重。她的服务和追求她的快乐必须被记住。所以天在她脚下。先知在他的圣训中进一步指出,女儿是对父母的考验。然后,安拉的使者也没有区分男女关于学习的自由。在另一段叙述中,先知教导妇女将施舍作为克服自身弱点和缺点的一种方法。此外,在儿童的地位上,妇女必须争取她们在家庭中的权利,包括道德、物质、情感和司法权利。先知禁止父母区分女孩和男孩,无论是物质需求还是非物质需求(爱)。正义的原则需要被用来创造一个“sakinah mawaddah wa rahmah”的家庭。摘要:杨培平,杨培平,杨培平,杨培平,杨培平,杨培平。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”Diakui atau tidak pada umumnya pendidikan kanm perempuan saat ini masih dibawah标准kalau dibandingkan dengan pendidikan kanm laki-laki saat ini。(机会均等),kemudahan dalam memperoleh pendidikan baik正式的非正式的secara kuantitatif lebih banyak didominasi kaum laki-laki。Pentingnya pendidikan bagi perempuan diuraikan dalam tulisan ini, yang pasti berpedoman kepada hais yang diajarkan Rasulullah SAW yakni, sebagai seorang Ibu, kaum perempuan merupakan orang yang paling utama mentuk serta kepribadian anak。Dengan kata lain ibu adalah pendidik perama bagi manusia harus di hormati, yang jadi contoh teladan bagi anak-anaknya, jasanya yang tak sanggup manusia membalasnya, yang selalu dicari ridhonya, karena mualiya seningya hais Nabi menyatakan sora berada dibawah kaki ibu。Selanjutnya Rasulullah mengisyaratkan dalam hadisnya bahwa anak perempuan merupakan ujian bagi orang tua。Kemudian Rasulullah Saw tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam hal kesempatan dan hak mendapatkan pendidikan。帕达河,拉苏鲁拉,蒙加加汗,考姆,perempuan, tentang bersedekah, sebagai,考兰,keluar, untuk,蒙加塔斯,蒙加加汗,kelemahan,丹,kekurangannya。Selanjutnya pada posisi anak, kaum perempuan harus成员perjangkan haknya dalam keluarga, baik hak moril,材料,kasih说dan keadilan。Rasulullah melarang orang tua成员,akan anak perempuan danlaki -laki, baik dari segi kecukupan materii, maupun non- materii (kasih sayang, perhatian, danlainnya)。在这里,我要讲的是:在这里,我要讲的是:在这里,我要讲的是:在这里,我要讲的是:在这里,我要讲的是:Kata-kata kunci: pendidikan, perempuan, haits