{"title":"Pengembangan Dokumentasi Penskoran Early Warning System sebagai Deteksi Dini Penurunan Kondisi Pasien","authors":"Nelly Hermala Dewi, Enie Novieastari, Lisnawati Yupartini","doi":"10.33746/fhj.v10i01.462","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.462","url":null,"abstract":"Penskoran warning system oleh perawat dapat menentukan keselamatan pasien (patient safety). Early warning system (EWS) adalah suatu alat untuk mendeteksi kegawatan pasien dengan penskoran pada tujuh parameter. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan dokumentasi EWS, mutu pengembangan format, dan mutu dokumentasi pengembangan format. Metode penelitian ini adalah research and development. Penelitian dilaksanakan di ruang rawat inap dewasa dengan jumlah sampel 62 perawat. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dan lembar observasi. Analisis menggunakan univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini adalah ditetapkannya pengembangan dokumentasi early warning system meliputi parameter mean arterial pressure (MAP), gula darah sewaktu, skala nyeri, dan urine output. Mutu pengembangan format dokumentasi EWS secara functionally, efficiency, dan usability dalam kategori baik. Sementara itu, mutu dokumentasi EWS yang meliputi kelengkapan, akurasi, relevansi, dan kebaruan dalam kategori baik. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu pengembangan dokumentasi early warning system dapat digunakan di ruang rawat inap dewasa sebagai upaya meningkatkan praktik keselamatan pasien.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73184513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Faktor Risiko Terjadinya Stroke Serta Tipe Stroke","authors":"Tri Rahayu","doi":"10.33746/fhj.v10i01.410","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.410","url":null,"abstract":"Stroke adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah di otak yang dapat menyebabkan kematian. Faktor risiko terjadinya penyakit stroke dibedakan menjadi faktor yang dapat diubah dan faktor yang tidak dapat diubah. Mencegah terjadinya stroke dapat dilakukan dengan menghindari faktor resiko yang dapat diubah. Metode penelitian menggunakan retrospektif dan teknik total sampling sejumlah 200 responden penderita stroke. Data diambil dari dokumen rekam medis pasien di Ruang Tulip Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara dari bulan Januari sampai Maret tahun 2020. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif yang menguraikan secara mendalam variabel usia, jenis kelamin, tipe stroke (ischemic atau haemorrhagic), dan riwayat penyakit (hipertensi, DM, dan kolesterol). Variabel tersebut dianggap sebagai faktor resiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor risiko dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan data rekam medis yang menunjukkan jumlah yang paling banyak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami stroke iskemik. Selain itu, faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah terbanyak yaitu umur > 50 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Sementara itu, faktor risiko stroke yang dapat diubah yang menunjukkan persentase terbanyak yaitu Hipertensi. Hipertensi merupakan penyebab utama perdarahan intraserebral, lebih dari 60% penderita stroke menderita hipertensi. Penelitian selanjutnya agar lebih ditekankan pada analisis untuk menguji hubungan antara faktor resiko dengan kejadian stroke.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82891078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor yang Memengaruhi Rendahnya Minat Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Intrauterine Device di Kampung Keluarga Berencana","authors":"Emi Sutrisminah, Fifiana Lisani, Isna Hudaya","doi":"10.33746/fhj.v10i01.467","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.467","url":null,"abstract":"Minat masyarakat Indonesia terhadap Intrauterine Device (IUD) sebagai Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) relatif sedikit. Rendahnya minat terhadap IUD karena sebagian besar askeptor keluarga berencana (KB) kesulitan menentukan pilihan kontrasepsi. Faktor yang memengaruhi minat penggunaan IUD diantaranya pengetahuan, persepsi efek samping, dan dukungan suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, persepsi efek samping dan dukungan suami terhadap rendahnya minat penggunaan MKJP IUD. Penelitian ini menggunakan metode analytical descriptive dan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 393 askeptor KB dengan sampel sebanyak 76 askeptor KB. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara persepsi efek samping terhadap rendahnya minat MKJP IUD dengan nilai p 0,000. Ada hubungan signifikan antara dukungan suami terhadap rendahnya minat penggunaan MKJP IUD dengan nilai p 0,005. Tidak ada hubungan signifikan antara pengetahun dan rendahnya minat penggunaan MKJP IUD dengan nilai p 0,143. Peneliti menyimpulkan bahwa pengetahuan cukup dan baik mengenai MKJP IUD tidak menjamin akseptor KB mempunyai minat menggunakan MKJP IUD. Persepsi mereka sangat memengaruhi pengambilan keputusan jenis kontrasepsi yang akan dipakai. Selain itu, dukungan suami sangat berdampak pada keputusan ibu dalam penggunaan MKJP.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77278299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Latihan Tangan dengan Media Squishy terhadap Kekuatan Genggam pada Lansia","authors":"Ela Susilawati, Adis Nadila, Kamaluddin Latief","doi":"10.33746/fhj.v10i01.245","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.245","url":null,"abstract":"Proses penuaan menyebabkan penurunan fungsi musculoskeletal, menyebabkan lansia mengalami gangguan kekakuan otot dan sendi. Latihan tangan dengan media squishy terbukti mampu mencegah kehilangan kekuatan otot. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh latihan tangan dengan media squishy terhadap kekuatan genggam pada lansia. Jenis penelitian ini quasi eksperimental dengan desain pretest and posttest with control group. Jumlah sampel pada penelitian ini 60 lansia, terdiri dari 30 orang di kelompok intervensi dan 30 orang di kelompok kontrol. Alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan genggam adalah hand dynamometer dan data yang didapatkan dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok intervensi perempuan terdapat pengaruh yang siginifikan dimana nilai p = 0,004 < 0,05. Sementara itu, laki-laki di kelompok intervensi menunjukkan kekuatan genggam tangan kanan dengan nilai p = 0,209 > 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh. Peneliti menyimpulkan tidak ada pengaruh latihan tangan dengan media squishy terhadap kekuatan genggam pada lansia. Penelitian selanjutnya diharapkan fokus pada tingkatan kekuatan genggam lansia agar bisa mengetahui perbandingan pengaruh latihan tangan dengan media squishy.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80929023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Pengetahuan Hepatitis B dan Perilaku Berisiko Tinggi dengan Kejadian Hepatitis B pada Remaja","authors":"Satriyo Dwi Suryantoro, Pradana Zaky Romadhon, Faizal Kurniawan, Makhfudli Makhfudli, Nala Astari Pramesti, Vetty Silvana Maulida","doi":"10.33746/fhj.v10i01.518","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.518","url":null,"abstract":"Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV) dan merupakan jenis Hepatitis terbanyak di Indonesia yaitu sebesar 21,8%. Perilaku berisiko tinggi seperti hubungan seksual yang tidak aman dan penggunaan jarum suntik sembarangan dapat menyebabkan Hepatitis B. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan Hepatitis B dan perilaku berisiko tinggi dengan kejadian Hepatitis B pada remaja. Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional dengan responden sebanyak 50 remaja. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisis hubungan dilakukan dengan uji Fisher exact. Sebanyak 62% remaja memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang Hepatitis B, 54% remaja tidak pernah melakukan perilaku berisiko tinggi, dan 70% remaja mengaku tidak pernah terpapar Hepatitis B. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan Hepatitis B dengan kejadian Hepatitis B (p 0,086 > α 0,05) dan terdapat hubungan antara perilaku berisiko tinggi remaja dengan kejadian Hepatitis B (p 0,002 < α 0,05). Pengetahuan remaja terhadap Hepatitis B dan perilaku berisiko tinggi yang dilakukan remaja merupakan faktor penting yang perlu dikendalikan untuk menurunkan angka Hepatitis B. Sosialisasi pengetahuan Hepatitis B diperlukan untuk memperoleh pemahaman tentang virus, penyebabnya, saluran penyebarannya, bagaimana menghentikan penyebarannya, dan penanganan apa yang harus dilakukan jika terjangkit virus Hepatitis B.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73174022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Juandri Seprianto Tusi, Ni Made Merlin, Antonius Rino Vanchapo
{"title":"Kondisi Depresi, Stres dan Cemas Pasien Gagal Ginjal yang sedang Menjalani Hemodialisis","authors":"Juandri Seprianto Tusi, Ni Made Merlin, Antonius Rino Vanchapo","doi":"10.33746/fhj.v10i01.341","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.341","url":null,"abstract":"Pasien penderita gagal ginjal semakin tahun semakin meningkat jumlahnya. Saat ini gagal tidak hanya diakibatkan karena beberapa penyakit kronis tetapi juga gaya hidup dan adanya riwayat infeksi saluran kemih. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kondisi depresi, stres dan cemas pasien gagal ginjal yang sedang menjalani program hemodialisis di rumah sakit. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan metode survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling, yaitu purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah 40 pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis. Variabel penelitian ini diantaranya kondisi depresi, stres dan kecemasan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scales 42 items (DASS-42). Data diolah dengan aplikasi Statistical Packages for the Social Sciences (SPSS) dan disajikan dengan menggunakan tendensi sentral. Penelitian ini juga memperhatikan etika penelitian yaitu anonymity (tidak mencantumkan nama), keadilan, dan non-maleficience. Hasil penelitian mendapatkan sebagian besar responden mengalami depresi sedang, stres yang sangat parah dan juga kecemasan yang sangat parah. Selain itu, saat ini kejadian gagal ginjal kronis dapat dialami pasien usia dewasa muda dan dua puluh tahunan awal.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"2010 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88202931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Determinan Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Medis Menggunakan Pemoderasi Risk-Taking Personality","authors":"Tatan Sukwika, Naimah Naimah, Bernard Hasibuan","doi":"10.33746/fhj.v10i01.452","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.452","url":null,"abstract":"Di masa pandemi peran petugas kesehatan semakin penting. Namun demikian, risiko dan tanggung jawab tugas kerja yang dihadapi pun menjadi lebih tinggi sehingga rumah sakit perlu memperhatian kesehatan dan keselamatan kerja tenaga medisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara parsial pengaruh pengawasan, beban kerja, dan pengetahuan terhadap perilaku keselamatan dan kesehatan tenaga medis dengan risk-taking personality sebagai pemoderasi. Penelitian asosiatif ini menggunakan simple random sampling dan sampel 86 tenaga medis. Metode analisis data menggunakan partial least square dengan bantuan aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan dan pengetahuan memiliki pengaruh signifikan dengan arah hubungan positif terhadap perilaku keselamatan dan kesehatan kerja. Sebaliknya, beban kerja memiliki pengaruh signifikan dengan arah hubungan negatif terhadap perilaku keselamatan dan kesehatan kerja. Lebih lanjut, risk-taking personality diketahui mampu memperlemah pengaruh pengawasan dan pengetahuan terhadap perilaku keselamatan dan kesehatan kerja. Namun, risk-taking personality tidak mampu memoderasi pengaruh beban kerja terhadap perilaku keselamatan dan kesehatan kerja.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87781853","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Deteksi Dini Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Tidak Menular","authors":"D. K. Nugrahaeni, N. Mauliku, Teguh Akbar Budiana","doi":"10.33746/fhj.v10i01.483","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.483","url":null,"abstract":"Prevalensi penyakit tidak menular seperti hipertensi dan Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) semakin meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian adalah untuk mendeteksi secara dini faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular yaitu hipertensi dan DMT2. Rancangan penelitian menggunakan studi potong lintang. Sampel adalah dosen dan tenaga kependidikan di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi yang berusia >35 tahun, yaitu sebanyak 61 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah systematic random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square, regresi dan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita hipertensi sebanyak 39,3% dan DMT2 sebanyak 9,8%. Faktor risiko penyakit hipertensi adalah kegemukan (p-value= 0,018), sedangkan faktor risiko DMT2 adalah riwayat DM (p-value= 0,43) dan kegemukan (p-value= 0,020). Usia dan Indeks Massa Tubuh atau IMT berkorelasi positif dengan tekanan darah sistolik dan kadar gula darah, artinya bahwa semakin tinggi usia dan IMT semakin tinggi tekanan darah dan kadar gula darah. Pengendalian terjadinya penyakit hipertensi dan DMT2 dilakukan dengan menurunkan IMT.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81251183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Terapi Non-Farmakologi untuk Mengatasi Nyeri Dismenore pada Remaja","authors":"Husnul Khotimah, Santi Sundary Lintang","doi":"10.33746/fhj.v9i3.499","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v9i3.499","url":null,"abstract":"Salah satu keluhan selama menstrusasi adalah dismenore. Terapi non-farmakologi menjadi alternatif utama penyelesaian dismenore. Tetapi masih sedikit penelitian membahasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai terapi non-farmakologi (aromaterapi, kompres hangat, relaksasi pernafasan dalam, terapi musik, dan latihan fisik) untuk mengatasi nyeri dismenore pada remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan pre experiment pretest-posttest design. Dari 114 jumlah populasi, sampel diambil dengan teknik kuota sampling dan berjumlah 65 orang remaja. Analisis data penelitian menggunakan Wilcoxon signed-rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima terapi non-farmakologi dapat mengatasi nyeri dismenore pada remaja dengan nilai P 0,001 untuk aromaterapi, nilai P 0,001 untuk kompres hangat, nilai P 0,004 untuk relaksasi pernapasan dalam, nilai P 0,001 untuk terapi musik, dan nilai P 0,001 untuk latihan fisik. Terapi musik dan latihan fisik memberikan dampak penurunan yang lebih besar terhadap nyeri dismenore. Remaja dapat melakukan hal-hal yang disenangi sebagai terapi non-farmakologi untuk mengalihkan rasa nyeri akibat dismenore sehingga aktivitas sehari-hari tidak terganggu dan bisa lebih produktif.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90467028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19","authors":"D. Rahmawati, Winda Lipstiani","doi":"10.33746/fhj.v9i3.440","DOIUrl":"https://doi.org/10.33746/fhj.v9i3.440","url":null,"abstract":"Peningkatan jumlah kasus COVID-19 disertai dengan penurunan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sehingga meningkatkan prevalensi kasus COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Cimarga Kabupaten Lebak. Desain penelitian menggunakan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 96 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster sampling probability sampling. Instrumen penelitian menggunakan sebuah kuesioner yang validitas dan reliabilitasnya diuji dengan nilai Cronbach’s alpha 0,760. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan protokol kesehatan sebagian besar responden tidak patuh (52,1%), memiliki pengetahuan kurang (54,2%), bersikap negatif (53,1%) dan kurang termotivasi (57,3%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value = 0,001), sikap (p value = 0,015) dan motivasi (p value = 0,016) dengan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai protokol kesehatan untuk mendorong kepatuhan terhadap protokol kesehatan guna mencegah COVID-19.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84235090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}